Apa jawaban kita ketika kelak Tuhan menanyakan sesuatu yang Dia harapkan untuk kita lakukan, namun tidak kita lakukan? Menyesal, malu, itu pasti !
Tuhan tidak akan menanyakan berapa banyak mobil dan jenis mobil apa saja yang engkau miliki, tetapi Ia akan bertanya berapa banyak orang yang sudah turut menikmati naik mobilmu dan berapa kali engkau memberi tumpangan kepada orang yang tidak punya alat transportasi?
Tuhan tidak akan menanyakan seberapa luas rumahmu, tetapi Ia akan bertanya berapa banyak orang yang sudah engkau izinkan masuk dan menumpang di rumahmu?
Tuhan tidak akan bertanya berapa pasang pakaianmu yang engkau simpan di dalam lemari, dan merk apa saja, tetapi Ia akan bertanya berapa banyak orang kekurangan pakaian yang sudah "berpakaian" melalui pakaian pemberianmu?
Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak uang dan kekayaan yang engkau miliki, tetapi Ia akan bertanya dengan cara bagaimanakah engkau mendapatkan semua itu?
Tuhan tidak akan bertanya apa pekerjaanmu di dunia ini, tetapi Ia akan bertanya apakah engkau sudah mengerjakannya dengan segenap hati dan kemampuanmu?
Tuhan tidak akan bertanya berapa banyak temanmu, tetapi Ia akan bertanya apakah engkau sudah menjadi teman yang baik dan setia bagi mereka?
Tuhan tidak akan bertanya di lingkungan orang-orang yang bagaimana engkau tinggal, tetapi Ia akan bertanya apakah engkau hidup dalam kesucian, atau ikut terpengaruh dengan kebiasaan orang-orang sekitarmu?
Tuhan tidak akan bertanya apa warna kulitmu, itu tidak penting bagiNya. Tetapi Ia akan bertanya karakter seperti apa yang ada di dalam dirimu?
Tuhan tidak akan bertanya mengapa engkau butuh waktu yang lama baru bertobat dan mancari Dia, tetapi Ia akan segera membawamu ke Sorga dan bukan ke neraka?
Selama hidup di dunia ini kita memikul tanggung jawab yang Tuhan taruhkan di dalam hidup kita. Kita perlu belajar untuk memikirkan kepentingan orang lain juga dan tidak hanya menggenggam erat berkat-berkat yang Tuhan percayakan kepada kita. Kita juga memiliki tanggung jawab secara moral di mana kita harus hidup dalam kehendakNya setiap hari.
Marilah kita semakin memperkaya diri dengan kasih dan kebaikan. Kejarlah semua itu seperti kita mengejar harta yang sangat berharga, karena Dia yang kepadaNya kita akan mempertanggung- jawabkan hidup kita, adalah adil. Tuhan punya maksud tertentu ketika Ia menempatkan kita di bumi ini. Ia ingin agar orang bisa merasakan kasihNya terpancar melalui hidup kita. Dan semua ini akan terjadi jika kita bersedia menjadi saluran berkat.
DOA
Ya Bapa, akau bersyukur untuk berkat-berkat yang Engkau percayakan di dalam hidupku. Beriku hati yang peduli kepada sesama.
Kata-kata bijak
Setiap kali Tuhan mempercayakan sesuatu kepada kita, saat itu juga Ia menuntut tanggung jawab kita.
Comments
kesandung yah..?
wah disini pangkalan para benchis sama para simpatisan-simpatisan-nya .... konci aja ya, ..... :shock: :shock: :shock: