BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

DAYA & JALA, pada Jalan yang Berbeda

edited September 2018 in BoyzStories
Ternyata kangen sama forum ini tidak ada obatnya.
Ingin bertemu lagi dengan teman-teman member yang sudah berpencar entah kemana dengan dunia social media aneka ragam, semoga bisa bersatu lagi semua.
Beberapa bulan yang lalu aku dapati forum kita ini sangat sulit diakses. Syukurlah sekarang agak dan mendingan lancar.
Aku tidak menghilanglah, tahun yang lalu ada urusan keluarga di Ingelheim Jerman. Kebetulan ada seorang calon dokter berusia muda dari Universitas Mainz dan agak dekat dari Ingelheim. Namanya Daya Volta, wawwwwww semua teriak siapa tuh Daya Volta ? Kami hanya kenal Jala. Hahahahaha. Teman-teman akan tahu siapa itu Daya, dalam beberapa bulan pertemuan kita ke depan, semoga lancar dengan sedikit melupakan Rusli dan Iqbal :)
Ini ada beberapa foto untuk membawa alam fikiran teman-teman akan setting cerita kita.

Comments

  • wow, jadi penasaran ... di tunggu ceritanya bang Turney ...
  • edited September 2018
    (Cerita ini dalam penuturan yang santai dengan bahasa standard jauh dari bahasa planet sehingga maknanya akan sama seperti yang dituturkan tokoh) Bagian 1 ini adalah masa perkenalan lintas tokoh.

    Wajah yang semakin cute, mata yang semakin sipit (hmmmm), tubuh yang makin putih dan kuat karena mengahbiskan waktu dalam ruangan dan menderita oleh pelajaran kedokteran (hihihi), dan prilaku yang makin sayang sama pacar, ternyata bisa down juga dan meringkuk di atas ranjang sehabis dinas rumah sakit. Hari itu adalah Selasa 8 Mei 2018, menjelang jam 4 sore menjelang bulan Ramadhan dan menjelang matahari akan terik menyinari bumi Jerman. Cowok itu sungguh menawan dan akan berusia 22 tahun bulan Oktober 2018 ini.

    drik..drik…drik tulang penggungnya menggeliat dan mulut berucap “uuuuffffffsss……………………… sebentar lagi ku akhiri perjalanan ini, aku akan hadir menemani sisa hidupmu !”

    Angannya berkecamuk saat bayangan Matan Pujuaan Hati masih semangat hidupnya di Surabaya sana. Tapi apa iya ? yang benar itu pujuaan hati sungguh special, tidak akan pernah berubah jadi kata mantan ! Namun, ngapain juga dia memacari orang lain ? hihihihi.

    Ini aku teman-teman, bernama Daya Volta, nama pacarku Felix, nama orang yang selalu kupuja adalah Jala Tifatul Usman. Di Mainz ini aku tinggal bersama adik tiriku. Mama sudah menikah lagi dengan pengusaha Taiwan, waktu itu usiaku masih kecil. Aku menyelesaikan masa SMA di Jakarta bersama Papa, adik papa, dan pembantuku Bi Surti. Masa SMA aku pernah jatuh hati pada teman sekolah, itu si anak yang bernama Jala. Namun nasib tidak memihak pada kami, hingga aku isi hidup dengan Felix yang sekarang dia membuka usaha di Singapura.

    Agak rapat informasinya dan kurasa cukup segitu dulu biar teman-teman betah membacanya. Ayo kita lanjutkan ya. Di kota Mainz ini aku bersosialisi dengan baik kok sesama mahasiswa Indonesia, tetapi karena adikku ga lancar bahasa Indo, maka aku juga lebih terlibat pada aktivitas teman-teman dari Taiwan, China, dan teman-teman yang berbahasa Mandarin. Aku masih mencampurnya dengan English karena tidak terlalu fluent Mandarinnya.

    Mengapa hidup ini masih terasa datar-datar saja? Felix tidak betah tinggal bersamaku, karena dia lebih suka iklim tropis. Jala sudah tidak mau lagi menggangguku, biar hubunganku dengan Felix tetap langgeng, alasannya.

    Sebenarnya hari Selasa, adalah hari yang special. Adikku dan beberapa temannya juga teman-teman Indonesia hanya sampai jam 4 sore di kampus, dan aku dapat dinas malam di Krankenhaus (rumah sakit). Jadi biasanya sore hingga jelang malam kami belanja bahan masakan di Rewe (maaf nyebut merek) dan masak sepuasnya. Kalau sudah bersama seperti ini kami berkomunikasi agak lambat dan menggunakan bahasa Jerman tingkat mahasiswa asing, hahahahha karena pronounsiasi Jerman memang sulit bagi kami. Kentara saja mana yang orang Jerman asli mana yang pendatang.

    Aku memejamkan mata, nanti akan terbangun sendiri oleh gaduhnya teman-teman yang datang.
    Lima menit, sepuluh menit, limabelas menit, mata ini tak kunjung juga membawaku ke alam tidur dan teman-teman itu juga belum datang. Lalu aku bangkit, mengganti stelan rumah sakit dengan stelah baju santai, dan mencoba berjalan ke luar apartemen.

    Setelah beberapa hari Jerman diguyur hujan bulan Mei, pepohonan 4 musim di sepanjang jalan nuju apartmen ini tampak siap untuk masuk musim panas. Pepohonan ini mulai hijau dan kelihatan makin kokoh setelah kemaren meranggas selama musim gugur dan musim dingin.

    Alangkah banyak karunia Tuhan selama ini, diciptakanNya risalah hatiku, lalu dipindahkanNya kehidupanku ke permukaan bumi yang indah ini dan disatukannya aku dengan adikku. Jauh di dalam otak bagian tengahku sedang memutar wajah seseorang yang sedang tersenyum yaitu wajah Dika. Semoga Dika beneran tersenyum di dalam Surga karena telah menyelamatkan Jala yaitu orang yang disayangnya. Itu adalah orang yang sama, karena aku juga sayang sama dia.

    Semilir angin tampak menggerakkan pucuk-pucuk pohon hijau itu. Sebuah pusat hunian yang agak sepi, karena bukan di pusat kota. Jadi semilir angin itu tidak akan terusik oleh deru mobil khasnya kota-kota Eropha. Namun seindah-indahnya Negara orang masih lebih indah Negara kita.

    Aku tersentak oleh call dari HP ku, Itu adalah call dari adikku. Sepertinya adikku akan mengingatkan ini adalah sore hari Selasa Bersama. Aku paham itu.

    “kak ini sudah jam 17.15, aku tunggu di Galeria” kata adikku
    “wah kenapa tidak langsung ke supermarket saja” saranku
    “sudah selesai kak, kami lagi nuggu kakak”balas adikku
    “baiklah, aku segera kesana, eh tapi kamu berbelanja kan perlu uang?” godaku
    “tadi aku menemukan celana tergantung dan berisi dompet penuh Euro”dia memang banyak akal, hahaha.

    Segera aku mencari Tram terdekat menuju supermarket dimana adikku menunggu. Di depan supermarket itu aku lihat adikku lagi dudk sepi sendiri, lah mana yang lain ? pasti sudah tidak sabaran menungguku. Aku lirik layar HPku dan menunjukkan jam 17.50, hahahahha, seperti ini sangat terlambat.

    Di depan adikku, tiba-tiba saja dia menyodorkan sesuatu sambil berkata dengan raut wajah yang menahan kesal
    “nih dompet kakak, kami pakai 110 Eur”kata dia, 110 Eur itu lumayan banyak, kalian sangat boros sorak hatiku namun tidak terucap
    “ya OK, jika kita nanti dapat membuat masakan yang enak” hiburku
    “kakak baik sekali”terlihat wajah gusarnya lenyap sudah
    “ya tidak setiap hari juga aku baik” aku balik berkata
    “Siapa tuh cowok ganteng di dompet kakak ? sepertinya bukan orang yang datang bulan Maret yang lalu”Tanya adikku agak bercanda
    “Ooo itu namanya Jala, ini ada lagi foto yang lain” aku balikkan satu part di dompetku

    Adikku terkesima melihat gadis lemah dan terduduk dikursi roda, gadis itu tidak bisa berjalan
    “ini namanya Ratna, adik Jala” balasku
    Mata adikku bersinar, dia terlihat kagum sama senyum adik Jala, meski lumpuh, ada sorot semangat yang tulus menerima segala suratan dari Tuhan.
    “terus yang datang bulan maret lalu itu siapa ?’ Tanya adikku agak cuek

    Aku dan adikku selama 5 tahun ini tidak terlalu banyak membicarakan urusan pribadi, karena … menurut pembaca adikku cewek apa cowok ? hahahah adikku cewek, adik tiri pula. Jadi aku agak ada jarak, meski maksud mamaku tidak begitu, mama percaya aku akan membimbing adik. Wajah adikku ya cantiklah, kakaknya saja ganteng, hahahahha.

    “teman-teman yang lain dah pada bubaran ya? Kok tidak ditahan” tanyaku
    “bukan kak, mereka lagi memilih perlengkapan main Badminton” jawab adikku
    “kok tidak ikut”aku balik bertanya
    “ga ada waktu aku main Badminton kak” jawabnya
    “ah bilang saja kamu tidak bisa service shuttle-cock”godaku
    “hihihi iya aku ga bisa Badminton”jawab dia
    ‘SMA di Taiwan olahraganya apa ?”tanyaku
    “balet” jawab dia
    ‘itu tarian, bukan olah raga” protesku
    “hoby orang kan lain-lain kak”dia mengelak tidak suka sport

    Hingga lewat jam 18 mereka belum juga muncul, mengingat aku akan masak dan kembali dinas di rumah sakit, maka aku putuskan untuk segera kembali ke apartmen dan adikku setuju.

    Masakan ala Indonesia yaitu ayam goreng saos tomat siap untuk makan malam jam 19.30 dan setelah itu aku siap-siap dinas ke Rumah Sakit. Lalu dengan Tram aku menuju tempat kerja. Bisaanya ada saja ketemu dengan mahasiswa Indo, maklum jam Dinner mereka pada sliweran.

    Betul saja, aku bertemu ketua perhimpunan mahasiswa, orang ini dari kota Medan. Nama dia Theo
    “mas Daya, latihan Zumba saja belum, ini mau latihan Badminton pula”logat daerah dia buat aku sedikit terhibur akan tanah air. Dia salah satu instruktur senam Zumba, lumayanlah untuk olah raga dan kesehatan.
    ‘kata siapa bang?”tanyaku
    “tadi anak-anak postingan instagram, beli-beli perlengkapan Badminton sama Daya”kata dia
    “hahaha aku malah belum bertemu sama mereka, bisaanya memang kami kumpul tiap hari Selasa”jawabku
    “eh titip salam dong sama si Jimmy”kata dia, itu adalah teman adikku dari Negara China, bisaanya teman yang akrab dengan kita dia beritahu nama Inggrisnya pada kita, rata-rata begitu. Mereka siap go internasional malah.
    “oh iya, nanti aku salamin”jawabku seadanya
    “pendek kali jawaban mas Daya”balas dia

    Hmmmmmmmmm si Theo sungguh lugas, bahasa Inggris dan Jermannya lancar, bawaan anak Medan lah hihihi, Jimmy lebih kalem dan tidak suka ngomong, bawaan anak Chengdu lah.

    Bersambung ya
  • Undangan semoga berkenan

    Penggemar Daya dan Jala (dulu ?
    @ReyhanZa , @tarry , @cansetya_s , @onewinged_bird , @Gabriel_Valiant , @alvaredza , @greenbubbles , @fends , @zeva_21, @boybrownis , @AlexanderAiman , @kimo_chie, @bumbellbee , @haha5 , @3ll0 , @nakashima , @pradithya69 , @mumura , @astlyo , @Kiyomori, @Mr_Makasar, @d_cetya , @kuroy , @congcong , @Tsunami , @Akbar Syailendra , @rone , @uci , @diditwahyudicom1 @bianagustine , @Wooyoung , @marioALDI , @Fistjump

    Teman-Teman Rusli dan Iqbal Tersayang
    bro @lulu_75 , bro @sasadara , bro @centraltio , bro @Urang_Tap1n , bro @yadi212, bro @kim_juliant27 , bro @ken89 , bro @NanNan , bro @Ndraa , Bro @RereLiem28 , Bro @SteveAnggara , bro @boy , bro @andrean20 , mbak @Watiwidya40Davi , bro @kvnandrs6 , bro @abyyriza , bro @DItyadrew2 , @Mami100C , bro @raka rahadian , bro @alvin21 , bro @rama_andikaa , bro @gelandangan , bro @arieat , mbak @gadismanis2010 , @Akang_Cunihin , bro @touch , bro @hendra_bastian . bro @new92 , bro @prasetya_ajjah , bro @gravitation , bro @Otsutsuki97S , bro @restu648 , bro @Adiie , bro @kikyo , bro @yansah678 , bro @jksty , bro @asik_asikJos , bro @handikautama , bro @Adieestu , bro @abbyy , bro @marul , bro @joenior68 , bro @lucifer5245 , Bro @ebi_ura , Bro @soratanz , Bro @rk_sendiri , Bro @marobmar, bro @adhiasmoro1 , sista @febyrere , bro @Black_Red , bro @Rajin , bro @ramadhani_rizky , sista @Rhein.a , bro @Yangmerindu , bro @awi_12345 , bro @cevans , bro @Arrrrdi , bro @QudhelMars , bro @Yadim6595 , bro @R11_4D , bro @sar_el
  • sebenarnya lupa sama cerita Daya + Jaya ... ^^ kalo Jaya sama siapa ya ... ? jadi penasaran ...
  • Wah dah lama bgt dah berapa taun ga buka forum ini,ga sengaja buka lagi gabut,dan tadaaa ada notif dari kak @Turney , walau dah lama tp 70% aku msh inget ceritanya kak, makasih ya..
    Peluk kangen kak ???
  • Daya & Jala.

    Nama yang keknya baru kali ini aku tau.
Sign In or Register to comment.