BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Cinta semu...

Aku pernah jatuh cinta, meski hanya satu kali. Cintaku semu, sekedar mengagumi dari jauh dan memandangnya diam-diam semampuku. Sebab aku tahu cintaku padanya tak akan pernah berakhir indah.

Hari ini hujan. Aku duduk sendirian di dalam kelasku menunggu reda. Menyesali keputusanku beberapa jam yang lalu untuk menonton pertandingan basket kelas 12. Di mana salah satu timnya beranggotakan sosok laki-laki yang aku cintai, yaitu Arga.

Aku menghela nafasku, menghembuskannya perlahan. Pipiku aku tempelkan ke kaca jendela kelas yang dingin, terus melihat tetes-tetes air di luar sana yang rintik ramainya tak kunjung berkurang. Semestinya aku sudah sampai di rumah, berbaring di kamarku atau sekedar main-main dengan kucing peliharaanku, Nyanu. Tapi sekarang jadi seperti ini.

Ketukan yang terdengar dari arah pintu kelasku membuyarkan diamku. Aku menoleh dan terlonjak di tempatku mendapati Arga yang sedang berdiri di ambang pintu, menatapku dengan sorot heran.

"Kamu kenapa masih di sini? Gak pulang?" tanya Arga seraya mengusap bulir-bulir keringat di lehernya menggunakan handuk kecil yang dipegangnya.

Aku mengerjap saja, tidak mampu mengeluarkan sebaris kata pun untuk menjawabnya. Seluruh syarafku membeku, nafasku menggebu-gebu, debaran kencang memenuhi dadaku. Aku terus terpaku dengan Arga yang masih berdiri melihat padaku.

"Raden?"

Mendengar namaku disebutnya, membuahkan sedikit kesadaran dariku. "Y-ya, kak?" sahutku. Arga mengerutkan keningnya.

"Kamu kenapa masih di sini? Gak pulang?" tanya Arga mengulang. Aku melirik hujan, kemudian menggeleng padanya.

"Di luar kan masih hujan, kak," jawabku disertai senyuman di bibir. Arga berkedip sekali.

"Aku ada bawa jas hujan nih. Mau aku anter pulang?" tanyanya menawariku.

Senyuman di bibirku kian merekah. Aku berdiri dari tempatku dan berjalan menghampirinya. Arga tersenyum kecil melihat tindakan persetujuanku untuknya.

. . .

Ini bukan kali pertama aku terduduk di boncengannya. Tak hanya sekali ini pula kedua tanganku bertaut untuk melingkari perutnya. Sebab, masa-masa semacam ini pernah aku alami juga. Masa yang benar-benar pertama yang membawa rasa cintaku teruntuk sosok baiknya.

Kedua kakiku hingga paha tetap dihujani rintik air yang masih deras, sedangkan Arga yang ada di depanku terus menerobos rinainya yang belum juga berhenti berjatuhan. Pelukanku di perutnya kian mengerat sesaat setelah Arga menambah kecepatan laju motornya. Ingin sekali berteriak padanya supaya tidak mengebut, tetapi aku tidak memiliki keberanian untuk itu.

Bermenit-menit berlalu dalam diamku dan Arga yang diiringi guyuran hujan, hingga kemudian motor Arga berhenti. Aku mendongakkan kepalaku yang sejak tadi bersembunyi di balik punggungnya, tersenyum lega begitu tahu kami sudah sampai ke kediamanku dengan selamat.

Kak Rahayu keluar dari dalam rumah sambil membawa dua payung di tangannya. Satu untuk meneduhinya, dan yang satu lagi masih tertutup di genggamannya.

"Ya ampun, Yang. Makasih udah mau nganterin Raden pulang, ya!" ujar Kak Rahayu pada Arga. Kekasihnya ini baru selesai membantu aku melepaskan jas hujan miliknya.

Arga tersenyum. "Iya, Yang." balasnya lembut seraya membuka payung satunya lagi untuk diberikan padaku. Sedangkan Arga sendiri berbaur bersama Kak Rahayu dalam satu lindungan.

"Ayo, kita cepet masuk! Mama udah nyiapin teh anget tuh di dalam!" sergah Kak Rahayu dengan tangan yang memeluk lengan Arga. Mereka berdua berjalan bersama menuju ke rumah, meninggalkan aku di belakang punggung mereka.

Dingin di wajahku dibasahi hangat air mata. Langkahku bergerak laun, mataku memandangi tubuh tingginya yang selalu aku damba supaya dapat menjadi penghangatku. Meringis mengingat kenyataan tentang aku yang memang tidak akan pernah bisa memilikinya. Rasaku untuk Arga mustahil berakhir indah, sebab lelaki yang aku cintai itu telah terikat dengan kakak kandungku.

Aku mencengkram gagang payung kuat-kuat, seperkian detik kedua mataku aku pejamkan demi menepis perih. Menyedihkan setiap kali aku selalu sukses dibuat sulit oleh cintaku ini.

Cinta pertamaku, cintaku satu-satunya. Yang menawari aku kebaikan, namun tidak mampu aku tawari cintaku untuknya. Sebab aku sadar, jika ini semua salah.

Indah yang aku damba tidak mungkin menjamahku. Cukup bagiku, memendam ini selamanya.

*END*
«1

Comments

  • aduh kasihan Arga ... cinta bertepuk sebelah tangan ...
  • aduh kasihan Arga ... cinta bertepuk sebelah tangan ...
  • kayaknya bukan arga deh kk @lulu_75 tapi raden, buat TS bikin tokoh arga belok hahaha #bercanda
  • euh lucu Ceritanya, dalam artian bukan bikin ketawa tapi manis banget saya gak nyangka kalo ternyata Arga adalah kekasih kakanya apa.

    Saya juga masih inget saat di boncengin sama orang yang saya suka. seneng banget dan rasanya gak mau cepet beres dan pengen bilang dari belakang, aku peluk kamu yah terus mejamin mata sambil nyium bau parfumnya.
  • @Rayyi cieee, cieee... Inget masa lalu nih. Haha.
  • @Meong24 hihihihi iya nostalgia banget ya udah deh yah anggep aja mimpi. Meong mampir dunk ke tread aku bantuin kritikin cerita XP
  • @Rayyi Beneran mau dikritikin nih? :D Aku orangnya cukup detail dan berpegang sama pendapat sendiri lho.
  • @meong24 Iya Yang topik menunggu hujan. Kalo dari masalah kerapihan pasti kena semprot baru bikin gak ngerti ngerapihin di tambah buka harus make Proxy karena ke block T_T
  • Poor Raden
  • @Rayyi Aku usahain, ya. :) aku juga masih belajar nulis, kok. Jadi maaf kalo gak bisa banyak bantu :D

    @3ll0 Pooradan /namaurea *plak*
  • @Rayyi Tapi belum bisa sekarang, ya. Soalnya sekarang aku lagi runyam dan belum ada mood total. Mungkin kapan-kapan kalo sempet, ya. :) Maaf.
  • iya kamu benar @asu12345 ...
  • iya kamu benar @asu12345 ...
  • Ngena banget :(
  • heemmhh, jadi inget ama "dia" huhu. sudahlah.. mbak @Meong24 ceritanya enak bgt dibaca, + ngena bgt jg..hehe
Sign In or Register to comment.