Salam...
Saya sedikit tertarik menanggapi salah satu komentar teman di forum ini mengenai Adi Nugroho... Ada yg bertanya,
"Adi itu gay ato bukan?"
Terus ada yg menanggapi,
"dia rajin sholat, dll... Gak mungkin lah!"
Lalu, saya sangat tergelitik untuk menanggapi jawaban dari teman kita itu. Terus terang jawaban itu sangat absurd! Memang, saya rasa perlu dg jujur dan lapang dada serta dengan sangat berpikiran terbuka diakui (mohon maaf kalo ini menimbulkan kontroversi diantara teman2 yg lain), bahwa gay--maupun lesbian--itu SALAH! Secara agama, secara norma2 dan nilai2 yg berlaku di dalam masyarakat (timur maupun barat, yg notabene modern).
Saya mohon untuk teruskan dulu untuk membaca...
Saya sendiri menyukai pria. Saya pernah mencintai seorang pria. Saya tak bisa memungkiri hal itu. Tetapi saya sadar penuh, setelah bertahun-tahun menyelami apa yg saya rasakan ini, bahwa cinta tak selamanya harus diwujudkan dalam bentuk hubungan yg sifatnya badaniah (disini saya mohon tanggapan teman-teman sekalian). Apa anda setuju?
Terimakasih untuk masih mau membaca. D
Sebab, cinta ada berbagai jenis. Saya sendiri lupa jenis-jenisnya oops , tetapi klo anda tahu, yg saya maksud adalah cinta Eros, dkk. Jenis2 itu mau mengelompokkan cinta berdasarkan dasar dari cinta itu sendiri. Ada cinta yg muncul ketika kita melihat wajah, postur, dll. Itu mendapat jenis sendiri. Ada cinta yg muncul setelah pengenalan secara lebih mendalam thd pasangannya.
Pada akhirnya cinta memang MEMBUTUHKAN PERWUJUDAN. Atau tepatnya, KITA, membutuhkan perwujudan dari cinta tsb. Bagaimanapun, cinta tak dapat dilihat, hanya abstrak. Intangible. Jadi, satu-satunya cara yg terpikirkan (dan secara naluriah juga), adalah sex. Disini kita salah!
Seringkali saya memikirkan. Apa cinta saya dulu terhadap teman pria saya itu salah? Sebab, awalnya saya tidak menyukainya. Dia sekedar sahabat saya. Tap, lama-kelamaan, kepribadiannya membuat saya tertarik. Fisiknya juga (nah, fisik lagi kan?!)--suddenly saya perhatikan--mendukung (padahal enggak sama sekali lo... berani sumpah samber geledek! cinta saya mulai mengakomodasi kekurangan2nya). Lalu saya sadarlah, bahwa saya jatuh cinta.
Lalu, suatu hari, sebagai seorang penganut Katolik yg setia, saya ke Gereja pd hari minggu dan mendengarkan Pastor saya berkotbah, kotbah paling indah yg pernah saya dengar... TUHAN ADALAH CINTA... GOD IS LOVE... Betul teman, Tuhan sendiri EMPUNYA dan PEMBERI cinta...
So, bagaimana cinta saya ini bisa salah, kalo TUHAN yg saya abdi itu sendiri, yg memberi saya, kita semua cinta...
Then, it is clear for me, bahwa yg salah adalah PERWUJUDAN CINTA tersebut. Khususnya perwujudan cinta dalam bentuk yg paling populer SEKS. Coba anda pikirkan... Apa ada agama yg melarang cinta? Tidak ada!! Semua menganjurkan untuk selalu mencintai sesamanya. Tetapi, ada satu kesamaan dari agama-agama besar dunia bahwa pernikahan (dimana pernikahan adalah bentuk pengesahan dari hubungan seks itu sendiri) yg diijinkan adalah perkawinan antara pria dan wanita. TUHAN sendiri yg bersabda demikian, sekurang-kurangnya dalam kitab Injil yg saya imani.
Saya tidak munafik. Saya ingin sekali berhubungan seks. Dengan sesama jenis saya. Seks pasti nikmat. Apalagi kalau dilakukan dengan orang yg kita cintai. Berciuman? mmmh... pasti enak sekali!! Tetapi, sebagai manusia yg diberi akal-budi sebagai alat pengontrol segala nafsunya (nafsu ada berbagai macam, bukan hanya nafsu seks semata. Dan, jujur saja, hanya akal-budi yg membedakan kita dari sekian jenis Primata) TETAPI, APAKAH SEKS HARUS SELALU MENJADI ALAT PERWUJUDAN CINTA YG PALING UTAMA? Apakah itu SATU-SATUNYA sarana perwujudan cinta tg ada? Kalau ya, betapa menyedihkannya. Tetapi saya yakin, tidak! Alangkah baiknya kalau ini dijadikan bahan renungan teman-teman sekalian selama bulan suci Ramadhan ini.
Pada akhirnya memang, dibutuhkan kedewasaan kita, keterbukaan hati kita, keimanan kita kepada Tuhan, kematangan perkembangan jiwa kita, untuk menerima dan menyadari ke-gay/lesbian-an kita. Tetapi, kita semua (umat beriman) dipanggil untuk menyembah Sang Pencipta, Peng-Ada Tertinggi, Zat yg Suci. Dan mengapa tidak? Saya berani jamin dengan hidup saya(tentu ini bukan pernyataan untuk anda yg Atheis), bahwa yg paling mencintai anda adalah TUHAN sendiri.
Jadi, seandainya Adi Nugroho memang gay, atau siapalah, apakah salah dia sholat? apakah salah dia memuji Penciptanya? Saya yakin TUHAN tak pernah bilang, "kalo kamu gay, kamu dilarang berdoa kepada saya. Kamu tidak boleh memuji saya. Kamu tidak boleh memohon pertolongan saya." Gila ya!! Jelas, buat saya, kalo memang Tuhan membuat larangan2 serupa itu, saya lebih baik jadi Atheis. Itu jelas tak seperti Tuhan. Tetapi, syukurlah, Tuhan dimana-mana selalu disebut MAHA RAHIM... Saya cinta Daniel. Dan saya mulai tertarik pada Adhy. Itu tak dapat saya pungkiri. Tetapi saya lebih mencintai Tuhan. Dan saya tetap gay. Dan saya tetap aktif di Gereja. Dan saya selalu berdoa, agar saya jangan sampai dibiarkan-Nya jatuh dalam pencobaan.
Salam Damai untuk semuanya. Semoga ALLAH selalu menyertai saudara.
-JOHN 'Requiem'-
Comments
Klo menurut gue...kita hidup didunia nyata. Cinta saja tidak cukup bagi suatu hubungan. Kecuali cinta itu sangat kuat yang menurut gue jarang sekali terdapat sekarang ini. Dan cinta juga tidak harus diwujudkan dengan kebersamaan. Bisa saja kita mencintai orang laen yang bukan milik kita. Dan cinta kita kepadanya adalah cinta yang tulus.
maksud gue tuh,menurut gue kadar iman adi tuh dah tebal gitu lo!jadi gue rasa dia pasti bisa jauhi yang dilarang agamanya sendiri!gue pernah baca2 tentang dia,salut deh,tapi gak tau ya sebenernya orangnya...emmm gue juga banyak kontra di pikiran gue sendiri tentang kehidupan di dunia pelangi...untuk ngurangin gue gak masuk terlalu dalam,gue lebih banyak buka ni forum aja..jarang gue kontak sama temen2..klo ya mungkin hanya sebatas teman aja....boleh aja seh menurut gue cinta tapi cinta ada batasnya..jangan anggap cinta segala galanya..klo gue boleh tanya apa seh takdir kita sebagai laki laki dihadapan wanita??.......
gue gak mungkiri gue suka sama laki laki tapi gue usahain gak terlalu jauh!kadang ya gue kasih perhatian lebih...hehehe..kadang gue deket kadang jauhin......wuiihh!susah juga loh!pada prinsipnya gue masih takut sama dosa yang akan gue terima!!kelak!!
gue banyak baca2 apa yang bakal kita terima di hari pembalasan!!nah loh!gue mikirnya kesitu jo!kesiksa!!
gue harap jangan paksa gue ngomong masalah agama disini,,gue pasti nyahut banyak nehh,klo diterusin :evil: :evil: ntar pasti dikunci sama moonlight atau satria....ya pa ya temen2??
ni forum gak boleh bicara sara lo!ok!!dah ah bubar bubar!!!disini buat ngobrol2 yang ringan2 aja biar gak stress!hehehehe ntar tambah stress neh
yuhuuu!!! ni topik di kunci aja ya moderator....... :? hiiii takut neh didepak sama yang punya :shock: :shock:
bicara yangringan aja ah,kalau terlalu berat kepala khum
pusing abis.tapi boleh juga sih tanggapan nya.
Susah amat sih ngomongnya......
yup tull tapi cinta yang bagaimana dulu sa????
Mmm.....
Gimana ngejelasin nya ya ???
Susah ah.....
Tanya satria tuh......
TAPI...
SEGALANYA, HARUS DENGAN CINTA !!!!
:twisted:
Mungkin gw boleh tambahin?
Memang dalam bahasa Indonesia, juga dalam bahasa Inggris, kata cinta banyak menjadi kabur artinya.
Dalam bahasa Yunani, setidaknya ada 3 kata yang mengungkapkan 'cinta', sebenarnya seingat saya ada 4, tapi yang keempat saya lupa.
Yang pertama adalah Eros. Cinta yang erotis, cinta yang membara dan penuh nafsu. Penuh gejolak, dapat dikatakan meledak-ledak dan penuh nafsu. Kata "Lust" dalam bahasa Inggris dapat digolongkan ke dalam kriteria ini. Ego merupakan pusat dari cinta ini.
Yang kedua adalah Philia. Kasih persaudaraan. Hubungan kasih antara seorang ibu dengan anaknya, antar keluarga dan sanak saudara, antara sahabat, termasuk kriteria ini. Cinta ini lebih tinggi dari pada Eros. Cinta ini lepas dari Ego, melakukan sesuatu demi yang dicintai dan bukan kepuasan diri sendiri.
Nah yang tertinggi, paling istimewa adalah Agape. Cinta Kasih sejati. Benar-benar lepas dari Ego. Kalau Philia, kau baik sama aku, aku baik sama kamu. Musuh tetap musuh.
Bagi Agape, tidak ada musuh, semua orang patut dicintai karena mereka manusia. Sebaliknya, yang namanya 'musuh' justru mereka yang paling patut dan membutuhkan cinta kasih.
Cinta ini mati terhadap Ego, dan bahkan rela menyerahkan segalanya walaupun itu menyakitkan dan tidak berbalas. Kata-kata love is to give benar-benar sepenuhnya dinyatakan dalam Agape.
Seseorang yang rela memberikan nyawanya sendiri bahkan, dan segala yang dimilikinya demi orang lain, entah dia itu sahabat, atau bahkan musuh sekalipun, menunjukkan cinta yang disebut Agape.
Mengenai sex, benar bahwa sex bukan satu-satunya pengungkapan kasih.
Sex tidak identik dengan cinta.
Gw pribadi, kl yang pernah chat dan perhatiin, gak pernah menggunakan kata "Make Love" untuk mengatakan "melakukan hubungan sex". Why?
Karena sex bukan pabrik cinta.
Sex tanpa cinta tuh banyak. Sex dengan cinta juga ada, tapi cinta yang mana?
Sementara cinta tanpa sex? Tetaplah cinta!
yang satunya storge, cinta persahabatan... :shock:
Tidak ada definisi/kata yang jelas tentang cinta.... ! karena kata "cinta" itu sendiri hanya merupakan perwujudan dari perasaan yang tidak dapat diwujudkan. Bahasa Yunani bisa saja 4 kata, bahasa inggris cuma ada 2 kata LIKE dan LOVE, bahasa indonesia lebih banyak lagi, ada CINTA, SAYANG, SUKA, DEMEN, halah !
tapi menurut gw yang tahu definisi cinta dan pengungkapan cinta adalah orang yang sedang jatuh cinta itu sendiri....no body else