Aku sering berfikir apa benar Tuhan tidak mengijinkan aku menjadi Gay (maaf tidak ada maksud bawa-bawa Tuhan di sini). Sejak aku merasa yakin dan mengambil keputusan untuk menjalani gay life sekitar tahun 2001an, sampai saat aku nulis post ini, aku selalu jatuh cinta pada orang yang salah, secara aku orangnya jarang jatuh cinta, sekalinya jatuh cinta selalu pada orang yang tidak tepat (tidak bisa serius).
Dari beberapa kali pengalaman jatuh cinta, yang aku dapat, tidak ada yang benar-benar serius ( penolakan baik secara langsung maupun tidak langsung), mulai, yang maunya cuman ML saja, tidak mau ada commitment sampai yang over commitment sehingga aku ga bisa terima untuk jalaninya, sebaiknya berteman saja,tukang tipu-tipu, trauma sama hubungan dll.
Terlalu banyak kendala dan alasan sehingga aku belum pernah mendapatkan cinta yang bertepuk kedua tangan. Kadang aku capek dengan semua ini. Aku kalau liat teman-teman ada yang sampe gampang banget gonta ganti bf, sedangkan aku satuuuuuuuu aja kok ga pernah nyantol, aku cuma pingin sekaliiiiiii saja punya kesempatan bisa merasakan gimana seh asiknya bf an, menurut teman-teman apa terlalu berlebihan?
Aku ingin ada seseorang yang menyayangi dan mencintai aku, lebih dari rasa sayang dan cintaku kepadanya
Aku ingin ada seseorang yang menginginkan dan mengharapkanku, lebih dari keinginan dan harapanku kepadanya.
Aku pingin ada seseorang yang memperdulikan dan memikirkanku, lebih dari aku memikirkan dan memperdulikan dia.
(terkesan cari enaknya yah?.... gpp)
Aku selalu meghibur diriku, kukatakan pada diriku sendri ,ah mungkin kali ini aku belum beruntung, padahal secara fisik baik, tampang maupun bodyku, juga gak jelek-jelek amat, biarpun aku ga bisa bilang cakep banget. Secara kepribadian, aku juga punya kepribadian yang baik, jujur, sopan, setia, gak aneh-aneh, ( kadang-kadang agak gila dikit sehh)......(Narsis boleh kan?)... Sekarang aku sudah mulai capek dengan semua ini, di kerjaan kalau aku mengirim 100 proposal, bisa di pastikan 1-2 pasti ada yang nyantol, yang ini lebih gampang rasanya, beda dengan mencari the right person.
Sebenernya yang menginginkan, mengharapkan dan suka aku juga banyak/beberapa (narsis lagi boleh ya) tapi dari aku ga ada chemistry, ga ada rasa nyaman seperti yang aku inginkan jadi bagaimana yah, caranya supaya bisa bertepuk kedua tangan.
Menurut kalian bagaimana yah, apakah aku harus keep trying, bersabar menunggu keajaiban dan terus menghibur diri?
Mungkinkan Tuhan tidak mengijinkan aku menjalani kehidupan seperti ini?
Mungkinkan dia punya rencana yang jauh lebih indah, bahwa aku akan dipertemukan dengan seseorang yang benar-benar terbaik buat aku? (tapi kapan?)
Apakah aku harus bersyukur dengan status jomblo yang semoga saja bukan jomblo abadi........
Thanks yah buat comment nya....
P.S: Now I'm fall in Love at first sight, I think he can't open his heart for me cause he still in recovery
Comments
ga perlu berpikir sampe sejauh itu kale...
Tuhan atau ngga ada kita jg ga tau(gue bkn atheis lho)maaf klo ada yg tersinggung dgn pernyataan gue..
loe ga sndr koq yg ngalamin hal itu...
gue jg sama kale..
bahkan posisi gue lbh parah dr loe...
tp gue selalu berpikiran positif walaupun kadang negatif thinking yg datang duluan n selalu membuat gue down duluan...
tp inilah hidup...
gue pengen bgt bs hidup seperti yg gue inginkan...
tp sekali lg hidup kita sudah diatur dr sananya..
kita cm bs menjalaninya..
berhasil atau ngganya itu jg tegantung pad diri kita sndr..
"jgn selalu melihat keatas karena hanya akan membuat kamu down tetapi lihatlah kebawah karena kamu akan menyadari betapa beruntungnya dirimu saat ini"
cia you....
Tuhan itu entitas eksternal yang memfonis bahwa menjadi gay itu salah (dalam banyak agama). Tapi sebenernya yang menjalani kita juga...
Maksudku. Menjadi gay bukan pilihan kan? Tapi sebuah fakta dalam diri kita. Setuju dengan somebody yg sering posting disini; lust is the force of nature... And God creates the nature. Jadi jalani saja...
Sekali kamu putuskan nggak jadi gay lagi, berarti sama aja dengan hidup selibat kan?
silakan koreksi
Kamu terlalu berpikir negatif. Kamu sendiri berpikir bahwa "menjadi gay" adalah kutukan. Dengan berpikir begitu kamu pasti tidak akan nyaman. Semua yang kaulakukan ya salah.
Bukan tuhan yang tidak mengijinkan, akan tetapi diri kamu sendiri yang tidak mengijinkan untuk hidup.
Untuk mendapatkan cinta, kamu selalu berpikir apah ada seseorang yang pantas. Tapi apa kamu pernah berpikir, apakah kamu pantas untuk dicintai. Kalau yang kedua sudah, pasti kamu akan mendapat, dan bila gagal kamu berpikir bahwa ni bukan lucky aja, gan dia gak pantas menerima cintamu.
Kalau kamu putus asa, kamu akan terpuruk.
Kalau kamu menyalahkan orang lain atau bahkan tuhan, kamu gak akan bahagia.
Tetap semangat, dan berusaha, semua pasti akan indah pd waktux..
Masih byk ko teman2 seperjuangan..
Yg statusx joblow, dan baik hati yg blm ketemu sm km, makanya teruslah mencari dan jgn pernah menyerah sblm km menemukan dirix..
kepribadian pean sama katyak aku
semoga apa yag kita sama jalalin bisa bahagia di akhir kelak
[email protected]
add aku yah..aku juga ingin curhat mas....kirim no ponsel juga yah
sekali lagi mas yang sabar...
Then aku juga gak berani bilang, apakah itu dosa or not..
Kita ini semua ciptaan Tuhan, kalo kita ini ada...
Berarti Tuhan menciptakan kita juga, so bagaimanapun ini adalah anugerah..So, jangan mikir terlalu gimana gitu..
Maksud ku apakah ini dosa or not gitu dech..
Yang jelas, jadilah orang yang gak merugikan orang laen..
Dan setia sama pasanganmu, itu aja dech...
Gay sama dengan cacat (kalo boleh dibilang gitu).
Tapi kita itu hidup di Uthopia ----> Dibenarkan juga susah
> disalahkan nggak bisa juga.
Soal pasangan emang susah2 gampang. Nyantai aja mas. in GAy life yang kita hadapai adalah percintaan antara kedua lelaki. Pastinya cara menghadapinya juga berbeda dengan percintaan kaum Hetero.
Just enjoy your self 8)
kasian anak org... lol