It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/04/01/1/96504JAKARTA - Meski sarat sentimen rasial, toh banyak orang yang penasaran untuk dapat menonton film Fitna. Namun jangan sekali-kali mengedarkannya kalau tidak mau dipenjara.
http://www.kompas.co.id/read.php?cnt=.xml.2008.04.01.15021259&channel=1&mn=1&idx=1Selasa, 1 April 2008 | 15:02 WIB
JAKARTA, SELASA - Menteri Komunikasi dan Informatika Muhammad Nuh mengemukakan telah menyurati pengelola situs You Tube dan memberi waktu dua hari bagi pengelola situs itu memindahkan film Fitna yang dibuat politisi Belanda Geert Wilders yang ada di dalamnya.
"Resmi ke penanggung jawab situs itu kami surati agar film itu di-remove dengan batas waktu dua hari," ujar M Nuh di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/4).
Pemerintah Indonesia yakin permintaan pemindahan film dari situs You Tube dipenuhi karena sudah ada presedennya yaitu film tentang Raja Thailand. Jika permintaan Indonesia tidak diindahkan penangung jawab You Tube, pemerintah bekerja sama dengan Internet Services Provider (ISP) untuk memblok situs itu.
"Situsnya kita akan blok jika tidak diindahkan. You Tube itu ibarat truk. Film Fitna itu ada di dalam truk. Kan gak mungkin kita edel-edel isi truk, kita blok saja truknya," ujar Nuh
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
prioritas masayrakat..... (kenaikan berbagai macam kebutuhan pokok dll)
menjadi samar, bahkan kalau bisa................ jadi terlupakan sama sekali
Rasanya itu bukan hal baru di Indonesia. Semua kasus gak pernah ada yang benar-benar tuntas.
Mengenai Fitna, gw udah sempat lihat di youtube. Memang luar biasa provokatif. Di dalamnya ada beberapa petikan ayat Al Qur'an dengan terjemahan, yang menurut gw, sepertinya dikutip dengan tidak lengkap.
Tapi dengan pengetahuan ke-Islam-an gw yang gak seberapa, rasanya gw gak berani berkomentar banyak. Biar yang lebih paham aja yang berkomentar.
Pria Hamil Setelah Rahim Istri Diangkat
Rabu, 2 April 2008 | 12:06 WIB
PRIA hamil bukan cuma ada di film seperti yang diperankan Arnold Schwarzenegger dalam Junior. Seorang pria transgender yang mempertahankan organ reproduksi wanitanya saat ini sedang hamil lima bulan.
Thomas Beatie, nama pria ini, akan tampil di program talk show Oprah Winfrey. "Saya manusia dan punya hak untuk mempunyai anak biologis saya sendiri," kata Beatie dalam cuplikan wawancara dengan Oprah yang akan ditayangkan Kamis (3/4).
Semula banyak yang meragukan kebenaran cerita itu dan menganggapnya sebagai April Mob. Namun Oprah sudah mewawancarai Beatie, istrinya Nancy dan ahli kandungan mereka serta beberapa kawan pasangan itu. Beatie juga diwawancarai majalah People.
Nancy mengungkapkan dirinya tidak bisa hamil karena rahimnya sudah diangkat. Ini dibenarkan Beatie. "Jika Nancy bisa hamil, saya tidak akan lakukan ini," ujar Beatie.
Yang dimaksud Beatie adalah perjuangannya menjadi pria dengan bantuan sejumlah dokter dan teman. Suratnya pernah dimuat dalam majalah khas gay, The Advocate.
Dalam upayanya menjadi pria, Beatie yang terlahir sebagai perempuan di Hawaii 34 tahun lalu itu menghilangkan payudaranya lewat bedah rekonstruksi. Untuk melengkapi maskulinitasnya, pria yang bernama asli Tracy Lagondino itu mendapatkan suntikan hormon testosteron sekali dalam dua bulan.
Lalu, ketika sudah memutuskan ingin punya anak, ia menghentikan suntikan hormon testoster itu, sehingga ia mendapatkan kembali menstruasinya. Setelah siap, ia membeli sperma dari donor yang tidak dikenal dari sebuah bank sperma untuk membuahi sel telurnya. Percobaan pertama gagal.
Upayanya itu bukan tanpa cibiran. Salah satunya datang dari saudara laki-lakinya. "Ketika tahu saya keguguran, saudara saya bilang, 'Bagus lah. Siapa yang tahu jadinya bakal seperti monster mana nantinya,'" tutur Beatie.
Akhirnya, usaha itu membuahkan hasil dan dengan kehamilan yang sekarang, diperkirakan Beaty akan melahirkan pada 3 Juli 2008. "Punya anak itu bukan keinginan pria atau wanita, tapi keinginan manusia," katanya.(Reuters)[/b]
Pertama, tentang UU Teknologi Informasi itu. Gua berpendapat, ini hanya salah satu alat untuk bisa "memeras" praktisi IT. Inget, porno bukan satu-satunya alasan untuk bisa dihukum. Liat lagi deh di warung tetangga, alasan menebar kebencian bisa juga jadi salah satu alasan. Menurut gua sih, ini bisa jadi pengancam kebebasan berpendapat. Tapi ... mungkin kita sendiri belum terlalu siap untuk "open minded" dan menerima perbedaan pendapat. Inget komen-komen kita sendiri ke sesama member forum??? Ada yang sampai ingin "membunuh" (ekstremnya untuk kata "ngebanned") member lain hanya karena beda pendapat???
Kedua, tentang film "Fitna". Ini juga menurut gua hanya alat buat Wilders untuk ngebuktiin bahwa orang Islam itu fanatik buta semua. Melawan tanpa tau apa yang dilawannya. Protes terhadap filmnya, tapi bagian mana dari film itu yang diprotes, gua yakin ... yang protes itu sangat banyak yang gak tau. Mungkin si Wilders ini sekarang lagi senyum-senyum liat betapa mudahnya orang Islam diprovokasi.
Ketiga, tentang cowok hamil. Hmm ... bukan cowok sih, karena secara biologis, tuh orang sebenernya cewek tapi, ganti kelamin jadi cowok. Gua belum tau gimana genital tuh orang. Apa vaginanya sekarang udah berubah jadi penis atau masih punya vagina. Gua belum bisa ngebayangin gimana lahirnya kalo udah punya penis. Hmm ... operasi cesar lah yah tentunya???
thanks sharingnya
Fitna... hmmm klo aku malah ga berani donlot, kuatir malah terpengaruh.... Jalani hidup yg gampang2 aja deh ngapain liat film ga beres kaya gitu
(.__.)
.|__|
/_U_\
Sepakat...dan ini telah gw jelasin di thread sebelumnya..... Satu thread aja ngebahs ini, di Boyroom juga kok tempatnya...diliat2 aja....
Oke sebagian mungkin iya.....Gak paham... dari sebagian itu bukan termasuk gw.... ini sedikit penjelasan Gw.... harapan gw...kami (kaum muslim) gak terprovokasi...!
=============================================
Film yang berdurasi selama 17 menit ini jelas-jelas dibuat untuk mendiskreditkan Islam dengan gayanya yang rasis dan provokatif. Siapakah yang tidak akan merasa geram bagi umat muslim yang menonton film tersebut? Pembuatnya adalah seorang politikus Belanda yang atheis, Geert Wilders. Film ini berisi potongan ayat Al-Quran di antara gambar pidato ulama radikal Islam, dan juga gambar tindak kekerasan dan serangan teroris seperti tragedi WTC pada tahun 2001 lalu. Film dokumenter ini semula akan ditayangkan di situs resminya Fitnathemovie.com, namun 5 hari sebelum tanggal penayangannya penyedia layanan Network Solutions mengganti isi situs dengan pesan bahwa situs itu sedang dalam investigasi akibat dicurigai terdapat penyalahgunaan ketentuan layanan resmi dan mendapat keluhan dari banyak pihak. Setelah kejadian itu Národní Strana, partai ekstrim kanan dari Cheko, menawarkan Wilders untuk memutar Fitna di negaranya jika film ini sampai dilarang oleh pemerintah Belanda.
Film ini tentu dibuat berdasarkan ketidakpahaman mereka terhadap Islam. Mereka hanya memandang Islam dengan sebelah mata. Sehingga film ini seolah-olah menggambarkan bahwa Islam itu identik dengan terorisme dan kekerasan. Naudzubillah..
Inilah salah satu bentuk fitnah dan kedzoliman yang menghadang keharmonian umat Islam di dunia karena film ini memuat rangkaian klip yang mengguncang perasaan dari arsip media dan headline berita, serta pendapat Geert Wilders, 44 tahun, bahwa Islam berbahaya bagi Barat. Ya, alasan yang paling fundamental kenapa film ini dibuat adalah karena kebencian terhadap Islam. Kenapa benci? Karena Islam mereka pandang sebagai ideologi yang berbahaya bagi mereka (Barat). Jadi, tidaklah aneh sebenarnya mengapa film ini ada karena cara apa pun akan mereka (Barat) lakukan untuk mendiskreditkan Islam.
Inilah teori yang menggambarkan bahwa peradaban Barat adalah peradaban yang mereka ingin majukan di berbagai belahan dunia:
1) Fukuyama dalam Teori Akhir Sejarah; ”manusia peradaban Barat adalah manusia terakhir karena peradaban Barat adalah peradaban terakhir. Perang pemikiran telah berakhir dan demokrasi Liberal adalah pemenangnya. Fundamentalisme (Islam) lebih berbahaya dari komunisme. ” (newsweek, desember 2001)
2) Samuel Huntington dalam teori Benturan Peradaban; ”Akan muncul konflik yang paling signifikan di masa depan akibat akumulasi arogansi Barat, fanatisme Islam dan penegasan jati diri Cina. Peradaban Barat merupakan peradaban pertama yang melakukan modernisme. Peradaban Barat merupakan perintis menuju kebudayaan Pembaruan. Kebudayaan Barat akan menjadi kebudayaan internasional dan kebudayaan umum di dunia yang menuju tatanan dunia baru.”
Selain itu inilah pernyataan resmi para pejabat Barat yang terang-terangan memusuhi Islam adalah sebagai berikut :
1) “Rusia dan Amerika harus mengadakan kerja sama yang efektif untuk memukul fundamentalisme Islam”. Nixon, Presiden Amerika, 1985.
2) “Front baru yang harus dihadapi Barat adalah dunia Arab dan Islam sebagai musuh baru bagi Barat”. Henry Kissinger, Menteri Luar Negeri Amerika, 1990.
3) “Musuh yang tersisa setelah bahaya Merah (Komunisme) berhasil dihabisi adalah bahaya Hijau (Islam)”. Margaret Thatcher, Perdana Menteri Inggris, 1989.
4) “Islam merupakan ancaman bagi masa depan Barat”. Jean Claude Parrow, Pejabat Urusan Imigrasi Prancis.
5) “Kami dahulu membantunya karena dia memerangi fundamentalisme Islam di Iran yang merupakan ancaman terbesar bagi kepentingan kita”. Francois Mitterand, Presiden Prancis, berargumentasi terhadap bantuannya pada Presiden Irak Saddam Husein.
6) Konfrontasi Barat setelah komunis tumbang adalah dengan dunia Islam. Dan untuk menghindari konfrontasi tersebut adalah dengan : “Meratakan prototipe Barat ke seluruh dunia dan kaum muslim menerimanya. Kalau kita gagal dalam menyebarkan secara merata prototipe Barat itu, dunia akan menjadi tempat yang sangat berbahaya”. (Gianni De Michelis , Perdana Menteri Uni Eropa, Amerika Newsweek Juli 1993)
7) Margrethe II, Ratu Denmark. Berkomentar tentang Islam yang ditulis dalam Biografinya.
“Mari kita tunjukkan perlawanan kita kepada Islam. Selama beberapa tahun terakhir ini, kita terus ditantang Islam, baik secara lokal maupun global. Ini adalah sebuah tantangan yang harus kita tangani dengan serius. Kita harus menunjukkan perlawanan kita kepada Islam dan pada saatnya,kita juga harus siap menanggung resiko mendapat sebutan yang tidak mengenakkan karena kita tidak menunjukkan sikap toleran. Republika, Internasional, Selasa 7 Februari 2006
8 ) Howard : “Muslim tidak bisa berbaur”
Perdana Menteri Australia, John Howard melontarkan komentar tajam mengenai perilaku umat Islam di negaranya. Dalam pandangan Howard, ada sebagian Muslim Australia yang berperilaku ekstrem dan hal ini membuat mereka sulit menyatu atau berbaur dengan komunitas lainnya di Australia. Menurut Howard, perilaku ekstrem komunitas Muslim ini biasanya berasal dari pandangan yang ekstrem mengenai Jihad. Hal-hal seperti ini akan menjadi permasalahan tersendiri bagi Pemerintah dan masyarakat Australia. Republika, Internasional, Selasa 7 Februari 2006
9) Bush ??? Oh, itu mah sudah jelas, ga perlu dikutip lagi
Ok, bagaimana? Masihkah kita mengidolakan mereka atau mungkin sekedar kagum setelah lontaran kata-kata mereka terhadapa Islam? Bisa jadi juga kan bahwa film ini merupakan salah satu bentuk konspirasi mereka (Barat)? Wallohu alam.sekian...semoga bukanmengandung SARA. Kalaupun mengandung SARA gw harap diedit bagian yg dianggap admin mengandung SARA, jg didelete....[/quote]
Gak terlalu tahu...! jadi No Comment...!
Yang pertama soal pornografi, gw sendiri kurang setuju. dengan makin dilarang, orang akan semakin mencari, atau malah mgkn langsung praktek 8)
Soal film fitna, gw ga bermaksud jadi provokator atau apapun dengan membuat thread ini, tolong jangan sampai disalah artikan
Gw sendiri uda donlot, tapi dalam bahasa belanda *which mean gw ga ngerti mereka ngomongin apa* sebagian besar menceritakan / memvideokan soal teroristme. mgkn bagi penciptanya terorist = Islam, atau mgkn kebetulan terorist yg melakukan teror itu agama Islam, no offense pls.
berikut ini gw share wawancara antara si penulis (Geert Wilders) dengan Spiegel
‘Moderate Islam Is a Contradiction’
Right-wing Dutch politician Geert Wilders wanted to provoke an international scandal with his anti-Islam film “Fitna.” He succeeded. He talks to SPIEGEL about his crusade against Islam.
SPIEGEL: Last Thursday, you released a long-awaited film that rails against the Koran. Heads of government across the EU are already discussing it and in Afghanistan Dutch flags are going up in flames. Have you achieved your goal: to provoke?
Wilders: The political elite has demonstrated with astonishing clarity that it learned nothing from the debate over the Muhammad cartoons. It bows to the Islamists. For example, our government has developed evacuation plans for our diplomatic missions abroad. That’s just an invitation to militant Muslims.
SPIEGEL: You invoke the right to freedom of opinion but you demand a prohibition of the Koran. Does that not contravene the principle of religious tolerance?
Wilders: For me, Islam is a vision of a society that defines all forms of interpersonal behavior — from inheritance to criminal law. This ideology endangers our values. I hate it, I don’t hate Muslims.
SPIEGEL: Is the comparison between the Koran and Hitler’s “Mein Kampf” not totally inappropriate? In making it, you’re providing the imams with a perfect image of the enemy.
Wilders: I want to provoke a discussion. Certain Koranic verses have moved their followers to commit the most abhorrent acts. Where is the imam who stands up in the Netherlands and says, for us, homosexuals are entitled to equal rights and everyone has the right to abandon their faith.
SPIEGEL: Your tirades are a challenge to all moderate Muslims and those pushing for Islamic reform.
Wilders: Moderate Islam? That’s a contradiction. It’s going to be a long time before we see a new Koran, an equivalent to the New Testament. Attacks don’t happen in the name of Buddhism or Christianity; nor do homosexuals get beaten up, as happens daily in Amsterdam.
SPIEGEL: But immigrant youth crime has nothing to do with religion.
Wilders: It’s true, they don’t carry the Koran under their arms. But it’s at home. And their fathers go to the mosque. They don’t tell their children that beating women or believers of other religions is not allowed. That’s why he have to push harder for a kind of Leitkultur, a guiding culture. Not a monoculture but a culture that draws on our Christian, Jewish, humanistic traditions and that poses a challenge to the Islamic problem. This is patriotism, not nationalism, this is pride in our own culture.
SPIEGEL: You have turned down many offers of dialogue from Muslim groups. You’re mainly interested in winning votes.
Wilders: I represent half a million people who are concerned about Islam. I’m a party politician and I’m not ashamed of it.
Interview conducted by Gerald Traufetter
http://kruisvaarder.wordpress.com/2008/03/31/spiegel-interview-geert-wilders/
sekali lg tolong thread ini jangan disalah artikan, ini sekedar buat pd tau, biar ga muda terprovokasi.
ibaratnya, gali lubang baru buat tutup yg lama, yg 1 ketutup yg 1 kebuka.
Aku jg heran ama double standard yg berlaku,misal ekstremist diperangi,ada yg protes,tapi kalo ditanyain,semua pd bilang ekstremist itu bukan bagian dari mrk.Nah knp jg protes??Masukin aja Usamah,dll (kalangan ekstremis yg maen bom) ke grup yg di luar Islam.
Udah seharusnya kalangan moderat di negara ini bersatu dan berani menyuarakan pendapat dan jgn mau kalah ama FPI. :oops: :oops:
Jujur aja aku paranoid banget ama FPI,mereka kalo dikasih momentum bisa aja lama2 menguasai negara ini dan menerapkan tirani. :shock:
(Ini murni pendapat,no offense to all)