It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
CHAPTER 12
MISUNDERSTANDING
ice sempat melihat ke arah daniel yang sedang tertawa gembira bersama kevin tapi ia tak bisa pergi begitu saja karena saat ini Jean sedang mengajaknya ngobrol dengan produser terkenal.
Hampir 1 jam berlalu daniel pun sudah mulai mabuk dan oyong
"Lu mau kemana?" tanya kevin
"Gua mau pulang aja... Gua nggak cocok ada di sini"
"Biar gua yang antar" kata kevin yang segera memapah daniel, joy dan kenedy yang melihat hal itupun segera datang menghampiri mereka berdua
"Lu mau bawa dia kemana?" tanya joy
"Gua mau pulang" jawab daniel
"Lu mabuk?" tanya kenedy
"Tadi daniel udah kebanyakan minum padahal udah gua larang juga" kata kevin
"Dia baik-baik aja kan?" tanya kenedy agak cemas
"Dia baik-baik aja kok, hanya perlu istirahat, biarkan gua aja yang antar dia pulang" pinta kevin pada joy dan kenedy
"Ok.. Tolong anterin daniel ya ke rumahnya sampe selamat" joy memberikan alamat rumah daniel pada kevin
Kevin pun pamit pergi dan kenedy menoleh ke arah joy dengan heran "lu biarin dia nganter daniel pulang? Gimana kalau...."
"Gk apa... Lu tenang aja" kata joy sambil menepuk bahu kenedy
Di sisi lain daniel dan kevin
"Lepaskan gua!" teriak daniel memberontak keras
"Gua mau nganter lu pulang"
"Nggak! Nggak perlu! Gua bisa sendiri!" tolak daniel dengan keras sambil menepis tangan kevin yang ingin memapahnya
"Lu udah mabuk berat, bahaya kalo lu pulang sndiri" kata kevin berusaha menenangkan daniel
"Lu nggak usah dah sok ngurusi gua,mlu urus aja tuh cewek... Dia lebih baik kan dari gua? Sekarang lu udah bebas... Lu bebas sama siapa aja... Jadi lu nggak usah pedulikan gua" teriak daniel sambil menangis
"Lu bicara apa sih?" tanya kevin bingung dengan kata-kata daniel yang sama sekali tak ia mengerti
"Lepas!" jerit daniel
"Tenang... Gua gk akan nyakitin lu" kevin langsung memeluk daniel sambil mengusap kepala daniel dengan lembut
"Kenapa?! Kenapa?!" teriak daniel sambil memukul dada kevin dengan isakan tangis
"Mengapa di sini hanya gua yang suka sama lu seoranh semnetara lu nggak" keluh daniel dan akhirnya kevin mengerti dengan apa yang di ucapkan daniel sekarang yang di tunjukkan kepada seseorang yang tentunya bukan dirinya setelah itu kevin pun memeluk daniel lebih kuat lagi untuk menenangkan daniel lalu setelah daniel tenang dan tertidur ia pun membawanya masuk ke dalam mobil
Sampai di depan rumah daniel, Denny bersorak kegirangan memanggil ibunya
"Ma! Liat kevin datang ke rumah kita!" spontan setelah mendengar sorakan denny ibu daniel pun keluar dengan buru-buru
"Ada apa ini?" tanya ibu daniel dengan khawatir
"Maaf dia sedikit mabuk dan tertidur saat ini" jawab kevin dengan kikuk
"Kenapa bisa jadi kamu yang membawanya pulang? Dimana steven?" tanya mama daniel karena dia tau kalau daniel pergi dengan ice tapi pulang malah tanpa ice
"Ee... Dia masih ada urusan, jadi dia memintaku untuk mengantar daniel pulang lebih dulu" jelas kevin memberikan alasan
"Oh... Maaf udah repotin"
"Nggak apa-apa kok tante.. Biar saya aja yang bawa daniel masuk" kata kevin dengan menggendong daniel
"Makasi kevin.. Itu disana kamar daniel"
Kevin pun mengikuti arahan yang di berikan oleh mamanya daniel dan setelah ia menemukan kamar tidur daniel ia pun segera membaringkan daniel di ranjang lalu menyelimutinya dan sebelum ia beranjak pergi ia memandang ke sekeliling kamarnya yang banyak di penuhi oleh foto dan poster yang memenuhi seluruh ruangan kamarnya dan semuanya adalah foto ice.
Kevin memandang wajah daniel yang tertidur dengan pulas
"Apa lu gini karena dia? Gitu besarnya kah cinta lu untuk dia?" kevin merasa kasihan pada daniel yang tampak sangat menderita, kemudia menutup pintu kamar daniel secara perlahan
"Makasih ya sudah ngantar daniel pulang" kata mama daniel ke kevin
"Sama-sama, saya permisi dulu ya" pamit kevin
"Tunggu!” panggil denny yang segera berlari menghampiri kevin
"Tolong minta tanda tanganya" denny menyodorkan buku serta pulpen pada kevin yang kemudian segera di tandatangani oleh kevin dan dennybpun teriak kegirangan karena mendapat tanda tangan dari kevin yang pastinya akan membuat teman-temannya yang ada di sekolah menjadi iri
Di sisi lain ice yang masihdi pesta jean
"Kalian liat daniel?” tanya ice pada joy dan kenedy setelah bisa lepas dari obrolannya dengan jean dan produser yang di kenalkan jean padanya
"Daniel sudah pulang" jawab kenedy
"Apa? Pulang? Kenapa bisa dia pulang sndiri tanpa gue?” marah ice
"Daniel gk pulang sndiri kok tapi sama kevin" kata joy
"Kevin?” ice memicingkan matanya menatap joy
"Daniel tadi mabuk dan kevin mengantarnya pulang" jelas kenendy
"Kenapa gk bilang ke gue dan biarin dia pergi gitu aja?!" kata ice yang terlihat sangat marah
"Lho? Lu masih peduli emang sama dia? Padahalgue liat lu seneng bnget ada di dekat jean" senyum joy
"Lu bilang apa?" ice menatap tajam pada joy yang merasa tak senang dengan perkataan joy tadi
"Ice! Kevin itu hanya nganter daniel pulang, napa juga lu harus marah kek gtu?" kata kenedy yang berusaha mencegah terjadinya keributan apalagi di pestanya jean karena tentunya itu pasti akan sangat memalukan bagi tuan rumah serta mereka sndiri
"Daniel itu datang sama gue... Jadi pulang juga harus sama gue" ice menekankan kata-katanya
"Kalo lu udah pacaran jangan semudah itu lu lepasin kalau nggak..." joy melangkah mendekati ice dan mendekatkan wajahnya ke telinga ice
"Dia akandi rebut oleh orang lain" bisik joy kemudian menepuk bahu ice lalu melangkah pergi hingga membuat ice semakin marah.
Pagi-pagi sekali kevin sudah mendatangi rumah daniel dengan maksud untuk mengembalikan jam tangan daniel yang ia rasa terjatuh di mobilnya.
"Kevin? Ngapain loe pagi-pagi datang kemari?"
"Gua mau kembaliin jam tangan loe yang tertinggal di mobil gua semalam.." kevin memberikan jam tangannya dan danielpun mengambilnya dengan ragu
Daniel memerima jam tangannya dan memandang kevin dengan bingung
"Kenapa jam tangan gua bisa tertinggal di mobil loe?" tanya daniel yang tak bisa mengingat kejadian semalam karena mabuk
"Semalam loe mabuk dan gua yang ngantar loe pulang..." jelas kevin sambil tersenyum
"Benarkah? Gua nggak ingat apa-apa lagi.." kata daniel agak malu
"Maaf ya kalau semalam gua udah repotin loe dan terima kasih juga krna loe udah mau nganterin gua pulang dan repot-repot datang kemari hanya untuk ngembalikan jam tangan gua..."
"Nggak apa-apa kok. Loe baik-baik aja kan?" tanya kevin ke daniel
"Agak sedikit pusing aja..."
"Kalo gitu loe ikut gua.. Bisa kan?" ajak kevin
"Mau kemana?" tanya daniel yang terkejut karena kevin tiba-tiba mengajaknya keluar
"Gua mau traktir loe.."
"Yaudah bntar ya gua ganti baju dulu..."
"Sip.."
Mereka pun pergi dan setelah sampai ternyata kevin mengajaknya keluar ke sebuah kedai yang tak jauh dari rumah daniel.
"Loe harus minum nih sop sama makan apel agar bisa hilangin rasa pusing loe akibat mabuk..." kevinpun memberikan sebuah apel hijau pada daniel yang sudah di belinya sebelum datang ke rumah daniel tadi.
"Makasih ya.... Gua nggak tau kenapa gua bisa minum sampai sebanyak itu, padahal itu pertama kalinya buat gua minum gituan.." ujar daniel sambil tertawa
"Emm... Apakah krna suasana hati loe yang nggak enak?" tebak kevin
"... Sedikit" daniel menjawab dengan mulut di penuhi apel
"Bagaimana keadaan loe sekarang?" tanya kevin setelah daniel mengahabiskan sup dan apelnya
"Lebih baik.." jawab daniel singkat
"Oke kita bisa pulang sekarang... Soalnya gua masih ada janji penting dengan manajer gua.." ucap kevin
Saat hampir sampai di rumah daniel ternyata ice sudah menunggu di terasa rumah daniel. Daniel yang melihatnya agak kaget karena tak biasanya ice datang di hari libur seperti ini.
"Levin... Sorry sebaiknya loe pulang lebih dulu dan thanks ya untuk hari ini... Sekarang gua jauh lebih baik d banding tadi pagi..." ucap daniel yang takut kalau ice akan mencari keributan dengan kevin karena ice sudah melarangnya untuk menemui kevin
Kevin melihat ke arah ice yang juga sedang menatapnya lalu danielpun bergegas turun dari mobil. Seperti keinginan daniel kevinpun segera melajukan mobilnya menjauhi rumah daniel
"Loe datang?" ucap daniel gugup
"Darimana aja loe? Gue udah nunggu tau daritadi..." ucap ice agak kesal
"Untuk apa loe kesini?" ucap daniel agak sewot karena tak bisa melupakan kejadian semalam di mana ice memamerkan kedekatannya pada jean
"Kenapa semalam loe pulang tanpa kasih tau gue lebih dulu?"
"Sorry gua nggak sadar. Gua waktu bangun tahunya udah ada di rumah..."
"Oh... Jadi loe pun nggak sadar kalo ada yang nganterin loe pulang semalem?" sindir ice
"Oh... Ajdi loe salahin gua sekarang? Sedangkan loe aja asik sendiri dengan artis cantik itu. Sebenarnya gua tau nggak yang harus nanya ke loe, apa sih maksud loe bawa gua ke pesta itu lalu meninggalkan gua sndirian d sana?. Oh.. Gua tau sekarang loe mau pamer kan di depan gua..."
"Jadi loe marah karena gue ninggalin loe lalu loe pulang?"
"Nggak juga... Gua hanya nggak betah di sana dan ingin segera pulang.."
"Tapi loe juga nggak seharusnya pulang sama kevin dan sekarang loe pergi sama dia pagi-pagi begini?"
"Loe masih peduli ma gua? Bukannya sekarang loe udah nemuin gadis impian loe? Jadi ngapai. Lagi loe masih peduli ma gua sementara gua nya aja gak d perlukan lagi ya kan?"
Ice benar-benar marah, ada yang salah di antara mereka namun ice bingung harus menjelaskannya darimana. Sampai akhirnya ice meninggalkan daniek begitu saja.
"Pergi aja gua nggak akan menghiraukan loe lagi!" teriak daniel dengan keras
Tiba-tiba ponsel daniel berbunyi dan danielpun mengangkatnya
"Loe baik-baik aja?" kevin menelepon daniel. Sebenarnya kevin melihat pertengkaran mereka karena ia sengaja menepikan mobilnya dan melihat kejadian itu
"Iya.." jawab daniel singkat sambil menghapus air matanya dan kevinpun hanya bisa melihatnya secara diam-diam
"Loe yakin?" tanya kevin
Daniel terdiam tampak sedang mengatur nafasnya
"Hanya pertengkaran kecil.." ujar daniel dengan suara bergetar
"Jangan pertahankan luka yang ada di dalam hati loe... Karena kalau loe gak segera obati, luka itu akan semakin dalam" ujar kevin padanya
ya kayak gini sudah. ketawaan sendiri. ngobrol juga rada gak nyambung
tp mending mirip orang gila daripada mirip orang gak gila
kalo mirip orang gila berarti kan gak gila.
coba kalo mirip orang waras berarti kan orang gak waras hahahahaha
kayaknya sih gitu.....
gila karena kelamaan nunggu update an story ini hajahaha
kayaknya sih gitu.....
gila karena kelamaan nunggu update an story ini hajahaha
abisnya kaloaku nungguin kk kaya pungguk merindukan bulan..... gak mungkin kk mau jua.....'
abisnya kaloaku nungguin kk kaya pungguk merindukan bulan..... gak mungkin kk mau jua.....'