BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Kekuatan Tanpa Kekerasan

edited February 2008 in BoyzRoom
KEKUATAN TANPA KEKERASAN

Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

Waktu itu Arun masih berusia 16 tahun dan tinggal bersama orang tua disebuah lembaga yang didirikan oleh kakeknya yaitu Mahatma Gandhi, di tengah-tengah kebun tebu, 18 mil di luar kota Durban, Afrika selatan. Mereka tinggal jauh di pedalaman dan tidak memiliki tetangga. Tidak heran bila Arun dan dua saudara perempuannya sangat senang bila ada kesempatan pergi ke kota untuk mengunjungi teman atau menonton bioskop.

Suatu hari ayah Arun meminta Arun untuk mengantarkan ayahnya ke kota untuk menghadiri konferensi sehari penuh. Dan Arun sangat gembira dengan kesempatan ini. Tahu bahwa Arun akan pergi ke kota , ibunya memberikan daftar belanjaan untuk keperluan sehari-hari. Selain itu, ayahnya juga minta untuk mengerjakan pekerjaan yang lama tertunda, seperti memperbaiki mobil di bengkel.

Pagi itu, setiba di tempat konferensi, ayah berkata, "Ayah tunggu kau disini jam 5 sore. Lalu kita akan pulang ke rumah bersama-sama. ". Segera Arun menyelesaikan pekerjaan yang diberikan ayahnya.

Kemudian, Arun pergi ke bioskop, dan dia benar-benar terpikat dengan dua permainan John Wayne sehingga lupa akan waktu. Begitu melihat jam menunjukkan pukul 17:30, langsung Arun berlari menuju bengkel mobil dan terburu-buru menjemput ayahnya yang sudah menunggunya sedari tadi. Saat itu sudah hampir pukul 18:00. Dengan gelisah ayahnya menanyakan Arun "Kenapa kau terlambat?".

Arun sangat malu untuk mengakui bahwa dia menonton film John Wayne sehingga dia menjawab "Tadi, mobilnya belum siap sehingga saya harus menunggu". Padahal ternyata tanpa sepengetahuan Arun, ayahnya telah menelepon bengkel mobil itu. Dan kini ayahnya tahu kalau Arun berbohong.

Lalu Ayahnya berkata, " Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik."

Lalu, Ayahnya dengan tetap mengenakan pakaian dan sepatunya mulai berjalan kaki pulang ke rumah. Padahal hari sudah gelap, sedangkan jalanan sama sekali tidak rata. Arun tidak bisa meninggalkan ayahnya, maka selama lima setengah jam, Arun mengendarai mobil pelan-pelan dibelakang beliau, melihat penderitaan yang dialami oleh ayahnya hanya karena kebodohan bodoh yang Arun lakukan.

Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.

*Pernyataan Arun:*

"Sering kali saya berpikir mengenai episode ini dan merasa heran. Seandainya Ayah menghukum saya sebagaimana kita menghukum anak-anak kita, maka apakah saya akan mendapatkan sebuah pelajaran mengenai tanpa kekerasan? Saya kira tidak. Saya akan menderita atas hukuman itu dan melakukan hal yang sama lagi. Tetapi, hanya dengan satu tindakan tanpa kekerasan yang sangat luar biasa, sehingga saya merasa kejadian itu baru saja terjadi kemarin. Itulah kekuatan tanpa kekerasan."

Sumber : Anonymous
Semoga bermaafaat.
«1

Comments

  • de Hati wrote:
    KEKUATAN TANPA KEKERASAN

    Berikut ini adalah cerita masa muda Dr. Arun Gandhi (cucu dari Mahatma Gandhi)

    Lalu Ayahnya berkata, " Ada sesuatu yang salah dalam membesarkan kau sehingga kau tidak memiliki keberanian untuk menceritakan kebenaran kepada ayah. Untuk menghukum kesalahan ayah ini, ayah akan pulang ke rumah dengan berjalan kaki sepanjang 18 mil dan memikirkannya baik- baik."

    Sejak itu Arun tidak pernah akan berbohong lagi.
    Great & Fantastic !!

    Ane jadi inget cerita jaman Nabi dulu saat ada seseorang yg sangat "jahiliah" dikasih pilihan agar tidak mengulangi kesalahan2 :
    1. jangan berzina, 2. jangan mabuk2an 3. jangan berbohong
    si jahiliyah bingung, s/d achirnya dia memilih no;3 karena dianggap paling siimple tanpa meninggalkan hobi no 1 & 2.

    Hingga "si jahiliah" bbrp saat kemudian ditanya kembali oleh Nabi..
    apakah engkau masih berzina & mabuk2an ?
    Ia hanya terdiam dan tersadar bahwa pilihan tsb diatas adalah mata rantai yg tak terpisahkan untuk suatu kebajikan.

    Dan kemudian "si jahiliah" pun mengikuti jejak kebenaran para Nabi2 seutuhnya.
    :wink: :wink: :wink:
  • Bagus banget Mas de Hati...

    Cheers,


    Terry Sie
  • Hmmm...Copas yg bagus bgt..ini cm satu contoh kecil aja sanggupkah kita berlaku seperti ayah itu?
  • abxis wrote:
    Hmmm...Copas yg bagus bgt..ini cm satu contoh kecil aja sanggupkah kita berlaku seperti ayah itu?

    pertanyaanya.....kapan luh jd bapak2-nya....?
    (gw mah sanggup......wai not....?? hihihihihihiiiihhhh.........)
  • beruntung anaknya mau ngerti... :P :P

    klo ngga?? :shock: :shock: :shock:

    uda pasti papanya akan melakukan hal yg sia2 berjalan selama 5 1/2 jam.... :P :P
  • calberuz wrote:
    beruntung anaknya mau ngerti... :P :P

    klo ngga?? :shock: :shock: :shock:

    uda pasti papanya akan melakukan hal yg sia2 berjalan selama 5 1/2 jam.... :P :P
    tidak ada yg sia sia bagi orang tua untuk kemajuan mental anak2nya
    pasti akan dicoba dng cara lain
    :wink: :wink: :wink:
  • ajisurya wrote:
    calberuz wrote:
    beruntung anaknya mau ngerti... :P :P

    klo ngga?? :shock: :shock: :shock:

    uda pasti papanya akan melakukan hal yg sia2 berjalan selama 5 1/2 jam.... :P :P
    tidak ada yg sia sia bagi orang tua untuk kemajuan mental anak2nya
    pasti akan dicoba dng cara lain
    :wink: :wink: :wink:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...
  • abe wrote:
    abxis wrote:
    Hmmm...Copas yg bagus bgt..ini cm satu contoh kecil aja sanggupkah kita berlaku seperti ayah itu?

    pertanyaanya.....kapan luh jd bapak2-nya....?
    (gw mah sanggup......wai not....?? hihihihihihiiiihhhh.........)
    hmmm utk saat ini blm kepikiran tuh
  • calberuz wrote:
    ajisurya wrote:
    calberuz wrote:
    beruntung anaknya mau ngerti... :P :P

    klo ngga?? :shock: :shock: :shock:

    uda pasti papanya akan melakukan hal yg sia2 berjalan selama 5 1/2 jam.... :P :P
    tidak ada yg sia sia bagi orang tua untuk kemajuan mental anak2nya
    pasti akan dicoba dng cara lain
    :wink: :wink: :wink:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...
    jadi, untuk anak jaman sekarang, hukuman harus dengan kekerasan??? gak juga sih menurut gua ... hanya ... tiap orang beda-beda ... cara ngedidiknya juga beda-beda ... kalau mau ngehukum yang efektif juga beda-beda caranya ...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ... sementara de hati, hukuman efektifnya cukup dengan belaian ...

    gitu kali??? hehehe ... :wink:
  • calberuz wrote:
    ajisurya wrote:
    calberuz wrote:
    beruntung anaknya mau ngerti... :P :P

    klo ngga?? :shock: :shock: :shock:

    uda pasti papanya akan melakukan hal yg sia2 berjalan selama 5 1/2 jam.... :P :P
    tidak ada yg sia sia bagi orang tua untuk kemajuan mental anak2nya
    pasti akan dicoba dng cara lain
    :wink: :wink: :wink:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...
    jadi, untuk anak jaman sekarang, hukuman harus dengan kekerasan??? gak juga sih menurut gua ... hanya ... tiap orang beda-beda ... cara ngedidiknya juga beda-beda ... kalau mau ngehukum yang efektif juga beda-beda caranya ...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ... sementara de hati, hukuman efektifnya cukup dengan belaian ...

    gitu kali??? hehehe ... :wink:
    yg dibelai bagian yg mana tuh wakaka
  • calberuz wrote:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ...
    gitu kali??? hehehe ... :wink:
    nyiapin peralatan sepang ach......
    (kemoceng, sapulidi, gagang sapu, terachirrr...dildo getar.....hihihiihihih)
  • abe wrote:
    calberuz wrote:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ...
    gitu kali??? hehehe ... :wink:
    nyiapin peralatan sepang ach......
    (kemoceng, sapulidi, gagang sapu, terachirrr...dildo getar.....hihihiihihih)

    kuraaaaaaaang ajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar!!!!!! :shock: :shock: :shock:
  • calberuz wrote:
    abe wrote:
    calberuz wrote:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ...
    gitu kali??? hehehe ... :wink:
    nyiapin peralatan sepang ach......
    (kemoceng, sapulidi, gagang sapu, terachirrr...dildo getar.....hihihiihihih)

    kuraaaaaaaang ajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar!!!!!! :shock: :shock: :shock:

    Kurang Saaabaaar...
    HAHHA...

    Cheers,


    Terry Sie
  • Terry Sie wrote:
    calberuz wrote:
    abe wrote:
    calberuz wrote:

    tp tau sndr kan di jaman skrg abg2 sikapnya kyk gmn??

    klo cara yg diatas diterapkan dijaman skrg kemgknan besar akan sia2...

    misalnya ... kalo calberuz jadi anaknya, mungkin hukuman yang efektif dengan spanking ...
    gitu kali??? hehehe ... :wink:
    nyiapin peralatan sepang ach......
    (kemoceng, sapulidi, gagang sapu, terachirrr...dildo getar.....hihihiihihih)

    kuraaaaaaaang ajaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar!!!!!! :shock: :shock: :shock:

    Kurang Saaabaaar...
    HAHHA...

    Cheers,


    Terry Sie

    amitaba... :P :P :P
Sign In or Register to comment.