BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

OPA OH OPA

edited October 2015 in BoyzStories
Kemarin hujan mulai jam 9 pagi, seorang tukang rujak numpang berteduh di teras ruko saya.Masih penuh gerobaknya, buah-buah tertata rapi. Kulihat beliau membuka buku kecil, rupanya Al Quran. Beliau tekun dengan Al-Qurannya. Sampai jam 10 hujan blm berhenti.Saya mulai risau karena sepi tak adapembeli datang.Saya keluar memberikan air minum.“Kalau musim hujan jualannya repotjuga ya, Pak… ” .. “Mana masih banyak banget.”Beliau tersenyum, “Iya bu.. Mudah-mudahan ada rejekinya.. .” jawabnya.“Aamiin,” kataku.“Kalau gak abis gimana, Pak?”. tanyaku.“Kalau gak abis ya risiko, Bu.., kayaksemangka, melon yang udah kebukaya kasih ke tetangga, mereka juga seneng daripada kebuang. kayak bengkoang, jambu, mangga yang masih bagus bisa disimpan. Mudah-mudahan aja dapet nilai sedekah,” katanya tersenyum.“Kalau hujan terus sampai sore gimana, Pak?” tanyaku lagi.“Alhamdulillah bu… Berarti rejeki saya hari ini diizinkan banyak berdoa. Kan kalau hujan waktu mustajab buat berdoa bu…” Katanyasambil tersenyum.“Dikasih kesempatan berdoa juga rejeki, Bu…”“kalau gak dapet uang gimana, Pak?”tanyaku lagi.“Berarti rejeki saya bersabar, Bu… Allah yang ngatur rejeki, Bu… Saya bergantung sama Allah.. Apa aja bentuk rejeki yang Allah kasih ya saya syukuri aja. Tapi Alhamdulillah,saya jualan rujak belum pernah kelaparan.“Pernah gak dapat uang sama sekali,tau tau tetangga ngirimin makanan. Kita hidup cari apa Bu, yang pentingbisa makan biar ada tenaga buat ibadah dan usaha,” katanya lagi sambil memasukan Alqurannya ke kotak di gerobak.“Mumpung hujannya rintik, Bu… Saya bisa jalan ..Makasih yaa ,Bu…”Saya terpana… Betapa malunya saya, dipenuhi rasa gelisah ketika hujan datang, begitu khawatirnya rejeki materi tak didapat sampai mengabaikan nikmat yang ada di depan mata.Saya jadi sadar bahwa rizki hidayah, dapat beribadah, dapat bersyukur dan bersabar adalah jauh…jauh lebih berharga daripada uang, hartadan jabatan…

Comments

Sign In or Register to comment.