Aku terjebak dalam ilusi yang disebut waktu. Hanya ada masalalu dan masa depan. tidak pernah ada kata sekarang. Menjadi gay memang bukan hal yang mudah. Impian untuk bersama pria idaman suatu saat nanti seringkali membuatku buta. Aku pernah bertemu mereka (orang-orang yg aku kagumi) dan suatu saat nanti aku ingin terus bersama mereka. Tp aku bukanlah yg mereka inginkan. Aku tau siklus itu seringkali terulang kehangatan dari sikap mereka akan luntur seiring waktu seiring orang2 yg lebih menarik daripada aku datang kpd mereka. i need to be loved. Meskipun ada seseorang yg mengingatkanku untuk tidak menggantungkan kebahagiaan kepada orang lain dan itu benar. Suatu saat itu akan menghancurkanku. Aku harus snggup membahagiakan diriku sendiri sebelum bersama org lain. Lalu apa itu kebahagiaan. Aku selalu mencarinya. orang bilang aku hanya perlu bersyukur dengan apa yg aku punya. Apakah orang lain hanya berpura-pura bahagia juga. menerima ketidakadilan seringkali membuat kepalaku sakit. Meskipun orang bilang dunia itu tidak adil dan aku harus mempersiapkan diriku. Sering aku berharap lenyap dr kehidupan ini. Tidak merepotkan orang lain, tidak terus memikul beban yg aku bawa. Aku merasa seringkali melangkah terlalu jauh. Meninggalkan apa yg mungkin bisa membuatku lebih baik. Tidak ada alasan yg membuatku percaya. Tidak ada alasan yg bisa membuatku percaya untuk tinggal. Kekecewaan sudah merenggut semuanya. Aku hanya mengikuti kata hatiku yg tidak mengijinkanku terluka lebih bnyk lagi. Waktu terus berjalan dan membawaku pada sebuah arus. Tp tidak lain itu hanyalah sebuah cangkang tak berisi. Yang kau ajak bicara itu bukanlah aku. Aku entah berada dimana. Aku ingin menyentuhmu, melihatmu selama mungkin hanya karena ingin tau apakah kamu nyata.
"buanglah semua itu lalu melangkahlah" mungkin terdengar masuk akal. Tapi sepertinya tak cukup untuk membangunkanku.
#nyampah nulis sore2 pas lg demam
Comments
Mesen akoh
Ini bkn boyzstories kk tp boyzcurhat
Kuminta hidup serumah satu atap syah menikah, kau tak mauu
Malah kau putus putuskan, tali kasihh sayang, kepadaku
Kau ku sangka bulan, sayang
Yang dapat kugenggam, sayang
Ternyata kau bintang yang jauh, tak mungkin dapat kusentuhh
angga ... angga cuma bingung mau kasih tahu bagaimana...
dulu angga punya pemikiran seperti itu... tapi..
angga rasa angga harus memahami situasi seperti apa.. dan membuat situasi agar mau memahami angga... memberi pengertian dari segala sudut pandang akan dapat membuat sebuah pemikiran yg bijaksana dengan catatan pikiran harus tenang dan apapun yg angga dapat dari pandangan tersebut harus dapat juga angga terima dengan lapang dada dan ikhlas...
itulah hikmah yg nntinya dapat dipetik dari problema hidup yg menyakitkan ini...
gws yah ts
Lebih baik memang jangan kk. Secocok apapun tetap akan ada jurang pemisah suatu saat nanti yaitu kematian ._.