BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

I smell pinapple in Last train (gum) [other stories in "kimi no chuushite kata"

I smell pinapple in last train(gum)


“Gila..... Filmnya keren banget..!!!, gak nyesel deh gue nonton”. Kagum ku ketika keluar dari gedung bioskop. Setelah menyebrang jalan, ku percepat langkah ku menuju stasiun. Dan langsung ku menghampiri mesin penjulan tiket.
“240, 240, 240...... Ah... 240!!” bagai anak kecil aku menyentuh layar mesin tiket itu sambil bergumam . Dan tiba tiba aku mencium bau yang tak asing di hidungku.
“rujak???”. Tanyaku dalam hati. Tapi Ku hirau kan bau itu dan segera berlari menuju papan jadwal. Ternyata kereta yang akan kunaiki datang 30 menit lagi, dan itu adalah kereta terakhir untuk hari ini. Sambil menunggu kereta, ku pasang headphone dan memutar playlist di smartphone ku. Lagi lagi aku mencium aroma itu.

“hahhh.. Masa sih di jepang ada yang jualan rujak bebek, malem malem lagi”. Pikiran ku melayang dan mataku mulai mencari sumber aroma itu. Ku hirau kan lagi, aroma itu ketika kereta dengan cepatnya melintas di depan ku.
Sudah lebih 6 lagu ku dengar dari headphone ku, dan lagi lagi aku mencium aroma itu, tapi kali ini semakin jelas tercium.
“itu bukan rujak, tapi nanas” aku melepas headphone ku dan segera mencari sumber aroma yang membuatku penasaran setengah mati itu. Ternyata aroma itu berasal dari permen karet yang sedang dikunyah orang di sebelah ku.

“Ketemu kau”. Seorang pria berumur 35 tahunan berkemeja putih dan memegang jas hitam di tangan kiri nya. Dia sedang asik mengunyah permennya dan tiba tiba di menyadari bawha aku sedang memperhatikannya. Aku hanya bisa tersenyum kecil dan mennganggukkan kepalaku ketika mata sipit nya bertemu mataku. “lumayan broh..”. Pikiran mesumku mulai melayang.

ternyata kereta kita sama. Mungkin karna ini kereta terakhir, kereta yang kunaiki menjadi sesak penuh penumpang, dan rata rata penunmpang nya dalam keadaan mabuk. Bahkan cewek cantik yang memakai yukata(baju musim panas khas jepang, mirip kimono) meracau tak jelas dengan rekan rekan di sekelilingnya.
Aroma nanas itu menghampiri hidungku lagi, ternyata pria itu sedang berdiri dengan tangan kanan memegang handle dan tangan lainnya masih memegang tas. Jarak di antara kita kurang dari 70 cm, dan itu membuatku bisa melihat jelas bagaimana profil pria di depan ku itu. Jam tangan mewah melingkar di lengan kirinya dan di terlihat cincin berwarna emas melingkar di jari manisnya. Aku yakin jam tangan yang ia pakai itu harganya pasti lebih dari 300 juta rupiah. “yakin”.

Satu kata yang ingin ku berikan padanya. “ otona desu”(orang dewasa). Sungguh pria yang menjanjikan. Tinggi badan nya yang tidak lebih dari 170cm dan bibir tipis nya itu membuatku harus memfokuskan pikiran ke handphone ku. Tapi berapa keraspun aku mengalihkan perhatian, mataku ini selalu haus akan dada besar nya itu, jika melihat bentuk dada nya yang terbungkus kemeja putih, darah ku serasa mengalir dengan cepat dan berputar di telapak kaki ku.

Kereta berhenti di stasiun pertama, dan stasiun berikutnya adalah tujuan ku. Beberapa orang turun dari gerbong yang aku tumpangi, dan sekitar 4 orang naik dari luar. Kulihat pria itu melangkah keluar pintu.

“sampai disini saja ya?”. Aku kecewa dalam hati.

Sekitar 10 menit berlalu, kereta berhenti di stasiun yang sudah minim cahaya. Mungkin yang turun dari kereta cuma aku saja. Dengan senyum kuserah kan tiket ku kepada masinis kereta itu. “lumayan juga tuh masinis”. Lagi lagi otak , mesumku bekerja. Ku tatap mata masinis itu dengan tajam sambil menyerahkan tiket, tak sepersekian detik pun pandanganku lepas darinya. Masinis itu tersenyum kecil dan nampak tersipu.

“lumayan euy”. Aku segera melangakah cepat sebelum masinis itu mengucap kan terima kasih. Baru beberapa langkah kaki ku berhenti ketika aroma nanas menghampiri hidungku lagi.

“what???”

Ternyata pria itu ada di belakangku. Sang masinis masuk ke dalam kereta dan mengucapkan terima kasih. Tapi pria itu hanya berdiri menatap ku.

“hajimemashite, yoshimoto yuusuke desu”.(perkenalkan, yuusuke yoshimoto)

“emmm... Hajimemashite....”. Aku bingung tiba tiba ia bicara seperti itu.

“tama, tama to yonde kudasai”.(tama, pangil saja tama)lanjut ku.

Dan yang lebih mengejutkan lagi, tiba tiba ia mencium ku setelah kereta baru saja berangkat. Tentu saja aku reflek mendorongnya keras.

“sumimasen..”(maaf). Aku membantunya bangun. Dan lagi lagi ia mencium ku.

“apa apan ini”.pikirku dalam hati, tapi kali ini aku meniikmati ciuman itu.
Bahkan aku membalasnya. Dering ponsel menyadarkan kami dan saling melepas pelukan, handphone ku tak kupasang simcard, dan pasti itu adalah ponselnya. Ia merogoh saku celana dan mengangkat telfon itu. Tapi tidak ada satu menit, pembicaraan nya selesai.
Lagi , ia langung memelukku dan mencium bibirku. Dengan senang hati ku nikmati saja ciuman itu. Ketika ponselnya berdering kembali ciuman itu berakhir, aku segera melangkah keluar stasiun dan meninggal kan pria itu.

“wah, bahaya orang jepang teh euy, langsung nyosor wae kawas soang”.sambil mengelengkan kepala, aku membuka pintu apartemen ku, ku lupakan kejadian tadi dan langsung melakukan ritual malam ku. Mandi, gosok gigi, mengatur mesin cuci, dan tidur.

Comments

  • wow beruntungnya ... ^^ masih ada lanjutannya ini teh ...
  • Pasti di atas kereta orang jepangnya juga beepikiran mesum, makanya dia main nyosor aja :lol:
    Kalo ada lanjutannya mention ya...
  • Pasti di atas kereta orang jepangnya juga beepikiran mesum, makanya dia main nyosor aja :lol:
    Kalo ada lanjutannya mention ya...
  • Pasti di atas kereta orang jepangnya juga beepikiran mesum, makanya dia main nyosor aja :lol:
    Kalo ada lanjutannya mention ya...
Sign In or Register to comment.