Dua Tahun Terapung, Jasad Pendaki Gunung Dempo Terlihat Masih Utuh
MANADO, KOMPAS.com — Sekitar dua tahun silam, seorang pendaki Gunung Dempo, yang terletak di perbatasan Provinsi Sumatera Selatan dan Bengkulu, jatuh ke dalam kawah dan dinyatakan tewas.
Kini, setelah sekian lama berlalu, jasad pencinta alam yang tidak disebutkan identitasnya tersebut masih terlihat utuh mengapung di permukaan kawah.
Awalnya, pada 2013 silam, korban bersama teman-temannya sesama pencinta alam melakukan pendakian. Korban pun terpisah dari rombongan dan dinyatakan hilang.
Setelah tiga hari melakukan pencarian, tim SAR menemukan jasad pemuda ini mengapung dalam kawah gunung yang kedalamannya hampir 2 kilometer. Tim pencari pun mengaku kesulitan untuk mengangkat jasad pemuda tersebut karena jarak dari puncak gunung hingga ke bibir kawah mencapai 1 kilometer. Belum lagi ada kekhawatiran ancaman gas beracun yang keluar dari dalam kawah.
Hingga hari ini, Rabu (11/3/2015), jasad pemuda tersebut masih mengapung di dalam air kawah gunung yang berwarna kehijauan, tanpa mengalami kerusakan sedikit pun. Hal ini diduga akibat kondisi air kawah yang mengandung berbagai macam zat yang memungkinkan jasad tetap utuh.
Dalam sejumlah kesaksian dari para pendaki Gunung Dempo pasca-kejadian ini, jasad pemuda tersebut kadang mengapung dan kadang tak terlihat, tetapi tetap utuh.
Kejadian ini bahkan bisa dilihat langsung di video YouTube tertanggal 18 Juni 2013 dengan judul "Tewas Nyemplung ke Kawah Gunung", yang diunggah oleh pemilik akun bernama Beni Romli Romli.
Hingga hari ini, masih banyak komentar yang bermunculan menanggapi kejadian ini. Banyak yang menyayangkan minimnya ide dan usaha untuk mengangkat korban. Namun, banyak juga yang membenarkan sulitnya usaha untuk melakukannya. Terlebih lagi, di sekitar kawah Gunung Dompu, kecepatan angin pun tak bisa ditoleransi jika tetap dipaksakan untuk melakukan pengangkatan dengan menggunakan helikopter.
" frameborder="0" allowfullscreen>
Sore Semua,
sesuai judul dari trit ane di atas serta forum yang semoga pas penempatannya, ane mau ngajak buat semua member-member di boyzforum buat saling diskusi yang mungkin ngga mengarah ke hal-hal yang menyangkut orientas seksual dulu. jadi ane ambil fokus mengenai kemanusian di Indonesia hari ini. semoga bisa menjadi pemanasan buat melatih cara kita berpikir dan menganalisa suatu fonemena real yang ada di Indonesia. diskusi ini terbuka dengan gaya casual namun tetap berbobot ya. ane cuma pengen ngerti aja dengan background yang berbeda-beda dari tiap member pasti mempunyai sudut pandang yang beda pula menanggapi suatu fenomena.
>-
Pasti dong masih hangat-hangatnya negara kita dilanda isu-isu besar yang berpengaruh dan mencuri perhatian dunia. dari yang peristiwa jatuhnya QZ8501 di akhir tahun kemarin. tindakan yang diambil oleh negara kita yang secara langsung ditunjukkan dengan aksi basarnas yang begitu epic menemukan bangkai pesawat berikut korban-korbannya menjadi respect tersendiri bagi negara kita. hal ini cukup mewakilkan rasa kepedulian dan kemanusiaan dunia bahwa negara kita akan melakukan segala cara dengan pertimbangan matang yang efektif tentunya, untuk bergerak mengevakuasi kecelakaan AirAsia. terlepas dari duka yang ada kita juga patut berbangga akan aksi tersebut.
Berlanjut dengan peristiwa-peristiwa yang mungkin berbau politik dan hukum di Indonesia menyambut di awal tahun ini. Negara yang diwakili oleh pemerintah kita kembali digoncang dengan kasus-kasus klasik (red. korupsi dan politisasi hukum dan birokrasi) seperti kasus Budi Gunawan, Kriminalisasi KPK, kisruh DKI 1 vs DPRD, serta Hukuman mati tahap dua Bali Nine yang sangat santer dibicarakan. jika ditarik benang yang sama dapat kita ketahui bahwa adanya nilai-nilai kemanusiaan yang mungkin dilukai (lebay sih) karena kasus tersebut. mungkin beda konteks sih memang dari AirAsia, cuma disini ane menyoroti banget rasa kemanusiaan yang dimiliki oleh Pemerintah dalam memberikan tindakan dan tanggapan yang efektif. pertanyaan saya adalah; mengapa tidak se-epic Penyelamatan AirAsia? apakah karena AirAsia menyangkut nyawa banyak orang yang hilang? tentu AirAsia mengenai nyawa banyak orang, lha wong itu kasus mengenai insiden fisik. lalu apakah sama sekali kasus di atas tidak melukai rasa kemanusiaan bangsa kita? korupsi, politisasi hukum, dan krisis2 lainnya sudah seharusnya menjadi konsumsi publik untuk diketahui. mirisnya Pemerintah seperti kehilangan nyali untuk membuat suatu tindakan tepat seakan-akan mereka bersembunyi dari suatu kasus dengan blowing up kasus lain. tidak lain koar-koar tindakan epicnya di kasus eksekusi bali nine. Ya meskipun mnurut ane sih tetep aja diuji. Negara lain yang sekarang mempertanyakan rasa kemanusiaan pemerintah Indonesia. belum lagi para legislator yang tidak mencerminkan seorang wakil rakyat menyuarakan suara dan pengawas pemerintah. kan makin bete ya? hahahaha
ok, dari berita yang ane share di atas. cuma menjadi semacam refleksi aja, apakah fokus Pemerintah harus terpecah sehingga mereka lalai untuk melakukan penyelamatan korban pendaki di kawah tersebut. pertama, memang tidak se execessive airasia. tapi ya sama aja bos, dia orang mati yang perlu gerakan cepat dari pemerintah untuk menyelamatkannya. ya kali sampe dua tahun cuma ngapung di kawah tanpa kejelasan. kedua, sulitnya medan? medan sulit atau ngga itu beda-beda sikonnya. airasia dilautpun juga sulit, blow up media aja gencer banget ngasih taunya kalau basarnas sangat bekerja keras untuk mengevakuasi. nah kasus ini? seakan-akan mereka ngirit pikiran dan tenaga untuk melakukan evakuasi korban pendakinya.
ngga ke blow up? memang . ngga greget? ya memang. media pengaruhnya gede. tapi balik lagi disini ane kembali menekankan nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya menjadi fokus dan landasan pemerintah dalam bertindak. fokus sih bukan harus satu. pemerintah bukan hanya presiden, tapi gubernur, bupati, dan antek kerjanya. masa satu ini aja ngga tertangani dengan baik. ya kalau fokus mereka ke hal hal besar seperti kasus kasus yang ane sebut di atas berjalan dengan baik masih mending, tapi dicerca yang bener malahhaha..
ane beropini tentu saja bukan tanpa memberikan solusi. masih mentah sih memang, tapi setidaknya segala teknologi dan keahlian SAR basarnas bisa diaplikasikan juga untuk kasus pendaki yang tewas tersebut. karena miris sih, dua tahun lho! apa aja yang dilakuin, airasia aja bisa 1 bulan aja. hhhmmmm...
ayo Indonesia, tunjukkan bahwa kita memang menjunjung kemanusiaan yang adil dan beradab! jangan cuma hanya gembor2 hukuman mati karena narkoba atau sukses evakuasi airasia aja. jangan berpikir kecil atau besar kasus itu. tanpa blow up media aja kita jg akan tahu apa aja kelakukan pemerintah kita selama ini.
so, buat kalian ?
bagaimana opini kalian soal hal tersebut?
sebesar apa rasa kemanusiaan kalian menanggapinya??
share ya guys!
Comments
Itu SAR setempat juga.. Mereka kemana aja sih, sampe dua tahun loh, terus pihak rekan dan kerabat korban upayanya sudah sejauh apa. Kasian lah arwah almarhum itu. Ckckckck
trus kedua, fokus ane juga tadi lbh menitikberatkan mental pemerintah, which is mereka lah pengatur dan wakil bangsa kita di mata dunia. gitu. mana yang katanya revolusi mental itu?
jadi kalau sinergis sih, asal media bisa independent untuk benar-benar menjadi penggerak suara rakyat dan mampu menggerakann rakyat utk bersuara pasti peduli lah pemerintahannya mah.
ya Sar setempat sih ane yakinnya udah gerak, tapi ya itu., koordinasi sampe pusatnya gmana. ya kalau daerah gak mampu wajar lah,.. dan harusnya pusat turun tangan. basarnas kan dibawah presiden langsung. jadi taulah trigger awal nya harus dari siapa. hehe
btw kok maneh deui dah ? hahaha
Nah, harus dicaritahu lebih detil lagi bagaimana prosedur yang sudah dijalankan di TKP.
Apa saja upaya SAR yang telah dilakukan?
Apa SAR setempat sudah melapor ke pusat?
Bagaimana reaksi SAR pusat?
Apa media nasional benar-benar tdk meliput?
Nanti kelihatan, siapa yang tidak peka.
pihak keluarga ngga tau apakah pasrah atau ada tindakan lain.
iya sih si korban jadi awet , ngga busuk. tapi ya ngga gitu juga caranya haha..
nih salah satu juga fenomena yang menurut ane bego nya sumpah. hahahaha
Saya punya sepupu kelas 3 SMP, kalo kata dia nih, awal mula tawuran pelajar di Jakarta itu dari Crows Zero. Ntahlah berasal dari pengaruh film itu atau bukan, yang jelas tawuran pelajar itu persoalan mental dan kemanusiaan yang harusnya tidak diremehkan loh.
Bwakakakakakak.. Ga heran sih a, Tribun News kan emang oon pisan )
tapi coba merujuk kembali paragraf 3 kalimat ke 4. atau seluruh paragraf ke 3 deh. opini ane sih lebih ke pemerintahnya. hehe
dan menyambung paragraf terakhir ane lebih ke trigger ke pembaca supaya ikut memberikan andil mengenai hal ini. ngga gede2 sih, sambil beropini dan bersolusi jg bisa dibilang usaha kan. >- kalau bertindak lebih bagus lg.
banyak kasus kok. mau gimana pun juga, kemanusiaan itu harga mati kan. hehehe
yang oon tuh bukan tribunnya maksud ane, tapi aparatnya. naha eta ganja teh musnahny dibakar -_-
mending ane bakar aja dikosan dikit-dikit.
Saya dikasih preambule lah biar konek kitanya )
Tapi ngapain sih hal begitu diangkat jd berita. Kalo saya pusing mual-mual, nah baru masuk berita online mungkin cocok. Btw a, pemusnahan ya dibakar lah. Nanti kalo dicincang bisa dipungut lagi kelar acaranya )
Hmmm.. Jangan digeneralisasi ah a. Misalnya kasus tawuran eta, iya sih secara konstitusional pendidikan itu tanggung jawab pemerintah, tapi secara moral, pendidikan itu tanggung jawab seluruh masyarakat a. Duh sayah ngomong kayak anggota DPR nya. Hehe
Btw, tau kelas inspirasi ga a? Bagus itu, bisa untuk kita ikut andil dalam dunia pendidikan sesuai karir kita.
ya ngga dicincang juga, itu mah tetep aja bego. ya kalau dibakar, cari tempat aman kan bisa, atau pake area yg steril, atau pake alat yg minimalisir asap mgkn.
ngga generalisir, tapi tarik garis aja, karena nyatanya memang bersinggungan kok. baru kalo soal menindaklanjutinya beda-beda. gituu aa' kasep nu bageur pisan hahaha.
tau a', cuma belum lulus. jadi belum jadi seorang profesional yang bisa ikut andil nih.
Iya dah, sungguh tidak berperikemanusiaan pisan lah itu oknum baik di daerah dan pusat yg membiarkan almarhum tidak dievakuasi.
Oh. Lalu selepas lulus, ingin bergerak di LSM kemanusiaan?
mulai oot
@lightsaber
((meladeni oot))
gangguan dimensi lain lagi ?