BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
NOVELIS
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
"gue tinggal ya"ujar crome.
"tunggu bentar crome sampe orangnya keluar,gue takut nih masalahnya disini orang-orangnya kasar-kasar"balas dito
"diterima ngak gue kira-kira crome?"sambil membetulkan rambutnya yang menutupi mata.
"udah loe coba aja"
"tok..tok..tok..tok..tok..tok..tok.. Any body home"
tak berapa lama terdengar langkah kaki mendekati pintu dan .................................
siapa tau ada yang mau ngajarin aku jadi novelis.
ada yang mau nerima gue jadi murid?
Sekilas wajahnya terlihat mirip dengan Didi Elemen, hanya saja tidak begitu tinggi sementara tangannya tumbuh beberapa rambut halus.
“ehm, maaf…apakah benar disini Rapi Film?” tanya Dito sedikit gugup.
Selain kegugupan yang dikarenakan kecemasannya untuk casting juga lebih pada sosok pemuda yang membukakan pintu dan bertanya lagi.
“Ooo, Rapi Film? Ada disana mas, Cikini Dua,” Jawabnya menjelaskan sambil menunjukan arah yang dimaksud dengan menggunakan tangan kanannya. Sontak bulu ketiak terlihat jelas di mata Dito karena saat itu “Didi Elemen” hanya mengenakan kaos tanpa lengan.
“Ok, maaf mas. Saya kira ini Cikini Dua,” kata Dito segera.
“Bukan mas, disini Cikini Satu,” jelas lelaki itu memahami.
“O, ya neh…dari tadi muter-muter, memang susah cari alamatnya,” Dito membenarkan penjelasan lelaki itu. “Ok, terima kasih mas, maaf sudah mengganggu.” lanjutnya.
“Ok. Gak papa,” balas lelaki itu.
Dito membalikan tubuhnya bermaksud meninggal rumah tersebut, namun tiba-tiba lelaki itu bertanya lagi,”Mau casting ya mas?”
Karena tidak menyangka akan ada pertanyaan tersebut, Dito membalikan tubuh ke sumber pertanyaan itu dan menjawab,”Iya neh. Pengen coba-coba aja.” Jawabnya sedikit malu.
“Emang mo casting apaan?” tanyanya lagi. “Wah, belum tau, tapi dapat kabar dari teman sedang ada casting sinetron,” Jelas Dito.
“Wow…keren juga,” katanya. “Emang sebelonnya dah pernah casting?” tanya ingin tahu.
“Belum sih. Ini baru pertama kali, lagian juga gak pede sih. Cuman disaranin temen ya dicoba aja.”
“Knapa gak pede?” lanjutnya. “Gak cakep soalnya,” jawab Dito singkat.
“Siapa bilang gak cakep? Kamu cakep kok. Manis,” komentar lelaki itu berusaha mengakrabkan diri dengan Chrome.
“Oh, God!” bisik Dito dalam hati. Ada apa dengan lelaki ini, pertanyaan aneh dan komentar aneh katanya membatin.
“Thanks, baru mas yang memuji saya,” komentar basi yang sering muncul dari mulutnya jika ada yang memuji.
“hahaha…masa sih?” jawab lelaki itu tidak percaya.
“Bener. Kalo gak percaya gak papa juga,’ balas Dito tanpa butuh pembenaran.
“Ya, saya tetap tidak percaya,Oya, gw Andre,” lanjutnya sambil menyodorkan tangan kanannya.
“Dito,” ucap Dito menjabat sodaran tangan itu dengan tangannya.
“Tit..tit..tit…tit” suara hape Nokia N70 di saku celananya berbunyi.
“Maaf, sebentar ya mas Andre,”pamitnya sambil meraih hape tersebut. Belum sempat meraih keluar suara tersebut sudah berakhir. Dito melihat, ternyata miskol dari Chrome. Dan dia tersadar jika sedang ditunggu oleh Chrome di mobil.
“Ok, mas Andre…saya pamit dulu. Ditunggu teman soalnya,” lanjutnya lagi.
“Ok, gak papa. Sukses ya,”balas Andree singkat,"Potongan rambutmu lucu,"katanya lagi.
“Ok. Thanks ya mas…” balas Dito tersipu malu sambil berlalu menuju mobil yang ada di seberang jalan Cikini satu.
Sampai di dalam mobil, Dito masih belum mempercayai apa yang terjadi, dan dia tersadar lupa meminta nomor hape-nya Andre.
Andree melihat mobil itu menjauh dari rumah tersebut dan masih tersimpan rasa keingintahuannya terhadap Dito dan dia pun tersadar dan menyesali lupa meminta nomer hape-nya Dito.
hiks...gak berbakat ya gw-nya? hiks.
ngak usah sedìh sun. Kamu sangat berbakat kok.
Ngak ditanggapin karena nih warung udah ngak pernah dibuka ama pemiliknya.
Lagian orang diwarung ini juga sombong-sombong dan merasa paling jago karena merasa udah senior jadi merasa ngak level main ama junior.
Oi... Bangun warungnya mau digusur nih
revengelqq, chrome, sunshine, ditox, semangat ya!!!
ho oh
gue ralat semua perkataan gue diatas. Ternyata sejelek yang gue kira.
Tanks for your spirit
Lagi banyak kerjaan nih.