BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Indigo [Dia Bukan Manusia]

Chapter 1 [House's Secret]



Malam itu membuat tidurku tak nyaman, semuanya terlihat sangat membingungkan. tak ada satupun orang yang melihatnya kecuali aku, kenapa? kenapa hanya aku? kenapa mereka mengganggu hidupku? memangnya apa yang sudah kuperbuat hingga membuat mereka selalu datang menghampiriku?
banyak sekali pertanyaan dalam otakku yang membuatku semakin berkeringat dingin. tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarku dengan sangat keras

Brakk Brakk Brakk!!!

"siapa?" aku melangkah mengendap endap kearah pintu

Brakk Brakk Brakk!!! suara ketukan pintu itu semakin keras, perlahan aku membuka pintu kamarku dan tidak terlihat apa apa. sungguh aneh, padahal suaranya sangat memekakan telinga. aku turun dari tangga dan menuju ke kamar kakakku yang terletak tak jauh dari ruang tengah. aku mengetuk ngetuk pintu kakakku dan memanggilnya

"kak, kakak!!"

"iya bentar" jawab suara dalam kamar, tak lama pintu pun terbuka

"ada apaan sih? malem malem ketuk ketuk pintu?" kakak terlihat masih sedikit memjamkan mata dan hanya memakai kolor tanpa atasan. mungkin kelamaan di luar negeri jadi terbiasa tedur hanya menggukan kolor

"kak, tadi kakak yang ketuk ketuk pintu kamarku ya?"

"haa? ketuk ketuk pintu kamar? gk tuh" jawab kakak masih dengan nada malas dan mata yang 5 wat

"terus siapa dong? jangan bercanda dong kak, masak setan sihh"

"emang kamu gk liat dek kakak masih lemes gini, udah ah kakak mau tidur lagi, ganggu aja"

"ehh kak kak, tunggu, adek tidur bareng kakak yaa"

"kok gitu, emangnya dikamar kamu kamu kenapa dek? bocor?"

"mmm enggak sih kak, cuma pengen tidur bareng kakak aja, boleh kan"

"yaudah masuk sana, tapi jangan ngorok yaa"

"yee, itu mah kakak lagi, aku mana pernah ngorok"

"udah udah, cerewet kamu gk ilang ilang kakak ngantuk berat nihh"

"iya iya, kan kakak tadi yang mulai, kakak juga yang ngomel hadehh"

Kakak pun menutup pintu dan menguncinya lalu menuju ranjangnya dengan gontai seperti zombi, aku mengikuti langkahnya dan tidur disamping kakakku, tak lama setelah tiduran aku mendengar suara orang menangis dari arah lemari, aku tau pasti itu mereka yang mencoba menggangguku lagi. aku abaikan saja dan mencoba memejamkan mata sebisa mungkin tapi susah untuk tidur karena suara tangisan itu makin keras saja. mungkin kakak juga tidak mendengarnya atau sudah tidur, ah dengan sedikit takut aku melangkah mendekati lemari kakakku dan membukanya.

"Huaaaa!!!"

"ada apa dek?!!" kakakku yang mendengarku berteriak melompat dari ranjang dengan spontan, aku yang membuka lemari kakak melongo melihat isi lemari kakakku, ternyata tidak ada sosok makhluk astral itu, yang ada hanyalah pakaian kakakku yang amburadul tak tertata dengan rapi

"nggak apa apa kok kak, hehe" aku nyengir kuda sambil garuk garuk tengkukku yang tidak terasa gatal

"ah ngagetin orang aja, ngapain kamu buka buka lemari kakak?"

"emm, tadi aku denger suara orang nangis di lemari kakak"

"ngaco kamu dek, mana ada orang nangis didalam lemari, emang kakak nyulik orang apa. pasti kamu ngigo. udah tidur lagi sana. jam 2 pagi nihh "

"iya iya, maaf ya kak" kakakku memang orang yang sangat baik dan sayang kepadaku dan tidak pernah marah padaku. kalopun aku berbuat salah palingan hanya ditegur dan dinasihati.

dengan lemas aku menutup pintu lemari kakak dan melangkah menuju ranjang lagi dan mulai memejamkan mata.

Perkenalkan namaku Jimmy Dirman anak kedua dari dua bersaudara, aku mempunyai saudara kandung yang super ganteng dan baik bernama Jeremy DIrman. dan mempunyai orang tua yang begitu baik bernama Tomas Dirman dan Susan Dirman. kami tinggal di rumah baru yang baru ayah beli dua minggu lalu dikawasan Jakarta pusat tapi agak jauh dari jalan raya karena ayah suka dengan suasana yang damai jadi rumah ini lumayan luas dan memiliki kebun kecil dibelakang rumah.

inilah kisahku>>>>


selamat membaca!!! smoga suka dengan cerita baru gw :)
«1

Comments

Sign In or Register to comment.