It looks like you're new here. If you want to get involved, click one of these buttons!
Copyright 2021 Queer Indonesia Archive. See our Privacy Policy. Contact us at [email protected]
Dengan menggunakan situs ini berarti Anda setuju dengan Aturan Pakai.
BoyzForum.com adalah situs anti pedofilia!
Comments
Glenn memarkirkan motornya di pelataran parkir restoran . Ia mendoronh pintu masuk yang selalu diikuti bunyi bel yang tergantung pada pintu masuknya . typo nama 2
Bima, yang sabar ya... Sana cari Krisna~
Lanjut^^/
Part 1 : Desa Kayu Alam
AUTHOR POV
10 tahun yang lalu..
Namanya Nial . Lebih tepatnya Kolonial Rahmat . Terdengar cukup ganjial memang , tapi menyimpan berjuta harapan dan impian dari orang tuanya . Remaja ini tercipta dari peleburan sel seorang mantan tentara yang bernama Juanda dan istrinya , Halimah . Tak ada seorangpun yang mengetahui masa lalu Juanda , bahkan anaknya . Pengecualian untuk Istrinya .
Juanda adalah sosok yang dikenal sebagai pahlawan di desa Kayu Alam . Bukan karena ia adalah mantan tentara , tapi karena sebuah tindakan yang ia lakukan dulu . Jauh sebelum Nial dilahirkan . Jauh sebelum Halimah dipertemukan takdir dengan pejantan tangguh ini . Meski ia kehilangan sebelah kakinya dalam sebuah perperangan , itu semua tak menyurutkan tekadnya untuk terus menegakkan ketentraman bagi desanya yang tercinta . Desa Kayu Alam .
Tak ada yang tak tahu Desa Kayu Alam . Desa ini dikenal akan keramahan penduduknya , dan toleransi warganya dalam segala aspek sosial . Termasuk bagi kaum "istimewa" . Jika kau adalah penganut paham pelangi dan kau mengimpi-impikan ingin pergi ke tempat yang ramah untuk kaum sepertimu , maka Desa ini adalah pilihan yang tepat . Coba sebutkan 10 kota kota besar yang kau ketahui di Indonesia , maka tak ada satupun yang akan ramah pada kaum ini kecuali kampung halaman Kolonial Rahmat .
Desa ini tak pernah kehilangan pesonanya di mata turis lokal . Bahkan mancanegara . Apa kau adalah penggemar konsep "Ramah Lingkungan"? Maka saya sarankan kau untuk mencoba menginap di salah satu rumah di desa ini . Tak ada orang yang tak betah menetap di tempat ini .
Selain keramahan penduduk dan juga kekayaan alam , kau juga bisa menemukan banyak gadis dan pria idamanmu disini . Jangan heran jika kau menemulan pria yang menggoda pria , atau wanita yang menggoda wanita disini . Hal itu adalah makanan sehari hari penduduk desa .
Siapa yang tak kenal Nial? Seorang remaja 15 tahun yang unggul dalam prestasi akademis . Jika kau tak memasukkan olahraga kedalamnya . Hanya segelintir orang yang bisa berbahasa asing di desa Kayu Alam . Dan Nial adalah salah satunya . Kau hampir tak bisa menemukan celah kekurangan Nial ,kecuali dalam orientasi seksualnya . Nial sudah terbuka tentang itu pada warga desanya . Meski pada awalnya ayahnya benar benar murka , namun pada akhirnya Juanda dapat mengerti .
Tak ada orang yang tak terpesona melihat Nial . Selain karena ia memang cukup cerdas , ia juga orang yang mudah dan gampang diajak bergaul . Nial , adalah idaman .
Siang itu , di sebuah lapangan basket yang didepan sebuah danau . Dua orang sahabat yang berbeda bangsa sedang bermain .
Biar kuperjelas , merekalah Bima dan Harris .
Dua orang sahabat yang berbeda darah dan bangsa . Bima adalah orang indonesia tulen sedangkan Harris adalah darah campuran Jepang dan Amerika .
Bima dan Harris sudah menjadi sahabat semenjak kecil . Bermula dari pertemuan mereka yang tak disengaja di sebuah bangunan tua , Harris kecil kemudian berkenalan dengan Bima dan semenjak saat itu mereka resmi menjadi sahabat karib .
Harris adalah gay . Namun tidak dengan Bima . Bima sempat menjauhi Harris karena itu , hingga kemudian ia sadar bahwa tak seorangpun yang ingin hidup dibawah bayang bayang yang dianggap tak normal itu .
Mungkin kalian bertanya tanya kenapa Harris bisa berada di Indonesia. Karena Harris selalu mendapatkan apapun yang diinginkannya. Kau bayangkanlah bahwa kau adalah seorang anak orang kaya seperti Harris . Kau menginginkan sebuah Jet? You just have to rap your finger . Shazam! The jet is yours .
Segampang itukah menjadi Harris?
Tentu tidak .
Harris berlarian menuju ring basket sambil mendribble bola . Ia bersiap siap melakukan tembakan Three Points . Bima siap menghadangnya dan mengejar Harris . Namun Harris memutar badannya dan berhasil melewati Bima . Keringat bercucuran dari pipi mereka berdua . Bahkan baju kaos yang mereka gunakan juga menjadi basah dan mencetak otot otot yang terpahat di badan mereka .
"Is that what you got? Huh?" Ujar Bima yang sudah siap menggagalkan Harris
"Just stop me , dude" Harris melompat , telapak tangannya menahan bola bersiap untuk menembaknya . Bima dengan cekatan juga melompat tinggi . Ia berusaha membelokkan arah tembakan Harris .
"Dammit!"
Harris mengumpat karena tembakannya berhasil digagalkan . Bola melesat keluar dari lapangan . Harris terjatuh . Bima mengulurkan tangannya membantu Harris . Bule itu menerima dan lalu mengedarkan pandangannya berusaha mencari bola mereka .
"WATCH OUT!!!" Pekik Harris kepada seorang pemuda .
"Ouch! What the hell!" Nial jatuh tersungkur diatas tanah .
Harris dan Bima menghampiri pemuda itu .
"Apa kau tak apa-apa?" Ucap Harris mengulurkan tangannya pada pemuda yang mengusap usap bagian belakang kepalanya itu .
Nial mengangkat kepalanya . Pupil mata Harris melebar . "Beautiful" . Satu kata yang tertanam dalam benak Harris tentang pemuda ini .
flashbacknya bakal gue pisah pisah . Hehe . Mau ngungkap masa lalu Harris pelan pelan sih tujuannya
@lulu_75 hahahahahaha
@Tsu_no_YanYan terus maunya dipanggil apa?