Umurku sudah 24 tahun, dan aku bukan tipe yang come out di area keluarga besar. I must act soooo gently or at least engga kelemar-kelemer di depan mereka.
Pagi tadi pertanyaan menohok menyekat tenggorokanku. Walaupun tidak membuatku harus mencari-cari jawabannya; setidaknya pertanyaan itu cukup mengiang di pikiranku hingga kini, "Bawa pacarmu ke sini―jangan sembunyi-sembunyi gitu."
"Masih sibuk," jawabku agak spontan.
"Kaya udah jadi manajer aja, so sibuk begitu," balas tanteku dengan nada mengeyel.
Tahu tidak Tan, aku pacar cowok aja engga punya. Sudah lapuk tiga tahun lebih menjomblo nih ;(
Mendengarnya aku hanya cengengesan seperti anak bayi yang pipisin baju mamanya.
Oh come on, cari cewek yang masuk kriteriaku itu agak susah: Tionghoa-minimal keturunan, giginya rapih (bisa dibenerin), highly educated, dan bisa berkomitmen (entah itu terhadap karir hingga kehidupannya).
Wait! Satu lagi: seiman. Setidaknya dia bisa diseimankan atau kurang lebih berpikiran terbuka dan mengakui adanya Tuhan yang kekal.
Semoga Tante mendengar isi hatiku (cenayang kali). Aku sih berdoa, semoga itu semua teramini. I beg you God
Comments