“Hei hoi bangun pemalas!!!”
teriakan itu disertai guyuran
seember air yang mengenai gue.
“Sial! Nyantai woi, loe fikir ini
rumah loe apa?!!!” balas gue geram.
“Sopan banget ya, aku ini ibumu,
jangan kurang ajar jadi anak,
sekarang sudah jam 07.00 apa kau
tidak sekolah hah??”
“Bawel, ibu tiri aja blagu. Hmmm?
Jam 07.00? sial, gue telat, kenapa
loe gak bangunin gue dari tadi???”
“Ibu sudah teriak-teriak sampai
suara habis, Tina dan Tini pun
sudah menggedor-gedor kamarmu
tapi tidak direspon, salah sendiri.”
“Aaah berisik!”
Gue segera bergegas mandi dan
bersiap-siap berangkat ke sekolah.
Aah kenapa gue selalu bangun
terlambat, padahal jam waker
sudah dinyalakan, sekarang gue
kaya orang kesurupan karena
mengerjakan semuanya serba
tergesa-gesa, sesampainya di ruang
makan gue malah di teriaki dua
adik tiriku yang bawel, “Dasar! Loe
gak tau sekarang jam berapa?”
Tanya Tini dengan nada yang
menjengkelkan.
Comments
mengambil dua buah roti tawar dan
berlari menuju mobil.
“Hei hei, tunggu kita, gara-gara lu,
kita hampir telat,” omel Tina.
“Bawel lu pada, cepetan naik, mau
gue tinggal heh???” dan mereka pun
bergegas menaiki mobil.
Begitulah keadaan rumah gue tiap
pagi, sebulan terakhir semenjak
bokap gue merid lagi, rumah gue
jadi berisik .
Nama gue Sandy Fabregas, umur
gue 18 tahun, cakep, putih,
menarik, anggota cheer leader dan
banyak fans (hahah narsis), namun
gue anaknya moody, kalau suasanya
ngenakin gue bisa jadi nice people
tapi kalau menjengkelkan seperti
sekarang gue bisa jutek luar biasa.
Satu hal lagi, gue seorang otaku
yaitu orang yang tergila-gila pada
sesuatu terutama anime jepang,
komik, game dan sejenisnya.
Terutama anime Inuyasha, gue
bener-bener tergila-gila sama tokoh
Inuyasha dan filmnya dan di skul
ada seseorang yang membuat gue
terpana karena auranya begitu
mirip dengan Inuyasha, nanti gue
tunjukin.