PROLOG
Ricko Aprilliando bisa dikatakan cowok yang beruntung, tampan dan ramah menjadikannya pujaan beberapa gadis yang mengenalnya. Ya, dia adalah seorang mahasiswa semester tiga di Fakultas Hukum. Sebagai anak seorang jaksa tentu orang tuanya ingin anaknya mengikuti jejaknya, meski tidak semua orang tua begitu, setidaknya itulah yang terjadi dengan Ricko.
Dengan popularitas yang lumayan tentu tidak sulit bagi Ricko untuk dapat pacar yang cantik, tinggal pilih yang dia suka, tentunya hanya cewek-cewek yang tertarik padanya saja, tidak begitu banyak bila dihitung, tetapi lumayan membanggakan bisa punya penggemar cewek cantik, salah satunya Nike.
Ya Nike, mahasiswa yang mengambil jurusan yang sama dengan Ricko, dan kebetulan berada dalam kelas yang sama. Apakah Nike sangat cantik? Jumlah cowok yang mau jadi pacar Nike kelihatannya lebih banyak ketimbang cewek yang naksir sama Ricko, jadi siapa yang lebih diidolakan? sama-sama idola tentunya, tetapi dengan sikap Nike yang sangat perhatian, dan masih jomblo cukup menjadi signal yang kuat bagi Ricko, bahwa Nike menyukainya, dan menunggu pernyataan cinta dari seorang Ricko. Masalahnya, Ricko merasa tidak ada rasa cinta terhadap Nike, bahkan pada gadis-gadis lainya. Apakah Ricko tidak pernah pacaran dengan gadis cantik sebelumnya?
Tentu saja dia pernah pacaran dengan beberapa cewek saat semester satu dan dua, tapi tetap saja Ricko merasa cintanya tidak tulus. Ya, Ricko menyadarinya, karena dia pernah merasakan cinta yang tulus itu, cinta yang benar-benar tumbuh dalam dirinya, yang menyentuh dalam sanubarinya, yang mengalir dalam setiap hembusan nafasnya, cinta saat dia masih sekolah.
Cinta masa sekolah adalah kisah yang indah, dan lumrah terjadi dimana-mana. Tapi cinta yang tumbuh di hati Ricko, cinta kepada pacar yang benar-benar dia sayangi sungguh berbeda. Ya, berbeda, karena pacar Ricko seorang pria. What?
Benar sekali, Ricko pacaran sama cowok, dan itulah cinta pertamanya. Apakah Ricko seorang Gay? maybe yes maybe not. Bisa saja kita anggap dia gay karena pacaran sesama jenis, tapi tunggu dulu! Dia baru 15 tahun ketika merasakan cinta, dan saat itu dia tumbuh di sekolah asrama, sekolah yang semua mahluk di dalamnya adalah laki-laki, tidak ada perempuan selain mbok dapur. Setiap detik, menit, jam, hari, dan tahun dia hidup bersama cowok, hanya dikelilingi cowok, mulai dari yang lebih muda hingga yang lebih tua dari umurnya. Apakah hal itu cukup menjadi alasan menganggapnya bukan seorang gay? maka jawabannya adalah apakah cukup menilai dia gay hanya karena dia pacaran sama cowok di umur 15 tahun?
Ya, Ada Cerita Cinta Di Asrama, Ricko yang mulai beranjak dewasa ingin memutar kembali kisahnya, kisah cinta yang berawal di asrama, apakah cinta itu benar-benar tulus, atau hanya karena pengaruh lingkungan saja. Tentu kisah cintanya tidak mulus, cinta yang penuh godaan, cinta yang penuh rintangan, dan tentu saja cinta yang penuh kebahagian, ya cinta memang penuh misteri. Mungkinkah Ricko mendapat jawaban? mungkin juga bukan jawaban yang perlu Ricko cari, tapi keikhlasan untuk mengambil langkah, untuk bertindak, dan untuk menjalani apa yang ada dalam hati kecilnya. Siapa yang tau, hanya Ricko tentunya, karena dia yang tau Ada Cerita Cinta Di Asrama.
http://ceritaleoverry.blogspot.com/2015/01/ada-cerita-cinta-di-asrama-eps-2.html?m=1
Ceritanya bagus kok
Comments
jd crtnya bersambung ksana?
*gulung lg tikernya..
http://ceritaleoverry.blogspot.com/p/catatan.html
http://ceritaleoverry.blogspot.com/p/ada-cerita-cinta-di-asrama-eps-6.html