It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
semoga lebih parah dari cowok manja hahahhahahahahhaaha...
#tawamesum
semoga lebih parah dari cowok manja hahahhahahahahhaaha...
#tawamesum
@Steve_Anggara iya nih dilanjut hehehe
@4ndh0 waahaha lendir apaan nih
@Revandityap makasih hehehe
@Rifal_RMR ini lanjut
@haha_hihi12 ikut duduk ditiker
@cute_inuyasha iya dua-duanya mesum tapi kadarnya berbeda
@zakrie iya cerita lanjutan hehehe
@3ll0 brondong yang mana dulu nih hehehe
@Pradipta24 ada konflik hehehe
@Otho_WNata92 gak ada adegan eheemnya kayaknya hehehe
@Adi_Suseno10 love love
@cansetya_s bukan baru tapi lanjutan
@Asu123456 iya baca dulu gih hehehe
@FransLeonardy_FL iya ya masa sih
@Riomantika sama2
@joenior68 iya lanjutannya
@viji3_be5t
@DM_0607 mungkin juga
@Bun insyaallah heheh
@arieat heheheh silahkan dibaca dulu sana
@lulu_75 iya james gak berubah hahaa
@AryaPutra_25 iya say hahaga
turut mengundang
@3ll0 @zakrie @Arie_Pratama @Wita @hendra_bastian
@Otho_WNata92 @SteveAnggara @Asu12345 @balaka
@nakashima @meandmyself @lulu_75 @Bun
@Ndraa @Rika1006 @boygiga @sky_borriello
@Adi_Suseno10 @Adiie @cassieput @theproject49
@ABOTH @ngehaha @RenoF @HesanRehan @dhina26
@4ndh0 @ardavaa @nicho1996 @hyujin @ElninoS
@sumahan @boy_filippo @arbiltoha @PeterWilll
@pokemon @doodledeedum @Irfandi_rahman @cevans
@Agova @arieat @FajarrSipitt @codycummingfans
@freeefujoushi @doel7 @DoniPerdana @NothinglikeusUs
@bagastarz @WYATB @bonyapolo @DM_0607 @abong
@rama_andikaa @ngehaha @DMLMBT
@adamy @jokerz @Mangki36 @Yangmerindu
@spunkedfan
@Vanilla_IceCream @aridinggo @Kibosuke @_abdulrojak
@dimasalf9 @Rifal_RMR @bram @Akbar Syailendra
@FransLeonardy_FL @nawancio @Hiruma @Pradipta24
@andre_patiatama @cansetya_s @onewinged_bird
@Wooyoung @ar_dozu @Gak24 @aries18 @amira_fujoshi
@Pyromaniac_pcy @cetarr @Gaebara @d_cetya
@LostFaro @Riomantika @kuroi_o @viji3_be5t @polos
@ffirly69 @gravitation @yuliantoku @AryaPutra_25
@cute_inuyasha @Asu123456 @Putra_ina89
@putrafebri25 @DItyadrew2 @SyahbanNa @faisalits_
@joenior68 @badboykem @jerry_mouse @hehe_adadeh
@Fendy200 @ItsNotDaud_john @alvin21 @amir_tagung
@angelsndemons @OfficialStarboyz @Gabriel_Valiant
@cute cowo @AlmeraVan @yansah678 @Watiwidya40Davi
@arjunaputra @octavfelix @Unprince @arGos @Tsunami
@Tsu_no_YanYan @renitasalsabil1
@arifinselalusial @Daviano @haha_hihi12 @AbdulFoo
@Hon3y @Jerin @adamx @bumbellbee @bluewolfie17
@saiff @dafaZartin @dhina26 @Revandityap
Sore hari saat terbangun dari tidurnya James tidak mendapati Erik berada disebelahnya. James sapu seluruh penjuru ruangan dengan matanya tapi tidak melihat keberadaan Erik. Diapun bangun dari ranjangnya mengambil bajunya kemudian keluar kamarnya mencari dimana Erik.
"Pelayan!!" panggil James teriak
Dengan sedikit berlari "iya Pangeran!" ucap pelayan itu
"Pangeran Erik dimana ya?" tanya James
"Kekasihmu bersama ibumu!" terang Raja Victor berjalan mendekat kearah James sambil gerakan tangannya menyuruh pergi pelayan itu, diikuti dengan anggukannya.
"Kenapa ibu tidak membangunkanku?" rajuk James
"Kan ingin memberikan kejutan untukmu di pesta nanti." jawab Raja Victor santai. "Lebih baik kau bersiap-siap berganti pakaian untuk pesta nanti malam." sambungnya
"Ah ibu tidak bilang-bilang padaku." gumam James "baiklah aku akan berdandan supaya Erik terpesona kepadaku." sambung James penuh semangat lalu berbalik menuju kamarnya meninggalkan ayahnya ditempat itu.
Disisi lain Ratu Selina mendandani Erik sambil tertawa anggun "kamu ini lucu Erik, tadinya bilang tidak mau tidur bersama dengan James siang ini, tapi ibu mendapati kalian tidur berpelukan." ujar Ratu Selina membuat pipi Erik bersemu merah.
"Itu bukan kemauanku bu, tapi James memaksaku tidur bersamanya tadi." ucap Erik pelan
"Bukankah kau bisa menolaknya kalau kau tidak mau!"
"Sudah bu, tapi James tak memberiku pilihan lain!"
"Itu sih bukannya kamu tidak mendapat pilihan lain, tapi kamu saja yang mau, iya kan!!" goda Ratu Selina.
Erik diam saja tidak menjawab pertanyaan Ratu Selina karena malu apa yang diucapkan Oleh Ratu itu semua benar adanya.
"Fufufu kamu itu lucu sekali sih Erik, pantas saja James jatuh hati padamu, kamu begitu menggoda, apalagi saat malu seperti itu." ujar Ratu Selina.
Beberapa jam sudah berlalu suasana ruang pesta sudah dipenuhi oleh rakyat dan para bangsawan juga para ksatria hebat. James pun beserta ayahnya sudah berada diruang pesta tersebut. James berpisah dengan ayahnya yang sibuk berbicara dengan para bangsawan lain. Saat James sedang mengambil makanan kecil yang tersedia dia didekati oleh seseorang.
"Malam Pangeran James! Selamat datang kembali." ujar suara orang itu seketika membuat James langsung berbalik memandangnya dengan tersenyum lalu memeluknya hangat.
Setelah beberapa detik memeluk kemudian melepas pelukannya "senang sekali bisa bertemu denganmu Valerie." ujar James senang "kapan kau kembali dari misi berbahaya itu?" sambung James.
"Sehari sebelum Pangeran kembali dari sayembara itu." terangnya. Ya Valerie adalah Knight wanita terhebat di kerajaan James, dia begitu dekat dengan James.
"Wah wah wah, teman lama bertemu kembali rupanya!" sahut suara lainnya mendekati mereka.
Mereka berduapun menoleh ke suara tersebut ternyata adalah Warior terhebat di kerjaan itu Alexander yang biasa dipanggil oleh mereka Alex. "Hai Alex." sapa James
"Berhentilah mengganggu kami!" ucap Valerie dingin.
"Ya ya ya, terserah kau lah Valerie." sahut Alex cuek menanggapi ucapan Valerie. "Hai Pangeran, dimana kekasih anda?" tanya Alex pada James.
"Hentikan lah pertengkaran kalian dipesta ini, seharusnya kan kita bergembira dengan kembalinya pangeran!!" timpal suara lainnya. Mereka bertiga menoleh kearah suara itu yang ternyata Adalah seorang bangsawan muda tampan dikerajaan itu.
"Leon!!" ujar James.
"Hai Pangeran!!" jawab Leon.
Mereka akhirnya berbincang bincang, pesta pun makin ramai oleh kedatangan bangsawan dan rakyat kerajaan. Disisi lain Erik masih di dandani oleh Ratu Selina.
"Nah sekarang kamu terlihat sangat menawan Erik." ujar Ratu Selina tersenyum memandangi Erik.
"Apa ini tidak terlalu berlebihan ibu untuk jamuan makan?" gumam Erik
Ratu Selina menggeleng pelan "ini sudah pantas!" jawabnya kemudian melangkah keluar kamar sebelum keluar "Ibu akan kesana duluan, nanti kamu menyusul ya, pelayan akan menunjukan tempat pestanya, dah Erik." sambungnya lalu menghilang dibalik pintu
Tak berapa lama Ratu Selina muncul semua mata tertuju kearah Ratu Selina saat muncul membuka pintu besar. Mereka memberi hormat kearah Ratu selina. James mendekatinya
"Bu dimana...." ucapan James terpotong
"Tenanglah, dia sebentar lagi datang." ucap Ratu Selina lembut. Lalu melangkah menuju Raja Victor di singgasananya.
Disisi lain "sudah siap Pangeran!" terang pelayan
Erik tersenyum lalu melangkah menuju ke tempat jamuan makan diantar oleh para pelayan, tak begitu jauh menuju tempat itu sesaat didepan pintu besar Erik menarik nafas dalam lalu membuka pintu besar dihadapannya dan
Deg!!! Erik terpaku melihat apa yang ada dihadapannya Ternyata sebuah pesta megah bukan jamuan makan biasa, semua mata diruangan itu shock melihat siapa yang datang, bukan seorang Putri ataupun perempuan melainkan seorang Pria tampan dengan setelan mewah menawan serba putih berbalut silver dan gold mengkilap diterpa cahaya yang belum mereka lihat sebelumnya. Yang tidak terkejut hanya para pelayan kerajaan juga Raja dan Ratu serta James. Erik masih terdiam ditempatnya melihat seluruh tempat itu dengan semua mata tertuju padanya. Hening seketetika suasana tempat itu lalu kasak kusuk mulai terjadi seisi ruangan itu. Erik melihat James yang tersenyum di bawah lalu mendekat keanak tangga dibawah menunggu Erik hingga mata seisi ruangan teralihkan sejenak kearah James kemudian kembali kearah Erik. Menarik nafas dalam Kemudian Erik trun dari lantai atas menyusuri tangga kearah James. Suana masih hening sampai Erik sudah berada tepat didepan James beberapa anak tangga.
James mengulurkan tangannya kearah Erik dan disambut oleh Erik. James menarik Erik ketengah ruangan pesta, semua mata masih tertuju kepada mereka berdua. James tersenyum lalu berteriak "akan aku perkenalkan pada kalian semua para rakyatku, ini adalah Pangeran Erik kekasih hati dan pasangan hidupku!!" ujar James lantang dan tegas sedangkan Erik menunduk malu karena semua mata masih menatapnya.
"James aku risih mereka memandang pada kita!!" bisik Erik ketelinga James.
James tersenyum lalu melingkarkan tanganya di pinggang Erik kemudian merengkuhnya merapat ketubuh James "tenanglah sayang, mereka hanya terpesona melihatmu!!" ucapnya menenangkan.
"Valerie apa Pangeran James sudah gila? Masa memilih seorang pria!!" bisik Alex
"Jaga bicaramu, aku juga tidak tau!!" ucap Valerie menanggapi ucapan Alex
"Itu tidak masalahkan, yang penting Pangeran James bahagia." timpal Leon.
James dan Erik mulai berdansa ditengah ruangan, mereka berputar mengikuti irama dan para hadirin pun juga mulai ikut berdansa beberapa saat untuk menghormati pangeran James
"Hei maukah kau ikut berdansa." ajak Alex ke Valerie
Valerie tersenyum sinis "daripada denganmu lebih baik aku dengan pria tua saja." menanggapi ucapan Alex
"Cih!! Kau kira aku sudi berdansa denganmu....!!" ucap Alex kesal
"Hei.. Bagaimana kalau denganku Valerie?" ajak Leon
"Dengan senang hati tuan Leon." jawab Valerie. Alex hanya memutar matanya kesal.
Leon dan Valerie ikut berdansa bersama yang lainnya. Setelah beberapa saat mereka semua telah selesai berdansa, mereka semua berbincang dan makan-makanan yang tersedia diruangan itu. James meninggalkan Erik sendirian karena diajak bicara sesuatu dengan Valerie.
Erikpun bosan karena tidak ada yang begitu dikenal diruangan itu kemudian menuju keluar, ketaman diluar tempat pesta itu. Sedang asik duduk termenung menikmati suasana tenang, dia didekati seseorang.
"Sedang apa Pangeran Erik sendirian disini!" ujar seorang pria yang mendekati Erik.
Erik menoleh kearah suara itu "eh maaf aku tidak tau ada orang disini."
"Bukan salah Pangeran ko, aku hanya berjalan-jalan lalu melihat Pangeran Erik sendirian disini." ujarnya. "Lalu sedang apa Pangeran disini?" tanyanya kembali
"Hanya bosan didalam, jadi aku lebih memilih untuk mencari udara segar disini." terang Erik
"Boleh aku temani?" tanya orang itu
"Silahkan saja tidak ada yang melarang." jawab Erik . "hmmm kalau boleh tau! Kau ini siapa ya?" tanya Erik
"Eh iya. Maaf atas ketidak sopanan saya karena belom memperkenalkan diri terlebih dahulu, saya Leon bangsawan kerajaan ini Pangeran" jawab Leon memperkenalkan diri.
"Wah masih muda sekali ya.' ucap Erik takjub
Leon tertawa kecil mendengar jawaban Erik. " itu mah bukan hal yang hebat ko Pangeran." ujar Leon
"Itu hebat menurutku, diusia semuda ini kau sudah menjadi bangsawan."
"Ya mungkin itu keberuntungan untukku, walau lebih tu setahun diatas Pangeran James, aku sudah bisa sukses seperti ini!" terangnya.
"Apa!!" ucap Erik kaget "kukira kau lebih muda dariku, dari tampilan dan wajahmu yang terlihat lebih muda dariku ternyata malah jauh lebih tua dariku" ujar Erik
Leon tertawa kecil "banyak yang berfikir seperti itu, jadi apa aku harus memanggil Pangeran Adik." goda Leon ke Erik
Erik hanya memukul ringan bahu Leon hingga membuatnya tertawa "kau ini bisa saja Leon, panggil namaku saja tidak usah pake embel-embel formal kerajaan." pinta Erik
"Baiklah Pangeran, ups maaf Erik maksudku."
"Nah itu lebih baik." ujar Erik tersenyum "hei Leon kalau kau kesini, bagaimana dengan pasanganmu di pesta dansa itu, apa dia tidak mencarimu?" sambung Erik
"Tenang saja tidak ada yang mencariku, aku datang sendiri kesini, toh lagipula aku memang belom punya pasangan." ujar Leon santai
"Hah! Kau bercanda mana mungkin kau belom punya pasangan? Kau kan sangat tampan dan menawan, mana mungkin tidak ada yang mau?"
"Tapi Erik, kau jauh lebih menarik dariku. Itu buktinya Pangeran James saja bisa terpikat olehmu!" ucap Leon mebuat Erik tersipu malu jika bukan karna gelap pasti sudah terlihat merah sekali wajahnya.
Disisi lain ditempat James dan Valerie selesai membicarakan masalah yang terjadi di sekitar kerajaan. "Kau ini masih sempat-sempatnya membicarakan masalah politik denganku disaat pesta begini." ujar James malas.
Valerie hanya tertawa "iya iya maaf, kita bahas lain kali, hmmm ngomong-ngomong? Apa Pangeran serius dengan.." Valerie mengentikan ucapannya memikirkan kata-kata yang tepat.
"Apaa!!" ucap James
"Hmm tentang pasangan hidup Pangeran?" tanya Valerie.
"Ya!!" jawab James yakin dan mantap
"Kami sampai shock!!" ujar Valerie
"Hahaha aku yakin akan keputusanku, aku benar-benar sayang dan jatuh cinta sama Erik." jawab James santai
"Lalu bagaimana dengan Pangeran Will?"
"Dia sudah bahagia dengan Putri Eliana adik dari Pangeran Erik."
"Oh begitu!! Lalu bagaimana ceritanya kok Pangeran James bisa jadi dengan Pangeran Erik?" tanya Valerie akhirnya.
Kemudian James menceritakan asal mula bertemu dengan Erik, Valerie mendengarkan dengan seksama setiap detil cerita James
"Wah hebat Pangeran, tapi apa Pangeran James yakin Pangeran Erik juga jatuh cinta sama Pangeran James? Mungkin Pangeran James benar-benar jatuh hati padanya, tapi kan Hati Pangeran Erik siapa yang tau? Mungkin ada perempuan atau pria disini yang berhasil memikatnya?" ujar Valerie panjang lebar.
James tampak berfikir sejenak "itu tenang saja, akan berikan dia kasih sayang dan perhatian juga permainan yang hebat diranjang!" ujar James tersenyum nakal.
"Dasaar kau dari dulu selalu berfikiran nakal."
"walau Erik suka marah-marah jika aku melakukan itu tapi sebenarnya Erik menyukainya, kau pun pasti tergila-gila jika melihat wajah Erik yang sedang menahan nafsu atau mencapai klimaks itu begitu menggoda dan membuatmu bergairah sekali." terang James cuek.
"Benarkah!!! Wah bolehkan aku mencicipinya sekali saja. Gini-gini aku juga jago menggagahi pria!" goda Valerie sambil tertawa
"Apa!! Enak saja, dia hanya untukku. Lagipula mana ada laki-laki yang mau sama kau Valerie kalau kelakuanmu selalu ingin menggagahi bukan digagahi." jawab James membuat mereka berdua tertawa.
Mereka berduapun menuju kembali ketempat pesta, James menyusuri seluruh ruang pesta tapi tak menemukan Erik sama sekali. Valerie ikut membantu mencari tapi tak menemukan juga. Mereka berpencar sampai akhirnya bertemu kembali.
"Bagaimana?" tanya James
"Tadi aku tanya pelayan katanya Pangeran Erik keluar menuju taman samping." jawab Valerie.
"Oh ya sudah, biar aku susul, kau makan lah saja dulu Valerie."
"Baiklah."
James segera menuju keluar kearah taman, dari kejauhan James melihat 2 orang pria sedang asik berbicara dan bercanda duduk bersebelahan. Setelah diperhatikan baik-baik ternyata itu Erik dan Leon, 'jadi mereka sudah kenalan, tapi kenapa tampak akrab sekali!' batin James sedikit agak kurang nyaman melihat pemandangan itu. Dengan segera James mendekati mereka berdua. "Ehem..!" James berdehem saat sudah di dekat mereka berdua.
Leon dan Erik menoleh kearah James "eh pangeran James.!" ujar Leon
"Sepertinya kalian sudah saling kenal..!" ujar James sedikit tidak suka kedekatan Leon dan Erik.
"Baru saja kenal ko James!" sahut Erik.
"Boleh ku minta Erik kembali!" pinta James agak sedikit ketus sambil menarik Erik berdiri dari bangku itu. Leon hanya tersenyum lembut
James pun melangkah pergi menarik Erik, Erik menoleh ke Leon "maaf ya Leon, kapan-kapan kita berbincang-bincang kembali ya!" ujar Erik
"Tak apa Erik, sampai ketemu lagi!" sahut Leon
Setelah agak jauh dari Leon, James berhenti mendadak hingga Erik yang mengikutinya menabrak punggungnya. James langsung berbalik menatap tajam Erik. "Apa...?" tanya Erik
"Dia memanggilmu Erik!!!" ucap James
"Memang kenapa, itu kan memang namaku!" jawab Erik santai
"Hanya Erik tanpa ada kata Pangeran Erik.!" ujar James tak suka
"Kau ini kenapa sih James, toh memang aku yang memintanya memanggilku namaku saja tanpa embel-embel lain!" jawab Erik
"Tapi aku tak suka!" ujar James
Erik menatap heran James "kau ini aneh sekali James!" timpal Erik berlalu melewati James
James dengan sigap menarik lengan Erik membuatknya kembali menghadap James "aku bilang aku tidak suka kalau dekat dengan laki-laki lain, apa lagi seakrab tadi!" ujar James manatap tajam Erik
"Hei James aku dan Leon cuma teman tak lebih, kamu tahu kan kalau aku tak kenal siapapun disini, masa kamu melarangku kenal dengan siapapun termasuk Leon!" jawab Erik
"Bukan begitu sayang maksudku, tapi aku hanya tak ingin kamu dirayu orang lain!" ujar James lirih
"Sekarang aku tanya, siapa disini sering merayuku dengan buas?" tanya Erik
"Aku!" jawab James malu
"Lalu aku ini milik siapa?" tanya Erik kembali
"Ya jelas milikku lah." jawab James tegas
"Nah itu kamu tau jawabanya, jadi apa yang kamu risaukan!" ucap Erik santai. James tersenyum lebar lalu menarik pinggang Erik kedalam pelukannya mendekatkan wajahnya, tapi Erik mendorong dada James "bukan berarti aku milikmu lalu kamu bisa berbuat mesum denganku diruang terbuka James!" protes Erik.
"Memang kenapa, tak masalahkan kan!" jawab James cuek.
"Dasar makhluk buas, ingat kita masih berada di pesta kerajaan!" ujar Erik mengingatkan
"Jadi kalau pesta sudah selesai, aku bisa berbuat itu kepadamu! Kalau begitu kita bubarkan saja pestanya!" goda James tersenyum nakal
Dugh..! Pukul Erik menjitak kepala James "kamu ini, apa tak malu dilihat orang." omel Erik
James tertawa "biar saja, toh kamu memang pendampingku ini!" ujar James memajukan bibirnya minta untuk dicium Erik
Erik mendorong James sedikit lalu menarik kembali pakaian dan kakinya menjegal kaki James dan memutar tubuh James "waaaaa..." teriak James, bruuuuk..!! Tubuh James sukses dibanting oleh Erik ke tanah, Erik lalu meninggalkan James dengan menghentakan kakinya kesal, "sayaaang kamu kasar sekali padaku!" panggil James melihat Erik meninggalkannya ke dalam. James lalu bangkit mengejarnya.
Didalam ruangan pesta Erik melihat Ratu Selina, berjalan menuju Ratu Selina "ibu..." ucap Erik membuat Ratu Selina dan Raja Victor menoleh kepadanya.
"Ada apa Erik?" tanya Ratu Selina bingung
James melihat Erik bersama ibu dan ayahnya, lalu mendekati mereka bertiga. "Kenapa makhluk ini nafsunya besar sekali bu!" adu Erik kepada Ratu Selina
Raja Victor tertawa mendengar ucapan Erik "fufufu ibu kira ada apa!" ujar Ratu Selina tertawa lembut.
James langsung memeluk dan hendak mencium Erik tapi wajahnya ditahan lalu didorong oleh Erik "nah nah tuh ibu lihat sendiri kan, makhluk buas ini kelakuannya!" rajuk Erik
"Hahaha James kamu ini nakal sekali, kan bisa ditunda nanti setelah didalam kamar!" sahut Raja Victor
"Tapi yah aku tidak tahan melihat Erik begitu menggemaskan!" ucap James masih berusaha mencium Erik, dan Erik masih berontak menolak ciuman dari James.
"Kamu ini sama saja seperti ayahmu!" ledek Ratu Selina ke James sambil melirik ke Raja Victor. Raja Victor hanya tersenyum menanggapi sindiran Ratu Selina.
"Ayolah sayang, satu kecupan saja." pinta James masih berusaha mengecup Erik.
"Geezz..!! Kamu ini!" ujar Erik jengah masih mendorong wajah James menjauh Dari wajahnya
"Sudahlah James, ajak Erik berkenalan dengan yang lainnya sana." sela Raja Victor.
James menghentikan aksinya dan menarik Erik pergi meninggalkan Raja Victor dan Ratu Selina ditempat yang tertawa melihat kelakuan anak sulungnya yang semaunya sendiri jauh berbeda dengan anak bungsunya yang pembawaanya tenang dan teratur.
James membawa Erik menemui Alex "Alex kenalkan ini Erik..." ujar James memperkenalkan Erik pada Alex.
Alex berbungkun mengambil tangan Erik lalu mencium punggung tangan Erik "senang bertemu dengan Pangeran Erik!" ujar Alex setelah mengecup tangan Erik, James kembali sedikit terpancing emosinya sedangkan Erik kikuk tak tau harus berbuat apa, namun Alex belum menyadari James sedang menatapnya tajam.
"Dasar penjilat.." gumam Valerie
Alex berbalik menatap tajam Valerie "Apa kau bilang!" hardik Alex
"Memang aku mengatakan apa? Aku tidak bilang apa-apa!" elak Valerie santai, tanpa menghiraukan sorotan tajam dari Alex, dia melewati Alex mendekati Erik "hai Pangeran Erik, aku Valerie!" sambung Valerie memperkenalkan diri.
"Erik.!" jawab Erik singkat, melihat Valerie dan Alex saling menatap sinis seperti ada kilatan dimata mereka, Erik mundur mendekat pada James seperti sedang bersandar punggung Erik bersatu pada dada bidang James sedikit menoleh seperti hendak mencium James "apa tidak apa-apa mereka seperti itu?" bisik Erik.
Dan cup....! James malah mencium bibir ranum Erik dari belakang. Saat melepasnya James tersenyum penuh kemenangan.
Plaak...! Sebuah pukulan mendarat di kepala James "geezz dasar buas, tukang ambil kesempatan..!" omel Erik. Membuat semua mata tertuju kearah mereka berdua termasuk Valerie dan Alex.
"Aduh sayang, kamu kasar terus nih sama aku!" ujar James tanpa rasa bersalah sambil mengusap kepalanya sendiri. Lalu mendekat kepada Erik sambil tersenyum nakal.
"Eh eh James mau apa kamu!" Erik mundur setiap James maju mendekatinya. James langsung mengangkat tubuh Erik di pundaknya seperti mengangkat karung beras, "James turunkan aku!" omel Erik sambil memukul-mukul punggung James, namun James tak bergeming sedikitpun. Semua orang tercengang melihat aksi James kepada Erik.
"Semuanya silahkan lanjutkan pestanya, nikmati saja, tak perlu menghiraukan kami!" ujar James cuek lalu meninggalkan ruangan pesta menuju kamarnya sambil membopong tubuh Erik dipundaknya yang masih terus meronta-ronta.
Didalam kamar James membanting tubuh Erik diranjang mereka. Lalu James menindihnya dan memegang kedua tangan Erik diatas kepalanya kuat. "James, aku sedang tak ingin, lepaskan ah, aku gigit nanti!" ucap Erik
"Coba saja.." tantang James tersenyum mesum, dengan satunya mulai melucuti pakaian Erik.
beberapa saat kemudian
"James pelan-pelan kenapa! Emangnya gak sakit apa!"
"Iya sayang ini juga pelan-pelan!"
Lalu beberapa saat kemudian "eh apa-apaan, itu kenapa berhenti James!!"
"Tadi Katanya kamu kesakitan sayang!"
"Au ah..!"
"Lah Erik sayang kenapa jadi ngambek!"
Begitulah beberapa obrolan mereka di dalam kamar Dan kegaduhan pun terjadi semalaman di kamar James dan Erik, membuat semua orang yang melewati kamar mereka termasuk Raja dan Ratu tertawa geli, mendengar keributan pasangan muda itu di dalam kamar mereka...
mungkin karena di part 2 langsung banyak tokoh yang di keluarin