BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mahasiswa Pencari Makna Cinta

edited August 2015 in BoyzStories
Sinopsis :

Dylan, seorang mahasiswa PTN di bandung yang bingung tentang jati diri. tentang siapa dirinya, dan dia mencari sang "terakhir" yaitu seseorang yang mengetahui makna cinta untuk dirinya.
based on true story.

Genre: Slice of Life, Romance, Supernatural (dikit)

«1

Comments

  • oke ditunggu ceritanya ...
  • edited July 2015
    masih lamaaa -_- .. ikut mention kaka :D
  • oke ditunggu ceritanya ... (2)
  • Masih lama mulainya..!?
    Tp titip mention ya @kaito_kid
  • edited August 2015
    sorry telat sehari, kenapa ya gak bisa update pake laptop. ini jadinya pake handphone, dikarenakan keterlambatan dalam minggu ini saya kasih 2 chapter selamat menikmati. btw, saran dan kritik atau masukan sangat diterima :))

    Mention: @lulu_75 @gilang22 @Sicilienne @Daser

    ask: kalau mau buka boyzforum, di laptop gimana caranya, ane pake chrome ama hotspot shield masih aja gak bisa hehe
  • edited August 2015
    Year I Chapter I

    Senin Pagi …

    “Lan, lan, bangun woi, lu kenapa?” Rizki membangunkanku dengan
    muka yang agak sedikit shock.

    Pas aku masih setengah sadar aku duduk dan “SH*T” teriakku dalam
    hati, Kepala pusing dan dari hidungku mimisan yang darahnya udah
    netes kemana-mana.

    “Lan, lu gak kenapa napa kan? Mau gue anter ke dokter?” rizki dengan
    muka panik. takut aku kenapa-napa.

    “ gak apa-apa ki, ini aku belum biasa aja tinggal di bandung, masih
    penyesuaian sama daerah sini, nanti juga bakalan biasa lagi qo”
    usahaku menenangkan rizki biar gak makin panik.

    Dylan, itu namaku, saat ini mulai berkuliah di kampus teknik terbaik se-
    bandung (“soalnya ada lagi yang terbaik se-nasional”, lawakan garing
    XD) . karena aku bukan asli bandung jadi tahun pertama aku tinggal di
    asrama mahasiswa yang menurutku “horror”, karena yang aku ingat
    sebelum aku mimisan, malem pertama itu aku “digodain” sama
    penunggu sana. Ya, aku memang punya sedikit kelebihan dibidang
    “sense” tentang hal itu, yang kadang membantu kadang mengganggu
    juga haha. Dan rikzi adalah teman kamar pertamaku selama di
    bandung, dia anak gaul Jakarta turunan Surabaya, jadi bahasanya lo
    gue dengan ada nada sedikit medok jadi terdengar lucu.

    Hari itu, dengan segala hiruk pikuk, banyak mahasiswa baru yang
    masih polos mengenakan atribut-atribut lucu mengikuti orientasi awal
    kampus, kami diajak mengelilingi banyak tempat, dan aku mulai
    menyukai kampus tercinta ini. Disini juga aku mulai mengenal banyak
    teman-teman baru, dari berbagai fakultas dengan nasib yang sama
    belum mengenal banyak orang, kami berusaha untuk berkenalan satu
    sama lain. Sampai akhirnya saya pun berkenalan dengan “Kevin”
    sesosok pria ramah yang cukup tampan dengan mata sipit yang kalau
    tertawa matanya langsung ilang. Dia juga merupakan teman satu
    fakultasku. Kami mengobrol banyak hal karena kita punya minat sama
    tentang psikologi.

    “Lan, gak nyangka kamu suka psikologi juga, kenapa kamu gak masuk
    psikologi aja malah masuk kampus ini?” senyum kevin sambil sedikit
    nyindir.

    “Lah, kamu juga ngapain masuk sini? Kalau aku sih emang nyasar
    keterimanya disini. Hahaha” balasku dengan tertawaan.
    Dengan cepat kami pun menjadi akrab, tanpa merasa aneh dengan
    apapun yang terjadi, kami menikmati hari pertama ini.
    Ya, hari pertama harus selalu dinikmati bukan ….

    Bandung, 23 Agustus 2010
    Hari pertama
  • Lanjut kak
  • Year I : Chapter II

    Senin Minggu Depannya …

    “Lan, ini kalkulus gimana? Si pak Tedi ngajarnya epik banget” Senyum
    manis kevin dengan matanya yang hilang.

    “Lah, aku juga sama kagak ngerti, dosennya professor sih wajar aja,
    otak kita gak ada yang nyampe” jawabku kemudian diiringi tawa dari
    kami berdua.

    Semenjak orientasi awal kampus, aku dan kevin menjadi sangat dekat
    ditambah ternyata kita terus-terusan 1 kelas di tiap mata kuliah. Kita
    selalu menganggap kita ini jodoh, karena terus bersama-sama. Lucu
    memang kevin, dengan senyumnya yang manis dan sikapnya yang baik
    dan sangat supel, kadang wajar aja banyak cewek yang langsung
    pengen kenalan sama dia, yang kalau dibanding denganku yang
    pendiam dan terkesan jutek (padahal aslinya baik :v).

    “Lan, entar malem temenin aku makan malam lah, ntar aku anterin
    balik ke asrama, aku lagi pengen makan ramen yang disimpang nih,
    ayolah ntar aku traktir deh beneran. Please.. “ dengan muka sok imut
    sambil memelas penuh harap.

    “ Beneran nih, aku ditraktir. Ya mahasiswa kalau gratis apa sih yang
    enggak? Haha” sambil jitak kepalanya. “dasar anak aneh” (gumam
    dalam hati.

    Malam itupun kami berdua, makan ramen berdua sambil mengobrol
    dari urusan politik, ngomongi n dosen sampai nandain cewek-cewek
    cantik dikelas yang bisa dijadiin gebetan. Waktu sudah menunjukan
    pukul 9 malam, diapun mengantarku dengan motornya ke asrama.

    “ Vin, makasih bangetlah traktirannya. Enak banget ramennya, enak
    soalnya kamu yang traktir. Besok mau traktir lagi gak?” godaku pada
    kevin.

    “Bang*at, bisa miskin aku kalau tiap hari nraktir kamu, sekali kali
    gantianlah, aku juga kan pengen ditraktir” balasnya dengan muka
    kesal.

    Kamipun tertawa, diapun pulang ke kosannya. Dan akupun kembali
    kekamarku untuk beristirahat dengan tenang, karena perut sudah terisi.

    Terkadang yang membuat kita nyaman tuh selain faktor tempat, faktor
    teman yang selalu menemani juga meningkatkan “rasa” nyaman kita
    terhadap sebuah tempat.

    Teman, ya teman percayalah temanmu adalah dirimu.

    Bandung, 30 Agustus 2010
    Lapar jadi kenyang
  • edited August 2015
    -dopost-
  • edited August 2015
    Alurnya sengaja di bikin cepat yah kak? Perasaan masih baru bgt deh atau kurang detail kk ceritanya
  • thanks bro, sebenernya sengaja dibikin cepat, niatnya sih biar yang baca gak bosen, dan gak bertele-tele, dan sebenernya ini juga masih dalam fasa pengenalan tokoh :) menurut bro @gilang22 kira satu chapternya itu kependekan atau udah pas ? :v
  • edited August 2015
    Kependekan sih bro hehe.. kalo bisa sih satu chapter pjg nya 5x yg skrg biar readers ny juga puas
  • sip makasih sarannya bro @gilang22 . sengaja dibatasin pendek, soalnya takutnya pada males baca panjang2, untuk kedepannya dibuat lebih panjang lagi :)
  • sip makasih sarannya bro @gilang22 . sengaja dibatasin pendek, soalnya takutnya pada males baca panjang2, untuk kedepannya dibuat lebih panjang lagi :)
  • sip makasih sarannya bro @gilang22 . sengaja dibatasin pendek, soalnya takutnya pada males baca panjang2, untuk kedepannya dibuat lebih panjang lagi :)
Sign In or Register to comment.