Sex Aman Buat Gay
Oleh : Toto
SEX memang menyenangkan dan bisa bikin ketagihan. Tapi ingat sex yang tidak aman bisa bikin kita menyesal seumur hidup. Sepengen/sekebelet apapun kita, atau seganteng apapun pasangan kita, kalau kita nggak tahu riwayat seksual dia, seks yang kita piker bisa membahagiakan, bisa membawa kematian. Seks aman adalah cara terbaik. Ingat ya, kalau pasangan kita pernah/sering berganti pasangan, kalau kita berhubungan seks sama dia, berarti kita juga berhubungan seks sama semua bekas pasangannya. Dalam hal ini adalah resiko penyakit kelamin dan HIV.
Seks aman atau Safe sex maksudnya adalah memastikan bahwa kita nggak memasukkan darah, sperma, cairan vagina atau ASI orang lain ke dalam tubuh kita, termasuk melindungi pasangan kita dari hal serupa. Kondom, sarung tangan karet, serta “plastic wrap†adalah sarana efektif buat melindungi diri kita dan pasangan kita dari penyakit menular seksual dan HIV. Cuman masalahnya benda-benda tersebut musti digunakan dengan baik dan benar tiap kali kita melakukan hubungan seks.
KONDOM si juara bertahan
Kondom yang paling bagus buat anal sex dan vaginal sex adalah kondom lateks yang berpelumas. Sekarang sih kebanyakan kondom terbuat dari latex. Beberapa waktu yang lalu ada kondom yang terbuat dari usus kambing dan ada juga yang terbuat dari polyurethane. Bahan-bahan tersebut tentu saja nggak secanggih latex, berpori dan mudah pecah. Pelumas yang ada pada kondom selain memberi perlindungan pada kondom juga membuat hubungan seks kalian berjalan “mulusâ€, mengurangi rasa sakit, dan memberi sensasi alami. Kalau perlu (disarankan) kalian tambah lagi pelumas supaya yakin kalian terbebas dari “luka parah†saat melakukan hubungan seks. Pakailah pelumas yang dijual di apotek/toko obat seperti KY, Johnson-Johnson, dll, yang semuanya adalah pelumas berbahan dasar air. Jangan pakai baby oil, hand body atau Vaseline buat kondom ya! Soalnya minyak dan cream-cream tersebut bisa merusak latex.
Oral seks perlu kondom nggak?
Oral sex ( perilaku seks dengan memasukkan penis ke dalam mulut) secara umum dianggap sebagai perilaku seks beresiko sangat rendah terhadap penularan HIV. Akan tetapi beresiko rendah bukan berarti tanpa resiko khan! Apalagi beberapa penyakit kelamin seperti herpes, GO dan klamidia bisa dengan mudah tertularkan melalui oral seks tanpa kondom. Biar aman dan yakin, pakailah kondom sebelum melakukan oral seks. Coba kondom yang tanpa pelumas atau yang beraroma/mengandung rasa, misalnya rasa strawberry, vanilla, coklat, dll) kondom seperti ini banyak dijual di apotek dan toko obat yang biasanya memang disediakan buat oral seks. Apapun yang kalian lakukan dalam berhubungan seks, jangan sekali kali membiarkan sperma pasangan masuk ke dalam mulut, karena dengan begitu kalian bisa dengan mudah tertular HIV. Kalau kamu punya luka di gigi atau gusi, misalnya sariawan atau luka abis gosok gigi, atau luka di tenggorokan (batuk yang agak parah bisa bikin luka dan iritasi di tenggorokan), berarti ada resiko HIV bisa masuk ke dalam pembuluh darahmu.
Bagaimana dengan “sex toy�
Jaman sekarang yang namanya sex toys banyak banget dipakai buat variasi, misalnya dildo, vibrator, dll. (Ada juga yang suka pakai sayuran misalnya ketimun J) nah, kalau kamu termasuk penggemar seks toy, pakaikan kondom juga pada benda-benda itu, terutama kalau kamu suka memakainya bergantian. Kalau kamu pakai bergantian, jangan lupa ganti juga kondomya.
Beberapa cowok mungkin berpikir pakai kondom rasanya ngerepotin dan bisa mengurangi kenikmatan, padahal khan pengennya having fun. Tapi asal kita tahu, sebenarnya gampang banget bikin acara pemasangan kondom sebagai kegiatan yang menyenangkan dan menggairahkan. Kita cuman butuh kreativitas dan sedikit kemauan. Coba deh!
Ketrampilan dasar pasang Kondom
Siap siap. Pastikan kondom yang bakal kamu atau dia pakai dalam keadaan baru dan fresh. Periksa tanggal kadaluwarsanya. Kalau udah lewat tanggalnya buang aja. Demikian juga kondom yang terlalu panas, misalnya kena sinar matahari terlalu lama, atau terlalu lama kamu simpen di dompet (makanya jangan nyimpen kondom di dompet). Kalau kamu piker kondomnya udah nggak bagus, beli yang baru aja! Ingat kamu dan pasanganmu layak mendapatkan kondom baru. Jangan terlalu ngirit dalam hal ini.
Penis yang mau dipasangin kondom musti dalam keadaan ereksi ya!
Buka bungkusnya. Robek bungkusnya dengan hati-hati. Jangan sampai kamu merobek kondomnya, terutama kalau membukanya pakai metode menggigit.
Kalau penisnya nggak disunat, tarik kulup penisnya kebelakang dulu.
Pastikan arah gulungan kondomnya tepat. Kondom itu kayak kaos kaki. Ada sisi luar dan dalammya. Pertama tama coba gulung keluar kondom tersebut buat memastikan kamu mendapatkan sisi kondom yang tepat, dan nggak kebalik. Lalu pasang kondom tersebut. Kalau kamu mendapatkan sisi yang tepat dan nggak kebalik, pas masang dan memelorotkan kondomnya akan gampang banget. Kalau salah sisi, lepas kondomnya dan pasang yang baru. Kalau belum pernah pakai sebelumnya sebaiknya kamu letihan dulu aja, supaya nggak terjadi “kecelakaan†dan malu-maluin…
Pada ujung kondom selalu ada kantung kecil yang fungsinya buat menampung sperma kalau ejakulasi. Nah jangan lupa pada saat kamu masang kondom, jepit kantung kecil ini dengan dua jari, sehingga nggak ada udara disitu (kalau melembung bisa gampang pecah) dan cukup tempat buat menampung sperma.
Pasang kondomnya sejauh mungkin membungkus penisnya. Sampai pangkalnya, dan bukan hanya separuh jalan apalagi cuman ujungnya. Kalau nggak sampai pangkal, kondom bisa lepas dan tertinggal di dalam pas lagi dipakai.
Untuk anal seks, pakai pelumas banyak-banyak. Lumuri kondom dengan pelumas (jadi ngasih pelumasnya setelah pakai kondom). Jangan ragu buat ngasih pelumas lagi beberapa kali.
Terus, kalau udah kelar, lepas kondomnya langsung pas penismu dalam keadaan masih tegang. Tapi pastikan kondomnya dilepas pada saat penismu udah benar-benar keluar dari pasanganmu ya!
Buang kondom tersebut cepet-cepet (jangan dipake lagi). Kalau mau buang sebaiknya bungkus dulu dengan kertas bekas, biar nggak bikin malu kalo ada yang lihat di tempat sampah...
Nah dari ketrampilan dasar pasang kondom itu, kamu bisa latihan sendiri dirumah biar terampil, dan sambil memikirkan berbagai gaya dan rangsangan yang bisa kamu ciptakan pada saat memasang kondom pada pasanganmu.. jadi pasang kondom sebelum ML bisa bikin foreplay tambah seru dan erotik.
Bagaimana kalau pengen main jari ?
Memasukkan jari ke dalam lobang anus pasanganmu termasuk aman, selama kamu nggak punya luka atau iritasi pada jarimu atau anus pasanganmu. Cara paling aman adalah dengan menggunakan sarung tangan dari latex (kayak yang dipakai di saat operasi di RS) dan pakai pelumas banyak-banyak. Sarung tangan operasi ini bisa banyak dibeli di apotek atau toko obat.
Rimming?
Rimming atau memainkan lidah pada anus pasangan mungkin pernah kamu lakukan, atau terlintas dalam benak. Kalau kamu nggak peduli dengan bau dan sisi kebersihannya, rimming bisa dipandang aman, asalkan, sekali lagi nggak ada luka dari kedua belah pihak (lidah dan anus). Ada pelindung yang namanya Dental Dam (lembaran seperti sapu tangan dari karet tipis) atau Plastic Wrap (dari plastik). Benda ini dipakai untuk melindungi lidah dan mulut dari kontak langsung dengan anus. Seringkali kedua benda tersebut dijual dengan diberi aroma dan rasa. Kayaknya sih di sini nggak terlalu populer dan nggak banyak dijual.
Selain berbagai perilaku seks di atas, masih banyak hal lagi yang bisa kamu lakukan dengan aman, dan tetap menggairahkan misalnya kissing, meraba-raba, memberi massage, saling memasturbasi, dll…
Yang penting adalah selalu mengingat bahwa seberapa nikmatnya hubungan seks yang kamu rasakan, pastikan semuanya berjalan aman dan penuh pengaman. Kendali ada pada dirimu.
Dikutip dari blog Danny Halim(Moga bermanfaat)
Comments
bookmarked!!!
panggil @kelabhujan @justifie
Jangan taruh itu di dmpt ya
@IMT17 :v =D>
monggo...
najonggg
ogahhh
gak ada yg boleh selain masse