BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Perjalanan Pikir Seorang Sukadit

edited October 2005 in BoyzRoom
Mau nambah sedikit nich Om Sukadit...
Mungkin kadang-kadang masalahnya cuma selera saja. Mungkin ada yang berselera dengan topik-topik tertentu dan kurang/tidak berselera dengan topik-topik yang lain. Bukannya topik yang lain nggak bagus lho..Tapi masalah selera khan nggak bisa diperdebatkan..Kalau kecenderungan "menggerombol"..mungkin ya terkait masalah selera itu tadi..Keakraban bisa terjalin kalau diskusi berjalan seimbang, penuh antusiasme, dan dapat membagi minat yang sama..Saya sendiri pernah mengirim hanya satu postingan pada satu kelompok topik dan ada pula kelompok topik yang tidak pernah saya masuki...Jadi mungkin saya tidak pernah ketemu dengan teman-teman yang sering "nongkrong" di topik yang tidak pernah saya masuki tersebut...Tapi menurut saya forum ini sangat bagus karena isinya bervariasi...dapat menampung minat semua kalangan (semoga)...

Comments

  • Gus Bagus wrote:
    banyak orang bilang saya terlalu cakep, kulit halus, bersih dan pemalu, yang jadinya malah saya dibilang kaya cewek…., ...

    emang elu che kok .... heheheheh che bekenti ... ( bagus deh kalo elu nyadarin ... heheheheh )
  • Yach gue juga sedih sech en bertanya mengapa sich harus ada perpecahan kenapa ngga nyatu khan kalo kita bikin kubu masing-masing khan ngga lucu khan kita bukan parpol. Gue juga seneng banget bisa gabung disini. Gue seneng bisa mengenal kalian en mengetahui berbagai macam karakter. Gue sering membaca komentar dari Bang Satria, Bang Cocakepabis, Bang Sukadit, Bang Komo, Bang Rais en Juga Jeng Ayam yang komentarnya aneh dengan bahasa planet tingkat tinggi ( gue harus kursus nech ama dia ). Mungkin satu kata dari gue bikin hidup lebih hidup menjadikan hidup itu indah dan penuh warna !
  • Aku pikir para pengunjung warung sudah mulai bosan dengan “catatan harianku” tentang Gun dan Ocha, maka beberapa postings terakhir sengaja aku tidak banyak bercerita tentang mereka dan lebih fokus pada pemikiran2ku mengenai kehidupan alternatif ini. Ternyata nyaris tidak ada komentar dari para pengunjung (kecuali satria yang memang berprofesi sebagai tukang brisik di Forum ini). :P Ajakan bendigo untuk mendaftar sebagai Pagar Gasak (atau Gadun Horny atau Bagong Seksi) juga tidak mendapat sambutan yang meriah. Mungkin ini bukti bahwa OKK identik dengan anti-kekerasaan?
    Anyway, hal lain yang aku amati di Forum ini adalah beberapa members yang memperkenalkan diri tapi yang dicantumkan adalah gambar Mr P nya. :shock: Jujur saja, buat aku hal ini sangat aneh karena selama 37 tahun menjalani kehidupan gay, aku belum pernah naksir seseorang karena melihat batang kejantanannya. Barangkali justru aku yang berperilaku menyimpang ya? :P Aku naksir seseorang biasanya karena wajahnya (handsome/cute). Lalu mungkin bodynya, setelah itu perilaku/tutur katanya, kemudian intelektualitasnya. Ukuran Mr P nggak pernah jadi masalah. (I’m not a size queen!) Aku nggak bisa ngebayangin naksir Mr P yang tampak Big and Beautiful, sementara pemiliknya ternyata uelek tenan/goreng pisan/besai sekali, terus sikapnya nyebelin dan IQ < 60. :roll: :wink: :lol: Yah, memang orang seleranya beda2 ya!
    Btw, jeng Susi, ayi Pilatme, the@heart, dik dhidhie, cep esa mulyana dan fertigo, kamarana yeuh? Sudah lama tidak mampir di warung ini euy! Juga tamu yang S2nya di California, sandybandung, xcinta (yang hanya dua kali mampir), bendigo, adi jayanto, FMFMN, serta para pengunjung lain yang tak dapat disebutkan satu persatu! Saya kangen pada komentar2 jayuznya, kritikan2 positifnya dan tanggapan seriusnya. Kalau warung ini memang sudah membosankan dan tidak menarik lagi, aku mau tutup saja. Lagipula aku mulai letih merenung, berpikir, dan bercermin. Hidup seolah seribu gambar tanpa makna, penuh basa-basi sekedar mengundang simpati; sementara hati menjerit mengoyak sukma, akankah mentari esok sempat kulihat lagi?
  • satria wrote:
    sukadit wrote:
    Yang buat aku juga aneh, aku pernah punya teman yang effeminate (sissy), tapi dia tidak gay dan bahkan bisa punya istri dan anak.
    sukadeet ... kalau di porum terchentong sini neeh ya ... laen dikit tuh ... Ada member, sissy dan gay, tapi bisa punya istri dan anak ... ( tapi gue ngga mau nyebutin nama ah ... ntar die kesenengan lage ... namanya gue sebutin trus ngerasa jadi seleb deh ... ) :wink: :wink:
    Well, kalo gitu gw juga aneh deh! Gak sissy, gay tapi nggak mau punya istri dan anak! :P :roll: :oops: :shock: :wink: 8)
  • sukadit wrote:
    Aku pikir para pengunjung warung sudah mulai bosan dengan “catatan harianku” tentang Gun dan Ocha

    Sepertinya belum tuh kang...cuma lagi nunggu-nunggu (kayak serial sinetron) sama siapa akhirnya kapal berlabuh.
    sukadit wrote:
    Btw, jeng Susi, ayi Pilatme, the@heart, dik dhidhie, cep esa mulyana dan fertigo, kamarana yeuh?

    Aya kang didieu...pan kamari nembe pangging jeung si akang. Ayeuna balik ka Balikpapan deui.
  • sukadit wrote:
    Ternyata nyaris tidak ada komentar dari para pengunjung (kecuali satria yang memang berprofesi sebagai tukang brisik di Forum ini).... Ukuran Mr P nggak pernah jadi masalah. (I’m not a size queen!)

    gue bangga jadi tukang brisik disini ( abis ngga ada full-time gawe seh, nasib kali yak ).... heheheheh.
    Size queen ... ? .. I am not (at all) one of them ...
  • sukadit wrote:
    Berikut adalah curhatku yang sejujurnya dan sedallemnya:
    Selama ini aku berusaha bersikap adil terhadap Ocha dan Gun. Dulu aku pikir, karena Ocha positif gay maka aku harus lebih sayang padanya. Belakangan, aku koq merasa bahwa ternyata aku lebih sayang pada Gun.:shock: ......... enz, enz, enz.
    Peringatan:
    Khusus untuk posting ini, komentar jayuz (apalagi OOT) tidak diperkenankan! Atas perhatian para pengunjung, kami ucapkan terima kasih sebelumnya!

    Heran juga! Selain bendigo koq tidak ada pengunjung lain yang berkenan komentar atas postinganku tertanggal 18 Oktober di atas, mengenai perasaanku terhadap Ocha dan Gun! Mungkin karena ada warning: dilarang komentar jayuz apalagi OOT? :P Kemarin seharian Gun tidak muncul tanpa ada cerita dan berita. Mungkin takut diledekin, kalau rambutnya sudah biru! :wink: Pulang kerja lewat di depan rumahnya, seperti biasa aku bunyikan sirene di mobilku, tapi dia belum punya ponsel lagi jadi tidak bisa sms “silakan lewat Bos!” Ocha semalam datang, lapor bahwa ponselnya sudah betul dan biayanya pekcitgoceng. Dia minjem dulu duit teman sejawatnya. Aku sudah janji sebelumnya akan nyumbang cepekceng, jadi sisanya akan dia ambil dari THRnya. Yang penting sekarang sudah bisa sms-an lagi.
    Housekeeperku kemarin kecelakaan, nabrak mobil orang selesai mengantar Rizal ke sekolah. Jadi urusan polisi, karena dia lupa bawa SIM/STNK. Polisi dan perempuan yang ditabrak tidak percaya bahwa dia “pembantu rumah tangga”. Jadi aku ditelepon untuk datang ke Pos Polantas Pancoran sambil membawakan SIM/STNK. Aku datang naik ojeg tanpa atribut2 tentara kecuali bawa HT organik. Ternyata pembantuku memang salah, tapi aku berdamai dengan si pengemudi mobil (yang tidak diasuransikan) dan berjanji akan membantu perbaikan mobilnya yang penyok. Malamnya dia fax estimasi perbaikan di Auto 2000 (mobilnya Kijang kapsul) sebesar Rp 2,4 juta. My housekeeper kan effeminate dan suka ngeyel. Penampilan juga “beda” dengan bediende lainnya. Makanya polisi maupun si pengemudi mobil nggak mau percaya bahwa aku majikannya. “Oomnya kali? Tentara ya? Koq bawa HT?” tanya si polisi. Anyway, motornya jadi nggak ditahan dan nggak perlu ditebus. Setibanya di rumah, mijn bediende itu bilang “Untung saya nggak bawa HP! Entar makin nggak percaya aja deh mereka!”. FYI, Ponsel dia Nokia 6600, sedangkan aku cuma 3530! :shock: Terus aku ledekin “Makanya jadi orang jangan sok kecucokan!” :P Motornya sendiri lampu depannya pecah dan biaya perbaikannya di atas nopekceng (tapi dia bayar sendiri dari tabungannya di Bank Mandiri). Sampai pagi ini dia masih “sewot” dan mogok makan (nggak makan sahur) karena ngebayangin gajinya akan dipotong lagi (selama ini dipotong untuk nyicil motor, sekarang akan dipotong lagi untuk nyicil perbaikan mobil orang). Aku bilang “Introspeksi deh! Ini takdir atau kutukan?” Dia makin sewot ”Emang saya dosa apa koq kutukan?” Kata Nyokap ”Kamu tuh suka ngebantah saya! Jadi kuwalat!” Well, dia kan ikut kami sudah 12 tahun, sejak masih berusia 16 tahun fresh from the village in Ciburayut, di lereng Gn Salak. Komentar Nyokap, ”Si Oji bawa motornya masih kagok! Mama rasanya lebih aman digoncengin Ocha!” He he, bangga juga aku garwaku dipuji oleh Nyokap :D Ocha pernah dua kali mengantar Nyokap ke rumah adiknya di Kompl TNI-AU Triloka.
  • bendigo wrote:
    eh baretnya lah ketinggalan, celemek merahnya gak kebawa
    sarung tangan cuma sebelah ???

    nawar deh... push up nya 300... sit up nya... 300. keliling lapangan bola 30 kali... bisa kan? :twisted: :twisted:
  • sukadit wrote:
    Heran juga! Selain bendigo koq tidak ada pengunjung lain yang berkenan komentar atas postinganku tertanggal 18 Oktober di atas, mengenai perasaanku terhadap Ocha dan Gun! Mungkin karena ada warning: dilarang komentar jayuz apalagi OOT? :P

    bukannya gak mau mas.. tapi takut salah.. kebanyakan orang... apalagi kayak saya, gak mau curhatan dikomentarin yang... "menggurui" jadi ya... mending diem, sambil nonton aja... bendigo mungkin lebih paham apa yang terjadi karena dia punya patih senopati dan mahapatihnya dari kelas ksatria, berkali kali, bahkan sampe sekarang. jadi bisa membayangkan "contoh kasus" secara lebih... mendetil. kalo saya? cuma punya satu orang tilik sandi yang alhamdulillah masih berusaha menghitung jumlah kayu yang berhasil dirampas dari para pembalak! jadi ya... belum berpengalaman jauh menghadapi kasus kasus berat!
    sukadit wrote:
    Jadi aku ditelepon untuk datang ke Pos Polantas Pancoran sambil membawakan SIM/STNK. Aku datang naik ojeg tanpa atribut2 tentara kecuali bawa HT organik.

    emang apa bedanya datang dengan atau tanpa atribut? kayaknya kalo salah ya tetep salah deh... kecuali...
    sukadit wrote:
    Malamnya dia fax estimasi perbaikan di Auto 2000 (mobilnya Kijang kapsul) sebesar Rp 2,4 juta.

    emang nabraknya gimana? kok gede banget?
    sukadit wrote:
    Makanya polisi maupun si pengemudi mobil nggak mau percaya bahwa aku majikannya. “Oomnya kali? Tentara ya? Koq bawa HT?” tanya si polisi.

    iya emang? nape? mau dame apa mau berantem dulu? hahahahahahaha
  • bukannya gak mau mas.. tapi takut salah.. kebanyakan orang... apalagi kayak saya, gak mau curhatan dikomentarin yang... "menggurui" jadi ya... mending diem, sambil nonton aja...
    86! Padahal aku yang minta masukan/pendapat, jadi sebenarnya minta "digurui"! Apalagi kalo komentarnya seperti bendigo, demmen bangget deh! Seolah ada justifikasi, "I'm on the right track!' :wink:
    emang apa bedanya datang dengan atau tanpa atribut? kayaknya kalo salah ya tetep salah deh
    Kalo nggak pake atribut cenderung "diduitin" sama Polantasnya! Sorry, that's the fact of life! :P Karena aku bawa HT organik (Motorola, khas banget Ambon Demak!), meskipun nggak pake atribut, alhamdulillah motor pembokatku nggak ditahan atau harus ditebus!
    emang nabraknya gimana? kok gede banget?
    Lumayan parah! Dari samping kap mesin sampe pintu depan kiri penyok! :shock: Aku udah ngira bakal abis segitu!
  • sukadit wrote:
    emang nabraknya gimana? kok gede banget?
    Lumayan parah! Dari samping kap mesin sampe pintu depan kiri penyok! :shock: Aku udah ngira bakal abis segitu!

    pembokat-e hobi ngebut ya mas? cowok cewek sih?? atau cewok (cewek yang mirip cowok)? ampun deh kalo gitu... kayaknya kalo kerusakannya seperti itu, kecepatan dia minimal 60 - 80, si mobil sedang diem atau jalan <20. ck ck ck...
  • pembokat-e hobi ngebut ya mas? cowok cewek sih?? atau cewok (cewek yang mirip cowok)? ampun deh kalo gitu... kayaknya kalo kerusakannya seperti itu, kecepatan dia minimal 60 - 80, si mobil sedang diem atau jalan <20. ck ck ck...
    Di, menyimak dong! :x Kan aku cerita dia tuh effeminate (kewanitaan) dan namanya Oji! Mobil lagi jalan pelan, si Oji nyamber dari kiri (mau belok ke kanan masuk kompl. AU Triloka)
  • edited October 2005
    86 - 86 aman terkendali gitu ganti 69 lebih enak bisa dirojer..... gitu ganti :P
    sukadit wrote:
    Heran juga! Selain bendigo koq tidak ada pengunjung lain yang berkenan komentar atas postinganku?

    ah jangan gitu dong ah nanti yang lain malah pada ngumpet semua. saya jadi ge-er.
    saya perhatikan di BF ini, sudah biasa ada yang datang ada yang pergi
    inget gak dulu siapa aja yang pada bikin berisik, yang paling responer ?
    pada kemana sekarang mereka? bukan pergi, bukan juga bosen
    mereka tetap ada dan tetap buka terus ini situs, cuma...
    sudah lelah... buka bosan :roll:

    dari mulai pertama BF ada di internet yang tampilannya gak kaya gini
    kayanya banyak juga BFer silih berganti.... namanya juga kehidupan
    mungkin yang angkatan kita sudah pada minggir
    trus angkatan generasi keduga juga sudah keteter
    nah sekarang generasi ketiga, pendatang baru dong (perlu diloco' eh Plonco)

    mereka gak ngikuti dari awal wajar aja cuma jadi penonton.
    yach maklumin aja, atau mending mas buka warung baru
    yang gimana gitu, yang buat para bronis enjoy en asik belanja
    saya rasa mas anis pakarnya :lol: :lol: :lol:
    Aku bilang "Introspeksi deh! Ini takdir atau kutukan?" Dia makin sewot "Emang saya dosa apa koq kutukan?" Kata Nyokap "Kamu tuh suka ngebantah saya! Jadi kuwalat!"

    kayak apa yak raut mukanya saat diomelin gitu, dibecandain enak gak tu bediende :)
    Komentar Nyokap, "Si Oji bawa motornya masih kagok! Mama rasanya lebih aman digoncengin Ocha!" He he, bangga juga aku garwaku dipuji oleh Nyokap :D Ocha pernah dua kali mengantar Nyokap ke rumah adiknya di Kompl TNI-AU Triloka.

    armada gadun jablay saya yang pernah saya meongin
    pernah juga nyokap puji-puji malah agak kesengsem kayanya itu nyokap
    gw sebelnya itu bikin pamor patih gw ancur aja, gw omelin aja itu anak
    " eh trus aja ya lu cari muke di depan nyokap gw, ntar gw pecat lu"

    bronis ini gak gay, umurnya 21 punya pacar cewe, sudah 2 kali aku meongin,
    sudah banget ngerayunya, lucu aja ngerayu straigth.... tapi akhirnya dapet juga
    karena gak gay dan gak ada hubungan mengikat, yach cuma dia anggep aku
    teman, sahabat, abang, penganti otu paling baik sedunia....
    jadi enak aja dibawa jalan dan dibecandain tapi sayang seribu sayang
    sekarang dia gw pulangin kekampungnya..... kasus :twisted: :cry: :cry: :cry:

    sl-oceans.jpg
  • nawar deh... push up nya 300... sit up nya... 300. keliling lapangan bola 30 kali... bisa kan? :twisted: :twisted:

    gak bisa
    sekarang nungging
    trus ngedangkak
    CEPAT !


    ya ampun gw OOT deh tu
    mana di warung orang lagi...
    yach reseh juga sih lu DI"
    entar kalo ketawan gimana kita
    lu tanggung resikonya Yak
This discussion has been closed.