BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Semoga Anda Tabah Bermain dengan Kesepian

124

Comments

  • satria wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    pokoknya selangkangan

    ho-ooooooooooooh .... :oops: :oops: :oops: :oops:
    abxis mode on
  • B3t3ngboy wrote:
    satria wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    pokoknya selangkangan

    ho-ooooooooooooh .... :oops: :oops: :oops: :oops:
    abxis mode on
    hihihihih
  • abxis wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    satria wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    pokoknya selangkangan

    ho-ooooooooooooh .... :oops: :oops: :oops: :oops:
    abxis mode on
    hihihihih
    wah ... abxis mesti bikin patennya nih ...
    ayoh ... apaan aja yang mesti dipatenin???
    ho oh ... :lol: :lol: :lol: ... wakakakak ...
    (hmm ... apa lagi yah???)
  • abxis wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    satria wrote:
    B3t3ngboy wrote:
    pokoknya selangkangan

    ho-ooooooooooooh .... :oops: :oops: :oops: :oops:
    abxis mode on
    hihihihih
    wah ... abxis mesti bikin patennya nih ...
    ayoh ... apaan aja yang mesti dipatenin???
    ho oh ... :lol: :lol: :lol: ... wakakakak ...
    (hmm ... apa lagi yah???)
    hihihihi
  • B3t3ngboy wrote:
    to pigeon, cara pandang kita beda de. Gw pesimis banget ya.
    Apa memang konsekuensi jadi gay adalah selalu kesepian?

    ya iyalah, terang aja beda, kalo sama, tar di kira sodara kembar siam lage, hehehehe. kidding

    kayak semua orang, gw juga pernah kok ngerasa sepi, tapi intensitasnya ga sering2 banget. kapan ya gw ngerasa kesepian??? oh, ya. dulu, waktu gw pas gi jomblo sekaligus jobless. hahahaha. ampe sekarang ppun masi jomblo, cuma dah ga lagi ngeras asepi lagi.

    baca, mungkin salah satu cara ampuh wat buang kesepian. n untungnya, gw demen baca. yang, walopun ga puiunya cukup duit wat beli buku, masi bisa rental kan? ( itulah enaknya idup, terkadang banayk pilihan). dengerin radio juga asyik, palagi kalo suara penyiarnya sexi. hehehehe

    gw ga kesepian, mungkin karena gw berusaha menikmati kesendirian kali ya?
  • B3t3ngboy wrote:
    to pigeon, cara pandang kita beda de. Gw pesimis banget ya.
    Apa memang konsekuensi jadi gay adalah selalu kesepian?

    ya iyalah, terang aja beda, kalo sama, tar di kira sodara kembar siam lage, hehehehe. kidding

    kayak semua orang, gw juga pernah kok ngerasa sepi, tapi intensitasnya ga sering2 banget. kapan ya gw ngerasa kesepian??? oh, ya. dulu, waktu gw pas gi jomblo sekaligus jobless. hahahaha. ampe sekarang ppun masi jomblo, cuma dah ga lagi ngeras asepi lagi.

    baca, mungkin salah satu cara ampuh wat buang kesepian. n untungnya, gw demen baca. yang, walopun ga puiunya cukup duit wat beli buku, masi bisa rental kan? ( itulah enaknya idup, terkadang banayk pilihan). dengerin radio juga asyik, palagi kalo suara penyiarnya sexi. hehehehe

    gw ga kesepian, mungkin karena gw berusaha menikmati kesendirian kali ya?
    wekekke kembar juga lum tentu cara pikir na sama hgihihihi
  • de Hati wrote:
    Semoga Anda Tabah Bermain dengan Kesepian

    Samuel Mulia

    1. Teman saya mau bunuh diri karena ditinggal suaminya. Ia kesepian. Ia mengatakan, "Mending saya sendiri saja dari dulu dan tak usah menikah." Aduh, saya yang mendengar ucapan emosionalnya itu berkata dalam hati, amit-amit jangan elo sampai kayak gue. Gak beda sengsaranya. Kesepian, atau disengsarakan pasangan, tak ada yang memiliki nilai lebih. Sama-sama kesakitan.
    2. Saya membaca di majalah, kalau lagi kesepian atau terserang tegangan tinggi alias lagi "kesetrum" dan saya tak punya sparing partner, cobalah berolahraga, cobalah melakukan aktivitas lain. Saya sudah mencoba, tak berhasil. Bayangkan bagaimana aktivitas fisik dapat dijadikan solusi kebutuhan batin? Ono-ono wae. Sejenak mungkin berhasil. Setelah kembali ke rumah, saya sendirian. Masak, saya harus berolahraga sepanjang malam dan baca buku.
    3. Jangan seperti saya, membayar escort untuk menemani sekian jam. Itu akan menghilangkan kesepian Anda sesaat saja. Setelah itu, kesepian lagi. Mereka tak pernah mencintai atau suka dengan Anda. Mereka dibayar untuk suka dengan Anda, untuk ramah, untuk mesra sekian jam, untuk sangat melambungkan ego Anda. Setelah itu mereka membiarkan Anda jatuh terjerembap. Kesepian. Yang payah lagi kalau Anda jatuh cinta kepada teman jam-jaman Anda itu. Dan Anda ditolak karena ia tak mencintai. Maka, Anda akan seperti mbak Ira berperan sebagai nyonya yang sakau akan cacih cayang itu.
    4. Saya pernah ditegur saya ini bukan manusia yang bersyukur karena saya kesepian dan kemudian menjadi lupa begitu banyak orang mencintai saya bernama, kakak, adik, dan teman. Tentu saya tersinggung. Saya bersyukur saya dicintai mereka. Tetapi, saya ingin dipeluk, dicium, dan bermain cinta, dengan orang yang mencintai saya. Tentu, saya tak mungkin memohon itu kepada adik, kakak, dan teman saya. Jadi, kalimat penghibur itu bohong semata. "Kalau teman masih mungkin, lho, Mas," celetuk teman saya.
    5. Jangan percaya 100 persen omongan seperti ini, "Semua orang tak bisa terhindar dari kesepian, bahkan yang telah menikah sekalipun." Memang itu benar. Tetapi, kalau kesepiannya hilang, mereka masih ada suami atau istri. Saya?
    6. Pada akhirnya, setelah pontang-panting ke sana kemari, dan kesepian tak bisa hilang, maka satu-satunya cara bukanlah mendengar nasihat-nasihat basi seperti di atas. Mau tak mau saya harus menerima kesepian adalah teman karib saya. Sakit? Susah? Yaaa… iyalah…. Terus, mau apalagi? Masak saya mesti menangis, mesti olahraga, baca buku, dan mengunjungi sanak keluarga? Gile aje….
    7. Kalau Anda sudah menerima keadaan Anda, maka kesepian yang menyakitkan hati itu tak akan membuat Anda berubah menjadi manusia yang suka menyakiti orang lain. Sikap itu bakal mencegah sifat menang sendiri dan mulut seperti silet tidak tumbuh subur.[/list:o]
      Samuel Mulia Penulis mode dan gaya hidup

      Sumber: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/09/urban/4049042.htm


    masih banyak yayasan-yayasan sosial di Indonesia yg membtuhkan uluran tanganmu, kegiatan2 positif kyk gt bkin km gak merasa kesepian samasekali! malahan, km akan merasa bertambah jauh lebih beruntung dri keadaan sebelumnya! Trust me!
    8)
  • baca, mungkin salah satu cara ampuh wat buang kesepian. n untungnya, gw demen baca. yang, walopun ga puiunya cukup duit wat beli buku, masi bisa rental kan? ( itulah enaknya idup, terkadang banayk pilihan). dengerin radio juga asyik, palagi kalo suara penyiarnya sexi. hehehehe

    gw ga kesepian, mungkin karena gw berusaha menikmati kesendirian kali ya?
    mungkin cara abx buang kesepian, ngejunk disini ya.
    Kalo gw suka plesir, tp ya itu, kalo ketemu tempat romantis jadi nelangsa. Tapi banyak tempat romantis yg ga boleh didatengin orang yg lagi kasmaran lho, kayak borobudur, karangbolong, telaga wurung. Katanya kalo lagi pacaran, kesitu bakal putus (serius). So, buat yg pengen buang pacarnya, tinggal lempar dari puncak borobudur, di iket di lobangnya karangbolong pas air pasang, atau ditenggelamin di telaga wurung (not serius, tapi bisa juga)
  • B3t3ngboy wrote:
    baca, mungkin salah satu cara ampuh wat buang kesepian. n untungnya, gw demen baca. yang, walopun ga puiunya cukup duit wat beli buku, masi bisa rental kan? ( itulah enaknya idup, terkadang banayk pilihan). dengerin radio juga asyik, palagi kalo suara penyiarnya sexi. hehehehe

    gw ga kesepian, mungkin karena gw berusaha menikmati kesendirian kali ya?
    mungkin cara abx buang kesepian, ngejunk disini ya.
    Kalo gw suka plesir, tp ya itu, kalo ketemu tempat romantis jadi nelangsa. Tapi banyak tempat romantis yg ga boleh didatengin orang yg lagi kasmaran lho, kayak borobudur, karangbolong, telaga wurung. Katanya kalo lagi pacaran, kesitu bakal putus (serius). So, buat yg pengen buang pacarnya, tinggal lempar dari puncak borobudur, di iket di lobangnya karangbolong pas air pasang, atau ditenggelamin di telaga wurung (not serius, tapi bisa juga)
    wekekkek
  • de Hati wrote:
    Semoga Anda Tabah Bermain dengan Kesepian

    Samuel Mulia

    1. Teman saya mau bunuh diri karena ditinggal suaminya. Ia kesepian. Ia mengatakan, "Mending saya sendiri saja dari dulu dan tak usah menikah." Aduh, saya yang mendengar ucapan emosionalnya itu berkata dalam hati, amit-amit jangan elo sampai kayak gue. Gak beda sengsaranya. Kesepian, atau disengsarakan pasangan, tak ada yang memiliki nilai lebih. Sama-sama kesakitan.
    2. Saya membaca di majalah, kalau lagi kesepian atau terserang tegangan tinggi alias lagi "kesetrum" dan saya tak punya sparing partner, cobalah berolahraga, cobalah melakukan aktivitas lain. Saya sudah mencoba, tak berhasil. Bayangkan bagaimana aktivitas fisik dapat dijadikan solusi kebutuhan batin? Ono-ono wae. Sejenak mungkin berhasil. Setelah kembali ke rumah, saya sendirian. Masak, saya harus berolahraga sepanjang malam dan baca buku.
    3. Jangan seperti saya, membayar escort untuk menemani sekian jam. Itu akan menghilangkan kesepian Anda sesaat saja. Setelah itu, kesepian lagi. Mereka tak pernah mencintai atau suka dengan Anda. Mereka dibayar untuk suka dengan Anda, untuk ramah, untuk mesra sekian jam, untuk sangat melambungkan ego Anda. Setelah itu mereka membiarkan Anda jatuh terjerembap. Kesepian. Yang payah lagi kalau Anda jatuh cinta kepada teman jam-jaman Anda itu. Dan Anda ditolak karena ia tak mencintai. Maka, Anda akan seperti mbak Ira berperan sebagai nyonya yang sakau akan cacih cayang itu.
    4. Saya pernah ditegur saya ini bukan manusia yang bersyukur karena saya kesepian dan kemudian menjadi lupa begitu banyak orang mencintai saya bernama, kakak, adik, dan teman. Tentu saya tersinggung. Saya bersyukur saya dicintai mereka. Tetapi, saya ingin dipeluk, dicium, dan bermain cinta, dengan orang yang mencintai saya. Tentu, saya tak mungkin memohon itu kepada adik, kakak, dan teman saya. Jadi, kalimat penghibur itu bohong semata. "Kalau teman masih mungkin, lho, Mas," celetuk teman saya.
    5. Jangan percaya 100 persen omongan seperti ini, "Semua orang tak bisa terhindar dari kesepian, bahkan yang telah menikah sekalipun." Memang itu benar. Tetapi, kalau kesepiannya hilang, mereka masih ada suami atau istri. Saya?
    6. Pada akhirnya, setelah pontang-panting ke sana kemari, dan kesepian tak bisa hilang, maka satu-satunya cara bukanlah mendengar nasihat-nasihat basi seperti di atas. Mau tak mau saya harus menerima kesepian adalah teman karib saya. Sakit? Susah? Yaaa… iyalah…. Terus, mau apalagi? Masak saya mesti menangis, mesti olahraga, baca buku, dan mengunjungi sanak keluarga? Gile aje….
    7. Kalau Anda sudah menerima keadaan Anda, maka kesepian yang menyakitkan hati itu tak akan membuat Anda berubah menjadi manusia yang suka menyakiti orang lain. Sikap itu bakal mencegah sifat menang sendiri dan mulut seperti silet tidak tumbuh subur.[/list:o]
      Samuel Mulia Penulis mode dan gaya hidup

      Sumber: http://www.kompas.com/kompas-cetak/0712/09/urban/4049042.htm

    hampir saja, untungnya aku baca ini...
  • kesepian atun pake ke hal-hal yang sangat sudah lama tertunda aku lakukan.
  • ni tulisan persis banget sama yg gw alamin sekarang.... :(
  • ryaz wrote:
    ni tulisan persis banget sama yg gw alamin sekarang.... :(
    Mengakui kalau merasa kesepian mungkin langkah awal untuk berteman dengan kesepian ... berhasil sampe point 6 blon? :wink:
  • de Hati wrote:
    ryaz wrote:
    ni tulisan persis banget sama yg gw alamin sekarang.... :(
    Mengakui kalau merasa kesepian mungkin langkah awal untuk berteman dengan kesepian ... berhasil sampe point 6 blon? :wink:
    Kebanyakan seorang gay selalu berakhir dengan kesepian jadi renungkanlah
  • Atun wrote:
    kesepian atun pake ke hal-hal yang sangat sudah lama tertunda aku lakukan.
    colok2 misalnya yak tun.......
    (gaaaaaaaaakkkkkk........kooooaaaaaaaaattttttttt.....hiohiihihihiihihhh)
Sign In or Register to comment.