Hot Pink

leo_patra22 · December 2015

o_komo wrote: »

Di part 2 ada typo kak
"Tak lama jiran meninggalkan jiran yang semakin kebingungan"
Bukannya vian yg meninggalkan jiran?
Menurutku Alurnya kayaknya terlalu cepat kak :v Segitu ngebetnya Jiran biar bisa liburan bareng Erick. Semangat, ran :v

Maaf klo kebanyakan komen, heheh ;v

Kisahnya baru di mulai saat jiran berpetualang di thailand. Besok baru di update lagi yah, kerjaan lagi numpuk nya kemarin. Baru kk selesaikan hehee

leo_patra22 · January 2016

Maaf baru di update, lagi banyak kerjaan di kantor,sama BF yang lg manja-manja nya,ga sempet selesaikan tulisannya.

Part 4

Haru berganti,sinar mentari perlahan masuk ke dalam celah-celah jendela rumah jiran.

"Hallo,apakah ini betul aviasta tour ?
Jiran menelan ludah nya

" iya benar, apakah anda ingin ikut tour kami, kami menyediakan tour menuju seoul,bangkok,dan phuket.

Jiran dengan sigap menjawab Phuket dengan keberangkatan secepatnya meski biaya nya sedikit lebih mahal.

Tak lama berbincang, akhirnya jiran deal dengan keberangkatan lusa.

Sementara itu di beijing

Malam pun tiba, susana dingin membuat Vian dan erik menggunakan jaket yang sangat tebal.

terlihat erik dan vian berjalan-jalan di pinggir taman kota

"Benar-benar indah bisa melewati malam yang indah di beijing,apa lagi bisa sama-sama kakk" pungkas vian

Erik hanya tersenyum,sembari memegang erat tangan Vian.

Tak lama erik dan vian tiba di tempat duduk yang berada tak jauh, lalu mereka duduk sembari menikmati suasana malam di beijing.

Sementara itu di tempat yang berbeda terlihat Jiran sibuk menghitung semua pengeluarannya ke phuket.

"Ini untuk penginapan,ini untuk makan,ini transportasi"
Jiran tertunduk
"Tour nya tidak menyediakan paket untuk semuanya,hanya keberangkatan dan tourguide saja,benar-benar payah, tapi hanya itu yang termurah dan keberangkatan tercepat dengan surat-surat yang cepat di urus"

Namun ketika wajah erik terlintas,jiran menjadi tenang dan mulai berhitung kembali.

Keesokan hari nya

Pagi menjelang,kota beijing mulai memperlihatkan aktifitas warganya yang sibuk, tak lama Vian keluar dari Hotel dan menunggu erik di depan hotel.

"Pagi kak erik,bagaimana tidurnya?

Erik tersenyum dan mengusap kepala Vian
" bangun sepagi ini untuk menemani kamu bersepeda,rasanya menyenangkan"

Vian tersenyum manis sembari mulai menuju ke tempat rental sepeda.

Sementara itu di bandara (indonesia)

Terlihat langkah kaki terburu-terburu dari seorang laki-laki muda yang energik yang tak lain adalah Jiran.

Jiran menuju gerombolan tour yang sudah lama menunggu nya

"Ma,maaf saya terlambat,tadi macet"

Terlihat seorang pria membelakangi Jiran yang tak lain adalah touguide nya

Jiran menghela nafas, tak lama berselang,tourguide itu berbalik dan menatap jiran
"Terimakasih telah terlambat,dan membuat yang lain jadi memunggu terlalu lama"

Lelaki itu meninggalkan Jiran dan mulai mengurus semua keperluan.

Tak lama, jiran akhirnya naik pesawat untuk pertama kali.
Saat jiran duduk dan mulai berusaha menikamti suasana pesawat, jiran terkejut melihat sorang pria yang tiba-tiba duduk di samping nya yang tak lain adalah Nuzi si tourguide.

"Baru pertama kali naik pesawat? Kenapa resah begitu ?

Jiran hanya mengangguk pasrah.

Nuzi memandang ke depan
" kenapa memilih phuket?

Jiran menghela nafas nya dan perlahan tersenyum.

"Karena belum pernah kesana dan ada yang ingin aku temui di sana.

Nuzi mengangguk faham dan mulai memejamkan matanya.

Jiran perlahan juga ikut memejamkan matanya.

Bersambung.....