BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Mata Horus dan Logika

Dia mengatakan bahwa seperti pernah melihatku di suatu tempat. Dia pun terkejut ketika aku mengatakan bahwa aku pernah mengikuti sharing session yang diadakannya di hari pertama dia sampai di kota ini. Jadi aku bercanda bahwa kami memang ditakdirkan untuk bertemu. Aku melanjutkan bahwa bahwa aku langsung tertarik padanya bukan hanya karena dia adalah seorang Panda tetapi karena aku melihatnya mengenakan kalung dengan liontin bersimbol Mata Horus yang katamu membuat peserta calon peserta workshopmu di kota ini membatalkan kedatangannya. Aku mulai merayunya dengan mengatakan bahwa tak semua orang bisa menerimanya kecuali aku yang memang tertarik dengan liontin bersimbol Mata Horus.

Kami saling memeluk dengan erat membicarakan mengenai kehidupan yang mengalir tanpa hentinya seperti sungai yang sebenarnya tak berujung pada lautan. Sungai terlihat berahir pada samudra namun sebenarnya sungai memiliki siklus tanpa henti dari samudra, awan, hujan hingga menjadi aliran sungai. Kau cukup tertarik denganku mendengar saat ini aku sering berkegiatan dengan anak-anak jalanan. Suatu hal yang jarang diperdulikan oleh orang-orang saat ini. Namun ketika aku mengatakan bahwa aku bergabung dengan komunitas jalanan karena motivasi dari mantanku, raut mukamu berubah cemberut. Apakah kau sudah mulai jatuh cinta denganku? Padahal kita baru saja tidur bersama, di ruang kamar yang bukan milik kita.

Aku mengungkit-ungkit kata-katanya dalam sharing session kemarin sore. Katanya setiap orang memiliki frekuensi aura. Aku bertanya apakah hal itu sangat logis mengingat sesuatu yang tidak material adalah hal yang tidak logis. Kau tertawa menggelegar, katanya aku mengingatkannya pada pandangan hidup leluhurnya yang snagat materialis. Aku mengamini bahwa aku memang seseorang yang materialis. Seseorang yang mengedepankan logika realis bukan persepsi imajiner. Tiba-tiba raut mukamu yang santai berubah menjadi serius. Dia pun akhirnya bertanya apakah dia merasakan kehangatan dan kasih sayang ketika bercinta dengannya. Aku pun menjawab bahwa aku takut jika seseorang mulai mencintaiku. Sesuatu yang belum pernah aku takuti sebelumnya. Kau pun menandaskan bahwa aku memiliki mental blocking dalam diriku sendiri dan menurutmu itu tidak baik. Aku tidak bisa berkilah dan menerima sindiranmu secara lapang dada. Kita pun melanjutkan bercinta untuk kedua kalinya.

Di sela-sela percintaan, aku bertanya apakah dia pernah merasakan patah hati? Dia diam membisu hingga mau berucap kata demi kata ketika menciumnya dengan manis dan hangat. Pipimu yang mulus itu menjadi basah oleh cerita-cerita masa lalumu yang menyakitkan. Selesai bercerita kau menyalahkanku kenapa kau menanyakan hal itu padanya. Apakah bertanya seperti itu salah? Aku membatin. Baru kusadari bahwa kita berdua masih sama-sama manusia belajar. Memang kau terlihat sangat kuat dan bahagia di depan ruang workshop tetapi siapa yang mengira bahwa dirimu serapuh itu.

Kita tidak melanjutkan bercinta, aku memakai bajuku kembali. Sebelum pergi dari kamar itu aku mengatakan kepadanya, daripada minyak essense yang ditawarkannya untuk memanifestasi kebahagiaan lebih baik dia menggunakan logika. Aku tak terlalu jatuh dalam jurang patah hati karena menggunakan logika. Lihatlah dirinya yang sesenggukan dengan minyak essense,seharusnya dia menggunakan logika.

Seperti yang diajarkan oleh Mata Horus.


Comments

Sign In or Register to comment.