BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Antara cinta dan materi
Saya sudah menjalin hub dengan beberapa org, dan entah kenapa sulit untuk melupakan bf pertama yg begitu sayang dan cinta kepada saya.
Krn hrs menikah, kita diharuskan berpisah, keluarganya sdh tahu rahasia kami berdua, dgn terpaksa kami putus dan dia pindah keluar negri.
Selama setahun saya melewati hari2 yg gelap dan sepi, akhirnya saya putuskan tuk mencari bf yg baru, aku berkenalan dengan A lwt chatting di internet, kami merasa sangat cocok, diteruskan dengan pertukaran no hp, telpon menelpon, suatu hari kami memutuskan tuk bertemu, dan akhirnya kami berpacaran. Saya sangat mencintai A, dia selalu minta saya datang ketempatnya, dia tinggal di Bogor, sedangkan saya tinggal di Jakarta, krn cinta, saya tdk menganggap jarak adalah suatu permasalahan, biarpun terkadang saya merasa curiga kenapa dia tidak pernah mau dtg ke Jakarta. A berkata kalo dia adalah karyawan kecil, jadi gajinya pas2an, dan dia punya tanggungan yg berat. Sebenarnya saya sendri juga harus menghidupi ortu yg sdh tua, tapis saya tdk ingin berperhitungan dalam berpacaran, jadi segala biaya selama kita berpacaran hampir 95 persen saya yg bayar, biasanya selama 1 bln saya usahakan tuk menabung 500 atau 1 juta, tetapi semua itu tdk bisa saya lakukan lagi. Bagi saya itu tdk masalah.
Suatu hari A berkata kalo dia ingin berjalan2 ke Bandung, Bogor dan Puncak, saya terpaksa mengambil tabungan saya untuk biaya perjalanan itu. Tamasya itu kami lewati dengan bahagia, biarpun saya merasa agak sedikit kedodoran, tetapi A sepertinya tdk merasakan kalo keuangan saya agak kritis.
A mulai berbisnis kecil2an dan dia butuh uang, dia meminjam uang 2 jt kepada saya, saya merasa agak berat, tetapi dengan segala bujuk rayunya akhirnya saya tdk tega dan pinjam uang dulu dengan teman saya. Semuanya saya korbankan tuk dia.
Sebulan kemudian dia berkata kalo dia butuh uang lagi, saya merasa sangat tdk enak, tapi juga tdk bisa memberikan lagi kepada dia. Kami bertengkar dan dia tdk mau bicara lagi dengan saya.
Stelah berpikir selama 2 minggu, dan berkonsultasi dengan teman2 saya, saya memutuskan tuk berpisah dengan dia,dan dia juga mengatakan apa2, sebenarnya saya ingin minta kembali uang saya, tetapi dia blg tuk sementara dia tdk bisa kembalikan kepada saya. Begitulah, akhir dari cinta saya dgn A.
Lewat 9 bulan saya diperkenalkan temans saya pada B, dan dia lumayan baik, akhirnya kami berpacaran juga. B juga sama dengan A, dia juga kurang mampu secara finansial, padahal kalo pergi sama2 kita selalu bayar sendiri2, tetapi saya melihat dia kesulitan tuk membayar, saya seperti biasanya selalu membantu dia, lama kelamaan saya merasa berat juga, tetapi cinta saya makin dalam pada si B.
Suatu hari Mantan bfku kembali ke Jakarta dan mencari aku, kami bernostalgia dan bercinta kembali. Dia menanyakan keadaan diri saya, dan dia berkata kalo kita berdua hanya bisa sebagai teman baik saja, saya tdk memaksakan tuk berpacaran lagi dengannya, krn saya tahu dia sudah punya anak dan tdk bebas lagi.
Mantan bfku terkejut mendengarkan ceritaku tentang B, dia minta aku putus saja dengan B, dan aku akan diperkenalkan dengan org yg lebih baik dan bisa menyayangi diriku.
Saya meragu akan saran dia, B mengetahui kedatangan mantanku dan dia marah besar, mantanku lalu menelpon B dan merasa B tdk cocok untukku. B sekarang selalu marah2, curiga dan menuntut byk padaku, dan akupun mulai merasa berat baik materi maupun rohani.
Apakah sebaiknya B saya putuskan, tetapi berat bagi saya, krn saya sdh jatuh cinta padanya, saya sdh merasa cocok dengan dia.
Mantan bfku akhirnya mengenalkan seseorg padaku yaitu C, dan memang dia lebih baik secara finansial dari A maupun B, tetapi saya merasakan ada sesuatu yg kurang dari dia.
B dan saya sudah bertengkar selama 2 minggu dan kita tdk pernah sms dan telpon2an lagi. A menelponku dan ingin minta aku balik kepada dia :oops: :shock: .
Tetapi sepertinya tuk kembali kepada A agak mustahil, dia tdk berubah sama sekali, walaupun terkadang saya merindukan kehangatan tubuhnya
.
Apakah saya harus meneruskan hub dengan B :oops: , atau mulai hub baru dengan C dan putus dengan B
?
B ada cinta tanpa materi, C ada materi tapi......... :twisted:
Kalo ada yg bilang cinta bisa dijalankan tanpa materi pasti dia akan saya tertawakan :shock: .
Teman2 saya tunggu saran dan komentar dari anda di forum ataupun di [email protected]
Terima kasih
Krn hrs menikah, kita diharuskan berpisah, keluarganya sdh tahu rahasia kami berdua, dgn terpaksa kami putus dan dia pindah keluar negri.
Selama setahun saya melewati hari2 yg gelap dan sepi, akhirnya saya putuskan tuk mencari bf yg baru, aku berkenalan dengan A lwt chatting di internet, kami merasa sangat cocok, diteruskan dengan pertukaran no hp, telpon menelpon, suatu hari kami memutuskan tuk bertemu, dan akhirnya kami berpacaran. Saya sangat mencintai A, dia selalu minta saya datang ketempatnya, dia tinggal di Bogor, sedangkan saya tinggal di Jakarta, krn cinta, saya tdk menganggap jarak adalah suatu permasalahan, biarpun terkadang saya merasa curiga kenapa dia tidak pernah mau dtg ke Jakarta. A berkata kalo dia adalah karyawan kecil, jadi gajinya pas2an, dan dia punya tanggungan yg berat. Sebenarnya saya sendri juga harus menghidupi ortu yg sdh tua, tapis saya tdk ingin berperhitungan dalam berpacaran, jadi segala biaya selama kita berpacaran hampir 95 persen saya yg bayar, biasanya selama 1 bln saya usahakan tuk menabung 500 atau 1 juta, tetapi semua itu tdk bisa saya lakukan lagi. Bagi saya itu tdk masalah.
Suatu hari A berkata kalo dia ingin berjalan2 ke Bandung, Bogor dan Puncak, saya terpaksa mengambil tabungan saya untuk biaya perjalanan itu. Tamasya itu kami lewati dengan bahagia, biarpun saya merasa agak sedikit kedodoran, tetapi A sepertinya tdk merasakan kalo keuangan saya agak kritis.
A mulai berbisnis kecil2an dan dia butuh uang, dia meminjam uang 2 jt kepada saya, saya merasa agak berat, tetapi dengan segala bujuk rayunya akhirnya saya tdk tega dan pinjam uang dulu dengan teman saya. Semuanya saya korbankan tuk dia.
Sebulan kemudian dia berkata kalo dia butuh uang lagi, saya merasa sangat tdk enak, tapi juga tdk bisa memberikan lagi kepada dia. Kami bertengkar dan dia tdk mau bicara lagi dengan saya.
Stelah berpikir selama 2 minggu, dan berkonsultasi dengan teman2 saya, saya memutuskan tuk berpisah dengan dia,dan dia juga mengatakan apa2, sebenarnya saya ingin minta kembali uang saya, tetapi dia blg tuk sementara dia tdk bisa kembalikan kepada saya. Begitulah, akhir dari cinta saya dgn A.
Lewat 9 bulan saya diperkenalkan temans saya pada B, dan dia lumayan baik, akhirnya kami berpacaran juga. B juga sama dengan A, dia juga kurang mampu secara finansial, padahal kalo pergi sama2 kita selalu bayar sendiri2, tetapi saya melihat dia kesulitan tuk membayar, saya seperti biasanya selalu membantu dia, lama kelamaan saya merasa berat juga, tetapi cinta saya makin dalam pada si B.
Suatu hari Mantan bfku kembali ke Jakarta dan mencari aku, kami bernostalgia dan bercinta kembali. Dia menanyakan keadaan diri saya, dan dia berkata kalo kita berdua hanya bisa sebagai teman baik saja, saya tdk memaksakan tuk berpacaran lagi dengannya, krn saya tahu dia sudah punya anak dan tdk bebas lagi.
Mantan bfku terkejut mendengarkan ceritaku tentang B, dia minta aku putus saja dengan B, dan aku akan diperkenalkan dengan org yg lebih baik dan bisa menyayangi diriku.
Saya meragu akan saran dia, B mengetahui kedatangan mantanku dan dia marah besar, mantanku lalu menelpon B dan merasa B tdk cocok untukku. B sekarang selalu marah2, curiga dan menuntut byk padaku, dan akupun mulai merasa berat baik materi maupun rohani.
Apakah sebaiknya B saya putuskan, tetapi berat bagi saya, krn saya sdh jatuh cinta padanya, saya sdh merasa cocok dengan dia.
Mantan bfku akhirnya mengenalkan seseorg padaku yaitu C, dan memang dia lebih baik secara finansial dari A maupun B, tetapi saya merasakan ada sesuatu yg kurang dari dia.
B dan saya sudah bertengkar selama 2 minggu dan kita tdk pernah sms dan telpon2an lagi. A menelponku dan ingin minta aku balik kepada dia :oops: :shock: .
Tetapi sepertinya tuk kembali kepada A agak mustahil, dia tdk berubah sama sekali, walaupun terkadang saya merindukan kehangatan tubuhnya
.Apakah saya harus meneruskan hub dengan B :oops: , atau mulai hub baru dengan C dan putus dengan B
?B ada cinta tanpa materi, C ada materi tapi......... :twisted:
Kalo ada yg bilang cinta bisa dijalankan tanpa materi pasti dia akan saya tertawakan :shock: .
Teman2 saya tunggu saran dan komentar dari anda di forum ataupun di [email protected]
Terima kasih
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
sekedar berbagi pengalaman dengan kamu. aku pernah dalam posisi " memodali " orang yang aku sayang. tapi aku juga pernah dalam posisi di cintai orang yang memberi aku materi secara berlebih..( kalo u adah di sini..gomen..n domo arigato gozaimas...). tapi semua itu adalah sebuah cinta semu yang berdasar sebuah kebutuhan. sebuah kebutuhan akan materi yang kita tahu ibarat air laut yang kita minum...semakin banyak maka akan semakin haus.."
bertolak dari semua itu aku gak pernah mau mencintai dan di cintai secara materi. my luv dont cost a thing !
saat ini aku sangat berpegang pada anicca..dukha..anatta.. ( maaf gak bermaksud bawa agama...just. segala sesuatu di bumi ini adalah tidak abadi...let it go...let it die..dengan cara itu kamu akan bisa iklas dan bahagia ngejalani hidup kamu.
coba aku kalo kamu ingin bf yang ga pusing materi. gak peduli kamu pria terganteng sejagat...dont care if u orang terkaya di planet bumi..itu gak akan pernah membuat aku mencintai seseorang...all i need is..a touchsebuah sikap bijak tuk mengerti aku yang mana ill dye trying to understand u better...
sorry juga kepanjangan ampe mlintir jari gwa nulisnya...hahahahahaaaa...have fun boyz...have fun..
haz ... asal ngga bawahnya aja de ... heheheh ...
tumben luh masih blom bobo aja
walau ric blm punya bf tapi coba berkomentar...
ric punya adik angkat,,, kita saling menyayangi...
dan segala-galanya tidak berhitungan, makan kadang kadang ric yg bayar, kadang kadang dia yang bayar, kadang kadang bayar sendiri sendiri, begitu juga yang lainnya.... jadi menurut ric, pilih BF yang benar2 tidak mengatasnamakan cinta dengan materi, tapi benar benar pure sayang or cinta.
--
mas sat, duh nyeletuk aja de, gak pernah komentar ... kasian kan ?
mm....untung lah keluarga gw termasuk berkecukupan.....
jadi kalo gw cari someone, bukan cari materi nya ^_^
saran gw sih....pacaran sih pacaran....tapi urusan uang, harus tetap di kontrol.
seperti misal nya A (jangan balik deh ama dia, kalo bisa, tagih hutang dia) ..... masa nuntut itu ini, tapi ga tau kalo keuangan u lagi nipis (parah banget)....pinjam buat usaha, apa A ga bisa pinjem dari sodara2 dia?? (musti tagih tuh duit.....maksa banget ya gw, bete aja kalo liat orang2 seperti A)
kalo B ..... hmm, asal ga sampe kejadian seperti A, gw rasa ga ada salah nya u lanjut.
tapi masalah yg udah ada harus di-clear-in dulu, kalo ga gitu gw rasa bakal ga tahan lama deh hubungan kalian.
kalo C ..... apa C ada feeling ama u?? apa sejalan waktu, kira2 u bisa ada feeling ke C ??
jadi kalo saran gw sih....pilih B atau C aja.
& juga.....lebih wise lah urusan duit.....
[/i] SAAT KU MERASA SEPI
KAN KU COBA TU MENGERTI
TENTANG SEMUA YANG TERJADI DI HIDUP INI.
BAGAI BANGUN DARI MIMPI
DAN TAK BERPIJAK DI BUMI
PUPUS SUDAH SEMUA ASA
KU SENDIRI
HATI KECILKU BERKATA " KU KAN SANGGUP MENJALANI SEPENUHNYA HIDUP INI
TANPA KAMU...
listen 2 your heart dear. coz its never lie. tapi jangan kedepankan perasaan tanpa pertimbangan logika. akan jauh lebih bahagia buat kamu saat datang hari di mana u will find ur true luv.
mungkin gak A, mungkin gak B, dan mungkin juga gak C. but u have to remember. nobodys perfect. saat kita bisa mencintai tanpa syarat...maka akan datang hari di mana kita akan di cintai. ok.....be strong.
EGOISSS !!!!
ah ahh .. apa lagi yaahh
MUNAFIIKK !!
apalagi yaahh ...
TIDAK PUNYA PENDIRIAANN !!
udah .. cukup
WaH....RaKa Jadi PuSing Baca CriTanYa TuFu
PoKokNya KaLo MenuRut RaKa, PiLih Yang BeneR2x tufu CinTai, JangaN Hanya KaReNa Materi..PiLihLah YAng Tufu SayaNg dan Dia Juga SaYAng Ama tufu, KareNa Kalo dia Sayang Tufu, Maka Dia Tidak Akan memberatKan dan mengecewaKan tufu (oRang YaanG disayangiNya).
Jadi PiLih yang tufu Sayangi dengan tuLus, Kalo MengeNai Materi, itu Bisa dibicarakaN dengan penjeLasan ke PacaR tufu, kaLo memang Dia PacaR yang Baik, Maka Dia akaN mengerTi
Semoga Sukses
aku dulu juga pernah mengalam bingung memilih orang mana yang tepat
untuk kita cintai.tapi saranku mencintai boleh saja tapi inget dong jangan sampai kantong ke dodoran.lebih baikkan di belikan deodorant biar badan ngak bau keringat.ingat sobat 'UANG ITU NGAK ADA SODARANYA'cinta ya cinta tapi urusan uang ya uang.boleh memberi tapi kalau sampai tabungan jebol wah repot tuh.