Hari telah berganti, bulan pun sudah terlewati, namun sayangnya bayangmu masih tetap saja tidak pernah mau pergi. Selama liburan panjang, aku tidak melakukan apa-apa selain tiduran dan meratapi nasib. Tapi semuanya itu tidak membuat sedikit perubahan dalam diri dan jiwaku. Tangisan karena kepergianmu hanya akan membuatmu tertawa terbahak-bahak disana. Kesedihanku malah akan menjadikanmu sukses menghancurkan hidupku.Ternyata inilah rasanya SAKIT HATI.
Ada kalimat yang dikutip dari YOUTUBE raditya dika, "kamu boleh bersedih atas semua sakit hati yang kamu alami sampai air matamu habis. Hal itu merupakan sesuatu yang wajar. Tapi cobalah bercermin di depan kaca sesudahnya dan katakan "AKU LAYAK UNTUK BAHAGIA". Benar-benar video yang menginspirasi
sumber:
https://www.youtube.com/results?search_query=kepada+orang+yang+baru+patah+hati&page=1
Pertanyaannya:
Sampai kapan titik balik untuk bangkit ini akan dimulai?Sampai kapan hati yang terluka akan terobati?
Sampai kapan tangisan ini akan berubah menjadi senyuman?Mantanku pernah bilang, "WAKTU YANG AKAN MENJAWAB SEMUANYA".
Sekarang, aku sedang menunggu waktu itu. Waktu dimana aku bisa bangkit dan kembali meraih segudang prestasi. Bukan aku jadinya kalo hanya melakukan sesuatu yang biasa-biasa saja. Sekarang, aku masih menunggu TITIK BALIK itu tiba.
Kasihan orang-orang yang disekitarku. Mereka tidak bersalah, malah selalu menjadi lampisan amarah. Kasihan mereka yang harus terpaksa ikut muram karena kesedihanku. Kesedihan karena kepergianmu. Kasihan mereka
Kapan TITIK BALIK itu tiba?