BoyzForum! BoyzForum! - forum gay Indonesia www.boyzforum.com

Howdy, Stranger!

It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!

Selamat datang di situs Boyzforum yang diarsipkan oleh Queer Indonesia Archive. Forum untuk komunitas gay Indonesia yang populer ini didirikan pada tahun 2003, dan ditutup pada tanggal 15 Desember 2020.

Forum ini diabadikan untuk kepentingan sejarah. Tidak akan ada konten baru di forum ini. Silakan menikmati forum ini sebagai potongan dari sejarah queer Indonesia.

Adakah tips terjitu untuk MOVE ON?

13»

Comments

  • 2 abg labil (:|
  • Simple,, Balikan atau Cari Pacar Baru
  • kalau aku sih biasanya cari2 keburukan/kesalahan dia untuk jadi alasan membenci dia.

    tegas men-downgrade kontak dia. misal, yg tadinya subscribe fb dia, jadi unsubscribe. *kalau remove terlalu ekstrim.
    sms2 yg tersimpan, tega2in dihapus.

    eh tapi itu untuk diri sendiri saja atau mentok dicurhatin ke sahabat/teman dekat. jangan terus ngejelek2in dia kemana2.

    dari situ jadi ada pikiran "apa sih bagusnya dia buatku?".
    lalu perlahan bisa move on deh.

    nah setelah berhasil move on biasanya pandangan negatif tentang dia yg tadinya aku ciptakan, akan memudar sejalan dengan pudarnya kegalauan.

    setelah itu bisa lanjut sebagai teman.

    sekian.
  • kalau nanya tips terjitu, tiap orang beda2 lah penanganannya.

    jitu buat A belum tentu jitu buat B.
  • arif_jogja wrote: »
    kalau aku sih biasanya cari2 keburukan/kesalahan dia untuk jadi alasan membenci dia.

    tegas men-downgrade kontak dia. misal, yg tadinya subscribe fb dia, jadi unsubscribe. *kalau remove terlalu ekstrim.
    sms2 yg tersimpan, tega2in dihapus.

    eh tapi itu untuk diri sendiri saja atau mentok dicurhatin ke sahabat/teman dekat. jangan terus ngejelek2in dia kemana2.

    dari situ jadi ada pikiran "apa sih bagusnya dia buatku?".
    lalu perlahan bisa move on deh.

    nah setelah berhasil move on biasanya pandangan negatif tentang dia yg tadinya aku ciptakan, akan memudar sejalan dengan pudarnya kegalauan.

    setelah itu bisa lanjut sebagai teman.

    sekian.

    Somehow... True.

    Saya pernah dalam kondisi ini. Cara termudah adalah mencari kekurangan dia untuk mengerti bahwa dia bukan orang yang sempurna. Sebetulnya nggak bijak untuk mencari kekurangan orang sih, tapi ya mau gimana lagi. Lama-lama akhirnya bisa move on dan anggap dia teman biasa saja tanpa ada rasa cinta lagi.

  • Mungkin Ts nya butuh piknik. Piknik ke Ujung Kulon atau menyepi di Pulau Miangas aja.
  • Abi00 wrote: »
    Sobat @toni malang...

    Saya ingin sumbang saran sedikit... o ya perkenalkan saya akun baru tapi member lama....

    Pertama, sadarilah bahwa hubungan dengan bf memang tidak bisa langgeng. Meski kita merasa bahwa cinta kita suci dan murni... terimalah bahwa cinta sejenis ada batas waktunya. Ketika saatnya tiba, dia atau kita harus pergi karena masuknya orang lain ke kehidupan kita.

    Kedua, paksakan diri untuk move on, kalau perlu anggap dia sudah mati. Masih ada kehidupan hari ini dan esok, kita tidak bisa terus-terusan membebani ingatan dgn masa lalu, seindah/sesedih apa pun masa lalu tersebut.

    Ketiga, cari kesibukan. Kalau perlu pura-pura sibuk, hepi dan ceria. Ketika fisik pura-pura ceria, hati jadi kebawa ceria juga. Jangan cengeng yaaa... Ingat bahwa bf adalah masa lalu...

    Sudah 7 tahun ini kita selalu bersama. Ketika jauh, kita pun selalu saling memberi kabar baik sms ataupun telpon. Hari-hariku tiap hari lebih banyak memikirkan dia dan menghabiskan waktu dengan mantan.

    Film favorit kita adalah brokeback mountain. Masih teringat saat menyaksikan film itu, tangan kita tidak pernah terlepas. Terikat erat serasa ada magnet utara dan selatan yang menyatu. Dia berkhayal, kalau suatu saat nanti ketika kita sama-sama sudah menikah, cinta kita tidak akan pernah mati.

    Kita merencanakan pernikahan di tahun yang sama, namun sayangnya rencana merid-nya tidak lancar. Orang tua mempelai wanita tidak setuju dengan pernikahannya. Aku tdk mungkin membatalkan pernikahanku. Semuanya sudah terencana dengan rapi.

    Akhirnya akupun menikah. Namun, setelah menikah, dia protes karena perhatianku tdk seperti dulu. Dia merasa kesepian. Sikapnya berubah menjadi dingin ketika bertemu. Sikapnya sama ketika dulu dia punya selingkuhan. Sikapnya sama ketika dia meminta putus, tapi aku mengiba2 untuk tetap bisa bersamanya. Dingin dan angkuh.

    Berat rasanya menjalani hari2 tanpa support dia. Selama ini dialah yang selalu membuatku bisa bermimpi. Dia juga yang membuatku untuk bersemangat dalam bekerja.

    Setelah putus dengan dia, rasanya tidak ada lagi motivasi. Hidup seperti rasanya hambar. Setiap kelokan sudut kota yang pernah kita kunjungi hanya menyisakan duka dan kesedihan. Setiap kali bayangannya terlintas, hatiku semakin sakit.

    Susah sekali untuk MOVE ON :(
  • greensun2 wrote: »
    rajin2 olahraga mas..dan benar kata mas abi-zero-zero cari kesibukan lain BERSAMA ISTRI yang bisa mengalihkan pikiran dari sang mantan bf..

    sadarilah bahwa semakin mas toni mencoba untuk melupakan, maka justru dia akan semakin lengket melekat di pikiran mas toni..just let it flow aja..biar waktu yg akan menghapus jejaknya..

    tekankan dalam pikiran kalau mas toni sudah memasuki area yang sakral yaitu pernikahan dan hubungan dengan lelaki lain adalah hal yang SALAH.

    Sebenarnya aku menikah dengan istri juga bukan karena cinta. Mantanku yang tiba2 membalas pesan seorang cewek yang ingin bertemu. Dia juga yang memilihkan tempat untuk ketemu dengan cewek yang sudah menjadi Istriku itu.

    Cintaku lebih besar kepada mantan BF-ku dibandingkan dengan Istriku.
    Hasratku pun lebih besar ke mantan BF-ku.

    Aku sangat menunggu sang waktu menghapus pikiranku dan kenangan bersamanya. Mengingatnya hanya menambah sakit hati dan pikiran kalut :(
  • arif_jogja wrote: »
    kalau aku sih biasanya cari2 keburukan/kesalahan dia untuk jadi alasan membenci dia.

    tegas men-downgrade kontak dia. misal, yg tadinya subscribe fb dia, jadi unsubscribe. *kalau remove terlalu ekstrim.
    sms2 yg tersimpan, tega2in dihapus.

    eh tapi itu untuk diri sendiri saja atau mentok dicurhatin ke sahabat/teman dekat. jangan terus ngejelek2in dia kemana2.

    dari situ jadi ada pikiran "apa sih bagusnya dia buatku?".
    lalu perlahan bisa move on deh.

    nah setelah berhasil move on biasanya pandangan negatif tentang dia yg tadinya aku ciptakan, akan memudar sejalan dengan pudarnya kegalauan.

    setelah itu bisa lanjut sebagai teman.

    sekian.

    sarannya boleh dicoba gan. sekarang masih berada pada taraf mencari2 keburukan dia untuk alasan membencinya. Sudah mendelete semua email, YM, wa, line ataupun semua yang berhubungan dengan dia.

    Sayangnya semenjak bersama dia, aku tidak punya teman "sakit" yang bisa diajak curhat, makanya tiba2 aku membuat akun ini. Dulu tidak pernah segalau ini.

    semoga proses move-on bisa lebih cepat. Aku masih menunggu sang Waktu. Thx sarannya :)

  • Udah, gausah serakah. Belajar mup on
    Elu gabisa mup on krn serakah.
  • Waaah mas toni, kebetulan kisahnya hampir sama.. Sayangnya saya yang ditinggalkan mantan saya karena dia menikah. Tapi untungnya kita masih berteman baik sampai sekarang.

    Mungkin move on memang terasa sulit, tapi tidak ada salahnya untuj menanamkan dalam diri sendiri bahwa dia bukan milik kita lagi. Memang ini tergantung pribadi kita juga yang mudah menerima kenyataan atau memang sulit menerima itu. Gak ada salahnya dicoba kan.

    Salam.
Sign In or Register to comment.