BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

True Love Conquers ALL... Do You Agree?

edited May 2009 in BoyzLove
Salam...

Saya sedikit tertarik menanggapi salah satu komentar teman di forum ini mengenai Adi Nugroho... Ada yg bertanya,

"Adi itu gay ato bukan?"
Terus ada yg menanggapi,
"dia rajin sholat, dll... Gak mungkin lah!"

Lalu, saya sangat tergelitik untuk menanggapi jawaban dari teman kita itu. Terus terang jawaban itu sangat absurd! Memang, saya rasa perlu dg jujur dan lapang dada serta dengan sangat berpikiran terbuka diakui (mohon maaf kalo ini menimbulkan kontroversi diantara teman2 yg lain), bahwa gay--maupun lesbian--itu SALAH! Secara agama, secara norma2 dan nilai2 yg berlaku di dalam masyarakat (timur maupun barat, yg notabene modern).

Saya mohon untuk teruskan dulu untuk membaca...

Saya sendiri menyukai pria. Saya pernah mencintai seorang pria. Saya tak bisa memungkiri hal itu. Tetapi saya sadar penuh, setelah bertahun-tahun menyelami apa yg saya rasakan ini, bahwa cinta tak selamanya harus diwujudkan dalam bentuk hubungan yg sifatnya badaniah (disini saya mohon tanggapan teman-teman sekalian). Apa anda setuju?

Terimakasih untuk masih mau membaca. D

Sebab, cinta ada berbagai jenis. Saya sendiri lupa jenis-jenisnya oops , tetapi klo anda tahu, yg saya maksud adalah cinta Eros, dkk. Jenis2 itu mau mengelompokkan cinta berdasarkan dasar dari cinta itu sendiri. Ada cinta yg muncul ketika kita melihat wajah, postur, dll. Itu mendapat jenis sendiri. Ada cinta yg muncul setelah pengenalan secara lebih mendalam thd pasangannya.
Pada akhirnya cinta memang MEMBUTUHKAN PERWUJUDAN. Atau tepatnya, KITA, membutuhkan perwujudan dari cinta tsb. Bagaimanapun, cinta tak dapat dilihat, hanya abstrak. Intangible. Jadi, satu-satunya cara yg terpikirkan (dan secara naluriah juga), adalah sex. Disini kita salah!

Seringkali saya memikirkan. Apa cinta saya dulu terhadap teman pria saya itu salah? Sebab, awalnya saya tidak menyukainya. Dia sekedar sahabat saya. Tap, lama-kelamaan, kepribadiannya membuat saya tertarik. Fisiknya juga (nah, fisik lagi kan?!)--suddenly saya perhatikan--mendukung (padahal enggak sama sekali lo... berani sumpah samber geledek! cinta saya mulai mengakomodasi kekurangan2nya). Lalu saya sadarlah, bahwa saya jatuh cinta.

Lalu, suatu hari, sebagai seorang penganut Katolik yg setia, saya ke Gereja pd hari minggu dan mendengarkan Pastor saya berkotbah, kotbah paling indah yg pernah saya dengar... TUHAN ADALAH CINTA... GOD IS LOVE... Betul teman, Tuhan sendiri EMPUNYA dan PEMBERI cinta...
So, bagaimana cinta saya ini bisa salah, kalo TUHAN yg saya abdi itu sendiri, yg memberi saya, kita semua cinta...

Then, it is clear for me, bahwa yg salah adalah PERWUJUDAN CINTA tersebut. Khususnya perwujudan cinta dalam bentuk yg paling populer SEKS. Coba anda pikirkan... Apa ada agama yg melarang cinta? Tidak ada!! Semua menganjurkan untuk selalu mencintai sesamanya. Tetapi, ada satu kesamaan dari agama-agama besar dunia bahwa pernikahan (dimana pernikahan adalah bentuk pengesahan dari hubungan seks itu sendiri) yg diijinkan adalah perkawinan antara pria dan wanita. TUHAN sendiri yg bersabda demikian, sekurang-kurangnya dalam kitab Injil yg saya imani.

Saya tidak munafik. Saya ingin sekali berhubungan seks. Dengan sesama jenis saya. Seks pasti nikmat. Apalagi kalau dilakukan dengan orang yg kita cintai. Berciuman? mmmh... pasti enak sekali!! Tetapi, sebagai manusia yg diberi akal-budi sebagai alat pengontrol segala nafsunya (nafsu ada berbagai macam, bukan hanya nafsu seks semata. Dan, jujur saja, hanya akal-budi yg membedakan kita dari sekian jenis Primata) TETAPI, APAKAH SEKS HARUS SELALU MENJADI ALAT PERWUJUDAN CINTA YG PALING UTAMA? Apakah itu SATU-SATUNYA sarana perwujudan cinta tg ada? Kalau ya, betapa menyedihkannya. Tetapi saya yakin, tidak! Alangkah baiknya kalau ini dijadikan bahan renungan teman-teman sekalian selama bulan suci Ramadhan ini.

Pada akhirnya memang, dibutuhkan kedewasaan kita, keterbukaan hati kita, keimanan kita kepada Tuhan, kematangan perkembangan jiwa kita, untuk menerima dan menyadari ke-gay/lesbian-an kita. Tetapi, kita semua (umat beriman) dipanggil untuk menyembah Sang Pencipta, Peng-Ada Tertinggi, Zat yg Suci. Dan mengapa tidak? Saya berani jamin dengan hidup saya(tentu ini bukan pernyataan untuk anda yg Atheis), bahwa yg paling mencintai anda adalah TUHAN sendiri.

Jadi, seandainya Adi Nugroho memang gay, atau siapalah, apakah salah dia sholat? apakah salah dia memuji Penciptanya? Saya yakin TUHAN tak pernah bilang, "kalo kamu gay, kamu dilarang berdoa kepada saya. Kamu tidak boleh memuji saya. Kamu tidak boleh memohon pertolongan saya." Gila ya!! Jelas, buat saya, kalo memang Tuhan membuat larangan2 serupa itu, saya lebih baik jadi Atheis. Itu jelas tak seperti Tuhan. Tetapi, syukurlah, Tuhan dimana-mana selalu disebut MAHA RAHIM... Saya cinta Daniel. Dan saya mulai tertarik pada Adhy. Itu tak dapat saya pungkiri. Tetapi saya lebih mencintai Tuhan. Dan saya tetap gay. Dan saya tetap aktif di Gereja. Dan saya selalu berdoa, agar saya jangan sampai dibiarkan-Nya jatuh dalam pencobaan.
Cinta sejati, hayalah cinta-Nya. And True Love Conquers All.

Demikianlah. Akhir kata saya memohon maaf kalau ada yang tersinggung dengan pikiran-pikiran saya ini.

Salam Damai untuk semuanya. Semoga ALLAH selalu menyertai kita semua. Selamat berpuasa.


-JOHN 'Requiem'-
«13

Comments

  • Benar sekali. Saya sangat tidak setuju dengan anggapan di dunia medis dll kalau GAY is normal. Bagaimanapun juga GAY tidak normal. Saya juga tidak normal. Karena saya benar-benar menyalahi ajaran agama, nilai, norma, dsb. Karena itulah saya berusaha menjadi orang yang se-RELIGIUS mungkin sehingga ketika saya harus mempertanggung jawabkan ke-GAY-an saya dihapan sang Khalik, semoga saja saya tidak menunggu terlalu lama di PURGATORY.


    Oya, buat yang PUASA selamat beribadah yah!!!!
  • Benar sekali. Saya sangat tidak setuju dengan anggapan di dunia medis dll kalau GAY is normal. Bagaimanapun juga GAY tidak normal. Saya juga tidak normal. Karena saya benar-benar menyalahi ajaran agama, nilai, norma, dsb. Karena itulah saya berusaha menjadi orang yang se-RELIGIUS mungkin sehingga ketika saya harus mempertanggung jawabkan ke-GAY-an saya dihapan sang Khalik, semoga saja saya tidak menunggu terlalu lama di PURGATORY.


    Oya, buat yang PUASA selamat beribadah yah!!!!

    Kasi komentar dikit ya.
    Gay sudah ada sejak jaman dahulu kala. Klo ada yang senang baca history...baca deh bahwa di jaman mesir dan yunani kuno...gayism itu sudah ada. Bahkan didunia fauna juga ada.
    Kalau berbicara mengenai gay...jangan dicampur adukkan dengan soal religi karena nggak bakalan ketemu. Agama sebenarnya sangat bersifat fundamental dimana agama menuntut kita untuk mengikuti setiap ajarannya dengan tidak terkecuali. Tidak bisa kita melakukan satu tapi menolak yang lain. Harus secara total.
    Tanyakanlah kepada diri kalian masing-masing...apakah menjadi gay itu adalah suatu pilihan kalian. Mungkin ada yang memutuskan untuk menikah dan memiliki anak, tetapi dia tetap memiliki hasrat terhadap sesama jenis. So kalau begitu bagaimana anda dan saya bisa menjadi seorang gay? Di forum ini ada pembahasan mengenai gay...dan aku pikir bagi yang masih bingung dengan gayism...baca deh.
    Kalau kalian sudah bisa menerima bahwa gayism itu bukan sesuatu yang bisa kalian setir...mo ke kanan ato ke kiri...(sebulan jadi gay....bulan berikutnya str8) then barulah kita menilik sisi kehidupan kita yang lain.
    Mungkin kita bisa memperbaiki sisi kehidupan kerohanian kita. Dan jangan lupa bahwa Tuhan itu maha pengasih dan pengampun. Apalagi terhadap sesuatu yang diluar kehendak kita like this gayism. OK

    Trims dah baca and met puasa bagi member BF yang puasa.
  • yah pada dasarnya gw ada unsur setuju ama pendapat requiem ama dreamland_boy.
    cuman ntar pasti bakalan susah banget tuh requiem, bedain love ama lust masih gampang, lha ngontrol nya itu lho.........seperti yg gw pernah denger, iman itu kuat tapi daging itu lemah.........
    anyway....ga usah buat topik lebih dari 1 donk, yg komenter ntar terbagi & bingung enaknya komen dimana.
  • ya ya..dah tak komen tadi....wah nyerang gue neh :? :?
  • Oke, oke...

    Pertama, gw pengen kasi komen terhadap tanggapannya dreamland_boy... Maafkan kalo analogi ini kurang tepat, tetapi saya rasa kurang lebih seperti ini...

    Minuman-minuman keras itu dilarang oleh agama. Khususnya agama Islam (maaf kalo saya lagi-lagi salah mengenai ini) dan beberapa agama Kristen dengan aturan yg keras. Tetapi, menurut saya, bukan minuman kerasnya yg dilarang. Bukan whisky-nya ato brandy-nya ato wine-nya yg tidak boleh diminum. Yang dilarang adalah, konsekuensi dari meminum minum2an keras itu, apalagi kalau terlalu banyak. Apa itu konsekuensinya? Mabuk itu lah, salah satunya. Sebab, mabuk will lead u to do bad things... Belum lagi ada yg bisa menyebabkan serangan jantung segala, katanya... Minumannya tentu saja tidak bersalah... Yg salah adalah kita (yg dengan kehendak bebas) meminum-minuman tsb sampai titik dimana kita kehilangan kehendak bebas (baca: kesadaran/consciousness) kita.

    Gay adalah brandy. Betul. Being gay is a choice. Kita dengan kehendak bebas yg diberikan o/ YMK, memilih untuk menjadi gay. Gay/Lesbian=Homoseksual. Diluar itu Biseksual dan Heteroseksual. Kenapa disebut, seks-UAL? Karena bersifat seks. Lagi-lagi seks. Aktifitas seks yg dilakukan oleh seorang pasangan Gay adalah dengan sesama jenis, Biseksual dengan kedua jenis, Heteroseksual adalah dengan satu jenis saja, yakni yg berlawanan jenisnya. Jadi, sangat simpel, yg membedakan mereka ber-3 adalah HANYA kegiatan seksualnya saja.

    Oke, kembali pada pendapat saya yg saya uraikan panjang lebar. Kalau anda membaca sambil mencoba memahami apa yg saya maksud pada uraian saya, saya mencoba membuat anda semua 'melihat', bahwa CINTA adalah jauh lebih penting daripada SEKS... Kalau anda memutuskan anda menjadi Gay, go ahead! It's ur choice. Dan, menurut saya tidak ada yg perlu ribut tentang hal itu. Itu juga tidak salah. Menjadi salah--seperti minum2an tadi--kalau anda semua kemudian menjadi mabuk. Anda setuju, 'kan, kalau mabuk itu mengarahkan kita pada perbuatan2 yg cenderung negatif?? Kalau anda masih nekat bilang tidak, oh, c'mooon...! Kata mabuk itu sendiri saja sudah menimbulkan kesan/impresi yg negatif.
    Menjadi salah, kalau cinta anda kepada orang yg anda cintai (yg sesama jenis itu) anda wujudkan dalam bentuknya yg paling populer, yakni, lagi-lagi, SEKS. Naaahh... saya yakin, sampai disini, pasti banyak yg ribut. Seks antara sesama jenis itu, yg di... di apa ya... dikutuk, kalau saya boleh bilang.. (bukan berarti saya ikut mengutuk... saya bukan orang yg paling suci, sehingga saya punya hak u/ mengutuk). Oleh berbagai agama, oleh nilai/norma yg berlaku di masyarakat. Sebab, seks, pada hakekatnya, bukan lah pemuasan nafsu biologis. Itu hanya sampingan saja. Hadiah, yg Tuhan berikan kepada kita. Tetapi, seks itu sendiri lebih kepada tugas utama pasangan pria & wanita yg telah resmi menikah untuk melakukan tugas utama mulia yg Tuhan berikan kepada kita, yakni berkembang-biak. Atau dalam agama saya disebut, tugas pro-kreasi perkawinan.

    Jadi, kalau saya lebih memilih hal yg lebih kekal... lebih abadi daripada seks (habis 5-10 menit, ilang deh enaknya...), yakni CINTA... (kalo ini, lama hilangnya... Bisa sampai dibawa mati! Stuju gak?) Kalau hanya cinta, SIAPA, sekali lagi, SIAPA, yg sanggup melarang?? Karena Sang Khalik adalah yang memberi cinta, saya yakin, bahkan Dia pun, tak bisa melarang orang mencintai orang lain, tak peduli jenis kelaminnya. Wong, Dia kok, yg menyuruh kita mencintai satu sama lain...

    Jadi, Dreamland_boy, being gay itu tidak boleh diributkan. Kalo anda sendiri membetulkan dengan bersemangat, bahwa secara agama, norma, itu salah, lah, kok anda mau jadi gay?

    Untuk Pilatme, saya sama sekali tidak lagi bingung dengan pilihan saya. Lagipula, saya juga sudah paham betul dengan info2 yg anda beritahukan sekilas. Yup, bahkan diantara para binatang (tertentu,ya... tidak semua jenis binatang) pun, ada kegiatan homoseksual tsb. Saya sangat tidak setuju, kalau anda bilang bicara mengenai gay dicampuradukkan dg agama tidak akan ketemu. Salah sekali! Justru sangat ketemu. Agama lah yg membuat saya bisa memahami, dan menjalani dengan bijaksana ke-gay-an saya ini. Anda pasti tidak percaya... Tapi ada buktinya. Ya, saya ini... Coba anda banyak membaca mengenai filsafat juga, disamping anda membaca soal agama. Saya bisa jamin, bahwa lama-kelamaan akan menjadi jelas bagi anda mengenai yakinnya saya pada pendapat saya. Memang, agama sangat fundamental. Tetapi, menjadi gay kan tidak otomatis menjadi Atheis, bukan? Lagipula, kemana sih akhir tujuan hidup kita ini?

    Trims atas tanggapannya....! :D

    -JOHN 'Requiem'-
  • Dear, TAMU yang namanya unik


    Wah analogi nya lumayan ribet tapi mengena koq. Buatku tertarik dengan sesama jenis itu bukan pilihan. Keputusan menjadi GAY adalah sebuah pilihan. Ada yang bingung?? Benar sekali kalau yang dipermasalahkan di bidang AGAMA adalah faktor seksUAL nya. Aku tidak meminta supaya tertarik dengan sesama jenis (it was a nightmare of sexual abuse) tapi aku memutuskan untuk menjadi GAY dan itu semua karena CINTA. YUP!!! I'm in love right now. Dan ketika aku tahu itu semua salah, aku mempunyai pilihan berhenti atau teruskan. Lagi-lagi karena CINTA aku memilih untuk jalan terus. Dan konsekuensi nya sangat berat. Tapi aku masih punya satu kata lagi, HARAPAN. Aku berharap Tuhan masih mau menyisakan sediit CINTA untukku.

    dreamland_boy?? Nama yang penuh khayalan..........
  • wah setuju abis.......!!!!!


    +6 2 8 1 8 0 2 5 9 2 225
  • Topik yg berat nih.....
    Tapi....
    Saya juga setuju sih.....
  • Jadi menurut kalian kalian bisa menghilangkan sifat ketertarikan dengan sesama jenis begitu ???? apakah menurut kalian itu....menjadi gay adalah melakukan sex dengan sesama jenis? well salah dong kalau kalian bilang menjadi gay adalah satu pilihan. Sebenarnya itu masih diperdebatkan dalam bidang kedokteran karena masih belon ada alasan jelas kenapa seseorang menjadi homosexual. Ada yang bilang karena lingkungan...mungkin benar....ada yang bilang karena genetik....mungkin benar juga.

    Terus yang gue maksud kalo mo di hubungkan gay dengan agama nggak bakalan ketemu...selama ini setelah aku mempelajari beberapa agama...belum ada tuh yang tidak melarang hubungan sesama jenis. Nah artinya homoseksual dilarang didalam agama. So terkadang klo kita bandingkan dengan agama jadi munafik gitu. Sudah tahu dilarang....masih dilakukan juga. Tapi besoknya berdoa minta ampun. Besoknya lagi dilakukan lagi :( :( Ini bukan berarti aku langsung jadi atheis.
  • .... wah ada polemik baru yah ... hehehe ... nggak bakalan ada titik temunya tuh ... kalau mau nyambungin agama ama g ... ( agama yg mana aja )..... ini mah kayak debat kusir aja .... bisa sepanjang ketiak ular ....bolak balik trus masih aja bisa bolak balik lage .... kagak nyampe nyampe juga .... Kesimpulannya .... gue nggak ikutan ah ...
  • Dear, TAMU yang namanya unik


    Wah analogi nya lumayan ribet tapi mengena koq. Buatku tertarik dengan sesama jenis itu bukan pilihan. Keputusan menjadi GAY adalah sebuah pilihan. Ada yang bingung?? Benar sekali kalau yang dipermasalahkan di bidang AGAMA adalah faktor seksUAL nya. Aku tidak meminta supaya tertarik dengan sesama jenis (it was a nightmare of sexual abuse) tapi aku memutuskan untuk menjadi GAY dan itu semua karena CINTA. YUP!!! I'm in love right now. Dan ketika aku tahu itu semua salah, aku mempunyai pilihan berhenti atau teruskan. Lagi-lagi karena CINTA aku memilih untuk jalan terus. Dan konsekuensi nya sangat berat. Tapi aku masih punya satu kata lagi, HARAPAN. Aku berharap Tuhan masih mau menyisakan sediit CINTA untukku.


    Gay sebenarnya cuma slang word for homosexual man sama dengan lesbong ato queer ato faggot ato apalah yang dibilang orang. Ya kalo tertarik dengan sesama jenis ya Gay
    dreamland_boy?? Nama yang penuh khayalan..........
  • gw setuju aja sama TS nya

    sex ngga sama dengan cinta
    kita tetap bisa mencintai seseorang tanpa perlu adanya keterlibatan sex
    kita masih bisa memerhatikan orang yang kita sayang, kan?

    dan gw rasa dengan perhatian yang kita berikan itu uda cukup untuk menunjukkan betapa kita mencintai dia

    gw juga setuju dengan konsep bahwa cinta dengan sesama jenis itu emang ada tapi ngga perlu dihubung-hubungkan dengan nafsu birahi

    buat moodie
    sorry kalo ngangkat lagi thread lama
    tapi gw emang tersentuh sama postingan TS
  • sorry kalo ngangkat lagi thread lama
    You did that a LOT. It's BORING!!!!!
  • RECTORY wrote:
    sorry kalo ngangkat lagi thread lama
    You did that a LOT. It's BORING!!!!!
    rectory feels boring :lol:

    nicely, i dont

    eeww, this is a trivial matter, isn't it?
  • afkaristan wrote:
    RECTORY wrote:
    sorry kalo ngangkat lagi thread lama
    You did that a LOT. It's BORING!!!!!
    rectory feels boring :lol:

    nicely, i dont

    eeww, this is a trivial matter, isn't it?

    Wow Mr. Grouchy is BORING 8)

    Well...gw juga sm skali ga boring, coz kadang2 masalah sperti ini jauh lbh penting daripada melulu soal kenti dan antek2 nya

    Intinya gw setuju sama TS, gw malah ngarep banged klo gay love itu ya sperti love - love pada umumnya...Sperti yang udah dijelasin sama bro Requiem

    Tapi ada beberapa yang gw kurang stuju dan ga bosen2ny gw ngomong :oops:

    Yang ga diterima agama bukan GAY nya, tapi KELAKUAN NYA macam anal sex,one nite stand, orgy dll
    Ga usah gay lah, straight aja ngelakuin anal sex itu juga dosa besar (at least di agama gw yaa..)

    Klo kita bisa nahan nafsu di atas, berbuat baik n banyak beramal, Insya 4JJI pahala dan amal kita mungkin malah bisa lebih besar dari org str8...Amin

    Karena kita sendiri punya "bonus" tambahan berupa beban kehidupan menjadi gay yang orang str8 ga alami

    Tapi ga munafik, kita emang dibekali sama nafsu. Liat cowo ganteng langsung matanya ble'e,,,,ato lo akhirnya punya pacar,ntar lo pada komplen.."Masa sama pacarnya ga boleh ML...?!?!"

    Gw ga menganjurkan, tapi stidaknya lo lakuin apa yang lo bisa lakuin slain dosa besar. onani bdua, gesek2an, blow job, oral ato apalah..
    Gw ga bilang itu ga dosa yaa...tapi IMHO, itu tmsuk dosa kecil yang klo kita lakukan sma 1 orang yang kita cintai, mnurut gw no problem

    Masih ngerasa ga enak ato bdosa? Banyak2in aja beramal 8)
    Insya 4JJI dosa2 kecil lo kan ketutup sama amal kita, tul ga?

    Bwat Requiem, jarang ada orang punya pikiran sperti itu, nice oppinion bro :wink:
    Coba mayoritas gay punya pikiran sperti lo, ga hanya melulu COUO ato kentiong aja 8) 8)
Sign In or Register to comment.