BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Sebuah Kenangan

Ini adalah tulisan yang diberikan Oleh kekasihku Iru (Sang Kucing di Surga, Kafka Chritandhika Erlangga), saat itu dia mengirimkan beberapa surat. Tetapi hanya surat ini yang aku share disini.
===========================================================================================================Kehidupan cintaku ada batas waktunya. Dan ini jauh lebih pendek dari orang lain. Jadi aku berusaha untuk tidak menyia-nyiakannya. Tapi apa daya, keahlianku hanyalah mengundang kesedihan pada orang lain. Ibuku, ayahku, adikku, sahabat-sahabatku, dan orang yang aku cintai. Aru.
Sebisa mungkin aku selalu berusaha kuat, membuat semua orang gembira, membuat mereka lupa bahwa waktuku tak banyak yang tersisa. Tapi aku lebih sering membuat mereka menangis dari pada tertawa. Kemarin, sekali lagi aku membuat mereka menangis. Aku memang tidak bisa melihatnya, tapi aku mampu merasakannya.
Aku tau, biarpun aku tak bisa melihat Aru, aku selalu bisa merasakan air matanya yang mengalir karena aku. Selalu karena aku. Aku membuatnya selalu menunggu, aku membuatnya selalu bertanya, aku membuatnya tak memiliki siapa-siapa yang bisa menemaninya. Maaf…
Aku tau, mereka akan selalu ada untukku, selalu menemaniku, menunggu ku untuk bangun dan menatap mereka. Mereka selalu menunggu dengan sabar, dan dengan air mata. Bahkan dia yang tak bisa, atau mungkin tak akan pernah bisa kusentuh. Aku hanya sebagai mimpi yang terasa nyata untuknya. Aku tak bisa mengubah fakta ini, kan?
Andai saja aku punya sedikit waktu lagi, andai saja aku punya sedikit kekuatan lagi, aku ingin memakai sisa-sisa waktu dan kekuatan itu untuk bisa memeluknya, memeluknya dengan kedua tanganku sendiri. Andai saja… Tapi, aku tau itu mustahil. Aku sadar dimana posisiku, aku paham benar bagaimana kondisiku, aku tau apa yang bahkan tidak mereka tau. Aku bisa merasakannya.
Jujur saja aku takut. Aku takut mati, walaupun aku tau benar bagaimana rasanya mati. Tapi aku tetap takut. Aku takut tidak bisa melihatnya lagi, aku takut tidak bisa mendengarnya lagi, aku takut tidak bisa merasakannya lagi, aku takut dia akan melupakanku. Kau tau, rasanya menyakitkan ketika kau harus menanggung rasa sakit dan cinta pada waktu yang sama. Sangat menyakitkan. Rasanya hampir seperti terkena serangan jantung, hanya saja ini berlangsung terlalu lama dan lebih menyiksa.
Aku tau ini terdengar konyol dan bodoh, tapi apa aku masih boleh berharap untuk bisa memeluknya? Itu satu-satunya harapanku sekarang. Tak apa jika karena itu aku harus merasakan sakit lebih lama, tak apa jika karena itu aku harus menangis lebih lama, tak apa jika karena itu aku harus bersembunyi lebih lama. Hanya agar aku bisa melihatnya, sekali saja sudah cukup. Hanya sekali, aku janji.
Kehidupan cintaku ada batas waktunya. Biarkan aku ulang kata itu lagi. Kehidupan cinta kita ada batas waktunya. Jadi bisakah kita berpura-pura bahagia sedikit lagi, pa?


Love you








Maybe that’s all that we need to meet
In the middle of impossibilities
Standing at opposite poles,
Equal partners in a mystery.
===========================================================================================================
Ini adalah satu dari 3 surat yang dia berikan... Saat itu tahun 2014, Januari.

Can I talk to you again? So I never be alone like now...
I miss you so much :')

-Aru-

Comments

Sign In or Register to comment.