gw ga tau pendapat gw bener apa salah, tapi menurut gw kalo Gay itu ga dosa lho, at least bagi sebagian orang, gw lebih prefer nyebutnya gay sebagai syndrom, bukan penyakit lho,
gw ga ngerti juga, tapi katanya unsur genetika ga pengaruh ke Gay or else, itu juga masih "?"
siapa yang produksi Gay?
lingkungan....
apa hasilnya?
kite-kite ini,
siapa yang nyiptain linkungan?
orang sekitar!!!!
siapa yang nyiptain orang sekitar?
bapak nyokapnya!!!!
siapa nenek moyang bokap nyokapya?
Adam and Eve!!!!
siapa yang nyiptain Adam and Eve ke dunia?
.......
.......
.......
gw ga berani jawab, loe sendiri deh yang mikirin jawabannya.
emang se bagi sebagian orang itu merupakan pilihan, but for the others?......
merekan cuman bisa bialng..." aku bukan pilihan"
maybe we shold call it destiny, dan asal tau aja,
GW ga pernah takut ama takdir gw,
siapa yang ngegarisin, gw sendiri!!!!
gw ga bakal ngikutin orang lain.
selama gw suka gw jalanin
Fu*k soal takdir, itu sangat
MEMUAKAN
HOEIK!!!!!
itu aja dari gw
thx
gw ga bermaksud masuk2in agama, tapi loe ga usah takut ngakuin kalo loe itu Gay, malu2 mau... hipokritis banget
munafik, lebih najis daripada maniak sex, karena maniak sex berarti mengekspresikan dirinya, sedangkan seorang yg munafik...
yah,,, gw ludahin juga diem, lebih jijay daripada SYSY TL tau.
ini emang buat nyinggung loe, tapi loe jangan tersinggung ye"?!?
jadi kalo loe takut bilang loe gay cuman gara2 itu....
wellciome to hipocrate population with unprosperity future!
Comments
\
menurut gw
Gay/straight = dari TUHAN
Tuhan cinta semua ciptaannnya....
apapun yg ada di dunia adalah dr TUHAN..
jd gw ngak peduli ama kt2 tersebut...
yg penting gw enjoy
terus terang udah ratusan kali gw baca mengenai masalah gay dan agama... hampir disemua milis gay sudah membahas hal ini... dan terus terang saja... hal ini tidak akan pernah absia abisnya untuk dibahas...
dan sekali lagi, untuk kesekian kalinya... menurut gw... dilihat dari sudut agama manapun... gay itu dosa, disatu sisi kita berbuat dosa.. tapi banyakkan hal hal baik lainnya yang dapat kita perbuat....?!. bukan berarti kita melakukan dosa - (dalam hal ini menjadi gay)... terus kita tidak dapat berbuat baik ... akhir kata... yang gw tau... TUHAN MENYAYANG UMAT NYA..!
kalo ada yang berpendapat lain silahkan....beda pendapat enggak apa apa.. asal saling menghargai... oke....?!
BYK GAY GUY YG GA MO NGAKU KLO DIA GAY KAN KRN BBRP PERTIMBANGAN...
ADA YG BILANG 'LEBIH BAIK KEJUJURAN YG MENYAKITKAN ATAU KEBOHONGAN YG MEMBAWA KEDAMAIAN'?
BYK ORG YG BILANG... KEJUJURAN YG MENYAKITKAN LBH BAIK TP GW SENDIRI GA YAKIN TEGA NGELIAT ORTU ATO KK2 GW DIOMONGIN LINGK. SEKITAR ATAUPUN NYALAHIN DIRI SENDIRI KRN KENYATAAN ANAKNYA/ADIKNYA GAY
MENYAKITKAN... YA TAPI ITU KAN BUAT GW SENDIRI
SELAMA GA KE LUAR DR MULUT SENDIRI SETIAP ORG BLH NGMG APA AJA SOAL GW... TP YG PENGIN GW YAKININ IS KLO ORTU NGELIAT BHW GW SENDIRILAH YG PLG MENGENAL DIRI GW DAN SLM GA NGMG ITULAH DIRI GW DI HDPAN MEREKA
So let it flows, jalani aja apa adanya dan berusaha untuk tidak menyusahkan orang lain. Emang sih ngomong gampang, tapi semuanyakan harus dijalani, life must go on....
1. mayoritas agama memberikan sekumpulan aturan yang kaku ("pokoknya harus begitu") dan harus dipatuhi. kalo gak dipatuhi? dosa + neraka. agama beroperasi melalui rasa takut.
2. di lain sisi, rata2 aturan yg diberikan agama itu ambigu, tidak eksak, kurang rinci, kurang spesifik, bahkan kadang tidak konsisten. akibatnya? muncul banyak penafsiran yang bisa bertolak belakang satu sama lain. gak cuman masalah "gay itu boleh atau tidak", melainkan 1001 masalah lain kecil dan besar juga bisa ditafsirkan berbeda2 gimana orangnya. ujung2nya debat, debat, debat.
3. agama tidak mendidik manusia utk berpikir. agama mewajibkan kita memiliki "iman", yang mana adalah percaya tanpa bukti. tanpa iman agama tidak masuk akal, jadi mau tidak mau harus beriman utk menerima sebuah agama. agama tidak mengajarkan kita untuk mempertanyakan segala sesuatu, melainkan menerima. padahal keraguan dan keingintahuan adalah apa yg membuat manusia bertahan hidup dan maju sepanjang sejarah.
4. ada 1001 agama yang berbeda di muka bumi ini yang saling bertolak belakang.
atas dasar alasan-alasan ini, terus terang gue udah give up dengan agama. agama telah menyebabkan terlalu banyak perang, terlalu banyak korban jiwa, terlalu banyak penderitaan dan rasa bersalah. mungkin kalo ntar udah muncul satu agama baru yg benar2 berbeda, benar2 eksak, bener2 lain dari agama yang ada saat ini dan bener2 terbukti berguna dan masuk akal, baru gue bisa berpikir2 lagi utk ikutan.
utk saat ini, terus terang gue berpaling pada... science & skeptisme hehehe.
1. science tidak kaku, science berkembang dan berubah/improve terus sepanjang waktu. teori yg salah dipatahkan, dan muncul teori baru yg lebih baik.
2. science hanya ada 1 (memang ada banyak "pseudoscience", tapi prinsip2 ilmiah itu diadopsi oleh semua ilmuwan di muka bumi ini). aturan yg diberikan science itu rinci, eksak, spesifik. debat, debat, debat tetap ada tapi bisa membawa hasil. bedakan dengan agama yg hanya debat debat debat tanpa hasil karena tiap orang tetap bersikukuh pada keyakinan masing2.
3. science mengajarkan manusia utk berpikir dan menjadi pintar. science mendorong kita untuk mempertanyakan dan membuktikan _segala sesuatu_. lewat cara itulah kita bisa maju dan berkembang. science tidak mengajarkan kita untuk menerima sesuatu secara buta tanpa bukti, melainkan meragukan segala sesuatu.
4. science dan technology yg membawa real improvement pada dunia kita. kedokteran yg mengalahkan penyakit dan memperpanjang umur/kesehatan manusia. teknologi komunikasi membuat kita semakin lancar dan cepat bertukar informasi dan kemajuan. komputasi memecahkan masalah2 sulit dengan kecepatan tinggi. rekayasa genetika mempercepat evolusi utk membentuk species manusia yang lebih sempurna, membawa kita ke masa depan yg lebih cerah, di muka bumi maupun di luar bumi.
memang rasanya salah menuhankan science. but it is our best bet right now, i think. science kini juga mulai menyentuh masalah2 dasar seperti "apa jiwa itu", "bagaimana asal mula alam semesta", "apakah di luar bumi ada kehidupan", "bagaimana menciptakan imortalitas". science is our best bet to answer those questions. not religion... (well, religion _sudah_ memberikan jawaban2 utk pertanyaan tersebut. tapi terus terang gue gak puas dg jawaban yg diberikan agama hehehe. abis agama biasanya bilang, "pokoknya jawabannya begini. terima. titik". i can't do that.)
ayo, sekarang debat lagi: "you're wrong. agama tidak begitu!" dsb dsb dsb
at least agama membuat "reality show" dunia kita ini jadi rame...
Manusia diciptakan kedunia dalam keadn suci. Nah, keadaan-keadaan selanjutnyalah yang membuat menusia tersebut keluar dari kodrat yang seharusnya mereka jalani. Coba deh sobat Boyz semua buat perincian kapan dan bagaimana perubahan(baca: menjadi gay) dalam diri kalian terjadi. Mneurutku in penting. Paling nggak kita bisa tahu penyebab kita jadi begini. Saya nggak berharap yang terlalu jauh, yaitu kita menjadi normal.Paling nggak kita bisa merubah pola pikir kita terhadap pria ataupun wanita.
Kita melihat dunia tergantung melalui jendela mana kita memandang(aku kutip dari salah satu buku favoritku).
Saya pun gay, tapi saya ingin berubah. Saya mendambakan menjadi seseorang suami bagi istri saya kelak. Memimpin kelurga saya agar nanti menjadi keluarga yang diridhai Tuhan.
Tidakkah menyenangkan apabila kita membayangkan kita mengantar istri melahirkan, kemudian tak terasa 6 tahun setelahnya kita mengatar anak ke sekolah. Sebuah kehidupan yang benar-benar saya idam-idamkan.
I likes this one ..
So sweet .. Iyah topeng .. , gw juga mau berubah , one day .. I hope da day is comin soon ..
gue jg bingung jenk.