Mendung masih bergelayut di atas kota Semarang.
Tahun baru imlek 2559.
Pernik-pernik berwarna kemerahan mendominasi setiap sudut sebuah mall ternama di kotaku ini.
Raut berseri pengunjung mall yang berlalu lalang mengisi kemeriahan tahun baru China.
. .
Aku masih berada di toko buku yang ada di dalam mall. Beberapa buku komputer dan internet telah berada dalam tas belanja yang disediakan.
Setelah membayar di kasir, aku melangkah menuju salon yang letaknya masih dalam lingkungan mall itu.
Sekedar akan potong rambut, ganti style.
Beberapa temanku menyarankan aku untuk ganti style rambut. Kata temanku, aku sebenarnya lumayan tampan, sayangnya kurang mengikuti mode, baik pakaian maupun tatanan rambut.
Penasaran itulah yang membuatku yakin untuk make over penampilanku.
Beberapa langkah lagi harusnya aku sampai di salon tersebut, jika tidak karena sebuah tangan yang cukup kekar menyentuh bahuku.
. .
"Adit?" pemilik tangan kekar tadi menyapaku.
Sempat keheranan. Ada cowok ganteng dengan body sangat sangat maskulin menyapaku.
"Ehmm siapa ya? Apa saya kenal Anda."
"Ayolah, Dit. Kamu Adit kan? SMP xxx ? Wah, sama teman koq lupa, Dit."
"SMP xxx? Jadi kamu temanku SMP?"
"Iya, ayo ingat-ingat?"
"Ehm, siapa ya? Aduh, ingatanku koq blank bgini? Ayo lah mas, siapa ya?"
"Ya udah. Ayo ingat-ingat sambil ngopi yuk. Gak keburu-buru kan?"
"Ehm..."
Sebenarnya niat semula akan ke salon yang tinggal beberapa langkah. Namun, rasa penasaranku pada teman SMP ku ini mengalahkan keperluanku mengubah tatanan rambut.
"Oke, aku jadi penasaran nih, teman" jawabku sambil membalas tepukan ke bahunya.
Comments
SAMPAH.
byuhhhhh
perhatian banget?
J.K mulai sayang yak ma blieriyo?
wekekekekek
kirain ada yg mau nyatain cinta...
"Hah, Valeri? David Valeri Saputra yg ceking itu? Si pembuat onar?" tebakku.
"He he he" Valeri memamerkan giginya.
"Gw pangling, koq bisa kekar gini" kataku sambil memencet lengannya yg kekar.
"Iya, gmana kabarmu? Masih betah di Semarang tho" tanya Val.
"Baik. Betah. Lha kamu sendiri emang gak di sini?"
"Ini aku liburan. Aku di Malang sekarang"
"Oh gitu. Kerja apa?"
"Bisnis kecil2an. Mini market. Kamu sendiri?"
"Aku desain grafis, malam ngajar kuliah"
"Wah hebat! Udah married?"
"hmm belum laku Val. Kamu?"
"Udah, udah punya buntut 1, umur 2 tahun"
"Wah kawin muda. Ya maklum cowok ganteng sepertimu pasti dikejar2 banyak cewek" godaku.
"Ah bisa aja, Dit. Rumah kamu masih yg dulu ya?"
"Iya. Main yuk"
"Pasti besok aku main. Masih seminggu di sini koq, Dit"
Kami ngobrol
bla bla bla
mengenang memori Senandung Masa Puber alias SMP
"Hah, Valeri? David Valeri Saputra yg ceking itu? Si pembuat onar?" tebakku.
"He he he" Valeri memamerkan giginya.
"Gw pangling, koq bisa kekar gini" kataku sambil memencet lengannya yg kekar.
"Iya, gmana kabarmu? Masih betah di Semarang tho" tanya Val.
"Baik. Betah. Lha kamu sendiri emang gak di sini?"
"Ini aku liburan. Aku di Malang sekarang"
"Oh gitu. Kerja apa?"
"Bisnis kecil2an. Mini market. Kamu sendiri?"
"Aku desain grafis, malam ngajar kuliah"
"Wah hebat! Udah married?"
"hmm belum laku Val. Kamu?"
"Udah, udah punya buntut 1, umur 2 tahun"
"Wah kawin muda. Ya maklum cowok ganteng sepertimu pasti dikejar2 banyak cewek" godaku.
"Ah bisa aja, Dit. Rumah kamu masih yg dulu ya?"
"Iya. Main yuk"
"Pasti besok aku main. Masih seminggu di sini koq, Dit"
Kami ngobrol
bla bla bla
mengenang memori Senandung Masa Puber alias SMP