BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

90/10

edited March 2008 in BoyzRoom
PRINSIP 90/10
( Oleh : STEPHEN COVEY)

Bagaimana prinsip 90/10 itu ?

- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.

Apa maksudnya ?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri anda.

Contohnya :
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.
Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya ? …. Dari cara reaksi anda !!
Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda dapat mengontrol reaksi anda.

Marilah kita lihat contoh dibawah ini :
Kondisi 1
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.
Reaksi anda :
Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis.
Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah. Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 70 km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.
Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas, akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya keluar dari mobil tanpa pamit.
Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit, anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.
Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda terganggu karena kondisi di rumah.
Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.
Mengapa ? … Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.
Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*
1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
2. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda penyebabnya ?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah anda sendiri !!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5 detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda.

Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.
Kondisi 2
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang, lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi istri anda dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti."
Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan muka cerah menegur staff anda. Bos anda mengomentari semangat dan kecerahan hari anda di kantor.
Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?

2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang sama, diakhiri dengan
kondisi berbeda.

Mengapa ?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda, jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress dan lain-lain yang merugikan.

Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami kemacetan dan terlambat masuk kantor ? Apakah anda akan marah ? Memukul stir mobil ? Memaki-maki ? Apakah tekanan darah anda akan naik cepat ?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ? Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda ?
Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir, masalah anda akan cepat terselesaikan.

Contoh lain :
- Anda dipecat.
Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ?
Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk mencari pekerjaan yang lain.

- Pesawat terlambat.
Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka tidak dapat mengendalikan terhadap apa yang terjadi. Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk mempelajari situasi, membaca buku yang anda bawa, atau mengenali penumpang lain.

Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat menakjubkan.

Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress, masalah berat, cobaan hidup dan sakit hati yang sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti cara menggunakan prinsip 90/10.

NIKMATILAH HIDUP INI !!
«1

Comments

  • wow....beruntunglah org yg kelemar kelemer plus baik hati :lol: :lol:
  • abxis wrote:
    wow....beruntunglah org yg kelemar kelemer plus baik hati :lol: :lol:
    :roll: :roll:
  • leo7 wrote:
    abxis wrote:
    wow....beruntunglah org yg kelemar kelemer plus baik hati :lol: :lol:
    :roll: :roll:
    apa kuyang jelas penjabaran yg u copas? sama yg gua ketik? korelasina gua rasa jelas loh hihihii :lol: :lol:
  • oh, g baru dpt trainingnya tuh, seven habit..nice ^^
  • Yosuke wrote:
    oh, g baru dpt trainingnya tuh, seven habit..nice ^^
    bagian mana tuh yg dites wkakkakaa :lol: :lol:
  • Wakaka. Sabar gag berarti klemar klemer lah.. :lol:
  • Hmmm...
    Terkadang reaksi kita juga berlebihan.
    Yang terpenting pas kita mendapatkan suatu masalah, tenangkan dulu pikiran kita, ada beberapa hal yang berhasil Gw tangani dengan kepala dingin justru membuat masalah menjadi lebih cepat clear.
    Nice topic Leo...

    Cheers,

    T
    e
    r
    r
    y

    S
    i
    e
  • oooooo begitu ya ?
  • mengharap dicintai seseorang 90 persen di luar kontrol kita
    mencintai seseorang 100 persen ada dalam kontrol kita

    berarti mencintai lebih baik dari dicintai, bener gak? :wink:
  • de Hati wrote:
    mengharap dicintai seseorang 90 persen di luar kontrol kita
    mencintai seseorang 100 persen ada dalam kontrol kita

    berarti mencintai lebih baik dari dicintai, bener gak? :wink:

    jadi ... 10% = falling in love
    yang 90% = ... reaksi???

    reaksinya lebih baik mencintai daripada dicintai??? :roll: :roll:
  • de Hati wrote:
    mengharap dicintai seseorang 90 persen di luar kontrol kita
    mencintai seseorang 100 persen ada dalam kontrol kita

    berarti mencintai lebih baik dari dicintai, bener gak? :wink:

    jadi ... 10% = falling in love
    yang 90% = ... reaksi???

    reaksinya lebih baik mencintai daripada dicintai??? :roll: :roll:

    benar, lebih baik begitu, yang penting kita mencitai dulu, masalah dia cinta atau tak cinta itu soal gampang, kan ada ilmu [eletku... ;) LOL
  • de Hati wrote:
    mengharap dicintai seseorang 90 persen di luar kontrol kita
    mencintai seseorang 100 persen ada dalam kontrol kita

    berarti mencintai lebih baik dari dicintai, bener gak? :wink:

    jadi ... 10% = falling in love
    yang 90% = ... reaksi???

    reaksinya lebih baik mencintai daripada dicintai??? :roll: :roll:

    benar, lebih baik begitu, yang penting kita mencitai dulu, masalah dia cinta atau tak cinta itu soal gampang, kan ada ilmu [eletku... ;) LOL
    nyai milih 100% langsung goyang2
    hari gini koq ngomong cinta2an...LOL LOL
  • Ada di dvdnya the secret
  • Ada di dvdnya the secret
  • de Hati wrote:
    mengharap dicintai seseorang 90 persen di luar kontrol kita
    mencintai seseorang 100 persen ada dalam kontrol kita

    berarti mencintai lebih baik dari dicintai, bener gak? :wink:

    Tapi Gw lebih suka dicintai lho.
    Mungkin yang paling oke adalah saling mencintai...

    ^_^


    Terry Sie
Sign In or Register to comment.