BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

VISIT INDONESIA YEAR 2008 : 7 JUTA WISATAWAN

edited February 2008 in BoyzStyle
visit indonesia year 2008 telah dimulai. 5 daerah ditetapkan menjadi unggulan pariwisata indonesia

JAkArta
Bali
Yogyakarta
Sumatera Barat
Sumatera Selatan

dengan bugjet 1 milyar doolas as indonesia berhasil menggaet 5,5 juta wisaman pada tahun 2007. bandingkan dgn malaysia yg berhasil mendatangkan 15 juta wisatawan dgn bugjet 8 milyar dollar as. logikanya harusnya malaysia bisa mendatangkan 8 kalilipat wisman dibandingkan dgn indonesia karena dana promosinya juga lebih besar 8 kalilipat. byk yg bilang sesampainya disana ternyata gak ada apa-apanya dibandingkan Indonesia

genting highland : nothing special, menang cable car doank
sentosa island singapore : garing, permainnya gak ada yg seru, masih mendingan ancol ( dufan )
phuket : masih lebih bagus kuta, sanur, dreamland

berbondong-bondong org indonesia pergi ke LN hanya sekedar untuk dibilang keren

JakaRta : pusat gaya hidup, shopping, counter barang2 bermerek, club clubnya juga gak kalah dgn kota kota lain di dunia

Bali : siapa yg tak kenal, pantai, tradisi, peoples, dan upacara2 adatnya sudah menjadi buah bibir masyarakat dunia

Yogyakarta : pusat budaya jawa, kota budaya, sendratari ramayana, goa, dan kerajinan tangan berbahan alami

sumatera barat : ngarai sianok, lembah harau, kerajinan tenun pandai sikek, dan arsitektur rumah adat minang yg khas

sulawesi selatan : losari, dan tentu saja tana toraja yg mengguncang dunia

semua ada di Indonesia

Indonesia

The last paradise on earth
«134

Comments

  • Kalimantan ngga masuk ya, padahal mau ada PON di sana
  • PON cuma event lokal, belum sehebat olimpiade, sea games, atau piala dunia. konfrensi PBB ttg perubahan iklim baru2 ini dibali belum sepenuhnya dimanfaatkan untuk lebih mempromosikan pariwisata indonesia. kalimantan gak masuk, mungkin pertimbangan infrastrukturnya belum sebagus daerah lain. susah dijangkau, bukan karena gak ada obyek wisatanya. lembah baliem papua juga incredible, tapi susah kesananya

    NIAs : jump stone, ombak surfing terbaik ketiga di dunia
    lombok :senggigi, 3 golden beaches/islands : gili air, gili meno, gili trawangan
    bandung : fashion and food city

    WHAT ARE YOU WAITING FOR ?????


    Visit Indonesia Year 2008

    --Celebrating Unity in Diversity--
  • 5,5 juta wisman pd 2007 menghasilkan devisa sebanyak 50 triliyun lebih. rata2 lama menginap wisman memang sedikit menurun tetapi pengelurannya lebih besar dari thn sebelumnya. wisman paling royal berasal dari timur tengah, dan yg terpelit adalah wisman malaysia

    ketik indonesia tourism campaign pada youtube, sebuah film iklan yg mempesona


    *-_-* People may say, that there's only one world and it's getting smaller.But when it comes to Indonesia, you will see a whole new world *-_-*
    -* Magnificent beaches,multicultured peoples...so magnificent, that you will forget about time.. *-

    -*- It's time to visit, Indonesia -*-
  • I love Indonesia
    but I hate Indonesian Coruptor
    Harusnya Indonesia yg kaya alamnya ini mempunyai tingkat kesejahteraan yg tinggi
    ada yg salah pastinya
    . .
    Btw, aku suka wisata, pengen ke bromo, lombok, karimunjawa.
    . .
    Teman2 kalau suka tourism mampir ke semarang ya!
  • Waduh, ternyata indonesia memang kaya dg kekayaan alamnya yak. Aku br tau kalu di nias ombak surfing ketiga didunia. Pengiklananya kurang si padahal di indonesia ada banyak tv nasional. Sayang isinya cuman sinetron2 gak mutU. Huuh.
  • memang bener korupsi itu mempengaruhi persepsi bangsa lain ke indonesia. tapi index perception corruption indonesia terus bagus koq hasilnya. negara lain juga korup filipina, myanmar dll. tapi ini soal pariwisata, jarang sekali testimonial turis yg bilang I dont like indonesia, because corruption. GAk ada, tourism is still tourism
  • Visit Indonesia Year? Selamat bermimpi..!!

    Selama infrastruktur dan sumber daya manusianya gak mendukung, jangan harap program ini berhasil.

    Keluar dari airport Cengkareng aja para wisatawan bakal terbingung2 dikerumuni para calo taxi..beda banget sama negara2 tetangga yang semuanya serba terorganisir.
    Segi service disini juga parah banget. temen gw org Eropa kesini, dan di imigrasi passport nya gak di cap apa2, gak taunya pas mau balik ke negaranya di imigrasi dipaksa harus bayar beberapa juta rupiah dengan alasan waktu dateng passport nya gak di cap pake visa on arrival.

    Pelayanan di pusat2 perbelanjaan juga sama gilanya.Hari Sabtu kemarin gw ke toko GAP di salah satu mall di Jkt. Di rak baju tertulis 30% Off, begitu gw mau bayar ternyata baju itu gak ada diskon sama sekali, dan begitu gw tanya alasannya adalah karena baju itu koleksi terbaru, jadi gak diskon (padahal di rak jelas2 tercantum 30 % Off), dan mendengar protes gw, mas2 penjaga tokonya hanya bereaksi dengan menindahkan sign itu.

    Jadi gak usah mimpi lah mau sukses tuh program VIY 2008 kalau memang masih gak siap semuanya.
  • gak setuju dgn rectory karena itu hanya kasuistik saja. kejadian kecil segelintir org. lihat donk testimonial2 org asing di iklan pariwisata indonesia di youtube, rata2 bilang beutiful country, janji bakal datang lagi. soal keamanan gak ada bisa jamin 100%. malaysiapun di guncang demo isu rasial, thailand hancur di hadang tsunami. secara umum, persepsi turis semakin baik ttg indonesia
  • Visit indonesia 2008??? Yg bener aja.

    Semua sistem transportasi lokal indonesia acak kadut gini.. dari darat, udara, laut sering banget kecelakaan dan buat memperbaiki semuanya kayanya usaha pemerintah kerjanya setengah2. Mana penerbangan kita masih diblacklist sama EU. Belum lagi ada demo2.
    Gimana wisatawan luar mau dateng jaminan keselamatan aja minim dan kondisinya juga ga menunjang.

    Paling2 daerah yg banyak wisatawan luar cuma daerah udah yg terkenal kaya Bali sedangkan daerah2 lain yg ga kalah bagusnya sama Bali tetep aja ga terjamah.
  • Ya, memang sifatnya kasuistik, Tapi kasus2 kecil kalau dibiarkan terus menerus akan ada dampaknya juga.
    Contohnya temen gw itu. Karena dia kesel, terus dia cerita sama temen2nya..alhasil temen2nya sekitar 30 orang an batal dateng ke Indonesia. Belum lagi kalau temen2nya itu cerita ke orang2 lain?

    Gw sih tetep merasa VIY 2008 ini gak akan cukup sukses selama infrastruktur dan sumber daya manusia nya masih gak siap.
  • mengenai larangan terbang UNi eropa itu hanya akal2an saja. baca aja komentar menhub di majalah gatra soal larangan terbang UN. mereka tuh lbh percaya informasi internet ketimbang data dan departemen perhubungan. U know ? SBY gak jadi terbang ke eropa demi harga diri bangsa. yg parahnya kata menhub di eropa timur masih ada koq yg pake teknologi / pesawat lama. udah gitu yg dilarang pun 57 maskapai indonesia, padahal skr ini indonesia cuma ada 47 maskapai baik kecil maupun besar. jadi maskapai yg udah almarhumpun tetap dilarang dgn mereka. mereka pake data lama dan gak lihat perbaikan2 yg udah dibuat organisasi keselamaatn terbang indonesia. ini sekedar wawasan aja spy jgn terlalu percaya dgn media asing. soal maling gak hanya indonesia saja, di spanyolpun ada tuh ( lupa nama tempatnya ). sebuah kawasan heritage yg sering kehilangan dompet, byk yg percaya katanya disana byk yg terhipnotis ( magic ). temanku sendiri yg mengalami dia kehilangan dompet, ternyata yg lainpun teman satu tur nya juga byk yg kehilangan. dimanapun di dunia ini akan tetep ada org2 spt itu.
  • Revi suka travelling ya?
    Kapan2 travellimg bareng yuk!
  • Jadi inget tahun kemarin. Gw pesen tiket Garuda dengan cara telepon ke Call Centrenya. Di telepon gw ditawarin diskon, dengan syarat harus bayar hari itu juga (transfer lewat ATM).
    Ternyata besoknya pas ngambil tiket ke kantor Garuda diskon itu dinyatakan tidak berlaku dengan alasan yang dicari2, dan gw harus membayar tiket itu dengan harga normal, jadi harus dibayar sisa uangnya. Setelah perdebatan yang panjang dan bertele2 akhirnya gw mendapatkan diskon itu (untung gw catat nama petugas Call Centre nya).

    Memang ini kasus yang sangat-sangat remeh. Tapi cukup menjengkelkan dan membuat gw antipati dengan maskapai tersebut.


    Bayangkan kalau kejadian ini terjadi pada wisatawan asing yang mau berkunjung kesini. Hidup Visit Indonesia year 2008!
  • revi wrote:
    mengenai larangan terbang UNi eropa itu hanya akal2an saja. baca aja komentar menhub di majalah gatra soal larangan terbang UN. mereka tuh lbh percaya informasi internet ketimbang data dan departemen perhubungan. U know ? SBY gak jadi terbang ke eropa demi harga diri bangsa. yg parahnya kata menhub di eropa timur masih ada koq yg pake teknologi / pesawat lama. udah gitu yg dilarang pun 57 maskapai indonesia, padahal skr ini indonesia cuma ada 47 maskapai baik kecil maupun besar. jadi maskapai yg udah almarhumpun tetap dilarang dgn mereka. mereka pake data lama dan gak lihat perbaikan2 yg udah dibuat organisasi keselamaatn terbang indonesia. ini sekedar wawasan aja spy jgn terlalu percaya dgn media asing. soal maling gak hanya indonesia saja, di spanyolpun ada tuh ( lupa nama tempatnya ). sebuah kawasan heritage yg sering kehilangan dompet, byk yg percaya katanya disana byk yg terhipnotis ( magic ). temanku sendiri yg mengalami dia kehilangan dompet, ternyata yg lainpun teman satu tur nya juga byk yg kehilangan. dimanapun di dunia ini akan tetep ada org2 spt itu.

    Hahaha kalo masalah copet mah cuma masalah kecil dan wajar buat tempat2 parawisata. Gua juga kalo ikut tour/jalan2 hampir di semua tempat gua selalu dikasih tau sama guide gua buat hati2 taruh dompet dan barang2 berharga lainnya.

    Ga perlu media asing, dari media dalam negri juga kita udah tau gimana keadaan transportasi lokal kita. Nyatanya banyak sekali kecelakaan entah itu dari pesawat, kapal laut, kereta api. Tindakan pemerintah mana? Liat aja Adam Air tahun lalu yg hilang di perairan deket sulawesi udah tuntas belum? buktinya Adam Air masih aja beroperasi, belum lagi baru2 ini bermasalah lagi.
    Terus kabar bandara polonia yg baru2 ini kebakaran gimana ya?
    Dan gua juga ga percaya tuh apa kata Menhub!

    Maksud gua gini loh gimana kalo Visit Indonesia berhasil kalo kita misalnya
    akomodasi (dalam hal ini transportasi) untuk ke tempat2 parawisatanya aja ga bener.
    Makanya gua bilang paling2 daerah kaya Jakarta, Bali, tempat2 yg gampang dijangkau. Yg laennya? ketinggalan.
    Program Visit Indonesia itu program setengah2.
  • Cuma sebagai renungan aja. Kita bisa liat sendiri bagaimana tingkat keseriusan pemerintah dalam hal ini Menhub tentang masalah EU blacklist.
    Catatan Agus Pambagio dari Brussels
    Melobi UE Tanpa Arah, Hasil Parah


    Brussels - Di tengah suasana hujan dan suhu 3 derajat Celcius, saya tiba di markas Directorat General Transport and Energy (DG TREN) Unit F-3 yang beralamat di Rue de Mot 24, B-1040 pada tanggal 30 November 2007 tepat pukul 11.30 waktu Brussels, Belgia. Saya sudah ditunggu oleh si empunya kantor DG TREN Unit F 3 yang merupakan bagian dari European Commission yang menangani larangan terbang atau Community List 51 maskapai berjadwal dan carter Indonesia ke 27 negara anggota Uni Eropa (UE).

    Maksud hati bertemu dengan mereka adalah untuk ikut melobi UE sebagai wakil publik yang independen dengan membawa data-data secukupnya yang saya peroleh dari berbagai pihak terkait, termasuk regulator dan beberapa operator penerbangan Indonesia. Rasa penasaran saya sebagai rakyat Indonesia atas pelarangan terbang tersebut membawa saya sampai ke markas UE ini.

    Secara independen, saya ingin supaya larangan terbang 51 maskapai penerbangan Indonesia ke UE yang tercantum di community list dicabut. Namun ternyata tidak bisa berjalan dengan baik, karena lobby tools-nya belum pernah dibuat oleh Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Departemen Perhubungan RI (DJU). Lobby tools yang saya maksud adalah sebuah dokumen yang dapat dipakai untuk menyangkal, menjawab dan menunjukkan bahwa tidak ada alasan UE melarang terbang maskapai Indonesia ke wilayah UE. Namun apa mau dikata bahwa dokumen yang saya dapatkan dari DJU ternyata bukan dokumen yang harus mengklarifikasi hasil audit International Civil Aviation Organization (ICAO) 2007 seperti yang diminta oleh UE.

    Dokumen yang dimaksud adalah Corrective Action Plan (CAP) atau dokumen rencana perbaikan atas temuan hasil audit ICAO yang tertuang dalam Universal Safety Oversight Audit Program (USOAP). Dokumen yang selama ini di klaim oleh DJU sebagai CAP ternyata isinya memang belum menjawab USOAP, tetapi hanya bahan presentasi yang menceritakan hal-hal yang sudah dan akan direncanakan oleh DJU dalam mengantisipasi keselamatan penerbangan secara umum. Belum secara terstruktur dan tajam membahas atau menjawab temuan dan rekomendasi ICAO yang tercantum dalam USOAP Februari 2007.

    Dokumen USOAP menjadi salah satu dasar UE memasukkan Indonesia ke dalam community list atau larangan terbang bagi maskapai penerbangan Indonesia tertanggal 28 Juni 2007. Pertanyaan saya : Apakah DJU lupa atau kurang paham isi dokumen USOAP? Bagaimana keselamatan penerbangan dan perlindungan konsumen bisa berjalan baik di Republik Indonesia, kalau regulator penerbangan yang berwenang saja kurang paham aturan penerbangan Internasional?

    Berikut saya sampaikan percakapan saya dengan 3 orang pejabat kunci UE yang berwenang dan menangani kasus Indonesia, seperti : Roberto Salvarini (Head of Unit Air Safety), Federico Grandini (Administrator Aviation Safety), Olga Koumartsioti (Aviation Safety) dan melalui telepon dengan Mr. Calleja Crespo (Director).

    Pertama, ketika saya tanyakan mengapa UE dalam keputusannya tanggal 28 November 2007 tidak juga menghapus Indonesia dari community list, padahal Pemerintah RI sudah banyak melakukan perbaikan sesuai dengan permintaan UE. Apa jawaban UE? Mereka bilang betul bahwa kami sudah menerima dokumen yang disebut oleh DJU sebagai CAP, meskipun sangat terlambat. Namun dokumen tersebut (yang diberi judul 'ROAD MAP TO SAFETY: Brief for European Union') bukan CAP yang seharusnya menjawab temuan dalam USOAP.

    Menurut UE, itu hanya dokumen presentasi DJU saja! Selain sangat tipis (41 halaman) juga tidak menjawab USOAP. Mereka katakan akan bersedia duduk bersama jika Pemerintah RI sudah menyerahkan CAP. Nah lho!

    Akhirnya lobi yang saya lakukan selama berada di markas UE hanya sebatas mengkonfirmasi semua data yang saya peroleh dari DJU dan sumber-sumber lain, termasuk kronologis dasar-dasar diambilnya keputusan larangan terbang tersebut sejak 22 Maret 2007 sampai hari ini dan menanyakan apa saja kriteria penilaian UE supaya pencabutan larangan terbang ini dapat segera dilaksanakan.

    Berikut adalah lima (5) persyaratan UE yang umum dipakai sebagai dasar sebuah negara dikeluarkan dari community list :

    1. Harus ada Corrective Action Plan (CAP) baik dari maskapai penerbangan maupun regulator. Dalam CAP harus tercantum milestone dan tanggal yang pasti kapan langkah-langkah tersebut akan selesai serta dapat menjelaskan semua temuan audit ICAO secara rinci dan jelas.
    2. Regulator (DJU) harus memberikan endorcement terhadap CAP yang dibuat masing-masing maskapai penerbangan.
    3. CAP yang dibuat oleh regulator dan maskapai penerbangan harus diserahkan pada European Commission (EC) tepat waktu agar dapat disebarkan ke seluruh 27 anggota UE untuk dianalisa oleh EC dan 27 anggota UE.
    4. Bersamaan dengan pengiriman CAP, Pemerintah RI sudah harus mulai melakukan tindakan sesuai dokumen CAP yang menjawab USOAP, dan jika diperlukan UE bersedia membantu proses implementasinya.
    5. Jika semua tindakan yang dilakukan Pemerintah RI (DJU) sudah sesuai dengan CAP, barulah UE akan mengirimkan tim teknis untuk memeriksa pelaksanaan dan pencapaian CAP ke Indonesia. Jika hasil pemeriksaan sudah sesuai dengan CAP, barulah community list atau larangan terbang dicabut.


    Jadi bisa dibayangkan kalau CAP saja belum dibuat dengan benar oleh DJU, bagaimana kita bisa melobi UE dan minta mereka segera mencabut larangan terbang tersebut? Meskipun demikian, sebelum saya mohon diri, masih sempat saya tanyakan kapan kira-kira UE akan mencabut larangan terbang maskapai Indonesia. Mereka dengan ringan menjawab : "Please tell to your Government, Just Work! If not it will take 100 years or more."

    Dengan senyum masam saya meninggalkan mereka sambil mengurut dada dan dalam hati berucap: Bagaimana mau melobi dan minta larangan terbang segera dicabut, lha persyaratan yang diminta dan digunakan sebagai alat lobi saja belum dibuat ? Masya Allah. Salam.

    sumber : www.detik.com
Sign In or Register to comment.