"sejak pertama kali melihat mu... aku merasa aneh ada sesuatu di diri ku yg sangat menginginkan mu lebih dari seorang teman, tak tau apa itu.. hanya ingin di dekat mu, mendengar suara mu, menyentuh kulit mu dan... selalu dekat dengan mu...
hanya merasa nyaman jika di dekat mu walaupun aku tau itu menyiksa , aku tau kita berteman mulai akrab dan perasaan ini mulai tumbuh, aku tak tau sebab aneh diriku pun tak tau apa yg kulakukan sekarang menyatakan sayang pada mu? tidak tidak, bukan bahkan lebih dari itu.. cinta!? yah cinta... itu lah jawaban nya selama ini, aku jatuh cinta kepada mu sejak kita masih duduk di bangku sekolah dasar, kamu tau? aku bahkan gemetar untuk menulis surat ini pada mu di akhir pertemuan kita, bahkan saya sangat takut menerima keadaan saat kau benar benar menghindar dari ku dan menganggap diri ku aneh.. aku tak peduli aku sudah berikrar pada diri ku sendiri apapun jawaban mu... karena ku tau pasti aku sudah legah mengutarakan nya kepada mu bahwa aku mencintai mu sangat mencintai mu "
suara itu betul betul membuat ku diam terpaku, membuat seluruh tulang ku hilang kemana untuk menopang tubuh beserta rasa malu ku.. ketika seorang teman sekelas membacakan surat itu bak membacakan UUD... DI depan Kelas, sungguh tak aku sangka di sana berdiri romeo sosok yg selalu di eluh eluhkan seluru wanita di sekolah... hanya menatap sinis dan melihat jijik ke arah ku... "tuhan apakah ini yg nama nya kiamat bagi ku?" romeo datang menghampiri ku dan tersenyum.. senyuman itu terlihat merendahkan (aku bahkan merasa dilucuti dengan senyuman itu) di depan dia melipat baik baik kertas itu dan melemparkan nya pas ke arah muka ku, dan tdk meleset samasekali sukses membuat kacamata ku meloncat kelantai dan nembuat butiran bening itu meleleh ke wajah ku yg kutau saat itu sangat memalukan.... "dasar lu pikir gua apaan?" dasar banci lu, sambil menampar pipi romi bolak balik, gua jadi bahan imajinasi lu buat c*l* ? ia ?" semua orang tertawa memecah telingaku
aku sangat malu, tenggorokan ku meradang.. tak terlontar sepatah katapun dai bibir ku, aku malu bercampur sedih dan marah, itu sebuah kebodohan dimana yg paling parah kamu diketauhi aneh di usia 17 an dengan mengidap kelainan orientasi, makin lama di sini membuat ku gila. ku kumpulkan kembali jiwa dan keberanian ku yg sisa sedikit untuk menerobos dari kerumunan yg sejak tadi mengolok olok ku, ya... aku menerobos nya aku keluar dari sana dan sempat jatuh ke lantai dengan lutut lebih dahulu dan terbaring disana tak cukup dua 5detik aku kbali bangkit dan berlari sakit itu membuat ku tersadar.
keesokan hari nya romi mogok sekolah dengan alasan tdk jelas, romi minta pindah sekolah padahal sisa beberapa semester lagi naru ia lulus dari sma itu, org tua romi lantas mengiyakan.... apa yg kalian harapkan dari orang tua yg super sibuk.. !
pindahlah romi kesekolah baru nya... romi menjadi pendiam dan tertutup lebih dari biasanya dia tau akan cepat keluar dari sana dan tak membutuhkan teman ( kapan dia mempunyai teman? hanya romeo lah sahabat nya yg dia hancurkan beberapa hari yg lalu) lulus lah dia romi dengan nilai yg tertinggi dan melanjutkan kuliah nya di singapura, dia tumbuh menjadi sosok yg mandiri , tegar, cerdas, dan sangat berwibawah, mebyelesaikan dengan cepat dua predikat nya dan menjadikan dia lulusan termuda tahun itu,
dan kembali ke kotanya untuk menjadi pewaris perusahaan keluarga nya,
pulang...
di mana romeo sekarang? dia masih memikirkan nya bodoh memang...
dan ketika ia hendak keluar dari ruangan nya tiba tiba dia berpapasan dengan sosok itu, romeo tdkmenyadari klo itu romi si gila.... romeo tersenyum romi tersenyum tulus,
3 bulan berlalu... tumbuhlah perasaan itu lagi yg setengah mati di kubur hidup hidup, mereka kembali dekat... romeo bahkan melupakan kelakuan nya di depan kelas waktu itu, romeo tumbuh menjadi sosok yg sangat sempurnah mapan, gagah, tinggi , baik dan sudah menjadi tabiat nya untuk menjadi seorang playboy yang calsy,
dia pun punya rasa yg sama mungkin karena dia sudah mulai bosan dengan wanita pikit romi, romi yg dari tadi sangat bingung dengan tingkah romeo pada nya...
jadilah malam itu mereka bertemu, " sudah lama yah?" kata romeo dgn khitmat mencairkan suasana "ia" dengan singkat, "bagaimana kabar mu?" sambil tersenyum wajah romeo mnyelidik "baik" romi menjawab tak tau harus bilang apa, kamu tau rom.. waktu sma itu dia memegang tangan romi yg dingin sesari tadi, tangan itu menyingkir mengendap masuk kedalam jaket biru tua milik romi cuaca di pantai malam itu cukup dingin , romeo sambil tersenyum menatap romi yg sejak tadi diam menatap ombak berlarian dan menghilang...
"Rom aku sebenar nya waktu itu ..." romi memotong pembicaraan itu "yg lalu biar lah berlalu hapus memori itu hingga tdk ada yg tersisa"masih memandang kedepan, romeo hanya tersenyum.. "sebenar nya aku tdk bermaksud membuat mu seperti itu" aku.... akuu rom.. hemmm sambil menatap kedepan..,
romi lalu mengeluarkan sesuatu dari saku jaket nya... ."DOOOR DOOOR" dua peluru menembus dada romeo romeo kaget, romi bisa merasakan itu hanya dengan melihat matanya, "apa... a..apa yg kamu lakukan rom?" sambil tersedak oleh darah romeo berkata, "hemmm semua nya sudah jelas, semenjak aku lari dari kelas itu aku berjanji pada diri ku sendiri untuk menghapus mu dari kisah ini kisah yg membuat ku sakit dan... yahh cukup tegar dan sangat rasional untuk kulakukan sama seperti saat ini, cukup satu lelaki yg membuat ku seperti ini hanya satu... dan lihat romeo, siapa dia? itu kamu dan sekarang tdk ada lagi dalam hitungan detik " romeo setengah sekarat menjawab.
"sebernar nya aku mencintai mu... lebih dari kamu.. lebih dari pertamakali di bangku dasar, aku selalu menemani mu... meski kau tdk punya teman aku selalu ada untuk mu karna a.. aku juga merasa demikian .. merasa nyaman di dekat mu, "
"hahahaha pembohong kata kata manis seorang romeo bak dalam cerita dongeng " mendengus
"dia merampas nya dari ku dan membuat mu malu, aku tdk bisa berbuat apa apa aku minta maaf amat maaf pada mu" aku juga mencintai mu sama besar nya " takkuat bertahan...
"Dan a. aku.. aku ingin kamu juga merasa. ..
"DOOOOOOOOOR " Bunyi itu menghentikan kalimat romeo... karena sekarang peluru itu sudah bersarang di kepala nya....
"romeo romeo .... sudah kubilang tdk ada guna nya,
cinta mu kalah dengan kebencian ku. "
with love XOXO
Comments
happily ever after.
tamat.
mengesankan, tapi cukup sedih n mengharukan!???
hahahha ia gua salah tag wkwkwkk ≧﹏≦
Hahahahahahahaha
Sekian dan terima kasih
null
hahhahahahahaha gua ngak punya bunyi lain selain yang ntuu... wkwkwkwk jadi ngakak sendiri bacanya hahahaa
ia gan.... lu liat sendiri tuh jam berapa gua nulis tred nya hehehehe.... maap maap yeeee
Hihihihi
benci dikalahkan cinta= berakhir mulia
Begitu kan??
gua emang ngak suka akhir bahagia hehehe
ia yah.... trus si romi dan romeo nya yg mati di tembak si cewek nya wkwkwkwkwk
Mitos