BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Iceman Season 1&2

1202123252685

Comments

  • edited July 2015
    @rio_san bntar lg update jd gk usah takut wkwkwkwk
    Well kadang kalo update terus kan bosenn juga... Jadi bih bagus ngerumpi sama para readers supaya makin akrab wkwkwkwk
  • edited November 2015
    @balaka @Tsu_no_YanYan @Greent @AryaPutra_25 @freeefujoushi @JimaeVian_Fujo @3ll0 @akina_kenji @lulu_75 @Rars_Di @Agova @earthymooned @boy_lovers @rama_andikaa @Sicilienne @AbdulFoo @new92 @rio_san @omega_z @Adi_Suseno10

    CHAPTER 10:

    BAD DAY

    Sore harinya ketika daniel pulang sekolah daniel pun segera masuk ke kamarnya , adik daniel, denny pun langsung mengejar daniel dan ikut masuk ke kamar abangnya

    "Bang semalam aku nonton acara abang lho... Dan semua orang di kelas bilang bang daniel sangat beruntung sekali bisa makan malam bareng kevin" kata denny dengan antusias

    "Tapi abang memang hebat ya bisa punya pacar bsperti abang ice dan sekarang bisa dekat dengan bang kevin artis idola baru"

    Daniel yang mendengarnya pun semakin kesal, di sekolah semua orang membicarakan masalah ini dan tadi ice juga menyalahkannya lalu sekarang giliran adiknya yang membicarakan soal kevin dan itu membuatnya jadi makin kesal.

    "Kenapa sih kalian membicarakan masalah ini terus? Loe tau gua itu udah cukup pusing mendengar ini seharian... Dan kalo loe gak menutup mulut loe sekarang juga gua yakin bentar lagi kepala gua akan pecah!" jerit daniel pada adiknya hingga terkejut dan meninggalkan kamar daniel.

    Daniel membanting tas nya

    "Itukan hanya acara makan malam dan juga sekali pertemuan aja, mana mungkin akan berlanjut ketemu dia lagi, emangnya bisa terjadi gosip apaan? Kenapa semua orang jadi pada heboh gini?" daniel mengigit bibirnya dengan kesal

    Esoknya daniel mencoba berbicara pada ice untuk meluruskan beberapa hal agar kejadian ciuman itu takkan terjadi lagi. Daniel melihat ice sedang duduk sendirian di sebuah kelas kosong sambil mendengar mp3 lewat earphone dengan mata terpejam.

    "Ice gua ingin meluruskan bebrapa hal sama lu, bisakah kita bicara?" daniel memiringkan kepalanya melihat ice yang sedang memejamkan matanya kemudian berjalan mendekat ke arahnya.

    Perlahan ice membuka matanya lalu menatap daniel yang sedang gugup dan mematikan mp3 nya

    "Lu ingin bicara apa?" ice menaikkan sebelah alisnya

    "Ini mengenai perlakuan yang lu lakukan wktu itu" ucapnya tergagap

    "Perlakuan yang mana?" ice menyipitkan matanya menatap daniel

    "Perlakuan gak sopan lu yang udah lu lakuin ke gua! Gua nggak mau lu lakukan itu lagi ke gua apalagi tanpa persetujuan gua terlebih dahulu..." daniel seakan tercekik ketika mengatakannya dan sekaranh wajahnya kembali menjadi merah padam bila teringat kembali kejadian itu.

    Ice melihat ada yang memata-matai mereka di luar jendela kelas dan iapun langsung pura-pura mengelus rambut daniel

    "Lu mau apa?" ujar daniel kaget akan perlakuan ice

    "Lu nggak denger apa yang gua katakan barusan?" daniel bersiap mundur selangkah tapi ice menahannya

    "Di belakang lu ada yang memata-matai kita... Jadi tenanglah sedikit" bisik ice d telinga daniel

    "Lu jangan bohong sama gua" daniel kurang percaya dengan kata-kata ice

    "Sepertinya mereka ini pantang nyerah ya..."

    Daniel yang mendapat perlakuan dan sentuhan dari ice membuatnya jadi nervous dan berdebar-debar

    "Kenapa wajah lu tegang banget? Apa lu gak bisa sikit rileks?" kata ice hingga membuat daniel melangkah mundur tapi segera di tarik ice kembali sehingga jadi duduk di pangkuanya yang membuat daniel jadi terkesiap dan menelan ludah.
    Ice melepaskan earphone sebelahnya lalu menyelipkan ke sebelah telinga daniel lalu menghidupkan mp3 nya

    "Selama ini lu nggak pernah perlakukan gua seperti ini" gumam daniel dengan gugup karena menurutnya selama mereka pacaran, ice tak prnah bersikap mesra padanya apalagi membelai-belai rambutnya seperti yang di lakukannya pada saat ini, apalgi membiarkannya duduk di pangkuannya. Dan kenapa semua ini baru d dapatnya dan hanya mau di lakukan oleh ice pada saat bersandiwara saja? Hanya untuk memamerkan kemesraan yang pura-pura ini... Yang membuat daniel sedih...

    "Apa ini terasa aneh untuk lu?" ice memain-mainkan rambut daniel, jantung daniel seperti akan berhenti berdetak dengan kedekatan mereka yang tak terduga itu. Debaran cepat yang selalu terjadi bilamana ada di dekat ice. Daniel tak tahan dengan sentuhan ice yang membuatnya jadi menahan nafas.

    "Kalau dulu lu lakuin ini ke gua, gua pasti akan sangat senang sekali... Tapi sekarang gua gak tau apakah harus merasa sedih atau gembira yang jelas gua sangat merinding sekarang..." ucap daniel lirih

    "Kenapa?" tanya ice menyipitkan matanya

    "Gua sedih karena lu nggak pernah bersikap kek gni saat kita pacaran dulu dan justru d saat bersandiwara kek gini baru lu mau melakukannya.... Dan gua juga merinding karena lu gak kayak biasanya, lu yang gua tau selalu bersikap dingin, cuek dan tak pernah lembut pada siapapun dan gua bahkan mengira lu nggak tau bagaimana cara memperlakukan seseorang saat berpacaran... Melihat lu sekarang, melihat lu melakukan ini semua, lu sendiri pasti merinding kan?" ucap daniel dengan tawanya dan menghindari bertatapan langsung dengan ice

    "Emangnya lu ingin gue memperlakukan lu seperti apa?" tatap ice ke daniel dan danielpun balas menatapnya.

    "Emang benar seperti yang lu katakan, gua emang dingin, nggak lembut, nggak romantis dan juga nggak tau bagaimana memperlakukan seorang pacar lalu apakah lu mau ngajari gue caranya?" tantangnya

    "Jangan main-main sama gua!" daniel tersentak dan bangun dari pangkuan ice tapi ice segera menarik tangan daniel hingga ia duduk kembali

    "Kalau gue mau melakukannya, gue bisa melakukannya tanpa lu ajari ingat jangan berbuat hal yang mencurigakan" bisik ice

    "Tolong jangan permainkan gua lagi... Hidup gua udah cukup sulit jangan lu persulit lagi.."

    "Apakah gue menyulitkan lu? Apakah ciuman itu dan perlakuan gue sekarang menyulitkan lu?"

    "Lu benar-benar berubah sekarang, ice yang dulu tak akan mengeluarkan kata-kata yang menggelikan seperti ini.."

    "Lu sendiri juga berubah, seingat gue sikap lu lebih manis dari ini..." ucap ice sambil membelai rambutnya

    "Itu karena dulu gua ngangap lu adalah pacar gua..." daniel menolehkan wajahnya ke arah lain agar tak bertatapan langsung dengan ice

    "Jadi karena sekarang gue bukan pacar lu lagi makanya sikap lu jadi seperti ini?" sorot mata ice menyalang

    Daniel kembali menatapnya dengan pandangan mata yang terluka

    "Lu lah orang yang telah memulai perubahan ini... Lu yang buat gua jadi yang sekarang ini, lu yang memaksa gua agar merubah sikap gua ke lou dan menjaga jarak d antara kita. Lu sama sekali gak tau perasaan gua wktu itu gimana kan? Bahkan gua sekarang merasa sangat malu kalo teringat kembali di mana gua dulu selalu jalan d samping loe, memegang tangan loe, bicara, tertawa dan tersenyum di hadapan loe sedangkan gua sendiri gak tau bagaimana pandangan loe ke gua itu bagaimana... Mungkin saja pandangan loe adalah pandangan jijik atau pandangan untuk seorang anak tak tau diri..."

    Ice terhenyak mendengar perkataan daniel dan ia merasakan kalau daniel akan menangis karena ia melihat mata daniel yang mulai berkaca-kaca

    "Bahkan gua sndiri pun merasa jijik pada diri gua sndiri yang merasa cowok se perfect loe adalah pacar gua dan sekarang gua juga begitu tak tau malunya melanjutkan sandiwara bodoh ini, dan mungkin gua juga akan merasa tak tau malu lagi apabila gua terus bersikap biasa aja seolah tak terjadi apa-apa... Jadi gua udah gak ada harga diri lagi di mata loe..." air mata danielpun langsung mengalir di pipinya

    Tiba-tiba ice membungkam mulutnya dengan sebuah ciuman . daniel yang terkejut kemudian mulai meberontak tapi ice menekan kepalanya semakin kuat lalu beberapa saat kemudian baru dilepaskannya hingga membuat daniel terengah-engah karena sulit bernafas dan mulai memandang ice dengan tatapan tak percaya

    "Apakah sekarang semua rasa malu loe sudah hilang?" tanya ice yang tak dimengerti oleh daniel

    "Gue akan menghilangkan semua rasa malu loe itu karena gue sendiri juga yang menginginkannya"

    Sekian untuk update iceman yang ke 24
    selamat membaca all...~
  • aduuh cipokan lagi.TSnya sedih lagi nih pasti :))
  • @3ll0 ya sedih bnget malah gila masa karakter d cerita udah tapi ts nya belum terlalu bnget dah... Kalo gk gua sama kk 3ll0 aja dah wkwkwkwk :*
  • Bgus daniel klo bisa kevin nembak lho deh ddpn ice ..hahaha
  • AryaPutra_25 aduh gawat bener ni pendapat bisa-bisa gua d bunuh duluan sama ice wkwkwkwk da deh sbagai gantinya gua aja yang nembak loe #plak
  • Ihhh...udh bae2 yah...lnjt addegan ehem2x
  • Ihhh...udh bae2 yah...lnjt addegan ehem2x
  • @Agova hehe... Sorry kk d cerita iceman takkan ada adegan ehemm ehemm nya wkwkwkwk
  • @soratanz owh bagus itu..
  • @akina_kenji bukannya gua nggak mau kasih adegan ehemm ehemm nya tapi karena gua gk mau makin sakit hati d buat ice T.T
  • Segitu aja juga gpp...
    Puk puk daniel...udah dorong aja si ice trus pergi...bikin dia supaya bisa ngeyakinin daniel kalo dia juga cinta *apaini*
    Jadi sedih liat danil..
  • @akina_kenji sip
    Alah apaan tuh sharusnya ice kan ngejar gua bukan daniel -.-
    Jadi senang liat daniel atau mungkin gua aja yangbuda ketularan aura rina -.-
  • Iceeee tolong kejar @soratanz *treak pake toa* :v
    Rina itu auranya negatif jangn diikutin...ikutin ice aja...

  • @akina_kenji cihuy ice dari awal emg da ngejer gua x -.- jangan cmburu ya beb :p
    Wkwkwkwk loe buat gua marah da kalo gua marah pasti sifat gua da 80% ikutin ice wkwkwkwk
Sign In or Register to comment.