BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

ini yang jadi anak sebenarnya siapa..? (one shoot)


2 tahun setelah Nita melahirkan Joya anak perempuan pertamanya dan saat ini dia telah mengandung anak Daffa dan Haikal, mereka menunggu dengan cemas diruang tunggu rumah sakit, karena Nita akan melahirkan anak mereka, Bams menemani Nita didalam, sesuai perjanjian sebelumnya itu adalah anak Daffa dan Haikal dari sperma mereka berdua. Haikal tampak tak bisa diam mondar mandir sedangkan Daffa dari tadi sudah membuat Haikal tenang.

Keluarga merekapun datang menunggu cucu atau anak dari Haikal dan Daffa dengan bantuan Nita. Mengenai Ray dan Sam mereka sudah terlebih dahulu mempunyai anak, bahkan sudah mempunya dua anak, berjarak 1 tahun dengan dua ibu pengganti yang berbeda. Anak pertama mereka perempuan seumuran Joya 2 tahun bernama Selly dan anak kedua mereka laki-laki berumur satu tahun bernama Hanz mereka tampak bahagia.

Tak lama terdengar suara bayi dari dalam, kita semuapun bernafas lega, kecuali Haikal dia malah pingsan membuat semuanya kaget, Fitri menenangkan Daffa, "gak papa adek cuma shock baru pertama mendapatkan anak." ujar Fitri.

Bams keluar dan semua memandangnya menunggu apapun yang diucapkannya. Daffa masih memangku kepala Haikal di pahanya, menatap Bams dengan harap-harap cemas "selamat Daff anak lo laki-laki." ujarnya dan mereka semua tampak bahagia.

Daffa langsung berbisik ditelinga Haikal "cayang anak kita laki-laki." Haikal langsung terlonjak kaget bangun

"Waaaaa...." teriaknya membuat semuanya tertawa, dan Daffa memeluknya erat.

Sudah sebulan setelah anak pertama mereka lahir, dan mereka berdua memberi namanya Yuda Pratama, Nitapun masih sering bolak-balik untuk memberi asi kepada Yuda atau meninggalkan beberapa botol asi yang diperasnya. Daffa yang lebih banyak mengurus Yuda karena Haikal tak bisa diharapkan sama sekali, disuruh jagain sebentar karena Daffa memanaskan air hangat untuk Yuda mandi, Haikal malah tidur disebelah Yuda, Daffa cuma bisa geleng-geleng melihatnya, Nita mengajari semua cara merawat bayi ke Daffa, dan Daffa mempelajarinya dengan cepat.

"Cayaaaang... Yuda nangis tuh, bisa tolong diliatin, aku lagi angetin susu Yuda." teriak Daffa dari dapur

"Iyaaa." jawab Haikal

Haikal melihat Yuda menangis karna popoknya sudah tebal minta diganti "Daff Yuda minta diganti popoknya." teriak Haikal

"Tolong gantiin ya cayang." teriak Daffa

Haikal membukanya "hiiiii... Huek." ujar Haikal jijik dan Yuda malah tertawa melihat ekspresi Haikal, dia melihatnya lagi "hiiiiii." sambung Haikal merinding melihat popoknya dan Yuda malah makin cekikikan has bayi, "kenapa ketawa, weeek." omel Haikal melet, Yuda malah makin keras ketawanya

Daffa masuk membawa susunya melihat Haikal geli jadi ikut tertawa "hahaha kamu tuh ya, katanya mau punya anak, giliran udah punya, ngurusnya geli, dasar, awas aku aja sini." ujar Daffa mencubit hidung Haikal dan mengambil alih Yuda.

"Yuda.... Papa kamu tuh aneh ya." ujar Daffa kepada Yuda sambil mengganti popoknya, Yuda hanya tertawa

"Aku gak aneh tau, cuma geli liatnya." sahut Haikal

"Kita kerjain papa yuk." ujar Daffa lalu menjejelin popok itu ke Haikal, Haikalpun bergidik geli lalu lari keluar kamar, mereka berdua tertawa melihat Haikal lari "papa kamu emank begitu, tapi ayah sayang padanya juga kamu, yuk minum susu dulu." sambung Daffa meminumkan susunya.

Saat ini Yuda sudah berumur 5 tahun dan dia Tk, Daffa menjemput Yuda kesekolahnya setelah itu dia menuju kekantor Haikal, karna mereka memang tidak memiliki pengasuh, lagipula mereka ingin merawat Yuda sendiri, dia mengantarkan Yuda kekantor Haikal karna Daffa akan ada meeting siang ini, dan Haikal sedang tak banyak kerjaan, walau sebenernya tak yakin Haikal akan mengurus benar Yuda tapi Haikal memaksa dan kalau tidak dituruti pasti ngambek, bisa saja dititipkan ke papah mamah Haikal, dan diambil kembali nanti pas pulang kerja tapi Haikal sudah bersikeras ingin main sama Yuda jadi aku mengalah saja walau tak yakin seperti sebelumnya Haikal ditinggal berdua dengan Yuda sebentar oleh Daffa, dan apa yang terjadi, rumah sudah seperti kena topan badai berantakan, dan mereka berdua cemong sana sini, Daffa hanya bisa menghela nafas melihat kedua bocah kecil dan besar itu cengengesan.

Mereka sudah sampai dikantor Haikal, setelah parkir, Daffa dan Yuda turun segera menuju kedalam, disana Haikal sudah menunggu di Lobi, dia langsung memeluk Daff saat didekatnya dan mencium kepala Yuda, tapi matanya tak henti melihat Yuda yang sedang makan ice cream.

"Papa mau." tawar Yuda

"Mau-mau." jawab Haikal senang

Daffa hanya tertawa kecil melihatnya 'ko kesannya jadi Yuda lebih dewasa dari Haikal ya.' pikir Daffa "kamu ini masa punya anak diminta." sahut Daffa dan Haikal jadi menekuk mulutnya

"Gak papa ayah, ini buat papa aja, aku kan gak boleh makan banyak ice cleam, nanti batuk." ujar Yuda menyerah kan Ice creamnya ke Haikal, dan Haikal langsung melahap ice creamnya sambil senyum-senyum

Daffa tersenyum simpul "Ya sudah aku tinggal ya." ujar Daffa mengecup pipi Haikal yang masih asik dengan ice creamnya dan lalu berjongkok mengecup dahi Yuda, kemudian Yuda mencium tangann Daffa "Yuda jaga papa ya." ujar Daffa lalu bangun menghadap Haikal "kamu jangan nakal ya." sambungnya.

"Lho ko terbalik pak?" sahut Winda bertanya

"Ciap ayah." jawab Yuda

Daffa hanya tertawa "ga papa, saya titip mereka berdua ya Win, awasin, kabarin kalau ada apa-apa." ujar Daffa meminta tolong sama Winda sekertaris Haikal

"Iya pak Daffa pasti." jawab Winda tersenyum

"Saya pergi dulu." pamit Daffa pergi dari kantor Haikal

"Daa daa ayah." ujar Yuda melambaikan tangan

"Yuk keatas sayang, papa bawa game tadi, kita maen." ujar Haikal kepada Yuda setelah ice creamnya habis

Winda hanya tersenyum mengikuti mereka dari belakang menuju ruangan Mereka, tak terasa Yuda sudah beranjak SMP, diapun dilatih beladiri sama Daffa, agar lebih bisa menjaga dirinya sendiri, "Yuda tolong bukain pintu, itu siapa yang mencet Bell." teriak Daffa dari dapur.

"Iya yah." jawab Yuda beranjak dari sofa menutup komik one piecenya, sedangkan Haikal asik bermain xbox milik Yuda di dekat Yuda duduk tadi.

Didepan pintu saat dibuka ternyata Sam dan Ray serta Hanz yang lebih tua setahun dari Yuda "eh om Ray, om Sam, kak Hanz." sapa Yuda mencium tangan mereka.

"Wah Yuda udah gede ya, makin ganteng aja." ujar Ray

"Iya dong om, masa kecil terus." jawab Yuda

"Iya Yuda cepet gede tapi yang didalem gak gede-gede, semua mainan Yuda malah Haikal yang mainin, berasa mainan dia sendiri." sahut Daffa muncul "hai kailan apa kabar." sapa Daffa

"Hahaha kalau Haikal kita mah udah gak kaget lagi." ujar Sam

"Hahah dede tetep gak berubah ya." timpal Ray.

"Yuda ajak Hanz main sana." printah Daffa

"Yuk kak kita main game." ajak Yuda kepada Hanz yang emang dari dulu pendiam

"Selly ko gak diajak?" tanya Daffa

"Biasa anak gadis, udah sibuk sama temen-temennya." jawab Sam

"Yuk masuk." ajak Daffa.

Didalam Daffa berbincang-bincang dengan Ray dan Sam, sedangkan Haikal main dengan Hanz dan Yuda berisik sekali, Haikal tak mau ngalah sama sekali dengan Hanz, Yuda hanya tertawa "papa udah kalah kan sama kak Hanz." ujar Yuda

"Apaan Hanz curang ah. Ulang-ulang pokoknya." balas Haikal

Hanz hanya senyum-senyum memperhatikan Yuda dan Haikal, Daffa mendekat lalu menarik dan mengajak Haikal supaya gak mengganggu Hanz dan Yuda main "udah, kamu ikut aku, jangan ganggu anak-anak main." ujar Daffa

"Aku kan masih mau main aaaah." rajuk Haikal cemberut

"Nurut." ujar Daffa melotot

Yuda cekikikan "gak papa ko yah, biar papa main." sahut Yuda

"Kamu main aja sama Hanz, biar papa bantu ayah sama om Ray dan om Sam." tolak Daffa menarik Haikal kedapur yang masih cemberut.

Yuda sudah SMA kelas 2 dan berumur 16 tahun dan dia cukup populer disekolah, karna dia supel, jago futsal, semua orang akrab dengannya, diapun ganteng dan digila-gilai oleh hampir seluruh siswi disekolahnya. Dirumahpun dia bisa lebih dapat diandalkan oleh Daffa dalam mengerjakan apapun dibanding dengan Haikal yang selalu berakhir berantakan.

"Aku pulang." ujar Daffa, dan Yuda menyambutnya sambil mencium tangan Daffa "bagaimana papa?" tanya Daffa

"Abis minum obat yah, baru aja tidur, lagian papa udah dibilangin nunggu reda pake nekad ngajak aku ujan-ujanan, padahal cuma dari minimarket depan diujung jalan tapi sekarang jadi demam." ujar Yuda menyesal

"Bukan salahmu ko, ayah juga ngerti, lagipula kamu kan tau sifat papa kaya apa." ujar Daffa menenangkan

"Iya aku tau ko yah, ya sudah ayah mandi dulu, aku siapkan teh anget sekalian masak bubur untuk papa." ujar Yuda berlalu membawa tas Daffa.

Selesai mandi Daffa melihat Yuda sedang menyelimuti Haikal dan mengecek suhu tubuhnya. Daffa tersenyum karna diberikan anak yang baik dan sayang sama dia juga Haikal. "Sudah gantian Yud, biar ayah yang urus papa, kamu istirahat gih udah malem." ujar Daffa.

"Iya yah." jawab Yuda lalu mengecup dahi Haikal "cepet sembuh ya pah." ujar Yuda kemudian berlalu menuju kamarnya.

Daffa menedekati Haikal, dia membuka matanya "Daffa peluk." ujarnya manja

"Dasar kamu." ujar Daffal lalu merebahkan diri disebelah Haikal sambil memeluknya "badan kamu masih panas, jadi jangan minta itu ya." ujar Daffa mengecup kepala Haikal dan memeluknya erat.

Ditaman bermain Haikal yang tampak antusias menarik Yuda kesana kemari, sedangkan Daffa hanya mengikuti mereka dari belakang, jika dilihat mereka jadi semakin terbalik, yang mana orang tuanya yang mana anaknya, Daffa hanya tertawa melihat tingkah mereka berdua.

"Papa itu gak boleh." "gak gak, bahaya." "papa denger gak, nanti papa sakit, gak boleh pokoknya." "papa.... Jangan, yang laen aja yang lebih aman." "papa sini, jangan kesana bahaya." "papaa... Itu buat anak kecil."

begitu semua larangan-larangan Yuda untuk Haikal jika sudah minta yang aneh-aneh, sedangkan Haikal hanya cemberut dilarang ini itu, Daffapun setuju dengan Yuda.

"Eits gak boleh cemberut." ujar Yuda

"Biarin." jawab Haikal

"Kamu makanya jangan nakal." sahut Daffa

"Au ah." balas Haikal

"Ya udah kalau cemberut, yuk Yuda kita tinggalin papa aja kalau gak mau dengerin kita." ajak Daffa pura-pura

"Yuk yah, terserah papa mau ngapain." timpal Yuda dan mereka pura-pura berjalan menjauh lalu mereka menoleh melihat Haikal

Haikal sudah berkaca-kaca hendak nangis, Daffa dan Yuda kembali mendekati Haikal "cayang bercanda ko, bercanda." ujar Daffa memeluk Haikal erat

Begitu pula dengan Yuda ikut memeluk Haikal "iya bercanda ko pah, kita gak bakal ninggalin papa." ujar Yuda

Mereka bertigapun berpelukan erat tak peduli jadi pusat perhatian itu ditaman bermain. 'Aku sayang kalian keluarga kecilku.' pikir Daffa tersenyum mengecup kepala Haikal dan Yuda

'Aku sayang ayah dan papa, aku tak akan membiarkan orang-orang menyakiti kalian.' ujar Yuda mengeratkan pelukannya....
«13

Comments

  • etdah si Haikal gak berubah walau udah tua :))


    Bang @balaka
  • waaaah haikal lucunya manjanya gak ketulungan mengalahkan anaknya...untung yuda dewasa banget
    Mas gimana kalau buat yuda sama Hanz jadian ??? Bikin cerita mereka
  • @3ll0 hahaha iya kelakuannya masih sama dia udah mendarah daging hihihi

    @freeefujoushi hehehe ini kan emang promo cerita yuda hahaha
  • oh benarkah???? berarti nanti dibuat cerbung ttg kehidupan yuda y mas????
  • oh benarkah???? berarti nanti dibuat cerbung ttg kehidupan yuda y mas????
  • Ude, lngsng post aje cerbungnye. Hehehee
    Klo bsa latarnye SMA, jd crita remaja dah.
  • jgn2 yudha ntar naksir hanz. hehehe

    ehmm jadi penasaran gmn papa dan ayah nya ngejelasin tentang asal2 usul yuda dan kondisi keluarganya.
  • ckckck. haikal ttp aja yee.
    klo dipikir pake logika aneh sih klo udah tua ttp bgtu tp ttp lucu. hmm seenggaknya jgn manja2 amat laaaa dibuatnya

    oow jd ada cerbung yuda niih. ditunggu deh kei

    danke @3ll0
  • yakin haikal ga berubah neh? masa seh? hemmmm....

    #ttawangakakdipojokkamar
  • Haikal msh mnja2x...oh yuda...mlah dewasa,dsar aneh haikal
  • Ada lanjutannya, ga bilang2 ts nya...haikal ga berubah2 ya malah yuda yang jagain dia ckck....si yuda anak kandungnya daffa donk ya...anak dari haikal ga di bikin?
    Bams baik banget ngizinin nita...
  • Ada lanjutannya, ga bilang2 ts nya...haikal ga berubah2 ya malah yuda yang jagain dia ckck....si yuda anak kandungnya daffa donk ya...anak dari haikal ga di bikin?
    Bams baik banget ngizinin nita...
  • @Adityashidqi sabar hehehe lg mudik jd agak mager klo bikin disini

    @asik69 wah gak tau dah, tpi bukan hanz yg jd sama yuda

    @balaka gak manja cuma bocah hahaha iya sabar ya hehehe

    @arieat iya hahaha gitu dah

    @Agova iya emang aneh noh haikal, yuda aja nganggep papanya unik

    @akina_kenji hehehe bukan gak bilang-bilang, tp manggil lewat hp susah, yuda gimana ya belom tau dah dr sperma siapa, soalnya dicampur dari benih haikal sama daffa, tapi yuda pratama punya ade ko si kembar, yuna dan yoga, tapi adeknya gak dri nita lagi, dr wanita lain
  • Belum yah?
Sign In or Register to comment.