Dear D.

Bananafla

Hai, apa kabar? Semoga baik, aku ingin berbicara sebentar. Boleh kan? Aku harap kamu bersedia mendengarkan. Saya ingin berkeluh, tentang perasaan saya kepada anda. Saya sedang mencoba untuk menghilangkan itu semua, dengan cara saya. Saya marah dengan anda, saya benci anda, saya tidak ingin menyebut nama anda, saya tidak ingin melihat poto tentang anda. Ya semua hal yang mungkin bisa membuat saya lupa dengan anda telah saya lakukan. Termasuk seperti apa yang anda lakukan kepada saya, apa saya terlalu panjang ? Ini belm selesai, kumohon tetap dengarkan. Saya melakukan ini bukan karna saya seperti itu kepada anda, tapi saya harus mengikuti ego saya. Untuk tidak terus berharap kepada anda. Selama ini saya menunggu anda, selalu setiap saat. Ansa selalu saya ucap disaat saya bahagia maupun sedih. Juga Saat saya merasa senang dengan teman - teman saya, saat saya kesepian pun. Ya, jadi jelaskan kenapa saya harus melakukan ini. Ya saya sudah jatuh terlalu dalam kepada anda, saya sudah berlebihan kepada anda. Anda pasti merasa tidak nyaman kan? Makanya anda menghilang beberapa saat dan beberapa kali. Untuk saat ini anda sudah terlalu lama menghilang, saya tidak bisa terus begini. Makanya saya mencari anda, ya anda masih ada. Masih sama seperti biasa, itu cukup untuk saya. Saya pun menghentikan pencarian saya, karna saya sudah mendapatkan kabar yang cukup baik untuk saya. Setelah itu pun saya selali berfikir baik tentang anda, saya tahu mengapa anda lagi memberi kabar. Mungkin karna anda sedang dal masa yang sulit, dan mungkin bila saya mencoba untuk memberikan semangat hanya akan menambah getir pada anda. Saya pun mengerti, saya akan menunggu anda mengabarkan saya lebih dulu. Apa anda masih mau mendengarkan saya? Saya akan selesai sedikit lagi, saya mohon. Setelah hari itu, saya terus mencari kesibukan untuk tidak terlalu memikirkan anda. Bukan berniat melupakan, setidaknya saya tidak hanya memikirkan anda selalu. Semenjak itu saya mulai melakukan banyak hal. Tapi dengan itu saya tetap memikirkan anda dikala ingin terlelap, memeluk bantal dengan erat berharap adalah anda. Mendoakan anda selalu.

Bananafla

Tapi, saya masih seperti biasa. Tetap ingin berbincang dengan anda, tersenyum karna anda, tertawa karna ansa dan jengkel karna anda. Saya mulai mencari kabar tentang anda lagi. Tapi, apa anda sudah bosan mendengarkan saya? Saya mohon! Sedikit lagi selesai, saya janji. Tapi, saya terkejut saat tahu bahwa ternyata anda sudah memiliki dambaan yang lain. Ya, saya kecewa, saya marah, saya kesal. Tapi, apa pantas saya lakukan itu? Saya pun bungkam, merenung, diam, terus berfikiran yang baik. Jadi anda sudah tahu mengapa aku melakukan ini? Ya, mungkin ini tidak penting bagi anda. Tapi saat ini saya sedang ingin mengungkapkannya kepada anda, semua hal yang ada pada saya tentang anda. Ya benar saya marah, sangat marah. Tentu saya sangat tahu anda tidak harus tahu ini, karna saya tahu maka saya diam. Saya simpan ini hanya untuk saya. Sejak itu saya akan melupakan anda, saya sudah seharusnya melepas hal hal yang ada pada saya tentang anda. Saya mendoakan anda untuk mendapatkan cita - cita anda yang anda beritakan kepada saya dan semoga anda baik dan sehat selalu. Itu adalah doa terakhir dari saya untuk anda. Anda harus jaga kesehatan anda, kurangi merkoknya, jangan ikut gengsi, jangan lupa mandi walau mandi gerakannya begitu begitu saja. Itu adalah pikiran saya tentang anda malam itu. Di malam itu saya sudah tidak lagi memeluk erat bantal yang saya harap adalah anda. Sudah tidak lagi membayangkan hari anda. Saya membenci anda mulai malam itu. Saya benci, marah, kesal kepada anda. Saya lakukan itu sampai saat ini. Tapi sekarang saya sadar, semua benci, marah, dan kesal saya tidak berdasar. Saya akan hentikan hal hal itu, saya akan melepas semua hal hal yang ada pada saya tentang anda. Saya akan lakukan dengan cara yang sama seperti saat pertama kali saya mengenal anda dan dekat dengan anda, saya akan melakukannya dengan senang penuh canda dan bahagia. Jadi hanya itu yang ingin saya katakan kepada anda, maaf kalau terlalu panjang lebar. Saya sudah membuatnya sesederhana mungkin. Saya harap anda tidak merasa terganggu atas apa yang saya ucapkan kepada anda.

Bananafla

Jadi, terima kasih untuk semuanya. Terima kasih telah menjadi teman terbaik saya, teman yang sangat lebih dari teman untuk saya. Terima kasih telah hadir saat saya sedang terpuruk karna seseorang. Terima kasih atas semua kenangan yang telah terjadi bersama anda. Terima kasih telah mengajarkan saya untuk tahu dewasa itu apa. Terima telah menjadi sandaran untuk saya disaat saya sedih, kesal maupun marah. Terima kasih karna selalu mengingatkan saya untik bertindak baik, berbuat baik, dan bersikap baik. Terima kasih telah memberi semangat kepada saya. Terima kasih untuk mendengarkan hal hal yang tidak dibutuhkan untuk anda dari saya. Terima kasih telah menganggap saya sempurna untuk anda. Terima kasih telah membuat saya merasa dibutuhkan orang lain. Terima kasih telah mengajarkan saya banyak hal. Terima kasih untuk selalu ada untuk saya. Terima kasih untuk semuanya. Saya senang mengenal anda, anda adalah Orang terbaik untuk saya.
Saya tidak akan pernah membenci anda!
ANDA ADALAH LELAKI TERBAIK SAYA!

Bananafla

Terima kasih sudah mendengarkan hal yang tidak penting ini.

boyszki

Aaaaaakkkkkkk ini toh

Bananafla

Bilangim jangan dibaca

boyszki

Udah dibaca wekkkk