Life of Naza

donttry · January 2016

Halo semuanya... Hehehe
kenalin gue ozi dan gue cobain buat cerita...
yang mau baca ceritanya bisa scroll down, gue sengaja reserved tempat ini untuk info biar bisa diedit wwkwkwk...
karena gue newbie entar ajarin gue juga yee.. hehehe

so let's reading.. gue bakalan berusaha biar bisa ngupdate dengan jadwal seminggu sekali.. thank you and happy reading...

donttry · January 2016

<b>Part I
Portrait</b>

Well, gak banyak yang bisa diceritakan dari seorang Naza. Nama lengkapku Naza Fauzi Pratama. Banyak yang memanggilku dengan panggilan Ozi, meskipun aku lebih suka dipanggil dengan nama depanku. Sebagian orang lain akan mengira bahwa aku anak pertama dan anak tunggal. Padahal Pratama sebagai nama terakhirku adalah nama keluarga dan aku adalah bungsu tiga bersaudara dan jarang bertemu dengan kedua kakak laki-lakiku karena mereka sudah bekerja, menikah dan menetap di luar kota.

Aku adalah Capricorn kelahiran duapuluh tahun yang lalu. Lahir dan besar di sebuah kota kecil di Sumatera Utara, provinsi yang katanya ketua di pulau Sumatera. Medan sebagai ibukota hanyalah tiga jam perjalanan dari kota kelahiranku, sehingga aku cukup sering untuk mengunjungi kota metropolitan itu.

Dan sekarang, di kota inilah aku turut menetap pula.

Setelah dua tahun tinggal di sebuah kamar kos, kami sekeluarga meninggalkan kota kelahiranku dan menetap di Medan. Mama sudah pensiun dari tugasnya sebagai guru, dan ayah sebagai seorang wiraswasta ingin mencoba peruntungannya membuka usaha kecil-kecilan di kota besar. Walaupun mereka sudah dalam usia senja, tetap saja semangat kerja mereka masih tinggi.

Aku sendiri masih semester lima di sebuah perguruan tinggi negeri di Medan. Oh ya, Cuma dua sih universitas milik pemerintah di negeri ini, jadi silahkan tebak sendiri saja aku ada di mana (bagi yang tahu Medan sih, hahaha). Jurusan yang kuambil tak terlalu muluk. Jurusan yang mainstream untuk anak kekinian.

Ah, aku malah keterusan menceritakan tentang diriku. Mungkin saatnya serius.

Jika aku bertanya hidup itu sebenarnya apa, kau akan menjawab apa? Perjalanan? Petualangan? Permainan?

Dulu secara bodoh aku hanya mengartikan hidupku seperti aliran sungai. Di mana aku berada, apakah di sebuah tanah yang dangkal, atau penuh bebatuan, atau tebing tinggi yang curam, aku hanyalah air sungai yang akan mengalir terus dan terus.

Well, aku gak tau apakah itu benar, atau itu salah, atau itu bodoh. Namun karena hidup yang terlalu santai, malah membawaku ke dalam sebuah lembah yang cukup kelam. Entah sebuah takdir, nasib, atau memang ketika aku bayi ada seseorang yang memukul kepalaku sehingga otakku malah terputar balik dan menciptakan sebuah pemikiran yang membuat perjalanan, petualangan, dan permainan hidupku menjadi nista. Atau mungkin konyol. Well, kaulah yang memutuskan apakah aku nista, hina atau konyol.

Jangan pertanyakan apakah ini sebuah kisah nyata atau bukan. Jika kau percaya ini adalah sebuah biografi kenyataan, maka simpanlah dalam hatimu sebagai rahasia antara kau dan aku. Tapi jika kau percaya bahwa ini hanya fiksi narasi deskripsi, maka kuharap kau dapat terhibur.

So, kita akan mulai cerita ini dari mana?