BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Lelaki dipinggir Jalan (Tamat)

191012141527

Comments

  • apakah pak iqbal ada misi khusus? dari seseorang mungkin?
  • ada udang dibalik kelambu Mr.Baper...???
  • mr baper, tembak aja tkut doni nya di ambil orang
  • By.Army
    Part.17
    "I Love You Mr.Baper." ucapku.
    "I Hate You Studen Mesum..." balas pak ikbal dengan senyum.
    "Hehehe..." Aku tersenyum lalu mendekat pada pak ikbal. "Tapi suka kan...?" Gumam kembali. Pak Ikbal hanya diam menatapku tanpa menjawabku.
    "Pulang yuk...?" Ajakku pada Pak Ikbal karena mulai cape.
    "Tapi makan dulu ya...!!!" Seru Pak Ikbal dengan senyum padaku.
    "Ngajak dinner romantis nih...." Gumamku menatap wajah pak ikbal dan menaikan alis kananku.
    "Bukan dinner, cuman makan biasa..." Seru pak Ikbal dengan membereskan peralatnnya.
    "Sama aja... intinya sama sama makan romantiskan..." Balasku pada Pak Ikbal.
    "Iya iya... mau gak...?" Tanya Pak Ikbal sekali lagi padaku.
    "Oke... tapi jangan dipinggir jalan kaya kemaren ya...!!" Seru ku pada pak Ikbal.
    "Kenapa? Gak enak...?" Tanya pak Ikbal kembali.
    "Bukan Itu Mr.Baper..." Jawabku.
    "Terus.... apa...?" Ucap Pak Ikbal.
    "ya saya kan lelaki dipinggir jalan. Masa iya makan juga dipinggir jalan. Seenggaknya diresto kek... yang enakan dikit tempatnya... Mr.Baper..." Jawabku dengan panjang lembar pada pak ikbal. Sementara pak Ikbal hanya menatapku.
    "Emhhh Ok... Bisa diatur... Studen Mesum..." Jawab Pak Ikbal.
    "Beneran...? Kita makan diresto ya...?" Tanya ku kembali dengan wajah senang.
    "He'em....." Jawab pak Ikbal.
    Aku dan Pak Ikbal keluar dari tempat karoke. Kami pun mencari tempat untuk makan. Aku dan Pak Ikbal berkeliling melihat lihat makanan.
    "Mr.Baper... sini..." Ucapku menghampiri sebuah pedagang makanan Rendang Sapi dengan bertuliskan COBA GRATIS.
    "Apa...?" Jawab pak Ikbal menghampiriku.
    "Nih... nih... cobain..." Aku memberikan daging sapi rendang yang dipotong potong pada pak ikbal. Pak Ikbal mengunyahnya dengan manis dan senyum senyum padaku. Seneng liatnya ekspresi pak ikbal bener bener natural.
    "Enak gak.... Mr.Baper...?" Tanyaku pada pak Ikbal.
    "Emhhh... Enak... nih kamu coba..." Ucap Pak Ikbal dengan memberikan daging sapi rendang pada mulutku. Aku pun mengunyahnya dan benar saja enak banget empuk dan yamie... dilidah orang indonesia. Sang pedangan tersenyum padaku dengan penuh senyum.
    "Ya udah... yu... kita cari makan..." Ucapku pada Pak Ikbal.
    "Ayo...." Balas pak Ikbal. Kulihat raut wajah pedagang berubah drastis. Seolah marah dengan aku mencoba tapi gak beli. Tapi gak salah dong orang disitunya COBA GRATIS.
    Aku dan Pak Ikbal kembali berjalan. Tak lama kami mampir disebuah restoran berlambangkan ikan bernama D'Cost.
    Aku dan Pak Ikbal pun duduk dikursi yang telah disediakan dan memesan makanan yang ada.
    Ketika aku dan pak Ikbal menunggu makanan datang. Pak Ikbal melihat Ruslan dan Ibrahim sedang berpacaran.
    "Don... itu Ruslan kan...?" Tanya pak Ikbal padaku dengan serius. Aku pun dengan segera menatap pria yang dilihat pak Ikbal. Dan memang benar itu Ruslan ama Ibrahim lagi romantisan.
    "Iya itu Ruslan..." Jawabku.
    "Kok dia sama Cowo ya..." Tanya pak Ikbal bingung padaku.
    "Ya iya lah orang dia SAMSUNG L2 kok..." Jawabku dengan mengambil tissu.
    "SAMSUNG L2 maksunya...?" Tanya pak Ikbal yang bingung.
    "Sama sama suka selangkangan laki laki kaya Mr.Baper..." Jawabku dengan menatap Pak Ikbal tajam.
    "Kau ini... kukira apa... dasar Studen mesum..." Ucap pak Ikbal padaku.
    "Mau dipanggil gak pak...?" Tanyaku dengan serius.
    "Gak usah nanti malah MITO lagi..." Jawab pak Ikbal.
    "MITO???" Tanyaku.
    "Minta Tolong..." Jawab pak Ikbal dengan serius.
    "Oh... jadi singkatan MITO tuh... Minta Tolong... Ehhh emang gak boleh...? Mereka minta tolong...?" Tanyaku kembali.
    "Bukan gak boleh... takut aja... mereka minta tolong bayarin makanan.. lagian kita kan lagi berduaan..." Jawab pak Ikbal dengan senyum padaku. Iya juga sih... aku gak mau diganggu kita kan lagi berduaan... bener kata pak ikbal.
    "Bener Juga Mr.Baper.. pinter deh..." Jawabku.
    Tak lama pesanan makanan kami datang. Aku dan Pak ikbal pun mulai makan sambil berbicara pelan pelan.
    "Heh... kok Ruslan ama temen mu? Mereka jadian?" Tanya pak Ikbal yang penasaran.
  • "He'em... mereka jadian... Ruslan yang nembak..." Jawabku dengan memakan makananku.
    "Berani juga ya Ruslan..." Seru pak Ikbal.
    "Ya berani lah... orang dia gentle... Nembak aja To the point. Gak kaya Mr.Baper yang selalu ngelak.... padahal jelas jelas suka... Nanti kalau diambil orang baru nyesel... Ruslan bagus gak mau kehilangan..." Jawabku panjang lebar dengan menyindir pak Ikbal yang belum nembak hahaha.
    Kulihat pak ikbal terdiam. Entah apa yang sedang dipikirkannya sekarang. Aneh pak Ikbal hanya terdiam menatapku. 'Apa jangan jangan dia mau nembak...?' tanyaku dalam hati. 'Siap siap nih... jual mahal ah... sekali kali....' Lanjutku.
    "Kok Diem...?" Tanyaku pada pak Ikbal. "Mau nembak yah...? Setelah denger...? Hehehe" Ucapku dengan tersenyum. "Aku siap kok Mr.Baper... tembak aja... ayo..." Gumamku dengan bersiap siap lalu menatap wajah pak Ikbal.
    "Aku mau ketoilet..." Jawab pak Ikbal.
    "Hah... mau ketoilet??? Terus kenapa natap aku hah...? Emang wajahku mirip toilet..?" Jawabku dengan agak emosi. Pak Ikbal tersenyum lalu berdiri.
    "Mungkin... sedikit..." Jawabnya yang langsung pergi meninggalkanku.
    "Enak aja lo Mr.Baper... wajah tampan campuran aliando dan algazali dibilang mirip WC. Kampret... dasar..." Gumamku seorang diri... tapi pak ikbal tetap melaju ketoilet.
    Aku menunggu Pak Ikbal di Meja makan. Beberapa menit kemuadian Pak Ikbal muncul kembali.
    "Mr.Baper... udah selesai...?" Tanyaku.
    "Udah... Balik yu..." Ajak Pak Ikbal padaku.
    Aku pun mengiyakan ucapan Pak Ikbal. Karena jujur memang aku ngantuk banget. Seharian ini bermain ama Mr.Baper cukup melelahkan dan menyenangkan.
    Aku dan Pak Ikbal kini didalam mobil. Mataku sudah terlalu ngantuk sehinga aku tertidur dengan mengucapkan kata terahir.
    "I LOVE YOU MR.BAPER" Ucapku.
    ###
    Pagi hari aku terbangun. Namun ada yang aneh.
    'Kasurnya empuk...' Ucapku dalam hati.
    'selimut tebal...'Lanjutku.
    Aku membuka mata. Sebuah lampu gantung yang indah tepat didepanku. Tak lama kulihat seseorang keluar dari kamar mandi.
    'Apa aku jual diri lagi...? Tapi malam aku gak mangkal...' Tanyaku kembali dalam hati.
    Ku kucek mataku agar bisa lebih sempurna menatap pria yang keluar dari kamar mandi itu. Saat kulihat tajam pria itu adalah Pak Ikbal.
    "Mr.Baper... " Panggilku.
    "Udah bangun.... Don..." Jawab Pak Ikbal dengan memakai kemejanya.
    "Saya dimana ya....? Agak amnesia... nie..." Jawabku dengan tesenyum.
    "Dirumah saya... semalam kau tidur nyenyak jadi saya bawa ke rumah saya... Inget... yang dilakukan semalam... hah...?" Seru pak Ikbal yang tiba tiba bertanya padaku dengan nada kencang.
    "Tidak aku tidak ingat..." Jawabku pada pak Ikbal.
    "Ini...." Pak Ikbal menghampiriku dan menunjukan tanda merah dilehernnya.
    "Kenapa digigit nyamuk?" Tanyaku polos.
    "Iya... nyamuk kepala gede... Ini bekas mu studen mesum..." Jawab pak Ikbal kesal.
    "Kok saya..." Gumamku bingung.
    "Semalam... kau tiba tiba mencium leherku... dengan kencang... hingga aku tak bisa lepas... ingat tidak...?" Tanyanya padaku.
    Aku hanya menggelengkan kepalaku. Karena bingung dengan apa yang terjadi.
    "Sudahlah... cepat mandi kita kekampus..." seru Pak Ikbal.
    Aku pun dengan cepat kekamar mandi. Dikamar mandi aku memikirkan hal semalam. Semalam aku bermimpi ciuman sama pak Ikbal. Tapi kok malah lehernya berarti salah dong hehehe aku tersenyum dikamar mandi seorang diri.
    Selesai mandi bergegas aku mengganti pakaian. Pak Ikbal memberi ku baju sebuah kemeja dan levis. Walau kebesaran tetap kupakai. Karena gak ada waktu balik ke kosan waktunya mepet banget.
    Setelah selesai aku dan pak Ikbal menuju mobil. Didalam mobil pak ikbal memberikan sebuah roti padaku.
    "Makan... nih..." Serunya.
    "Gak doyan..." Jawabku ketus.
    "Makan... enak kok dari pada sakit..." Ucap pakIkbal membujukku.
    "Hem... Mau deh... kalau dipaksa..." Jawabku dengan senyum.
    "Siapa yang maksa...?" Ucappak Ikbal padaku.
    "Mr.Baper..." Jawabku dengan senyum.
    "Saya gak maksa... kalau gak suka buang aja..." Jawabnya dengan wajah datar.
  • "Tanggung udah dikunyah... lagian dipaksa... ama Mr.Baper... jadi Doya deh..." Jawabku dengan mengunyah Roti.
    "Aihhhh..." Gumam Pak Ikbal.
    Aku dan pak Ikbal sampai dikampus. Aku keluar dari mobil pak Ikbal. Suasana kampus masih sepi gak banyak orang. Mungkin masih pagi.
    Pak Ikbal pamit duluan keruang guru karena ada masalah sedikit. Sementara aku hanya berjalan jalan berkeliling kampus. Tak lama Telpku berbunyi.
    "Hallo... him..."
    "Don... malem... dimana lo bikin... kaka tercinta lo ngomel semaleman tuh si yusron... ama lakinya..." Ungkap Ibrahim Ditelp.
    "Aiihhh... Aku nginep dirumah Mr.Baper him..."
    "Kenapa lo gak bilang... Si Yusron... behhh malem... ngomel mulu... pusing gua... si moge juga ikut ikut... udah kaya ema bapak kita tau gak lo..." Seru Ibrahim ditelp yang ngeluh.
    "Hahahaha..." Aku hanya tersenyum.
    "Nih nih... ema lo mau ngomong..." Gumam Ibrahim menyerahkan telp pada Yusron.
    "Kampret lu...him..." Ucap Yusron ditelp.
    "Hallo.. sron..." Panggilku ditelp.
    "Don... Lo kalau mau nginep bilang dong.... jangan bikin gua kuatir... ngerti gak...?" Tanya Yusron padaku.
    "Ngerti..." Jawabku. "Ehh udah ya... udah bel nih... By Momieh...." Ucapku. Ku dengar Yusron tak terima kupanggil momieh haahhaha. Tapi ku tutup telp ku lalu masuk kedalam kelas.
    Tak terasa jam kelas hari ini telah selesai. Hari ini tak ada kelas tambahan kata pak Ikbal karena ada masalah.
    Waktu menunjukan pukul 9 malam. Aku mencoba menghubungi pak Ikbal melalui SMS, karena dikampus tak bertemu. Ratusan SMS ku kirimkan tapi tak ada satu pun yang dibales.
    'Hu'uh' gumamku.
    Aku berpikir bagaimana agar pak ikbal membalas SMSku. Aku bepikir a ke z dan z ke a.
    "Apa... ya??" Tanyaku seorang diri. Lama berpikir ahirnya sebuah bola lampu muncul dikepalaku alias ide bagus. Aku menulis sebuah pesan.
    Pesan
    To : Mr.Baper Ikbal
    Mr.Baper pengen cerita tadi siang liat mantan. Jadi keingget... deh... mantan... gimana romantisnya... jadi pengen balikan....
    SEND....
    Pesan kukirim kan pada pak Ikbal. Aku menunggu balasan. Aku yakin dia pasti membalas pesanku.
    Lama menunggu HP ku bergetar. Tubuhku seperti berduri. Kulihat pak Ikbal menelponku.
    "Ada apa?" Tanyaku sebelum mengangkat.
    ...
    ..
    .
    To Be Continue
    FansPage Facebook : Cerita cintadunia pelangi
    Wattpad :@adminarmy
    blog : adminarmy.blogspot.com
    Line : -
    Tag :
    @putrafebri25 @melkikusuma1 @cool_boys @o_komo @lulu_75 @Denial_person @amir_tagung @Agova @gravitation @Kim_Hae_Woo679 @asik_asikJos @RifRafReis @okki @jerrryFF_ @Yirly @amostalee @Clouds @ocep21mei1996_ @gaybekasi168 @arieat @gadismanis1990 @Julsky @Adi_Suseno10 @AryaPutra_25 @Revel_AS @gadismanis1990 @gunxxz @josiii @iMultz @depanbelakang69 @Sho_Lee @fian_gundah

    All : Thanks sudah baca dan komentar dan ngasih like juga Thanks.
  • sedikitnya -_-
  • 'awas lo kalo brani balikan, beranak ular saya buat kamu student mesum..!?' semprot Mr.Baper ;-)
  • kepalang tanggung .
    jdi perkedel aja seklian student mesum
  • nah lo... dony kelimpungan kena php pak iqbal
  • nah lo... dony kelimpungan kena php pak iqbal
  • Cara x donny caper ke mr.baper ok banget....
    Mr baper ngeles gak bsa lpasin ciuman dony di leher x....blang aj doyan...hihihihi
  • By.Army
    Part.18
    Lama menunggu HP ku bergetar. Tubuhku seperti berduri. Kulihat pak Ikbal menelponku.
    "Ada apa?" Tanyaku sebelum mengangkat. Aku tersenyum karena mungkin pak ikbal cemburu.
    Kuangkat telp dari pak Ikbal dengan senyuman.
    "Hallo..." Jawabku menerima telp dari pak Ikbal.
    "Malam malam sebaiknya gunain buat belajar..." Jawabnya tiba tiba dengan nada tinggi padaku.
    "Loh..." Jawabku dengan tersenyum, ternyata benar pak Ikbal cemburu hahaha. Ternyata untuk membuatnya bicara harus buat dia cemburu.
    "Bukan buat mikirin mantan. Mantan itu cuma masa lalu dan buang ditempat sampah..." Lanjut pak Ikbal.
    "Mr.Baper marah....?" Tanyaku dengan senyum tertahan.
    "Saya gak marah...." Jawab pak Ikbal ditelp.
    "Marah... saya tahu kok..." Gumamku menggoda pak Ikbal yang sedang marah.
    "SAYA GAK MARAH TITIK" Ucap pak Ikbal langsung menutup telpnya.
    "Aihhh.... Mr.Baper... Mr.Baper..." Ucap ku mengeleng gelengkan kepalaku. "Kalau gak marah kenapa nada suaramu tinggi seperti orang takut kehilangan... hehehe" Lanjutku.
    Aku berbaring dikasurku dengan mendengarkan lantunan musik dihandphone ku. Suara piano dan terompet sangat nyaman ku dengarkan. Seperti musik jaman dulu. Lagu berjudul Dream dari Baekhyun dan Suzy. Aku harap hubungan ku dengan Mr.Baper tak hanya mimpi tapi bisa jadi kenyataan. Walaupun dunia akan menentangnya aku gak peduli. Mr.Baper aku cinta kamu. Manataku mulai menutup perlahan tapi pasti dengan sebuah senyuman.
    ~~~
    Pagi hari aku sudah siap siap untuk kekampusku. Aku keluar kamar. Kulihat Yusron dan Moge sedang tidur disopa tanpa sehelai pakaian. "Emh... emh... perang disofa..? Kapan ya aku sama Mr.Baper..? Hemmmm... Gimana cara mendesah Mr.Baper nanti...?" Gumamku saat melihat Yusron dan Moge.
    Kulangkahkan kaki keluar ada Ibrahim sedang mencuci sebuah motor. Entah motor siapa?. Kuhampiri Ibrahim.
    "Motor siapa nie...?" Tanyaku pada Ibrahim
    "Motor gua... dong... Don..." Jawab Ibrahim dengan bangga.
    "Dari...?" Tanyaku kembali.
    "Ruslan... hehehe" Jawabnya dengan senyum.
    "Seriusan him?" Tanyaku dengan ekspresi kaget.
    "Serius lah... masa bohong... dia ngasih... katanya jangan jadi Lelaki dipinggir jalan lagi mending jadi tukang ojek aja..." Jawab Ibrahim dengan senyum.
    "Hah.." Kagetku menepuk jidat. Hebat juga si Ruslan saking cintanya kali ya. "Terus lo mau jadi tukang ojek...?" Tanyaku kembali.
    "Enggak lah... ngapain... cape abis bensin... panas... aduh... gak gue banget..." Jawab si Ruslan polos atau bego.
    "Hadeh... terus... si Ruslan gimana?" Tanyaku semakin kepo.
    "Ya gak apa apa... kalau gak mau gak maksa... dia bakalan cari kerja yang lain.." Jawab Ibrahim dengan senyum padaku.
    "Emmhhh bagus deh... kalau gitu..." Gumamku. "Eh... anter gue kekampus..." Lanjutku.
    "Ogah... liat tuh bensinnya belum diisi... dodon..." Seru Ibrahim dengan menunjukan ukuran bensin di motornya. Setelah dilihat memang benar gak ada ni motor bener bener baru.
    "ya udah gue pamit... kampus dulu ya... bilangin mommy..." Seruku dengan senyum dan menaikan alis.
    "Siap ade kecil..." Jawab Ibrahim.
    Aku menaiki taxi biasa. Ditaxi kukirimkan sebuah pesan pada pak Ikbal.
    "Pagi"
    Namun seperti biasa tak ada balasan. Entah apa yang pak Ikbal sedang lakukan. Mungkin sibuk banget.
    Sampai dikampus aku tak melihat Pak Ikbal. Bahkan diruangannya tadi kulihat tak ada. Tumben bukannya hari ini jam pelajaran pertama pak Ikbal. Tapi kenapa belum datang.
    Aku memasuki kelas. Kudenger anak anak berbisik bisik. Bukan berbisik tentang ku tapi tentang pak Ikbal. Entah apa yang sedang mereka bicarakan intinya pasti ada apa apa denga pak Ikbal. Mungkin dia sakit dan sekarang dirumahnya. Aku tak bertanya pada anak anak coz dominan mereka tukang gosip gak jelas. Apa lagi kudengar mereka membicarakan pak Ikbal hengkang dari kampus. Itu benar benar gak masuk akal. Intinya pulang ngampus aku akan kerumahnya.
    Detik jam terasa lama berputar. Padahal aku sangat kuatir sekali dengan Pak Ikbal dosen cintaku. Andai bisa kuputar pake jari itu jam sudah kuputar.
    Waktu menunjukan pukul 4 sore jam kuliah pun ahirnya selesai. Dengan cepat aku membereskan buku ku dan langsung pergi keluar dari kampus menuju rumah pak Ikbal.
    Perjalanan menuju rumah pak ikbal terasa lama. Laju taxi yang kencang terasa lambat entah kenapa. Hatiku benar benar gelisah. Aku mencoba menelpon pak Ikbal berkali kali. Namun tak diangkat angkat. Sebenernya ada apa? Apa dia sakit? Gak gak mungkin.
    Aku pun sampai dirumah pak Ikbal. Ku ketuk pintu pak Ikbal dengan kencang. beberapa kali ku ketuk tapi pak Ikbal tida keluar keluar. Kutelp kembali Pak Ikbal sambil mengetuk. Tapi tetap saja telp tak diangkat pintu pun tak dibuka. Baru kusadari lampu dirumahnya mati. menandakan pak ikbal tak ada dirumah.
    "Kemana pak Ikbal...?" Tanyaku seorang diri didepan rumah pak Ikbal. Aku putuskan pulang kekosan dengan merasa kecewa. Di kosan aku kepikiran dengan ucapan anak anak kemaren kalau pak Ikbal akan dipindah tugaskan mengajar kekampus lain. Hatika gelisah tak menentu sekarang. Aku tak bisa tidur. Susu sudah 4 gelas ku minum tapi tetap saja tak bisa tidur. Diotakku hanya ada pak Ikbal.
    Pagi kembali datang tapi aku belum tidur sejam pun. Aku segera siap siap kekampus.
    "Don... sarapan dulu..." Seru Yusron.
    "gak.." Jawabku singkat tanpa senyum karena banyak pikiran sekarang. Aku langsung cabut kekampus.
    Sampai dikampus gosip pak Ikbal hengkang makin merebak. Dadakku terasa sakit. Ditengah kebingungan kulihat Ruslan. Dengan cepat kuhampiri Ruslan.
    "Rus pak Ikbal beneran... keluar...?" Tanyaku dengan wajah gelisah tak menentu.
    Ruslan hanya menanggukan kepalanya. Mengisyaratkan iya pak ikbal akan hengkang. Tubuhku terasa lemas. mendengar kenyataan aku akan ditinggal Pak Ikbal.
    "Sabar ya Don...!!" Gumam Ruslan. Aku hanya menanggukan kepalaku. Lalu pergi kebelakang. Aku pergi ketaman kampus untuk diam dan merenung. Jam kuliah tak aku masuki. Karena pasti aku kurang fokus jadi lebih baik aku tak masuk.
    Waktu menunjukan pukul 5 sore aku sudah lama terdiam. Aku putuskan untuk pulang dengan hati yang hancur. Sebelum pulang aku melihat ruangan pak Ikbal. Kulihat ada pak Ikbal sedang mengunci ruangan. Aku yang melihatnya dari ujung koridor. Tak lama ia melihatku lalu tersenyum padaku. 'Hem... aku yakin dia pasti senang karena tak akan ada yang mengganggunya lagi di kampus baru' Gumamku dalam hati dengan meneteskan air mata. Aku buang muka saat melihat pak Ikbal lalu berlari pulang. kudengar pak Ikbal memanggil manggil namaku.
    "Doni..." Panggil pak Ikbal
    "Don..." Panggil kembali tapi tak aku tanggapi. Aku berlari dengan cepat. Aku kecewa kenapa dia tidak bilang padaku. Malah aku denger dari orang lain. Hiks hiks...
    Dalam perjalanan pulang aku putuskan untuk tidak pulang kekosan. Aku pergi ke supermarket membeli minuman dingin. Lalu duduk diluar supermarket yang telah disediakan.
    Malam datang tapi aku masih tetap duduk didepan supermarket, dengan mengeluarkan air mata.
    Tak lama ada seseorang menepuk pundakku.
    "Disini ternyata..." Gumamnya. Aku yang kaget membalikkan tubuhku untuk menatapnya.
    "Mr.Baper...."
    ...
    ..
    .
    To Be Continue
    FansPage Facebook : Cerita cintadunia pelangi
    Wattpad :@adminarmy
    blog : adminarmy.blogspot.com
    Line : -
    Tag :
    @putrafebri25 @melkikusuma1 @cool_boys @o_komo @lulu_75 @Denial_person @amir_tagung @Agova @gravitation @Kim_Hae_Woo679 @asik_asikJos @RifRafReis @okki @jerrryFF_ @Yirly @amostalee @Clouds @ocep21mei1996_ @gaybekasi168 @arieat @gadismanis1990 @Julsky @Adi_Suseno10 @AryaPutra_25 @Revel_AS @gadismanis1990 @gunxxz @josiii @iMultz @depanbelakang69 @Sho_Lee @fian_gundah

    All : Thanks sudah baca dan komentar dan ngasih like juga Thanks.
  • Next part y bang
  • owh tidakkk.. Ejakulasi Dini Tanpa Hasil!
Sign In or Register to comment.