It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Di US udah hampir nggak ada lagi kebutuhan ke psikolog kalau merasa diri gay. Di sini orang lebih bisa jujur sama diri sendiri, untuk mengakui sexual orientation dan menjadi diri sendiri.
Di Indo ke psikolog kalau merasa uncomfortable being gay adalah last resort. Pasti susah banget untuk melakukannya, mana pasti mahal lagi. Saya tidak yakin ini akan efektif untuk membantu.
Di satu sisi, akan terjawab semua pertanyaan mengenai kebingungan soal diri sendiri, dan confirm mengenai one's sexual orientation, dan akan memberi closure buat masalah ini.
Di sisi lain akan membuka masalah baru.
Apakah akan membantu untuk hidup sebagai orang dengan gay sexual orientation in the future?
Apakah akan membantu menghadapi norma dan budaya yang dipegang masyarakat di indo yang belum menerima orang dengan orientasi seksual berbeda?
Apakah akan membantu untuk ke depan bisa membina hubungan dengan orang lain?
Apakah akan membantu membuat decision untuk hidup sebagai gay atau akan memaksakan diri untuk menikah dengan wanita hanya untuk memenuhi keinginan keluarga dan masyarakat?
Ke psikolog untuk short term cuma untuk mengakui diri sebagai gay akan membuka lebih banyak masalah, dan perlu siap-siap untuk menghadapinya.
Kalau bisa punya waktu (dan uang) banyak untuk ke psikolog, mungkin baru bisa terjawab semua masalah baru yang akn muncul tersebut dan bisa merasa lebih tenang.
sy uang klo ke psikolog..