BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com
Howdy, Stranger!
It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Quick Links
Categories
- 31.1K All Categories
- 24.4K BoyzLife!
- 5.5K BoyzStyle
- 1.9K BoyzStories
- 5K BoyzLove
- 5.9K BoyzRoom
- 2 *Members Only!
- 1 BoyzAlbum*
- 1 BoyzChat*
- 12.8K BoyzConnect!
- 6K Jabodetabek
- 3.9K Jawa
- 2.5K Nusantara
- 451 International
- 291 BoyzForum Info
- 8 Apa Itu BoyzForum?
Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.
dipastikan : tragedi sodom dan pompeii tdk akan terulang
Assalamualaikum Wr.wb.
salah satu pertanyaan yang paling sering "terselip" diantara hati kelompok homoseksual adalah : apakah TUHAN akan menjadikan saya seperti kaum sodom dan pompeeii ? jawabannya : tidak. kisa-kisah pemusnahan umat-umat terdahulu tidak akan terulang lagi di abad ini. Ini sudah dibuktikan oleh salah satu ustadz dalam kajian rutin mingguan di salah satu masjid. secara garis besar beliau mengatakan bhw cobaan dapat tersaji dalam berbagai bentuk. diantaranya :
- rasa cemas, takut ataupun ketidaknyamanan.
- rasa lapar
- kekurangan harta, jiwa atau buah-buahan.
- dll.
kesemuanya itu adalah merupakan cobaan dari ALLAH.
Adapun maksud ALLAH memberikan ujian/musibah/ataupun azab adalah sebagai berikut :
1. memaknai cobaan sebagai untuk ALLAH agar mengetahui kualitas iman manusia. salah satu cara mengetahui seseorang beriman atau tidak adalah dengan memberikannya ujian. beliau mengutip ayat :
apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan ( saja ) mengatakan : "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ?
( QS. AL Ankabuut ayat 2 ).
2. memaknai musibah sebagai ibroh ( pelajaran ) atau shock terapi sebagai akibat manusia yang sudah diluar batas kemanusiaan. beliau mencontohkan musibah-musibah itu semisal bencana alam yang diakibatkan oleh ketidakbersahabatan manusia dengan alam dan ALLAH. percaya atau tidak, lagi-lagi kaum sodom selalu masuk dalam kajian-kajian jika membahas azab umat-umat terdahulu. kali ini ia tidak sendiri, ia juga menceritakan umat nabi NUH dan Fir'aun beserta pengikutnya. padahal, masih banyak kaum lain yg juga dimusnahkan ALLAH. spt kaum tsamud kaumnya nabi shalih, kaum ad ubar, kaum nabi ibrahim, kaum nabi sulaiman, dll.
Yang menarik adalah bahwa beliau mengatakan umat sekarang ( umat nabi MUHAMMAD nabi terakhir ) tidak akan pernah diazab lagi seperti model model azab yang mereka alami spt bajir besar meneggelamkan kota ataupun hujan batu. mengapa ? alangkah terkejutnya saya ketika mendengarnya. tidak pernah terbayangkan sama sekali. nabi MUHAMMAD sebagai penerima wahyu ketika menerima ayat-ayat tentang kehancuran umat terdahulu yang durhaka tidak tega jika umatnya juga mengalami hal yang sama. Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH agar umatnya tidak diberi azab yang sama. dan ALLAH mengabulkan doa-Nya. doa nabi MUHAMMAD ternyata telah melunakkan "hati" ALLAH, dan menurunkan kadar kengerian azab-NYa. kalau bukan lantaran doa Rasulullah, bukan tidak mungkin orang-orang yg durhaka kpd ALLAH akan mengalami nasib yang sama seperti umat terdahulu. Ini membuktikan bagaimana ALLAH "menghormati" beliau. adalah benar ketika banyak org yg berkata : bhw MUHAMMAD adalah kekasih ALLAH.
tetapi beliau juga bercerita bahwa sebenarnya ada 3 macam tingkatan untuk menggambarkan ketidaknyaman, rasa cemas ataupun takut. perasaan seperti itu dapat berupa ujian, musibah ( cobaan ), ataupun adzab. sebagaimana telah diutarakan, seseorang yg merasa perasaan-perasaan tersebut dapat saja keliru tentang apa yang sedang dirasakannya. dengan kata lain : ia tidak tahu sedang diberi apakah ia yg sebenarnya. apakah sedang diuji, diberi musibah, atau malah sudah diadzab ? sebagaimana tidak ada laginya model penghancuran seperti kisah umat-umat terdahulu. untuk menjawabnya : beliau hanya berkata itu dikembalikan pada pribadi masing-masing. seorang peserta bertanya : apa indikatornya untuk mengetahui salah satu dari ketiga hal tersebut. beliau menjawab : dengan cara melihat sejarah hidup atau mengkilas balik tentang apa-apa saja yg sudah kita lakukan. dengan kata lain : jika selama ini kita merasa bahagia tiba-tiba stress misalnya, bisa jadi itu merupakan musibah. sebaliknya, jika selama ini kita selalu merasa "menderita" tiba-tiba merasa senang dan tingkat ibadah. boleh jadi masa ujian tersebut akan segera berkahir. boleh jadi pula setelah kita bahagia selama ini lantas stress atau tidak nyaman dalam waktu yg lama mungkin itu pulalah yg merupakan azab yg sebenarnya. bagaimana pendapat anda ?
salah satu pertanyaan yang paling sering "terselip" diantara hati kelompok homoseksual adalah : apakah TUHAN akan menjadikan saya seperti kaum sodom dan pompeeii ? jawabannya : tidak. kisa-kisah pemusnahan umat-umat terdahulu tidak akan terulang lagi di abad ini. Ini sudah dibuktikan oleh salah satu ustadz dalam kajian rutin mingguan di salah satu masjid. secara garis besar beliau mengatakan bhw cobaan dapat tersaji dalam berbagai bentuk. diantaranya :
- rasa cemas, takut ataupun ketidaknyamanan.
- rasa lapar
- kekurangan harta, jiwa atau buah-buahan.
- dll.
kesemuanya itu adalah merupakan cobaan dari ALLAH.
Adapun maksud ALLAH memberikan ujian/musibah/ataupun azab adalah sebagai berikut :
1. memaknai cobaan sebagai untuk ALLAH agar mengetahui kualitas iman manusia. salah satu cara mengetahui seseorang beriman atau tidak adalah dengan memberikannya ujian. beliau mengutip ayat :
apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan ( saja ) mengatakan : "kami telah beriman", sedang mereka tidak diuji lagi ?
( QS. AL Ankabuut ayat 2 ).
2. memaknai musibah sebagai ibroh ( pelajaran ) atau shock terapi sebagai akibat manusia yang sudah diluar batas kemanusiaan. beliau mencontohkan musibah-musibah itu semisal bencana alam yang diakibatkan oleh ketidakbersahabatan manusia dengan alam dan ALLAH. percaya atau tidak, lagi-lagi kaum sodom selalu masuk dalam kajian-kajian jika membahas azab umat-umat terdahulu. kali ini ia tidak sendiri, ia juga menceritakan umat nabi NUH dan Fir'aun beserta pengikutnya. padahal, masih banyak kaum lain yg juga dimusnahkan ALLAH. spt kaum tsamud kaumnya nabi shalih, kaum ad ubar, kaum nabi ibrahim, kaum nabi sulaiman, dll.
Yang menarik adalah bahwa beliau mengatakan umat sekarang ( umat nabi MUHAMMAD nabi terakhir ) tidak akan pernah diazab lagi seperti model model azab yang mereka alami spt bajir besar meneggelamkan kota ataupun hujan batu. mengapa ? alangkah terkejutnya saya ketika mendengarnya. tidak pernah terbayangkan sama sekali. nabi MUHAMMAD sebagai penerima wahyu ketika menerima ayat-ayat tentang kehancuran umat terdahulu yang durhaka tidak tega jika umatnya juga mengalami hal yang sama. Rasulullah kemudian berdoa kepada ALLAH agar umatnya tidak diberi azab yang sama. dan ALLAH mengabulkan doa-Nya. doa nabi MUHAMMAD ternyata telah melunakkan "hati" ALLAH, dan menurunkan kadar kengerian azab-NYa. kalau bukan lantaran doa Rasulullah, bukan tidak mungkin orang-orang yg durhaka kpd ALLAH akan mengalami nasib yang sama seperti umat terdahulu. Ini membuktikan bagaimana ALLAH "menghormati" beliau. adalah benar ketika banyak org yg berkata : bhw MUHAMMAD adalah kekasih ALLAH.
tetapi beliau juga bercerita bahwa sebenarnya ada 3 macam tingkatan untuk menggambarkan ketidaknyaman, rasa cemas ataupun takut. perasaan seperti itu dapat berupa ujian, musibah ( cobaan ), ataupun adzab. sebagaimana telah diutarakan, seseorang yg merasa perasaan-perasaan tersebut dapat saja keliru tentang apa yang sedang dirasakannya. dengan kata lain : ia tidak tahu sedang diberi apakah ia yg sebenarnya. apakah sedang diuji, diberi musibah, atau malah sudah diadzab ? sebagaimana tidak ada laginya model penghancuran seperti kisah umat-umat terdahulu. untuk menjawabnya : beliau hanya berkata itu dikembalikan pada pribadi masing-masing. seorang peserta bertanya : apa indikatornya untuk mengetahui salah satu dari ketiga hal tersebut. beliau menjawab : dengan cara melihat sejarah hidup atau mengkilas balik tentang apa-apa saja yg sudah kita lakukan. dengan kata lain : jika selama ini kita merasa bahagia tiba-tiba stress misalnya, bisa jadi itu merupakan musibah. sebaliknya, jika selama ini kita selalu merasa "menderita" tiba-tiba merasa senang dan tingkat ibadah. boleh jadi masa ujian tersebut akan segera berkahir. boleh jadi pula setelah kita bahagia selama ini lantas stress atau tidak nyaman dalam waktu yg lama mungkin itu pulalah yg merupakan azab yg sebenarnya. bagaimana pendapat anda ?
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Hindari sejak dini
Hindari sejak dini
Seberapa mahatau nya kah ustad anda sampai2 berani mengemukakan klaim nahwa Allah tidak akan memberi 'peringatan' lagi kepada manusia?
Saya setuju dengan pendapat bahwa terkadang Tuhan menggunakan cobaan sebagai shock terapi. Bukan karena Tuhan murka melainkan karena Ia cinta dan ingin menyadarkan kita.
Tuhan mencintai kita, berbelas kasih kita semata2 bukan karena kita pantas, bukan karena Muhammad yg memohon, melainkan itu semua karena KEMURAHAN HATI-NYA
safe sex !!
coz semuanya terjadi karena ada penyebabnya. tsunami terjadi, karena bertemunya 2 lempeng bumi atau apapun itu bukan karena azab. kebakaran terjadi bkn hanya karena azab melainkan karena ada sumber api yang memicu terjadinya kebakaran.
kecelakaan mobil terjadi karena ketidakhati2an pengemudi / medan jalan yang tidak jelas dan berbahaya bkn karena azab.
penderitaan terjadi bkn karena azab tapi ada kesalahan yang terjadi baik dari kita sndr / org lain. kemiskinan terjadi karena usaha / etos kerja yg belum maksimal bkn karena azab.
dr senang tau2 stress, itu bkn azab, tetapi ada rasa bersalah menyelimuti diri se2org itu. coz kita manusia , kita punya hati. selama kita nga melanggar hukum, nga mengganggu org lain, dan membantu org yg kesusahan. fine2 aj, ga pduli km gay, bisexual apaapun itu. selama nga mengganggu kehidupan org banyak/ individu dan kita membantu org lain, dll. smuanya ga masalah. HANYA KARENA GAY, BKN BERARTI DIA GA BOLEH HIIDUP. smua org berhak mendapatkan kehidupan yang layak entah dia gay bbisex, lesbian apapun itu. smua org berhak mendapatkan kesempatan ke 2 untuk hiudp. dan itu terlalu sok tau. para pemuka agama yang berusaha keras untuk membuat org2 gay merasa bersalah dan ikut pemahamanya.
GW NGA TERLALU SUKA AM PENCERAMAH, USTAD, BLA BLA BLA. apapun itu ... GW NGA begitu suka. mereka telalu munafiK, terlalu nge judge, tdk pakai logika, BISANYA NGOMONG DOANG, AKSI NGA ADA !!! TAIII......UCIIIING.... !!!! Mereka mempunya sensasi membuat org ngerasa bersalah. dan mereka menikmatinya dengan omongan mereka. dan mere menghina , menyudutkan atsa nama agama. betapa memuakkannya mereka !!! najislah mereka !!! lebih baik menjadi org biasa saja drpd sok ngomong2 N menghina pake label agama. menyebalkan.
Tapi azab yg ada sekarang dalam bentuk bencana. Terimakasih sudah mengingatkan. Mudah2an saya bisa mengambil hikmahnya.
peace....
topiknya macam-macam dosa besar. dan yang paling sering di bahas dan di PERTEGAS adalah masalah HOMOSEKSUAL (gay dan lesbi)
gua, pacar, dan temen yang saat itu jumatan bareng, saling pandang dan diam seribu bahasa.
SHOCK!!! hahahaha....
SENSITIF BANGET!!!!