It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
G: Ya?
N: Kamu udah denger beritanya belom?
G: Berita apaan beb?
N: Katanya Author cerita ini bakal pindah status
G: Heh? yang bener? ngga jones lagi dong dia
N: Iya . Aku turut ber..
A: (tibatiba datang) HEH HEH GOSSIP APAAN TUH!!?
G: Selamat yah lo ntar lagi bakal jadian
A: Lo dapet gosip dari mane!?
N: Kmaren tuh di acara MELET .
A: Heh! Maksudnya tuh pindah akun!
G&N: Pindah akun?
A: Jadi tuh akun yang ini kelupaan passwordnya..
G: Lah? trus ntar kita gimana nih nasibnya?
A: Tergantung , kalau misalnya elu mau jadian ama gue sih
10 menit kemudian di jembatan madusuro
A: WOEEE JANGAN BUANG GUE WOEEE JANGAAAAN!!!
G: Buang ngga beb?
N: Buang aja deh , Glenn . Kasian juga ngenes lama lama
A: Eh! eh! bentar . Kayaknya apdetan selanjutnya gabakal lewat akun ini , jadi .. eh eh tunggu woe AAaaaaaaaaaa aaaa aaa aaa aaa aa *pyung*
Kan bisa terusin update di Tread ini walau pake akun laen @Moccachiino.
Part 2 : Calvin Harris
Harris POV
Who on the earth is he? I mean , kalau kau melihat wajahnya untuk pertama kali. Kau pasti akan dèjávu seperti sedang melihat seorang artis . Seorang penyanyi asal Inggris which i forgot her name -sorry- .
He is , cute
"Are you okay?"
Dia meringis . Apa bola tadi mengenainya terlalu keras yah?
"I'm fine" Finally he answers me!
"Lemme help you" aku lalu membantunya berdiri . See? Bahkan lengannya begitu putih . Flawless . Did he always woke up in the morning just like that?
"What? Kenapa kau melihatku seperti itu? Ada yang lucu?"
Harris , you're way too much! Kau meninggalkan kesan awal yang buruk pada wanita , i mean remaja lelaki ini . Good job
"Nope . Aku hanya melihat celanamu yang kelihatan kotor itu"
Lihatlah , even he didn't look me in the face i can still catch his cuteness . Aku menolehkan kepalaku pada Bima yang berada disamping .
"You are in love" . He didn't said that . Tapi aku tau dari tatapan matanya padaku "Finally"
"Kau benar . Celanaku sedikit kotor karena tersungkur tadi" katanya
"What's your name?"
Pria ini menatapku seperti ,wait , apa dia meremehkanku? Kedua alisnya saling bertautan satu sama lain dan kedua kelopak matanya menyipit . Dann -temanku di sekolah- bahkan selalu mengangkap ekspresi itu sebagai sebuah pelecehan ketika kami bermain video games di basement-nya .
"Aku Nial"
Nial? I wonder apakah namanya adalah Helena Nialvauchek -gadis yang paling cantik di dorm sekolah- , "Nial . Nama yang bagus"
"Thanks"
Bima menepuk bahuku . "I've gotta go. Aku lupa membersihkan kamar tadi , jangan sampai Madam Suzanne memarahiku nanti malam" dia menatapku dan Nial sebentar secara bergantian. "Have fun" dan dia mengerlingkan matanya padaku . Dammit!
What should i do? Aku tak punya keberanian sekarang . I mean , setelah nama , then what?
"Halo?"
"Oh ,i'm Harris by the way . Calvin Harris"
Ia menaikkan kedua alisnya . Apa dia terkesan padaku?
"What a name. Aku Kolonial Rahmat"
Dan kemudian hening , Jesus Christ! Orang ini begitu cantiknya hingga membuatki lupa bagaimana caranya berkata kata .
"Then i'm off first"
"Wait!"
Why do i grab his hand? This is embarassing .
"Ada apa lagi?"
"Aku akan bertanggung jawab"
"For what?"
Benar juga , untuk apa yah?
"For your trousers"
Ekspresi meremehkan lagi. God! I could be mad , but he's just so cute i can't help it!
"No need to . Aku bisa mencucinya nanti dirumah"
Now what? Apa aku harus straight ahead mengundangnya kedalam penginapan ?
"I'll take my leave"
"Wait! I beg you"
Dia sempat menatapku aneh beberapa saat . But he accept it . Thanks god!
"Ayo. Kuajak kau ke penginapanku"
Kami berjalan menyisiri danau . Penginapanku berjarak 300 meter dari danau ini . Sebenarnya juga tak bisa disebut penginapan juga sih . It was belong to the natives . Tapi ketika aku mengatakan kepada Ayah bahwa aku ingin berlibur ke desa ini bersama Bima , Ayah langsung menyuruh bawahannya untuk membeli sebuah penginapan untukku . So , i'm so silly .
Sometimes , ayahku terlalu memanjakanku meski aku tak pernah mengharapkan untuk dimanja . Tentu pernah beberapa kali . Hanya untuk beberapa hal yang terdesak , and you need that skill . Obviously you had to . Jika aku menjadi orangtua kelak , aku akan selalu membuat anakku bermanja manja padaku . It's just cute . Like seriously
"So..." That Cute-Boy begin the conversation . "Tadi kau bilang siapa namamu?"
Dia melupakan namaku begitu saja? "Apa namaku begitu susah untuk diingat?" Really?
"Oh , sorry. Aku tadi sedang tidak fokus. Bisa kita mulai lagi dari awal?"
Tidak fokus? What kind of excuse it is? "Sure. I'm Calvin Harris. Tapi cukup panggil aku Harris. Aku tak pernah mempunyai hobi mengoleksi celana dalam"
Dia terkekeh pelan. "I didn't said that kau menyukai hobi mengoleksi celana dalam. Kecuali kau adalah exhibionis gila yang tersasar ke desa ini" ia kembali terkekeh . Cute
"What makes you think so?" Just FYI , Didalam ranselku tak ada satupun brand CALVIN KLEIN.
Dia menatapku sebentar. Seperti sedang menginspeksiku.
Dalam keheningan ia terus menginspeksiku ditemani dengan suara cicitan burung dan suara ranting pohon yang ditiup angin . Geez , aku mulai merasa bahwa Nial adalah sekutu Mr. Dollawaay -Guru di sekolahku- yang selalu mengurangi point ku sebanyak 5-10 saat memergokiku berlari lari sepanjang lorong menuju kelas ataupun ketika beliau melihatku tak memasukkan baju saat hari hari berseragam sekolah.
"Nothing"
He stares me for a while dan yang bisa dikatakannya hanyalah "Nothing" . "You gotta be kidding me"
"I'm not!"
"Lalu kenapa aku bisa terlihat seperti exhibionis?"
Dia tertawa pelan , "Aku pernah bertemu exhibionis beberapa minggu yang lalu. He's Germany. Hanya saja sedikit tua darimu"
"Lalu? Apa hubungannya denganku?"
"Kalian mempunyai hobby dan bentuk tubuh yang sama"
I'll take that as a compliment . Memang banyak cewek cewek di dorm wanita yang mengatakanku seksi . Tak jarang dari mereka yang mengajakku making out saat prom. Ataupun menarikku keluar dari pesta dan menjatuhkanku diatas ranjangnya. "Do you like it?"
"Which words do you want me to use to answet that question? Kau mau aku menjawab "Ya" atau "Tidak" ?"
Kami berhenti diatas sebuah jembatan yang menghubungkan lapangan basket dan penginapanku ."Well , jika kau menjawab "Ya" , maka aku akan mengajakmu kencan malam ini juga . Dan jika kau menjawab "Tidak" , maka aku akan menciummu"
He shocks!
"Kedua pilihanmu sama sama merugikanku" Dan aku menerima sebuah pukulan di dadaku .
"Just say one of them"
"I won't"
"What don't you won't?"
"I won't date a stranger"
"Kita sudah berkenalan"
"Tetap saja kau orang asing"
"Kalau begitu izinkan aku menjadi orang yang tidak asing"
"Tidak"
"How about a hug?"
"No"
"An embrace?"
"Still"
"A kiss?"
"I won't give my first kiss kepada orang yang tak kucintai!"
"So lemme be that guy!"
Dia terdiam . Begitu juga aku . Dia seperti mencoba menelisik isi tubuhku . Apa yang dicarinya? Kalau dia menginginkanku . Aku tak akan sungkan sungkan memberikannya . Just come and get it .
"Do you love me?"
"Yes" sepertinya sih . Meski aku juga meragukan kata-kataku sendiri. Honestly , aku cuma menyukai ke-cute-an-nya . "So , your answer is?"
"No"
Mbokya jgn dicampur BHS Inggris ma Indo.aku ora ngudeng.