BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

sh1tpostin9

edited September 2016 in BoyzStories
anggep aja ini trit utk bloggie geje eke

----

anak laki2 itu berlari, meruntut turunan, tapak pertapak, satu persatu jejaknya mulai menapaki masa lalu, tak ada yg ingin ditanyakannya, menoleh ke belakangpun percuma, dalam bisikan angin dia mendeengar angin berujar, mengungkap sebuah cerita tentang petualang yang dulu2 yang menapaki turunan yg kini juga ditapakinya, mereka para petualang itu tak pernah kembali, selain nama2 yg mereka bawa mati, keberadaannya tak ada lagi, hakiki hanya ilusi

tapi anak laki2 itu tak peduli, dia terus berlari, meninggalkan tapak lain dirinya untuk dilupakan tanpa perlu dibawa mati, sembari mengumpulkan iri, tak lagi peduli pada bisikan2 angin
«1

Comments

  • ingatkah kamu saat kau dan aku sama2 masih menjadi rayap?
    kita berdua sering bicara ttg bagaimana kamu dan aku akan memiliki sayap yang indah
    tentang impianmu untuk melihat dunia luar
    tentang bagaimana dulu kita berdua merangkak seakan melata di tanah
    mencari sesuatu entah apa, tunduk pada ratu rayap

    kau berujar, kau sudah muak dengan tempat ini
    dan kau berjanji saat memiliki sayap dan kau akan mengajakku pergi dari sini
    kau juga selalu berkata, bercerita ttg cerita dari saudara2mu sesama rayap ttg cahaya2 yg menyilaukan
    cahaya2 terang yang kelak membawa kita berdua ke nirvana, ke valhalla
    tempat dimana cinta kita akan melebur, jadi satu tanpa sisa
    tempat dimana kau dan aku utuh selamanya
    aku masih ingat saat matamu berbinar2 menceritakan itu padaku

    janji2 itu...

    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .
    .

    dan lelaki tua itu menghembuskan asap rokoknya pelan sembari melihat dua ekor laron yang saling memutar di dinding rumah bambunya, berkejar-kejaran, lalu mati terbakar di dalam lampu minyak

    tak ada yang spesial selain amarah istrinya, tentang hutangnya yg terus menumpuk, dan lelaki itu tetap menghembuskan asap rokoknya, seakan sambil berdoa masalah turut larut bersama kepulan2
  • lulu_75 wrote: »
    bagus ...

    makaci <3
  • apa yang kau harapkan?
    aku cuma manusia tanpa identitas yang tak akan kau temui di sampul majalah, koran atau media2 febeles khusus banci tenar
    satu-satunya yang kupunya cuma KTP sebagai formalitas, yang tak ada harganya selain sebagai catatan negara dan ngurus birokrasi ala kadarnya

    mungkin aku harus pindah kewarganegaraan,
    menjadi warga negara hatimu, agar kamu tau dari catatan sipil bahwa aku ada
    bahwa aku eksis an punya catatan kecil

    meski cuma KTP aku mau
    selama itu tertulis di dalam arsip2 otakmu yang rumit dan birokrasi yg berbelit

    .
    .
    .
    .


    gw mau nulis apaan td yah...

    eim.

    antara otak

    tenggorokan

    hati

    perut

    dan selangkangan

    .
    .
    .

    itu doang, diputar2, sampe modar
    trus masuk kuburan tanpa lupa bayar pajak

    oh hiumen....

    patetik lyfe

    i am hiumen

    mungkin di dunia paralel di waktu yg lain di tempat yg juga lain

    gw adalah dewa yg disembah jutaan alien berbentuk cacing kremi yg hidup dalam dubur malaikat (alien juga)

    so insignificant... if you think on a vast-grand scale
    meski itu ga ngaruh juga

    dari ga penting ke penting banget, vice-versa, cm masalah perspektif juga, hal yang sama cuman beda polaritas
    finite dan infite
    finite ad infinitum

    yah well

    gmn caranya bs ada konstant reminder...
  • kaka klo puyenk ga ada ide
    makanya cari pachal,
    biyar terinspirasi berkarya
    gichuw lhow.

    heu.
  • ato gini …

    tukelan komisi dundz,
    bikinin ilustrasi putu aku,
    ntar gantian.

    mau yawh mau yawh mau yawhh.
    ntat aku pasang jadi poto profile dwehh.
  • sebernye oom eyke gayakin dgn kumisian, sering insecure dgn karya sendiri eym

    apalagi illustrasi foto waja org, putu sampeyan, itu yg plg syusya menurut eyke, portrait

    jadi yah, eyke cuz jd alien potato aja
    //lsg terbang ke pluto
  • kesaaallll sanaah hush hush
  • aku bersembunyi,
    di pilinan batu
    menyamar jadi kecebong...

    yang berjanggut...

    merapal mantera2,
    jampi2 dendam,

    yang ujung2nya tertahan di pucuk suara
    sadar bahwa kau cuma manusia biasa
  • TULI



    ini aku...
    di dunia tanpa suara
    kata-kata adalah ilegal

    sekali-duakali aku bertanya :
    "maukah kau tunduk? pada vibrasi2 di kerongkongan?"
    "atau, masihkah kau percaya? cara lain bertukar suara, sedangkan telingamu tak mau lagi menampung kata2?"
  • edited December 2016
    Keren bro!

    …tidak mengapa kamu tuli. Cukup diam yang menjadi bahasa kita. Karena dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.
  • dilipatan bibirmu tertulis
    namaku
    "selibat selamanya" ujarmu pelan

    saat pastur menikahkan kita
    dua makhluk sesama jenis
    yg percaya pada lidah yg tak bertulang

    dan penis
    yg juga tak bertulang...

    dengarkan kekasih...
    mungkin surga tak melulu di kaki ibu
    tapi di selangkangan sekali-sekali

    apa ini tentang cinta?
    tapi aku sangsi

    "penis" ujarku dalam hati saat mengucapkan janji suci
  • bayu15213 wrote: »
    Keren bro!

    …tidak mengapa kamu tuli. Cukup diam yang menjadi bahasa kita. Karena dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.

    tenkyu ❤
    makasih udh mampir di blok perkampungan kata2 yg kumuh nan ecek ecek ini
    boyszki wrote: »
    Hmmmm

    huum
  • bayu15213 wrote: »
    Keren bro!

    …tidak mengapa kamu tuli. Cukup diam yang menjadi bahasa kita. Karena dalam diammu, aku mendengar banyak suara. Diammu berkata-kata.

Sign In or Register to comment.