Dan Adam pun Memetik Buah Terlarang...

Hypnic Jerk

Pada Mulanya...


Pada hari ketujuh, Tuhan beristirahat. Hal terakhir yang Dia lakukan adalah menciptakan manusia bernama Adam.

Pada hari kedelapan, Tuhan berpikir untuk menciptakan Hawa dari tulang rusuk Adam. Dia melihat itu baik. Maka terciptalah Hawa.

Di dalam taman firdaus, Adam dan Hawa memulai sebuah kisah mengenai hubungan antara manusia. Hubungan yang kelak akan disebut cinta...

Cinta itu begitu buta. Sangat membutakan. Bahkan cinta itu merubah wujud menjadi seekor ular. Ular yang akan merayu Hawa untuk memetik buah agar dapat dipersembahkan kepada Adam, kekasihnya satu-satunya.

Tuhan melihat itu tidak baik. Tuhan melemparkan mereka ke dunia yang kelak disebut Bumi.

Di atas tanah Bumi mereka menangis. Mereka melihat ini salah.

Buah itu bernama buah pengetahuan.
Pengetahuan membuat mereka tidak abadi.
Membuat mereka berakal budi.
Membuat mereka merindukan surga...

Pada suatu hari...
Satu waktu yang sangat jauh di belakang,
Waktu yang tak tersentuh oleh sejarah.
Waktu yang tak pernah tercatat dalam setiap kisah yang disampaikan leluhur putra-putri bumi.

Waktu dimana Adam menemukan sebuah pohon yang berbuah.
buah yang enggan dipetik.

Namun sangat menggoda.

Karena itu bukan buah pengetahuan.
Itu buah kebijakan.
Dan buah kebajikan.

Kemudian Adam memetiknya. Menggigitnya. Mengunyahnya. Menelannya. Merasakan suatu kebijakan yang tiada tara. Menghapus rasa bersalah. Menghapus rasa kebimbangan. Melunturkan akal budi. Namun menciptakan kebajikan...

Tuhan melihat itu baik.

Kemudian Dia menciptakan seorang laki-laki.
Bukan dari rusuknya yang satu lagi.
Bukan pula dari rahim Hawa.
Karena laki-laki baru itu bukan dilahirkan. Melainkan diciptakan. Agar kelak laki-laki itu akan selalu ada hingga akhir zaman.
Agar laki-laki itu menjadi Bapak bagi kaumnya.

Laki-laki itu tercipta dari hembusan nafas Adam ketika dia sedang tertidur nyenyak dalam pelukan Hawa.

Laki-laki itu tercipta pula dari hembusan nafas Hawa ketika dia sedang tertidur lelap di dalam pelukan Adam.

Laki-laki itu tercipta dari gabungan hembusan nafas mereka berdua. Mereka yang mengerti cinta. Mereka yang mengerti kesetiaan. Mereka yang mengerti kebersamaan.

Laki-laki itu tidak bernama. Karena sejarah tak pernah ingin mengenalnya.

Namun kita mengenalnya.
Daud mengenalnya.
Yonathan mengenalnya.
Ruth mengenalnya.
Naomi pun mengenalnya.

Laki-laki itu dibekati. Anak-cucunya demikian pula. Karena mereka tidak bersalah. Mereka tidak terjatuh dalam dosa asal. Mereka hanya terseret dosa Adam dan Hawa. Karena mereka anak-cucu laki-laki itu. Anak-cucu laki-laki yang tercipta dari hembusan nafas Adam dan Hawa.

Salam kenal semuanya,

Senang sekali bisa menjadi bagian dari hembusan nafas Adam dan Hawa...

I am distressed for thee, my brother Jonathan: very pleasant hast thou been unto me: thy love to me was wonderful, passing the love of women.
(II Samuel 1:26)

queerastold

Nice pic.

dave_blue

queerastold wrote:

Nice pic.

eMaNg iTu pic deSe yaaa???

calberuz

salam kenal....

BlueMoon

Mana picna? :roll: :roll:

touch_me

ho oh.. dimana?

Hypnic Jerk

hei... pic gw kok ilang?

B3t3ngboy

Gw 'agak' nggak mudeng sama cerita nya

SilCooN

Sep lah critanya..

Tp koq fotona gak ada ya? >_<