anggep aja ini trit utk bloggie geje eke
----
anak laki2 itu berlari, meruntut turunan, tapak pertapak, satu persatu jejaknya mulai menapaki masa lalu, tak ada yg ingin ditanyakannya, menoleh ke belakangpun percuma, dalam bisikan angin dia mendeengar angin berujar, mengungkap sebuah cerita tentang petualang yang dulu2 yang menapaki turunan yg kini juga ditapakinya, mereka para petualang itu tak pernah kembali, selain nama2 yg mereka bawa mati, keberadaannya tak ada lagi, hakiki hanya ilusi
tapi anak laki2 itu tak peduli, dia terus berlari, meninggalkan tapak lain dirinya untuk dilupakan tanpa perlu dibawa mati, sembari mengumpulkan iri, tak lagi peduli pada bisikan2 angin
Comments
kita berdua sering bicara ttg bagaimana kamu dan aku akan memiliki sayap yang indah
tentang impianmu untuk melihat dunia luar
tentang bagaimana dulu kita berdua merangkak seakan melata di tanah
mencari sesuatu entah apa, tunduk pada ratu rayap
kau berujar, kau sudah muak dengan tempat ini
dan kau berjanji saat memiliki sayap dan kau akan mengajakku pergi dari sini
kau juga selalu berkata, bercerita ttg cerita dari saudara2mu sesama rayap ttg cahaya2 yg menyilaukan
cahaya2 terang yang kelak membawa kita berdua ke nirvana, ke valhalla
tempat dimana cinta kita akan melebur, jadi satu tanpa sisa
tempat dimana kau dan aku utuh selamanya
aku masih ingat saat matamu berbinar2 menceritakan itu padaku
janji2 itu...
.
.
.
.
.
.
.
.
dan lelaki tua itu menghembuskan asap rokoknya pelan sembari melihat dua ekor laron yang saling memutar di dinding rumah bambunya, berkejar-kejaran, lalu mati terbakar di dalam lampu minyak
tak ada yang spesial selain amarah istrinya, tentang hutangnya yg terus menumpuk, dan lelaki itu tetap menghembuskan asap rokoknya, seakan sambil berdoa masalah turut larut bersama kepulan2
makaci
aku cuma manusia tanpa identitas yang tak akan kau temui di sampul majalah, koran atau media2 febeles khusus banci tenar
satu-satunya yang kupunya cuma KTP sebagai formalitas, yang tak ada harganya selain sebagai catatan negara dan ngurus birokrasi ala kadarnya
mungkin aku harus pindah kewarganegaraan,
menjadi warga negara hatimu, agar kamu tau dari catatan sipil bahwa aku ada
bahwa aku eksis an punya catatan kecil
meski cuma KTP aku mau
selama itu tertulis di dalam arsip2 otakmu yang rumit dan birokrasi yg berbelit
.
.
.
.
gw mau nulis apaan td yah...
eim.
antara otak
tenggorokan
hati
perut
dan selangkangan
.
.
.
itu doang, diputar2, sampe modar
trus masuk kuburan tanpa lupa bayar pajak
oh hiumen....
patetik lyfe
i am hiumen
mungkin di dunia paralel di waktu yg lain di tempat yg juga lain
gw adalah dewa yg disembah jutaan alien berbentuk cacing kremi yg hidup dalam dubur malaikat (alien juga)
so insignificant... if you think on a vast-grand scale
meski itu ga ngaruh juga
dari ga penting ke penting banget, vice-versa, cm masalah perspektif juga, hal yang sama cuman beda polaritas
finite dan infite
finite ad infinitum
yah well
gmn caranya bs ada konstant reminder...
makanya cari pachal,
biyar terinspirasi berkarya
gichuw lhow.
heu.
tukelan komisi dundz,
bikinin ilustrasi putu aku,
ntar gantian.
mau yawh mau yawh mau yawhh.
ntat aku pasang jadi poto profile dwehh.
apalagi illustrasi foto waja org, putu sampeyan, itu yg plg syusya menurut eyke, portrait
jadi yah, eyke cuz jd alien potato aja
//lsg terbang ke pluto
di pilinan batu
menyamar jadi kecebong...
yang berjanggut...
merapal mantera2,
jampi2 dendam,
yang ujung2nya tertahan di pucuk suara
sadar bahwa kau cuma manusia biasa
ini aku...
di dunia tanpa suara
kata-kata adalah ilegal
sekali-duakali aku bertanya :
"maukah kau tunduk? pada vibrasi2 di kerongkongan?"
"atau, masihkah kau percaya? cara lain bertukar suara, sedangkan telingamu tak mau lagi menampung kata2?"
…tidak mengapa kamu tuli. Cukup diam yang menjadi bahasa kita. Karena dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.
namaku
"selibat selamanya" ujarmu pelan
saat pastur menikahkan kita
dua makhluk sesama jenis
yg percaya pada lidah yg tak bertulang
dan penis
yg juga tak bertulang...
dengarkan kekasih...
mungkin surga tak melulu di kaki ibu
tapi di selangkangan sekali-sekali
apa ini tentang cinta?
tapi aku sangsi
"penis" ujarku dalam hati saat mengucapkan janji suci
tenkyu ❤
makasih udh mampir di blok perkampungan kata2 yg kumuh nan ecek ecek ini
huum