It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
@Watiwidya40Davi selo aja sob.. Gua nggak tau ini udah prnah d post atau belom, n please gk usah marah..
@Agova sayangnya andrew nggak bx ikut...
farrell masih ada hati yg masih bisa di isi *kode*
farrell masih ada hati yg masih bisa di isi *kode*
@jimmy_tosca sip
@tianswift26 sip
@lulu_75 sorry kk gua rada sibuk akhir2 ini hahaha...
Ini mau up crita iceman dlu baru bisa up someday... Tungguin dah kk besok mungkin da up iceman dan 3 hari lg atau lusa da up someday lagi
CHAPTER 19: GOOD BYE AND WAIT FOR ME...
"Hai ren.." sapa farrel yang malam itu tiba-tiba datang ke rumah karen
"Farrel!!" seru karen keget yang melihat kedatangan farrel yang tiba-tiba
"Maaf kalo aku ngagetin kamu..."
"Kamu ada waktu?"
Karen menggerutkan keningnya
"Ada pa rel? Kayaknya ada hal penting yang ingin kamu sampaikan ke aku"
"Memang ada hal penting yang mau aku omongin ke kamu, kalo nggak di omongin sekarang aku takut nggak ada waktu lagi dan itu bisa nimbulin masalah baru"
"Kita omongin d teras aja ya rel" tawar karen
Farrel tersenyum dan mengganguk
Sesampainya di teras, suasana menjadi sangat kaku
"Mau minum apa?" tanya karen mencairkan suasana
Farrel menggeleng "nggak perlu ren"
"Ren..."
Karen menjawab dengan isyarat mata namun stelah itu keheningan menyelimuti mereka
"Aku minta maaf..." ucap farrel memecah keheningan
"Maaf?" ulang karen dengan heran
"Maaf karena sepertinya aku nggak bisa bersama kamu lagi"
Karen menahan nafasnya untuk sesaat ia terkejut namun beberapa saat kemudian ia mulai bisa menguasai keadaan
"Aku mau minta maaf karena sudah bohong sama kamu" lanjut farrel
"Bohong tentang perasaan aku ke kamu dan benar ucapanmu saat itu bahwa aku benar-benar tidak mencintaimu"
Karen tampak mendengarkan setiap kata dari cowok yang ia cintai
"Sejujurnya aku sendiri tak tau sejak kapan aku mulai suka sama andrew dan jujur aku bimbang dengan perasaanku sendiri, aku bimbang untuk memastikan di antara kamu dengan.... Andrew"
Farrel menghela nafasnya
"Aku nggak mau menyakiti hati kamu ren. Tapi aku juga nggak tau bagaimana cara menghadapi perasaan aku yang tiba-tiba muncul untuk andrew"
Karen tersenyum
"Kamu nggak salah rel... Dan sebenarnya perasaan kamu untuk andrew itu tidaklah mendadak, perasaan itu sebenarnya sudah lama tumbuh di dalam diri kamu dan hanya kamu saja yang terlambat untuk menyadarinya aku tau itu dari tatapan matamu yang sangatlah berbeda saat memandang andrew dan saat memandang ku"
Farrel terdiam mendengarnya
"Jujur... Aku ikut bahagia akhirnya kamu bisa menemukan perasaanmu yang sebenarnya dan aku sama sekali tidak sakit hati akan hal ini" ucap karen sambil tersenyum kecil
"Lalu..." farrel tampak ragu dengan apa yang akan ia katakan
"Masalah pertunangan kita?" sela karen
Farrel mengganguk
"Itu kan baru rencana aja, rencana itu bisa terwujud bahkan gagal" ucap karen sambil memegang tangan farrel lembut
"Kamu tenang aja rel... Aku memang sedikit kecewa tapi aku yakin suatu saat nanti akan ada orang yang lebih sayang sama aku"
Farrel tersenyum dan memeluk karen sesaat
"Makasih ren dan maaf aku tak bisa menjadi yang terbaik untukmu"
Karen menepuk pundak farrel "sama-sama rel"
Ke esokan harinya, hari di mana chris akan pergi ke paris
"Barang-barang kamu sudah di packing semua van. Sudah siap berangkat" jelas andrew yang membantu chris berkemas
"Kamu yakin nggak mau nganterin aku sampai ke bandara dre?" tanya chris memastikan
Sehari sebelum keberangkatan chris andrew sudah memberitahu kalau ia tak bisa mengantar chris sampe ke bandara, andrew beralasan bahwa dia bisa sangat sedih melihat kepergian chris dan takutnya hal itu bisa menggoyahkam niat chris untuk pergi berobat dan andrew tak mau hal itu sampai terjadi
Kali ini andrew menggeleng lemah
"Kamu tahu... Saat ini ada satu hal yang sedang aku takutkan" ucap chris yang membuat andrew menatapnya
"Aku takut kalo aku nggak bisa ketemu kamu lagi..." lanjut chris
Tanpa aba-aba andrew pun langsung memeluk chris dengan erat
"Aku juga..."
Chris balas memeluk andrew dengan erat
"Aku boleh titip sesuatu nggak dre?" bisik chris pada andrew
"Apa?"
Chris mengeluarkan sesuatu dari dalam saku celananya, kemudian memasangkannya d leher andrew
Chris memberikannya sebuah kalung platina, bukan hanya sebuah kalung namun ada juga cincin yang menjadi liontinnya, andrew pun menjadi tak kuasa menahan rasa haru
"Aku titip ini ya dre" ucap chris sekali lagi
"Untuk saat ini cincin ini memang melingkar di leher kamu tapi ketika aku kembali..."
Chris menghentikan ucapannya sejenak
"Ketika aku kembali nanti cincin itu akan kupakaikan langsung di jari manis kamu... Di hadapan semua orang..." janjinya
Andrew tetap menatap chris dalam-dalam
"Itu janjiku..."
Andrew mengganguk "aku akan jagain apa yang telah kamu titipkan ke aku chris.."
"Ini juga.." chris memberikan sebuah kunci pada andrew
"Apa ini chris?"
"Ini kunci rumahku kamu bisa kapan aja datang ke sini bahkn kamu bisa nginep d sini kalo kamu sedang merindukan aku"
"Tapi chris..."
"Mbak sherry da kasih izin kok..." sela chris
"Aku pergi dulu ya... Jaga diri kamu baik-baik" ucap chris sambil mengecup kening andrew
Andrew tak bisa berkata apapun, mulutnya seakan terkunci menatap mobil yang semakin menjauh dan akhirnya tak terlihat
Beberapa saat kemudian andrew memegangi liontin kalungnya dengan pandangan lurus ke depan. Saat ini ia sedang berada di kamar chris, andrew hanya bisa menangis dan semakin lama tangisannya pun semakin pecah dilangkahkan kakinya menuju tempat tidur chris di lihatnya sebuah surat yang ada di atas bantal
'Jalani hidup ini secerah sinar matahari andrew...
Tetap tersenyum laksana senyum nidadari dari surga...
Andrewku...
Jangan pernah kau ragukan aku...
Aku pasti kembali...
Pasti...
Hatiku hanya untukmu andrew...
Dariku yang telah menjadikanmu penguasa hati, Chris.
Sorry ya gua lama banget update hahaha...
Sibuk bnget akhir2 ini dan ada juga masalah2 yg sedang gua hadapi sehingga membuat gua jadi rada nggak mood update sorry guys..
Selamat membaca~