It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Longing For Your Smile
Apakah senyummu begitu mahal sampai aku tidak bisa mendapatnya?
Apakah senyummu begitu murah sampai semua orang bisa mendapatnya?
Entahlah, hanya kamu yang tahu jawabannya
bukan aku...
Kata orang, senyum adalah sebuah anugrah Tuhan buat kita
Mengapa anugrah?
Senyum dapat membuat kamu lebih sehat
Senyum dapat membuat kamu lebih manis
Senyum dapat membuat kamu lebih ganteng
dan aku harus amini, bahwa semua itu terasa pas buat kamu
dan lagi, kata orang lagi...
Senyum ga perlu nunggu lama untuk mendapatkannya kembali..
coba senyum, pasti orang lain akan membalas senyummu
ga perlu lama
ga perlu nunggu
apalagi pake ngantri...ga perlu...
dalam sekejap, senyum akan berbalas..
namun, kayaknya semua keuntungan senyum dan kemudahan senyum masih belum cukup buat kamu untuk membalas senyumku...
semua guna dan daya senyum yang dahsyat masih kau tahan demi tidak membalas senyumku..
apakah senyum aku begitu jelek sampai kau sayang melempar senyummu yang mahal itu?
apakah senyum aku begitu tak sedap sampai kau enggan membalas senyumku?
beribu apakah mungkin tak cukup dan tak pasti
satu yang yang cukup dan pasti adalah kau tidak tersenyum padaku dan sayangnya, tersenyum pada yang lain...
Andai aku dapat mengacuhkan hal ini sehingga tak perlu lah kita membuang energi membahas hal ini
Andai aku dapat melihat hal ini sebagai urusan kecil yang tak perlulah dibesar-besarkan...
Andai kamu dapat melihat hal ini penting bagiku...bukan sekedar senyum yang kuharap, tapi sebuah perlakuan...
Andai kamu dapat mengerti betapa aku merindu untuk mendapatkan senyummu, bukan yang lain...
tapi andai tak menyelesaikan masalah, hanya menambah mengasihani diri
Mengertilah sayang, aku tak keberatan tak mendapat senyummu, asal yang lain juga tak dapat...aku tak keberatan melihat yang lain mendapat senyummu, asal aku juga dapat..
tak perlulah lebih baik senyummu padaku, tak perlu...
tak usahlah lebih sedap senyummu padaku, tak usah...
tak butuhlah lebih indah senyummu padaku, tak butuh...
sama saja dengan senyum yang kau berikan pada yang lain...cukuplah itu bagiku...
sekarang, jawablah pertanyaan awalku, sayang...
Apakah senyummu begitu mahal sampai aku tidak bisa mendapatnya?
Apakah senyummu begitu murah sampai semua orang bisa mendapatnya?
Aku rasa hanya kamu yang tahu jawabannya
hanya kamu...
SMILE!!!
eh itu kayaknya pasar malam yang di blanda sana ya ..... apa bugis street di singaporno ya ....
namun tiada terucap melalui kata dalam setiap ucapan
ingin kuungkapkan setiap rasa...namun lagi-lagi hanya sebatas bungkam yang kudapat.
mungkin kau menginginkan ini...namun pada saat yang sama aku menginginkan yang lain.
ada kalanya kau ingin ke kiri, ada kalanya aku menginginkan arah sebaliknya.
ada kalanya kau menginginkan maju, namun ada kalanya aku ingin tinggal diam.
kadang nalarku mengatakan A namun kau menangkapnya sebagai B
kadang fikirku aku akan...kenyataanya kau tidak.
dua hati,
dua rasa,
dua jiwa,
pasti beda,
pasti sering berbenturan,
pasti sakit,
karena memang kenyataannya keduanya diciptakan untuk saling mengisi setiap celah yang ada diantara keduanya.
tak mungkin ada satu metodepun yang sanggup untuk menjadikan kedua hal tersebut menjadi serupa.
satu hal yang pasti...
apapun yang terjadi...
Aku tetap sayang Kamu.
Di SG, tp di Chinatown, bukan di Bugis..jeli amat Pak?
filmnya sendiri sangat menarik, mengenai dua sahabat cewek dari kecil yang sangat kompak, sampai akhirnya karena kesalahan teknis, menyewa gedung impian pernikahan 'The Plaza' pada tanggal yang sama dan waktu yang sama..what the??
film mengalir ringan, mulai dari penggambaran karakter Liv (Kate Hudson), Emma (Anne Hathaway), pengenalan konflik, klimaks, sampai akhir yang bisa mengeluarkan OOUCHHHH...walau akhirnya intinya happy ending juga..
satu hal yang terefleksi pas gw nonton ini...adalah emang resepsi pernikahan itu sangat berbeda ya antara pria dan wanita? di film, wanita menganggap resepsi pernikahan sama sakralnya dengan pernikahan itu sendiri, sementara bagi pria, resepsi ga penting, yang penting adalah pernikahan nya itu sendiri...
nah bagaimana dunk dengan kita? yang pada dasarnya pria? apakah penting resepsi atau tidak? buat gw pribadi, tiap orang punya caranya masing-masing dalam merayakan moment pribadinya, jika dia punya kemampuan untuk merayakannya secara gegap gempita, mengapa tidak? sementara bagi sebagian orang yang ingin merayakannya secara sederhana, tidak ada yang salah juga...
*yang jelas, kalo gw sih sederhana aja...upacara pernikahan di Bali di tebing Uluwatu, dinner semalam dua malam di Bvlgari Resort, dan honeymoon di tempat yang sederhana juga, Venice saja cukup...hahahaha..bangun!!!
Gedubraaaak
Apa kabar Pedro?
wah...jadi pingin ikut nih........