Aku berterima kasih kepada Tuhan. Aku begitu mengucap syukur kepada Tuhan. Tuhan telah mempertemukanku denganmu. Kau bukanlah sekedar teman biasa. Aku mencintaimu lebih dari itu. Tapi aku juga tahu, aku tak bisa memilikimu. Aku tahu dan percaya, kau adalah anugerah bagiku, yang Tuhan sediakan. Namun, bukan berarti aku harus memilikimu selamanya. Pahit memang, tak bisa memiliki pemberian yang begitu indah. Aku mencintaimu, dengan segenap hatiku. Kau adalah sahabatku, kau yang nyaman denganku, yang yang kadang menyebalkan, dan juga kau yang kadang membuatku patah hati. Aku mengucap syukur pada Tuhan. Sudah mengirimmu padaku. Kau hidup bersama denganku untuk beberapa saat ini. Suatu saat kita akan berpisah. Walaupun aku benar-benar tidak inginkan itu terjadi. Mudah-mudahan kamu tidak akan pernah melupakanku, saat kita berpisah nanti. Sebab apapun yang pernah terjadi dalam hidupku, kau adalah salah satu yang terbaik, yang termanis, yang membuatku selalu bersyukur pada Tuhan. Aku mencintaimu, sungguh mencintaimu. Walaupun engkau tidak tahu, tapi kupastikan kau bisa merasakannya. Sahabatku, I love you. More than I can offer.