BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Jantung Hati

edited August 2016 in BoyzStories
hai - hai, sudah lama ngk muncul disini akhirnya ada waktu juga buat balik lagi dan mumpung semangatku ini udah balik jadinya kepikiran buat bikin cerita baru. banyak sih cerita yang sudah dibuat tapi rata - rata masih stuck di tengah jalan. kadang ide datang dan pergi begitu saja tanpa sempat ku saring (T-T ). aku belum punya judul pasti sih buat cerita ini dan akupun ngk tahu cerita yang kubuat kali ini layak buat buat di baca atau ngk. tapi aku percaya kalau kritik dan saran itu membuat seseorang menjadi lebih baik so i hope you can give me feedback after reading my story >///<

i'll post my story after Lunch, see you soon! ( ._.)/

Comments

  • edited August 2016
    Seorang lelaki kecil berlari kedalam rumah, baju seragam putih birunya masih ia kenakan pertanda jika ia baru saja pulang dari sekolahnya.

    “maaah, Adit tampil buat acara sekolah besok” teriak adit ketika ibunya sedang berada di tengah rumah. Menyiapkan makan siang

    “ya..trus?”

    “mamah bisa datang kan?”

    “buat?”

    “ya buat liat Adit tampil lah mah”

    “besok mamah ngak bisa Adit..kamu sendiri tau mamah mesti anterin Adikmu Chek-up ke rumah sakit”

    “Adit tampilnya siang kok mah. Mamah bisa datang selesai dari rumah sakit”

    “tetep ngk bisa sayang. Mamah mesti bawa adik mu ke tempat terapi juga. Jadi mamah ngak mungkin bisa datang”
    Lelaki bernama Adit itu tampak murung namun beberapa detik kemudian ia tersenyum lagi

    “kalo gitu sekarang mamah bisa anterin Adit ke tempat Les kan?”

    “itu juga ngak bisa, sekarang ini mamah mau pergi ke taman sama adikmu. Kemarin dokter bilang mamah harus sering ajak adit ke tempat – tempat yang banyak pohonnya biar dia bisa hirup udara segar. Bagus buat menstimulasi jantungnya”

    “trus kalo mamah pergi ini makanan buat siapa mah? Mamah ngak akan makan siang bareng adit?”

    “nah itu mamah siapin makan siang ini buat Adit, soalnya mamah mau berangkat sekarang”

    “yaudah mamah pergi dulu ya nak. Jaga rumah”

    Sebelum pergi mamah mencium kening Adit. Lalu pergi meninggalkan Adit sendiri dimeja makan.

    Ia tahu jikalau saat ini tidaklah benar jika ia merasa mamahnya lebih mementingkan adiknya daripada dirinya sendiri. Hanya saja berapa kalipun ia mencoba mengerti..berakalipun hatinya mencoba memahami situasi mereka teteap saja ia tidak bisa menahan air matanya yg keluar, seperti sekarang. Sudah sering ia menjelaskan kepada dirinya sendiri untuk tidak merasa cemburu kepada adiknya Dan sesering itu pula ia menangis menyadari jika ia tidak bisa se-mengerti itu, tidak bisa se-faham itu akan kondisi adiknya.

    Tidak dapat dipungkiri sejak adiknya lahir semua kasih sayang yang ia terima selama ini terbagi, tapi ia coba untuk mengerti dan mulai membagi kasih sayangnya juga untuk adiknya itu. Hanya saja ketika dokter bilang adiknya memiliki kondisi jantung yang lemah, semua kasih sayang itu hilang sepenuhnya. Dan sejak saat itu ia merasa jika ia tumbuh tanpa kasih sayang siapapun selain kasih sayangnya sendiri.

    Selama bertahun – tahun ia mencoba menjalaninya. tanpa rasa cemburu sedikitpun mencoba untuk mencintai adiknya seperti yang dilakukan oleh kedua orang tuanya, seperti yang dilakukan oleh ibunya. Bisa dipastikan jika ia tidak pernah sekalipun membenci adiknya itu.

    Lagipula Dari pada rasa benci rasa cinta untuk adiknya lebih besar dan karena itulah selama ini ia tidak mempermasalhkannya dan memilih menyimpan rasa sakitnya ini sendiri. Baginya luka yang ia rasakan adalah kesalahannya karena tidak bisa berusaha lebih untuk mengerti kondisi mereka. Karena jika ia mengerti ia tidak mungkin meresa terluka setiap kali mendapatkan penolakan dari ibunya. Baginya bisa melihat adiknya baik – baik saja dan ibu nya bahagia itu sudah cukup. Ya..itu saja sudah cukup

    -o0o

    Tidak ada kasih sayang hari ini bukan berarti tidak ada juga di hari esok. Itulah yang aku percayayi selama ini, beberapa tahun berlalu dan aku sudah berada dibangku perkuliahan dengan adikku tentu saja. Mamah berkata jika adikku ini harus di awasi terus takutnya hal yang tidak diinginkan terjadi, karena itulah saat adik ku lulus SMA beliau memilih memasukannya ke perguruan tinggi yang sama denganku agar bisa terus di awasi. Jika dirumah bisa diawasi oleh mamah maka ditempat kuliah bisa diawasi olehku.

    aku tidak mempermasalhkannya dan mencoba melakukan apa yang mamahku mau. Sebisa mungkin aku mencoba menjadi seorang kakak yang baik untuknya. Aku selalu menuruti semua permintaanya, selama hal tersebut masih mampu kulakukan, akan aku lakukan. Jika dia bahagia mamah pun akan ikut bahagia, dan tentu saja akupun juga.

    Akan tetapi karena selalu diperhatikan dan juga selalu diteruti ia tumbuh menjadi seseorang yang manja. Seseorang yang egois, tidak bisa mengerti dengan kondisi sekitarnya. Yang ia mau hanyalah semua keinginannya terpenuhi. Jika ada yang ia mau..harus ia dapatkan, ia akan melakukan segala cara agar keinginannya tercapai.

    Aku tahu akan sifatnya ini sejak lama, sejak kita bersekolah disekolah yang sama, mungkin juga sejak adikku sadar jika penyakitnya itu bisa ia gunakan untuk memenuhi semua kenginannya. Entah berapa kali aku harus mengalah untuknya. Terkadang aku kesal tapi aku tidak bisa melakukan apapun.

    aku selalu berfikir jika aku berada diposisinya akankah aku sekuat dia? Akankah aku akan tetap riang dan tersenyum didepan semua orang seperti dirinya? dan saat itu lah rasa kesalnya meluap begitu saja, memikirkan adikku yang harus membawa beban sebesar itu dipundaknya yang kecil sudah menjadi rasa sakit tersendiri untukku. Aku menyayanginya dan aku tidak bisa membiarkan ia merasakan luka lebih dari yang ia rasakan. Dan aku juga mulai mengerti sekarang dengan apa yang mamah-ku rasakan. Adikku ini memang orang yang pantas untuk disayangi

    “Woi!”

    “apa..apaa?” kataku tersadar dari lamunanku

    “ish gimana sih kak malah melamun, katanya mau ngajarin” jawab Radit sambal cemberut

    “eh iya ya dit, maaf kakak lagi mikir sesuatu tadi, udh sampai mana tadi?”

    “pokoknya aku mau balik ajah kalo kakak ngelamun lagi”

    “iyaa Radiit, kakak ngak akan ngelamun lagi” kataku sambal mencubit pipinya

    “yaudah lanjut lagi kalo gitu”

    “sini mana yang kamu ngak ngerti”

    “yang ini kak..” Radit memberikan buku nya untuk kulihat

    “yaampun Radit yang kayak gini ajah masa ngak bisa sih, kan minggu lalu udah kakak ajarin”

    “abis susah kaak, tadi juga Pak Gatot ngasih kuliahnya cepet banget lagi. Jadinya aku ngak sempet merhatiin”

    “kamu yang ngak sempet merhatiin atau emang kamu sibuk main hape??” kataku mencoba menggodanya

    “aku merhatiin lah”

    “ah..masaaaa?

    “iyaa seriuss kaak”

    “seriuss???”

    “ihh kakak nyebelin, udah ah belajarnya aku pulang ajah” katanya sambal pura – pura membereskan buku – bukunya

    “hehehe kakak bercanda kalii’’

    “sini kakak ajarin lagi..tapi kali ini kamu harus perhatiin ya. Coba buat fahami langkah – langkahnya, mengerti?”

    “ngerti kak” jawabnya malas

    “baguss..”

    Ku usap kepalanya dan mulai berdoa didalam hati kecilku. Tuhan aku mohon engkau melindungi adikku ini melibihi engkau meindungi diriku sendiri.
  • lanjuttt...penasaran bang
  • @RakaRaditya90 sip sip thanks udh mampir. besok mungkin ku update lagi. setelah baca ulang banyak yg typo ternyata
  • bagus abang ceritanya... Saya suka bang sama cerita abang...
  • @Algibran26 thanks udah sempetin waktu buat baca hihihi
  • kapan diupdate bang? besok ya?
  • menarik nih ceritanya ... dilanjut ...
  • @Algibran26 iya semoga besok bisa ku update lagi ya // @lulu_75 makasih udh mampir :)
  • Bagus mohon dilanjut
  • @awi_12345 makasih udh mampir..after lunch ya semoga bisa ku update lagi
Sign In or Register to comment.