Iseng bikin cerita dan Ini Cerita pertama ku.
Dan semoga Ceritanya
tidak berantakan.
Amin.
Warning: Boy x Boy, GJ,
Typo(s).
Oke, ini dia Cerita abal
dari Author yang juga
abal.
HAPPY Reading...
Prolog
Di suatu senja, Semilir
angin berhembus
dengan lembut.
Membelai halus rambut
seorang Pemuda yang
tengah terdiam
memandang lurus
sebuah gundukan di
depannya.
Suasana sunyi di
tempatnya berpijak
sekaran ini tidak
membuatnya takut
sama sekali, apalagi ia
tengah terdiam di
sebuah lahan pekuburan
di senja hari yang
hampir berubah malam.
"Kak Raya ..."
Tes... Tes...
Tiba-tiba saja mata
pemuda yang dari tadi
hanya diam memandang
kosong sebuah nisan,
mengeluarkan air
matanya. Tapi dengan
cepat pemuda itu
menghapus air
matanya.
"M-maaf Kak." Gumam
pemuda itu meminta
maaf pada seseorang
yang entah siapa,
karena dia hanya seorang
diri disana, tidak ada
seorang pun di
sekitarnya.
Derrrttt.. Derrrttt..
Pemuda itu merogoh
sebuah Ponsel di saku
celananya yang
ternyata dari tadi terus
begetar.
"Halo?."
'Halo?, Rio? Kamu lagi
dimana sayang?'
Pemuda itu terdiam
sejenak, terlihat agak
melamun saat
mendengar suara yang
sangat di kenalnya.
'Rio?'
"Eh? I-ia Mah. R-Rio
masih di sekolah Mah."
'Ooh..., yaudah kalo gitu.
Tapi cepet pulang ya,
Yo, Mamah tunggu di
Rumah. Gak lupa kan
nanti malem mau
nemenin Mamah
belanja.'
"Ia Mah sekarang Rio
pulang."
'Ya udah, hati-hati di
jalan. Awas loh jangan
ngebut bawa motornya.'
"Iya Mah"
Klik..
Pemuda yang sudah di
ketahui bernama Rio itu
meletakan kembali
Ponselnya ke dalam
saku seragam
sekolahnya.
Rio menghela nafas
sejenak, lalu
memandang dan
menyentuh lembut batu
nisan di depannya.
"Rio pulang dulu ya Kak."
Ucap Rio pelan kearah
gundukan tanah di
depannnya itu, lalu mulai
berdiri beranjak
meninggalkan kawasan
pekuburan itu.
Meninggal sebuah nisan
yang tertulis sebuah
Nama.
Nama Seseorang yang
sangat dirindukan Rio.
-RAYANI PUTRI
HERMAWAN-
.
.
.
.
To Be Continue...
Aduh, apa ini?
#tepokjidat
Comments
lanjut